Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PROBLEMATIKA UMMAT DAN SOLUSINYA

Kelompok 8:

Indah Febriani 082011433006


Anisa Febriyanti
082011433014
Purwaningtyas
Reina Amalia Febrianti
082011633021
Prabowo
Fayza Diva Thirza 082011233032
Nur Laila Fauzia 082011833038
Nabilla Nurjanah 082011833062
Nabila Indhy Novanis 082011633091

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
makalah Problematika Ummat dan Solusinya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan serta bimbingan kepada penyusun. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Penyusun berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca, penulis, dan
Universitas Airlangga. Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan untuk perbaikan di masa yang
akan datang.

Surabaya, 19 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
1.4 Manfaat....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2. 1. Definisi Problematika..............................................................................................6
2. 2. Faktor Penyebab Terjadinya Problematika Ummat.................................................7
2. 3. Ayat – ayat Al Qur’an dan Hadits Terkait Problematika Ummat............................8
2. 4. Contoh Problematika yang dihadapi Ummat Islam Masa Kini (Ummat Akhir
Zaman) 9
2. 5. Problematika Ummat di Kalangan Mahasiswa......................................................10
2. 6. Solusi Konkret Penanganan Problematika Ummat................................................11
2. 7. Kendala dalam Penerapan Solusi Penanganan Problematika Ummat...................13
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................15
3. 1. Kesimpulan............................................................................................................15
3. 2. Saran........................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................2

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Qs. An-Nisa’ (4) : 48...........................................................................................5


Gambar 2. 2 Qs. Al Maidah (5) : 90.........................................................................................5
Gambar 2. 3 Qs. Ali Imran (3) : 164........................................................................................6
Gambar 2. 4 Hadist...................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertengahan abad ke 20 Masehi merupakan abad dimana telah dimulainya
pengembalian kejayaan Islam atau biasa disebut abad kebangkitan Islam. Pada masa itu,
kekuasaan Islam begitu luas hingga berhasil menaklukkan sebagian wilayah di dunia seperti
Asia, Afrika, bahkan Eropa. Selain itu, mulai banyak bermunculan pemikiran pembaharuan
dalam Islam dengan dalih untuk memurnikan ajaran-ajaran Islam dari pengaruh unsur asing
yang dianggap sebagai penyebab kemunduran Islam.

Seiring berjalannya waktu, setelah 20 tahun kejayaan itu nyatanya kondisi umat Islam
semakin buruk. Kondisi saat ini sangat berkebalikan dari masa kejayaan Islam. Tidak
dipungkiri bahwa terdapat banyak masalah yang datang di kalangan umat zaman sekarang
khususnya umat Islam. Hal ini tidak luput dari pengaruh perkembangan peradaban yang
mengglobal. Dibalik memberikan kemajuan terhadap tatanan kehidupan, era globalisasi juga
memiliki peran yang cukup besar terhadap keterpurukan umat islam saat ini. Pada era ini,
umat islam dihadapkan dengan berbagai macam persoalan yang dapat menjauhkan umat
Islam dari kehidupan islami. Akibatnya, peradaban islam menjadi semakin mundurnya dan
hilang.

Keterpurukan umat islam tersebut hakikatnya dapat terjadi karena kurangnya


kepercayaan dan menipisnya keimanan yang ada pada diri umat islam itu sendiri. Pengaruh
budaya barat yang bertentangan dengan ajaran islam dan kaidah-kaidah islam dapat dengan
mudah masuk karena segala kemajuan yang ada. Hal tersebut menunjukkan bahwa eksistensi
umat Islam sebagaimana yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an, hadits, serta realitas umat
terdahulu telah hilang. Maka dari itu umat Islam perlu mengkaji lebih mendalam lagi
mengenai ayat-ayat Al-Quran dan hadist-hadist nabi untuk menyelesaikan permasalahan
umat tersebut.

