Dosen Pengampu:
A. Noor Islahudin, LC,. L. L. M
Disusun Oleh:
TASYA MAHARANI AYUSANDA ( 21250017 )
KELAS B SEMESTER 1
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TA. 2021/2022
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas UAS Ilmu Fiqih.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun
saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan teman saya, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas tentang kaitan Masalah Terkait Sholat
Sering Terjadi di Kalangan Masyarakat yang Perlu Diperbaiki Dalam Hukum Fikih yang saya
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Makalah ini di susun oleh saya dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri saya
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa UNIVERSITAS
MUHAMMADIYYAH METRO. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada ibu/bapak pembimbing saya meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca.
07 Januari 2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................…….........................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................….............................iii
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................….............................1
..............................................................................................1
..............................................................................................….............................2
1.3...............................................................................................Tujuan.....................…..
..............................................................................................2
3.1 Kesimpulan........................................................................…….........................14
3.2 Saran....................................................................................…….........................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................……………….........15
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
termasuk melatih bacaan shalat, gerak-gerik shalat, shalat berjama’ah, menghapal
surat pendek dan lain-lain. Adapun Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan
melalui ajaranajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak
didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati
dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara
menyeluruh serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan
hidupnya demi keselamatan hidup di dunia maupun di akherat kelak.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kebingungan terhadap masyarakat terhadap sholat
2. Mengetahui kesalahan seperti apa yang sering terjadi dalam sholat
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi siswa dalam sholat
4. Mengetahui manfaat apa saja dalam sholat
5. Mengetahui akan gerakan sholat yang benar
2
BAB II
PEMBAHASAN
Shalat sebagai ibadah yang diwajibkan oleh Allah setelah peristiwa Isra Miraj
diyakini sebagai tiang agama Islam. Shalat ditegakkan dan tidak boleh ditinggalkan dalam
keadaan apapun. Shalat juga hendaknya dilakukan dengan melalukan setiap gerakannya
dengan sehingga dapat memaknai arti shalat yang sesungguhnya. Permasalahan yang timbul
masyarakat. Mulai dari hal-hal kecil seperti saat meletakkan tangan atau lutut terlebih dahulu
ketika sujud. Ia menyayangkannya karena hal ini memperlihatkan sebagian umat Islam tidak
lagi memahami shalat sebagai tuntutan Nabi saw sehingga tidak berpengaruh pada kehidupan
sehari-hari.
shalat yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad saw. Namun, pada pengaplikasiannya menurut
Syakir masih banyak yang tidak sesuai. “Tidak masalah kalau masih ada dasar Quran dan
hadis yang maqbul, masih bisa ditolerir. Tapi kalau didasarkan pada hadis lemah bahkan
tidak memiliki dasar, hal ini harus diperbaiki”, terangnya. Pelatihan ini menurut Syakir
memang diadakan untuk menyamakan tata cara solat bagi para kader muhammadiyah sesuai
yang diajarkan nabi Muhammad. Pelatihan dibagi setidaknya dibagi ke dalam enam sesi
materi. Materi-materi ini diisi oleh beberapa Ustadz di antaranya Ust. Ahmad Masruri S.Ag,
Pada salah satu materi, dijelaskan bahwa setiap gerakan shalat pada dasarnya
memiliki mukjizat bagi setiap orang yang melakukannya. Bahkan menurut Syakir, beberapa
3
pakar medis telah membuktikan bahwa gerakan-gerakan shalat yang dilakukan dengan benar
dapat memberi pengaruh positif tidak hanya rohani namun juga jasmani. “Inilah mengapa
pelatihan ini mejadi penting”, tuturnya. Pelatihan ini juga menjelaskan materi-materi penting
penyimpangan dan perbedaan berdasar prinsip ibadah, serta praktek-praktek gerakan dan
takbir dan membaca ayat al-Qur’an dan dzikir-dzikir sholat lainnya. Biasanya seseorang
hanya cukup membacanya dalam hati sehingga seakan-akan sholat hanya merupakan gerakan
tanpa bacaan dan dzikir di dalamnya. Menurut mayoritas ulama, disyaratkan bagi orang yang
membaca bacaan dalam sholat agar ia sendiri mendengar apa yang dibaca. Menurut pengikut
Imam Maliki, cukup menggerakkan lisan ketika membaca. Yang lebih utama adalah
memperdengarkan kepada dirinya apa yang dibaca untuk menjaga perbedaan pendapat.