Oleh karena itu, sudah saatnya umat islam bersama-sama berjuang dengan sekuat
tenaga untuk menyelesaikan problematika umat agar tidak berlarut-larut dengan berlandas
pada agama. Hal ini dikarenakan agama adalah sejatinya pedoman yang akan memberikan
petunjuk bagi seluruh umat manusia dalam memperbaiki urusan umat dan mencapai
kebermanfaatan di dunia maupun akhirat.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sehingga rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Apa pengertian problematika umat?


2. Apa saja faktor penyebab terjadinya problematika umat?
3. Bagaimana langkah konkret dalam mengatasi problematika umat?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:

1. Mengetahui dan memahami problematika umat


2. Mengetahui dan memahami faktor penyebab terjadinya problematika umat
3. Mengetahui langkah konkret dalam mengatasi problematika umat

1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis maupun pembaca


mengenai problematika umat serta mampu menangani masalah problematika
umat di masa kini dan mendatang sesuai dengan ajaran Islam.
2. Menambah kepedulian terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh umat
Islam dan kaum muslimin.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1. Definisi Problematika
Dengan berkembangnya globalisasi informasi yang berdampak besar pada
kehidupan ummat manusia. Tak bisa dihindari bahwa perkembangan ini mampu
memudahkan dalam memenuhi kebutuhan. Namun, dampak negatif yang diberikan
mampu membawa berbagai problematika. Agama Islam mampu menjauhkan manusia
dari dampak negatif yang ada. Hanya saja, sering ditemukan perilaku yang dilakukan
oleh ummat tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama.

Problematika yang dialami dapat dikelompokan kedalam beberapa kategori yaitu

a. Problematika Iman
Iman merupakan tolak ukur ummat dalam bersikap dan berperilaku.
Sayangnya, tak sedikit manusia yang tidak malu untuk melakukan hal yang
tidak dibenarkan oleh Allah SWT. Seperti berbuat kesiyrikan (menyembah
selain Allah SWT), menyebarkan fitnah, bekeras hati mendatangi tempat
yang kurang bermanfaat, dan lain sebagainya.
b. Problematika Pemahaman terhadap Islam
Pemahaman Islam yang baik adalah pemahaman yang berpijak pada al-
Qur'an dan Sunnah yang shahih.Kita perlu memahammi apa agama Islam itu.
Islam merupakan agama syamil mutakamil.Syamil (komplit) berarti meliputi
seluruh zaman, kehidupan, dan eksistensi manusia.Sedangkan, Mutakamil
(komprehensif) yang berarti seluruh aspek kehidupan sudah diatur.
Kenyataannya, tak banyak orang yang memahami Islam. Mereka
memahaminya secara parsial (juz'iyah) syang mengakibatkan mereka hanya
mengamalkan salah satu aspek Islam dan mengabaikan aspek lainnya.
c. Problematika Politik
Politik dalam Islam disebut sebagai Sisayah. Sisayah dapat diartikan sebagai
mengatur, memerintah atau melarang. Politik yang dimaksud dalam Islam
adalah politik yang mampu secara bijak memerintah masyarakat kedalam
kebaikan, menggunakan kekuasaanya untuk menegakan hukum Islam. Hanya
saja, banyak contoh penggunaan kekuasaan yang disalah gunakan. Bukannya

3
menggunakan politik untuk kepentingan Islam, tapi membawa Islam demi
kepentingan politik.
d. Problematika Ekonomi
Permasalahan ekonomi muncul karena eksploitasi antara pihak yang kuat
kepada yang lemah. Yang kuat (kaya) mudah untuk mendapatkan sumber
daya sehingga bertambah kekayaannya. Sementara yang lemah (miskin) yang
kesulitan untuk mendapatkan sumber daya akan semakin miskin
e. Problematika Ukhuwah dan Persaudaraan
Menurut Imam Hasan Al Banna, ukhuwah berarti keadaan disaat hati-hati
dan jiwa-jiwa terikat dengan ikatan akidah. Sehingga ukhuwah dapat
didefinisikan sebagai saudaran keimanan. Namun, banyak kelompok yang
menyalah artikan hal ini. Banyak kelompok yang terbentuk karena sikap
fanatisme.
f. Problematika Dakwah
Islam merupakan agama dakwah. Hanya saja, dakwah sudah jarang
ditemukan. Semakin sedikit ummat yang tertarik untuk berdakwah atau
sekedar mendengarkannya.

2.2 Faktor Penyebab Terjadinya Problematika Ummat


Problematika umat merupakan suatu upaya untuk menggambarkan akan keadaan
dunia islam kontemporer (saat ini) dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Kondisi umat Islam saat ini penuh dengan kelemahan-kelemahan. Kelemahan itu terkait
dengan kapasitas intelektual dan problematika moral. Kelemahan dalam kapasitas
intelektual (Al Jahlu). Kelemahan umat islam yang terkait dengan kapasitas intelektual
meliputi :

a. Dho’fut Tarbiyah (lemah dalam pendidikan). Kelemahan dalam aspek


pendidikan formal dan informal (pengkaderan) sangat dirasakan oleh umat
islam masa kini. Jikapendidikan juga pembinaan dan pengkaderan lemah
maka akan mustahil melahirkan anasir-anasir dalam nadhatul umat
(kebangkitan umat).
b. Dho’ful Tsaqofah (lemah dalam ilmu pengetahuan). Saat ini perkembangan
ilmu pengetahuan sangat pesat tetapi umat Islam terasa tertinggal bila
dibandingkan umat yang lainnya. hal ini disebabkan karena wawasan umat

4
Islam yang terbatas juga lemah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
disebabkan kemauan umat untuk menuntut ilmu sangat rendah.
c. Dho’ful Takhthith (lemah dalam perencanaan-perencanaan). Umat Islam saat
ini tidak memiliki strategi yang jelas. Rencana perjuangannya penuh dengan
misteri. Hal ini disebabkan umat Islam tidak diproduk dari pembinaan yang
baik dan tidak memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang memadai.

2. 3. Ayat – ayat Al Qur’an dan Hadits Terkait Problematika Ummat


a. Ayat tentang problematika aqidah (syirik atau mempersekutukan Allah)

Gambar 2. 1 Qs. An-Nisa’ (4) : 48

Terjemahan :
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-
Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa
yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia
telah berbuat dosa yang besar."
b. Ayat tentang problematika akhlak (maraknya tempat untuk berjudi dan tempat
menjual minuman keras)

Gambar 2. 2 Qs. Al Maidah (5) : 90

Terjemahan :
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,
(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan)
itu agar kamu beruntung."
c. Ayat tentang problematika modernisasi (manusia semakin jauh dari Al Qur'an dan
As Sunnah)

5
Gambar 2. 3 Qs. Ali Imran (3) : 164

Terjemahan :
“Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika
(Allah) mengutus seorang rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari
kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya,
menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al Quran) dan
Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan
yang nyata.”
d. Hadits Tentang Problematika Umat Akhir Zaman

Gambar 2. 4 Hadist

Terjemahan :
“Dari Abu Sa’id al-Khudri, Rasulullah SAW. bersabda: “Hari kiamat tidak akan
terjadi sampai bumi akan penuh dengan kezaliman dan permusuhan: lalu akan
keluar dari keturunanku atau dari ahli baitku yang akan mengisi dunia ini dengan
keadilan, sebagaimana dulunya diisi dengan kezaliman dan permusuhan.” (HR.
Ahmad)

2. 4. Contoh Problematika yang dihadapi Ummat Islam Masa Kini (Ummat Akhir
Zaman)
Beberapa problematika yang dihadapi oleh umat Islam masa kini (ummat akhir
zaman) antara lain:

a. Ekstremisme dan Terorisme: Ekstremisme dan terorisme adalah salah satu


masalah terbesar yang dihadapi oleh umat Islam masa kini. Kelompok-
kelompok ekstremis menggunakan agama sebagai dalih untuk melakukan
kekerasan dan merusak citra Islam.