mata ke langit atau melihat ke kanan dan kiri yang bisa menyebabkan lupa, tidak fokus atau
berbicara dalam hati. Padahal kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan dan
mengarahkannya ke tempat sujud. Kecuali ketika duduk untuk tasyahud, maka pandangan
mata hendaknya diarahkan ke arah telunjuk seperti yang dijelaskan dalam tuntunan
وضع صلى هللا عليه وسلم اليمنى على فخده اليمنى وأشار بأصبعه التي تلى اإلبهام في القبلة ورمى ببصره إليها
4
Nabi saw meletakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanannya dan beliau berisyarat
dengan jari telunjuk ke arah kiblat, serta beliau mengarahkan pandangan matanya ke arah
Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang
menoleh dalam sholat, kemudian beliau menjawab: itu adalah sebuah copetan (pengambilan
dengan tiba-tiba) yang dilakukan syaitan terhadap sholat seorang hamba.” (HR . Bukhari)
Rasulullah saw. hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa Nabi saw tidak melepaskan
pandangannya pada jari telunjuknya ketika tasyahud. Ibn Abbas pernah meriwayatkan sebuah
Apabila salah seorang kalian melakukan sholat, maka janganlah memejamkan kedua
Para ahli Fiqih berbeda pendapat tentang hukum memejamkan mata dalam sholat. Sejumlah
ulama menilainya sebagai hal mubah dan tidak makruh karena terkadang memejamkan mata
dapat membantu tercapainya kekhusyukan yang merupakan ruh dan inti sholat. Sedangkan
Imam Ahmad menilainya sebagai suatu yang makruh karena selain Nabi saw tidak
mencontohkannya, hal tersebut juga adalah perbuatan yang dilakukan oleh kaum Yahudi.
karena terhalang oleh mukenah. Nabi saw mengingatkan agar orang yang sujud benar-benar
menempelkan hidungnya ke tempat sujud Beliau saw bersabda “Allah tidak menerima sholat
bagi orang yang tidak menempelkan hidungnya ke tanah sebagaimana dia menempelkan
Berkenaan dengan masalah ini, Ibn Abbas meriwayatkan hadis Nabi saw:
5
وأطراف القدمينFمرت أن أسجد على سبعة أعظم على الجبهة – وأشار بيده على أنفه – واليدين و الركبتين
Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan; Dahi (termasuk hidung,
beliau mengisyaratkan dengan tangannya), telapak tangan kanan dan kiri, lutut kanan dan
lutut kiri, dan ujung kaki kanan dan kaki kiri. (H.R Bukhari)
sholat. Ukuran tenangnya adalah ketika mencukupi untuk membaca satu kali doa dalam
rukun tersebut. Misalnya thuma’ninah dalam ruku’, artinya posisi tubuh tenang setelah ruku’
Sering kita saksikan beberapa muslimah melakukan ruku’ maupun sujud terlalu cepat
beberapa orang sudah bangkit dari ruku’ tanpa ada ketenangan di dalamnya. sholat semacam
Seperti dalam hadis riwayat Zaid ibn Wahab, ia berkata: Hudaifah pernah melihat seorang
laki-laki yang sholat namun tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya, maka Rasulullah
berkata: “Kamu belum sholat. Jika kamu mati, maka engkau tidak berada di atas fitrah
Hadis ini menunjukkan bahwa thuma’ninah merupakan rukun sholat. Barang siapa
Menurut Nana Sudjana ada dua faktor utama yang mempengaruhi yaitu:
a. Faktor dari dalam diri siswa. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan
yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil
belajar yang dicapai.