6
b. Islamophobia: Islamophobia atau rasa takut terhadap Islam dan umat Muslim
masih menjadi masalah besar di banyak negara di seluruh dunia.
Islamophobia dapat mengakibatkan diskriminasi dan kekerasan terhadap
umat Muslim.
c. Konflik dan perang: Konflik dan perang di negara-negara Muslim, seperti
Suriah dan Yaman, telah menyebabkan penderitaan yang besar bagi rakyat
sipil dan memperburuk kondisi umat Islam di sana.
d. Ketidakadilan sosial dan ekonomi: Banyak umat Muslim di seluruh dunia
masih mengalami ketidakadilan sosial dan ekonomi, termasuk kemiskinan,
pengangguran, dan ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan layanan
kesehatan.
e. Radikalisasi dan penyebaran paham-paham sesat: Beberapa kelompok yang
mengklaim mewakili Islam menyebarkan paham-paham yang menyimpang
dari ajaran Islam yang sebenarnya, seperti penyebaran ideologi radikal dan
intoleransi.
f. Krisis moral dan sosial: Krisis moral dan sosial, termasuk masalah
pernikahan usia muda, kekerasan dalam rumah tangga, dan penyalahgunaan
narkoba, juga menjadi masalah yang dihadapi oleh umat Islam saat ini.
g. Pendidikan: Kurangnya akses pendidikan yang berkualitas dan adanya
pengaruh negatif dari media sosial dan budaya populer yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai Islam menjadi tantangan bagi umat Islam dalam
membentuk generasi muda yang berakhlak baik dan mempunyai kecerdasan
serta skill yang memadai.

2. 5. Problematika Ummat di Kalangan Mahasiswa


Semakin dewasa seseorang maka akan semakin luas pemikirannya. Semakin luas
pemikirannya terhadap pemahaman dan perilaku mana yang baik atau menyimpang
dari apa yang tertulis kedalam Al-Quran dan Hadits. Kenyataannya tak sedikit ummat
manusia yang melakukan perbuatan yang menyimpang. Kejadian ini banyak ditemukan
terjadi pada remaja, pada mahasiswa. Berikut adalah contoh fenomena problematika
yang sering terjadi di kalangan mahasiswa :

a. Pergaulan yang jauh dari tuntunan syariat agama. Semakin berkembangnya


jaman banyak kegiatan yang makin dianggap lumrah sepetti hidup hura-hura.
Dalam agama Islam kita diajarkan untuk berteman dengan siapa saja

7
meskipun ia adalah seorang non-muslim ataupun berbeda kelamin. Namun,
dalam bergaul diharapkan adanya batasan yang dibuat.
b. Kemajuan teknologi yang disalah gunakan. Teknologi memberikan manfaat
yang bisa dipergunakan untuk menyebarkan kebaikan seperti menyebarkan
dakwah. Faktanya, banyak remaja yang menggunakannya untuk
menyebarkan fitnah, cyber bullying.
c. Adanya fanatisme aliran dan mahzab. Mahasiswa baru kerap menjadi incaran
untuk masuk kedalam suatu golongan. Golongan ini mampu meracuni
pikiran mahasiswa baru yang masih polos. Islam dibawa sebagai dasar dari
golongan ini demi kepentingannya. Lalu apa dampak yang didapatkan oleh
mahasiswa yang sudah terjerat ?. Mampu merusak mental dan akalnya.
Menganggap opini yang benar adalah opini dari dolongan tersebut, tidak mau
menerima masukan atau saran dari pihak manapun.