6
b. Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Ada juga faktor lain,
seperti motivasi belajar, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan,
kesehatan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
Menurut slameto, faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat
digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1. Faktor intern
Dalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas menjadi tiga faktor, yaitu:
a. Faktor jasmani, yang termasuk dalam faktor ini adalah faktor kesehatan dan cacat
tubuh.
b. Faktor psikologis, yang termasuk dalam faktor ini adalah intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan.
c. Faktor kelelahan
2. Faktor ekstern
Faktor ekstern berpengaruh terhadap belajar, dapatlah dikelompokkan menjadi tiga
faktor yaitu:
a. Faktor keluarga
b. Faktor sekolah
c. Faktor masyarakat.
Lebih lanjut Abdul Rachman Shaleh dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Agama
dan Perkembangan Watak Bangsa, mejelaskan tiga faktor yang sangat mempengaruhi
pendidikan anak tersebut yaitu:
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama, karena dalam
keluarga inilah anak pertama kali memperoleh pendidikan dan bimbingan. Setiap
anggota keluarga mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing mereka
memberikan pengaruh melalui proses pembinaan pendidikan di dalam keluarga
merupakan pendidikan dasar yang berkelanjutan diteruskan pada pendidikan selanjutnya.
Adapun fungsi Pendidikan Keluarga adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak.
2. Menjamin kehidupan emosional anak.
3. Menanamkan dasar pendidikan moral.
4. Memberikan dasar pendidikan sosial
7
5. Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.
2. Lingkungan sekolah
Karena keterbatasan ilmu pengetahuan orang tua, maka pendidikan dilanjutkan ke sekolah.
Pendidikan di sekolah harus dipandang sebagai jembatan bagi anak untuk menghubungkan
a. Sekolah membantu orang tua mengajarkan pembiasaan yang baik serta menanamkan
b. Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan didalam masyarakat yang tidak dapat
e. Memelihara warisan budaya yang hidup dalam masyarakat dengan jalan menyampaikan
warisan kebudayaan kepada generasi muda, dalam hal ini tentunya anak didik.
3. Lingkungan masyarakat
sekolah, sekolah dan masyarakat mempunya hubungan timbal balik, sekolah menerima
pengaruh masyarakat, dan masyarakat dipengaruhi oleh hasil pendidikan di sekolah. Salah
satu tujuan pendidikan di sekolah adalah mengantarkan anak dari dalam kehidupannya di
anak. Ketiga lingkungan ini juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan pendidikan
keagamaan anak.
tubuh. Misalnya pada posisi rukuk, dimana aliran darah bagian atas diatur. Sedangkan
2. Melancarkan Pencernaan
Menurut penelitian tersebut, gerakan sholat juga membantu pencernaan tubuh.
Sebagai contoh, selama keadaan tasyahud, atau posisi duduk dengan menopang pada 1 kaki
melengkung di bawah mereka dan wanita duduk dengan kedua kaki di bawah mereka.Postur
sedemikian rupa memungkinkan dan melanjarkan pencernaan. Ini meningkatkan fungsi hati
dan mengendurkan usus, yang pada akhirnya memfasilitasi pergerakan usus di dalam tubuh.
1. Nyeri pinggul
2. Nyeri dengkul
3. Nyeri telapak kaki
4. Nyeri tulang belakang
Posisi tubuh selama sujud dan rukuk membantu membuka dan meringankan
persendian. Penggunaan sendi secara rutin membuat mereka sehat dan berfungsi. Selain itu,
posisi rukuk membantu mengurangi rasa sakit di punggung bawah dengan merilekskan
ligamen dan otot (mirip dengan yoga). Ini juga membantu meringankan rasa sakit di sumsum
tulang belakang dan sendi pinggul. Dengan relaksasi tulang belakang ini, sakit punggung dan
penyakit tulang belakang juga dapat dihindari. Sholat secara keseluruhan merilekskan sendi
9
Pada dasarnya, sholat juga bentuk olahraga dan meningkatkan metabolisme
sholat ini melibatkan haluan di arteri belakang, sehingga tekanan darah yang mengalir ke
jantung menjadi lancar. Bahkan posisi sujud dapat memecahkan penyumbatan pembuluh
darah, sehingga dapat mencegah jantung koroner. Sebagai tambahan, pada saat melalakukan
sujud posisi jantung lebih tinggi dari pada otak. Sehingga otak mendapatkan pasokan oksigen
5. Menyehatkan Mental
Menurut ilmu pengetahuan modern, salah satu bentuk olahraga paling sehat adalah
yoga. Telah ditemukan bahwa seluruh gerakan sholat menyerupai gerakan-gerakan yang
ditemukan dalam gerakan yoga. Seperti yang kita tahu, yoga tidak hanya bertujuan untuk
menjaga kebugaran fisik, tetapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mental. Yoga
dapat membawa harmoni dalam kehidupan seseorang dengan menyatukan semua aspek
kehidupan termasuk:
1. Fisik
2. Sosial
3. Spiritual
4. Psikologis
Inilah tepatnya yang dirasakan saat sholat, yaitu dapat menimbulkan keharmonisan
dan kedamaian sepenuhnya dalam diri seseorang. Selain itu, sholat juga berfungsi sebagai
dengan khusuk juga akan merasakan jiwa yang lebih tenang. Terlebih, dengan doa-doa yang
kita panjatkan pada Allah SWT, sholat menjadikan jiwa kita lebih dekat dengan-Nya,
10
Dalam jangka panjang, postur tubuh yang tidak baik dapat menyebabkan penyakit-
penyakit lain. Itulah mengapa, manfaat gerakan sholat yang juga penting adalah membuat
postur tubuh menjadi lebih ideal. Posisi berdiri saat takbir membuat postur tubuh semakin
baik. Posisi tubuh harus benar-benar tegak dan tahu betul bagaimana menopang berat badan.
Terlebih, gerakan sholat dilakukan beberapa kali dalam sehari sehingga postur tubuh terlatih
lebih tegak.
Sholat adalah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam bentuk beberapa
perkataan dan perbuatan. Dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat-
1. Niat
Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat. Niat shalat menurut
ض الصُّ بْح َر َكعتَ ْي ِن ُم ْستَ ْقبِ َل ْالقِ ْبلَ ِة أَدَا ًء هلل تَ َعالَى َ ُأ
َ ْصلِّى فَر
2. Takbiratul Ihram
Lalu gerakan sholat selanjutnya adalah mengangkat kedua belah tangan serta
membaca ( هّٰللا ُ أَ ْكبَرAllāhu Akbar). Setelah takbiratul ihram kedua belah tangannya
Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan
11
Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa
Mamaatii Lillaahi Rabbil 'Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal
Muslimiin."
Gerakan sholat setelah takbiratul ihram adalah bersedekap dan membaca surah Al-
mengangkat kedua tangan sebelum ruku'. Lalu memulai ruku' dengan posisi membungkukkan
badan secara lurus seolah membentuk huruf " L Terbalik" dengan meletakkan telapak tangan
Selesai rukuk, terus bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setengh
6. Sujud
Setelah i'tidal, gerakan sholat berikutnya sujud. Sujud dengan meletak kan dahi ke
Setelah sujud membaca tasbih lalu duduk di antara dua sujud dengan membaca:
12
رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني
Selesai sujud, berdiri lagi dan melanjutkan rakaat berikutnya. Jumlah rakaat
Kalau sholat 3 rakaat atau 4 rakaat, maka pada rakaat kedua kita duduk untuk
membaca tasyahud/tahyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri
diduduki.