2. 6. Solusi Konkret Penanganan Problematika Ummat


Dari problematika umat tersebut tentunya dicari solusi untuk problematika umat
islam. Ini merupakan upaya keterlibatan sekaligus tanggung jawab kita sebagai umat
Islam dalam memberikan yang terbaik bagi peradaban baru dunia.

Prioritas dan langkah awal penyelesaian masalah umat adalah tashfiyah


(penyucian) dan tarbiyah (penyuluhan), yaitu pembinaan tauhid bagi generasi muslim
untuk mensucikan aqidah dari syirik. Melakukan pembinaan sunnah bagi generasi
muslim untuk menyucikan ibadah bid'ah. Selain sebagai langkah awal, tashfiyah
dantarbiyah juga menjadi acuan bagi tahapan dakwah selanjutnya. Ketika dakwah
mulai bekerja di berbagai bidang (pendidikan, ekonomi, politik, dll), pemurnian iman
dari syirik, pemurnian ibadah dari bid'ah, arah harus dijaga.

Selain itu , menurut Dr. Yusuf Qordhowi dalam buku Ash Shahwah al-Islamiyah
Baina al-Amal wa al-Muhadzir (Kebangkitan Islam: Antara Harapan dan Rintangan),
merumuskan beberapa hal yang menjadi titik tekan kebangkitan umat, yaitu:
Kebangkitan Pemikiran, Kebangkitan Perasaan dan Emosi, Kebangkitan Amal dan
Perilaku, Kebangkitan peran Wanita Islam, Kebangkitan Pemuda, dan Kebangkitan
Global. Beberapa hal di atas bisa kita pahami lebih menyeluruh dalam rasionalisasi
sederhana berikut ini.

a. Kebangkitan Pemikiran

8
Manusia adalah makhluk berakal, maka kesadaran kognitif menjadi penting.
Artinya, umat Islam mesti berusaha untuk memahami Islam secara mendalam.
Dalam hal ini bisa dilakukan dengan melakukan proses tajdid atas pemahaman
Islam sebagian umat yang tidak sesuai dengan paradigma Islam. Tajdid bukan
berarti membuat agama baru, melainkan mengakomodasi pembaharuan
pemahaman Islam, Iman dan Amal.
Tajdid Islam berarti umat Islam harus berusaha kembali kepada Islam
sebagaimana masa awal. Generasi muslim yang hidup pada awal Islam datang
adalah generasi terbaik yang mesti dijadikan teladan. Mereka adalah para nabi
dan rasul serta para pengikut-pengikut mereka di masa-masa berikutnya.
b. Kebangkitan Perasaan dan Emosi
Manusia tidak bisa hanya membangkitkan akalnya saja, karena ia juga mesti
dibangkitkan hati nuraninya, perasaannya dan emosinya. Hal ini tidak lain
adalah kebangkitan iman, karena manusia terdiri dari anasir akal dan hati.
Sebagai upaya penyeimbangan maka ketiga hal tersebut menjadi penting.
c. Kebangkitan Amal dan Perilaku
Amal dan perilaku umat Islam harus konsisten dengan ajaran Islam. Oleh
karena itu, gerakan penyadaran dilakukan bukan sekedar untuk akal dan iman,
tapi juga penyadaran mengenai amal yang mesti sesuai dengan tuntunan al-
Qur’an dan as-Sunnah. Sebab, aktivitas yang memiliki ganjaran pahala dan
bernilai positif dalam jangka panjang adalah aktivitas yang ditunaikan sesuai
dengan kerangka atau standar umum wahyu bukan nalar akal yang terbatas.
d. Kebangkitan Peran Wanita Islam
Wanita mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan
umat, karena wanita adalah sekolah (madrasah) pertama bagi anak dan
generasi muda dalam kehidupannya. Wanita sangat menentukan perjalanan
hidup umat. Oleh karena itu, dengan maraknya wanita kembali kepada
kehariban Islam merupakan modal yang kuat bagi kebangkitan Islam. Di lain
sisi, wanita Islam juga mesti mampu merancang secara matang strategi
keterlibatannya dalam membangun umat, baik dari level keluarga, masyarakat,
negara maupun dalam skala global. Dengan begitu, wanita menjadi komunitas
yang semakin dipandang dan dihargai sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari cita-cita kebangkitan Islam.
e. Kebangkitan Pemuda
9
Kebangkitan pemuda Islam mempunyai peran strategis, terutama pemuda
terpelajar. Mereka akan menjadi tulang punggung kebangkitan Islam. Pemuda
mempunyai karakteristik yang sangat dibutuhkan untuk tegaknya nilai-nilai
Islam, sebab mereka mempunyai idealisme, semangat dan mobilitas yang
tinggi. Untuk itu, tenaga pemuda dalam gerakan penyadaran umat menjadi
prioritas. Di tangan mereka lah ide tentang kebangkitan umat ini titipkan. Di
punggung merekalah obsesi mengenai masa depan yang mencerahkan itu
dikalkulasikan. Karena itu, pemuda Islam mesti sadar dan menyiapkan diri.
Sebagai upaya perwujudan obsesi ini, banyak hal yang bisa dilakukan,
diantaranya: mengadakan konsolidasi pemuda dari tingkat lokal, nasional
hingga internasional dengan berbagai latar belakangnya. Pembahasannya juga
sederhana, namun tentu yang bisa diterawang secara kolektif; dari pematangan
ilmu pengetahuan, pembentukan forum diskusi, studi kawasan, study banding,
studi komparasi, ide penyelesaian konflik umat Islam di berbagai negara,
upaya membangun peta baru dunia dengan perwujudan dialog umat Islam dan
Barat, dan seterusnya.
f. Kebangkitan Global
Kebangkitan umat Islam harus merata dan mendunia, karena pada dasarnya
umat Islam adalah umat yang satu. Allah berfirman, ”Sesungguhnya inilah
umatmu yang satu, terpadu dan menunggal; dan Akulah Robb-mu, karenanya
mengabdilah pada-Ku”. (Qs. al-Anbiya: 92). Dalam konteks ini, umat Islam
mesti memperkuat simpul-simpul umat dari seluruh penjuru dunia, sehingga
seluruh potensi yang dimilikinya menjadi kekuatan kolektif yang efektif dalam
mewujudkan cita-cita Islam sebagai soko guru peradaban dunia.

2. 7. Kendala dalam Penerapan Solusi Penanganan Problematika Ummat


Solusi-solusi yang telah dijabarkan di atas dapat mengatasi problematika ummat.
Tetapi dalam upaya penerapan solusi-solusi tersebut terdapat kendala. Kendala pertama
adalah dalam proses dalam pembinaan tauhid bagi generasi muslim. Hal tersebut dapat
diwujudkan dengan pengajaran dasar tauhid Islam mulai dari lingkungan rumah dan
sekolah. Dalam penerapannya saat ini, banyak keluarga yang tidak mengajarkan dasar
Islam sejak dini baik dikarenakan karena latar belakang keluarga yang kurang agamis
maupun diakibatkan karena orang tua yang sibuk bekerja sehingga kurang
memperhatikan pendidikan keagamaan untuk anaknya. Dalam lingkungan sekolah pula,

10
pengajaran pendidikan agama Islam kurang mendalam di sekolah umum. Lain halnya
di sekolah berbasis islami yang menerapkan nilai-nilai Islam dalam setiap kegiatan
pengajarannya.

Kendala kedua yaitu umat Islam saat ini banyak yang hidup jauh dari nilai-nilai
agama. Selain karena kurangnya penanaman pendidikan agama sejak dini juga dapat
disebabkan karena gempuran modernisasi yang melenakan. Kemajuan teknologi dan
sosial media contohnya dapat memanjakan dan membuat umat Islam terlupa untuk
melaksanakan ibadah dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kebanyakan
orang juga menjadi terlalu terpaku dengan target duniawi dan lupa bahwa dunia ini
hanya sesaat sementara akhirat lah yang kekal.