َّ ُهFُ ةُ هَّللا ِ َوبَ َر َكاتFا النَّبِ ُّى َو َرحْ َمFFَكَ أَيُّهFFالَ ُم َعلَ ْيFالس
ِ ا ِد هَّللاFFَا َو َعلَى ِعبFFَالَ ُم َعلَ ْينFالس ُ Fَات الطَّيِّب
َّ ِ ات هَّلِلF ُ لَ َوFالص ُ Fَّات ْال ُمبَا َر َك
َّ اتF ُ التَّ ِحي
َلى ُم َح َّم ٍد َ للَّهُ َّم. َ الصَّالِ ِحينَ أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هَّللا ُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو ُل اللَّ ِها
َ صلِّ ع
Bacaan tasyahud/tahyat akhir ialah seperti tahyat awal yang' ditambah dengan shalawat
Nabi Muhammad:
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa
Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa
Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali
Ibroohimm innaka hamiidum majiid.10. Salam Selesai duduk tasyahud akhir, urutan sholat
berikutnya yakni salam. Salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca:
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Orang-orang yang menjauhkan diri dari perilaku yang tidak berguna yang menyangkut
dan mensucikan dirinya dari harta yang diwajibkan memberikannya kepada orang fakir
dan orang miskin sehingga mendapat ridha-Nya. 4) Orang-orang yang memelihara farjinya
(kemaluannya) dari perbuatan haram, yaitu seperti berzina dalam keadaan apapun, kecuali
hubungan suami-isteri dan budak-budak mereka pada masa perbudakan masih diizinkan
karena dalam keadaan itu mereka tidak tercela. 5) Orang-orang yang memelihara amanat-
amanat dan janjinya, memelihara amanat-amanat dan janji disini yaitu orang-orang yang
apabila diserahi amanat, maka dia tidak berkhianat, tetapi menyampaikan amanat itu
kepada orang yang berhak menerimanya, dan apabila berjanji maka dia memenuhi janji
itu, dan tidak menghianatinya. 6) Orang-orang yang memelihara shalatnya, yaitu mereka
senantiasa melaksanakan shalat tepat waktu serta memelihara dari syarat, adab dan rukun-
rukunnya. Hal ini menunjukkan keutamaan shalat, karena dengan memelihara shalatnya
3.2 Saran
penyajian teori, tetapi hendaknya lebih diimbangi dengan penerapan, sehingga apa yang
didapat oleh anak dalam teori dapat dipraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
14
2. Guru-guru hendaknya lebih ekstra membimbing dan mengawasi siswa-siswi dalam
sekolah.
3. Untuk guru fiqih hendaknya lebih memberikan motivasi kepada siswa dalam hal
belajar.
4. Untuk orang tua siswa, hendaknya lebih ekstra membimbing dan mengawasi anak-
Demikian tugas pembuatan makalah ini meskipun jauh dari kesempurnaan, harapan
kami dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui tentang Sholat yang sangat luar biasa
tersebut. Dan semoga dengan adanya pembuatan makalah ini kita dapat mengambil
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Sari, A, Ana. 2011. Kemampuan Praktek Ibadah Shalat Pada Mata Pelajaran Fiqih
Siswa Kelas I Madrasah Tsanawiyah Di Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin
Kabupaten Indragiri Hili. Program serjana pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekan Baru.
2. Rofi’I, A. Dalil & Gambar Gerakan Sholat Sesuai Al Qur’an Dan As Sunnah. 07
Januari 2022 (23:01).
3. UMY, B, SI. 2011. Perbedaan-Perbedaan Gerakan Sholat Membingungkan
Masyarakat. https://www.umy.ac.id/perbedaan-perbedaan-gerakan-shalat-
membingungkan-masyarakat. 07 Januari 2022 (23:02)
4. Setiawan, D. 2020. Kesalahan Dalam Sholat Ini Kadang Tidak Kita Sadari.
https://galamedia.pikiran-rakyat.com/humaniora/pr-35712221/kesalahan-dalam-
sholat-ini-kadang-tidak-kita-sadari. 07 Januari 2022 (23:03)
5. Rahma, C. 2021. 7 Manfaat Gerakan Sholat U ntuk Kesehatan .
https://www.orami.co.id/magazine/gerakan-sholat/. 07 Januari 2022 (23:04)
16