Kendala yang ketiga adalah kurangnya persatuan antara umat Islam di berbagai
penjuru dunia. Hal ini tentu patut menjadi perhatian sebab jika persatuan antara umat
Islam kurang erat nantinya akan mudah terpecah dan terlibat dalam permasalahan.
Selain itu bila persatuan antara umat Islam erat nantinya akan dapat meningkatkan
kepedulian antara satu sama lain dan mewujudkan kehidupan harmonis yang
berlandaskan Islam, serta mengurangi kemungkinan untuk bertindak dzalim antara satu
sama lain

11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3. 1. Kesimpulan
Problematika umat adalah penggambaran permasalahan keadaan Islam
kontemporer. Problematika tersebut dapat bersifat kelebihan atau kelemahan. Tetapi
dikarenakan terjadinya perkembangan globalisasi informasi yang sangat berdampak,
maka kelemahan-kelemahan itulah yang menjadi problematika umat Islam
kontemporer. Kelemahan tersebut berkaitan dengan kapasitas intelektual (Dho’fut
Tarbiyah, Dho’ful Tsaqofah, Dho’ful Takhthith) dan problematika moral.

Terdapat tiga ayat-ayat Al-Qur’an dan satu hadits terkait problematika umat. Ayat
pertama tentang problematika aqidah pada Q.s. An-Nisa' (4) : 48, ayat kedua tentang
problematika akhlak pada Q.s. Al Maidah (5) : 90, dan ayat ketiga tentang problematika
modernisasi pada Q.s. Ali Imran (3) : 164. Sedangkan satu hadits tentang problematika
umat akhir zaman berasal dari HR. Ahmad.

Untuk meminimalisir dan bahkan menghilangkan problematika umat Islam


kontemporer diperlukan solusi-solusi konkret. Solusi konkret dapat menjadi upaya
keterlibatan sekaligus tanggung jawab kita sebagai umat Islam dalam memberikan yang
terbaik bagi peradaban baru dunia. Prioritas dan langkah awal penyelesaian masalah
umat adalah tashfiyah (penyucian) dan tarbiyah (penyuluhan). Selain itu, Dr. Yusuf
Qordhowi dalam buku Ash Shahwah al-Islamiyah Baina al-Amal wa al-Muhadzir
(Kebangkitan Islam: Antara Harapan dan Rintangan) merumuskan beberapa hal yang
menjadi titik tekan kebangkitan umat, yaitu Kebangkitan Pemikiran, Kebangkitan
Perasaan dan Emosi, Kebangkitan Amal dan Perilaku, Kebangkitan peran Wanita
Islam, Kebangkitan Pemuda, dan Kebangkitan Global.

3. 2. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasan yang kami sajikan. Oleh karena itu, butuh saran agar nantinya kami
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi. Kemudian, kami berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi wawasan kita untuk mengenal lebih
jauh tentang problematika umat islam dan solusinya.

12
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Syamsudin (2011). Problematika Umat. Diakses pada 18 Februari 2023 dari
https://akarsejarah.wordpress.com/2011/01/31/problematika-umat/
Misbahuddin. (2018). Problematika Cara Memahami Hadis Akhir Zaman Dalam Pandangan
Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jama'ah. Ushuluna : Jurnal Ilmu Ushuluddin, Vol. 4 (2) : 174-183.
Muslim.or.id. (2020). Solusi Problematika Umat. Diakses pada 18 Februari 2023 dari
https://muslim.or.id/885-solusi-problematika-umat-islam.html
Said, N. M. (2013). Dakwah dan Problematika Umat Islam. Jurnal Dakwah Tabligh, Vol. 14
(1) : 1 - 23.

13

Anda mungkin juga menyukai