DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
1. Adinda Triana putri
2. Ahmad farizal
3. Alpin Hidayat
4. Dewi prasiska A.P
5. Rizkika Amelia
6. Dewi ajeng pertiwi
Puji syukur alhamdulillah dipanajatkan kehadirat allah yang maha esa, karena telah
melimpahkan rahmat-nya berupa kesempatan dan pengetahun sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Tidak lupa pula dihaturkan sholawat serta salam atas junjungan alam nabi besar
Muhammad saw. Yang merupakan inspirator terbesar dalam keteladanannya. Dan tidak
lupa kami sampaikan terimah kasih kepada para dosen pembimbing mata kuliah yang
selalu memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik beserta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1. Latar Belakang............................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
3. Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
Studi Islam Dan Problematikanya....................................................................... 2
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 9
1. Kesimpulan..................................................................................................... 9
2. Saran............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semua agama, pada hakikatnya terbentuk berdasarkan wahyu dan tafsir
terhadap wahyu.Wahyu bersifat pasti dan tetap.Ia merupakan pernyataan aktual dan
mengandung kebenaran-kebenaran abadi.Sementara tafsir, merupakan tanggapan hati
nurani manusia terhadap wahyu. Tafsir menjadi sasaran tekanan baik oleh kekuatan luar
maupun dalam. Begitu juga dengan Islam, ia dipahami oleh pemeluknya secara berbeda
sesuai dengan kapasitas keilmuan yang dimilikinya, serta konteks sosial dan budayanya.
Hal inilah yang menjadi kendala ketika kita melakukan studi Islam karena
perbedaan persepsi, konsep, dan pemahaman terhadap Islam. Maka mata kuliah ini
adalah sebagai pengantar untuk pengkaji Islam agar memahami fenomena perbedaan
yang terjadi di kalangan umat Islam sehingga tidak mengalami sock cultural. Harapan
dari bab ini adalah mahasiswa dapat mengenal manfaat dari studi Islam di perguruan
tinggi dan perbedaan mengkaji Islam secara teologis-normatif dengan mengkajinya
secara ilmiah di perguruan tinggi. Dengan demikian, mahasiswa dapat bersikap arif
dalam menghadapi perbedaan model keagamaan yang terjadi di masyarakatnya, dan
tidak menampilkan Islam yang rigid, kaku, atau dapat menerima model pemahaman
yang berbeda.
2. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian studi Islam?
2. Memahami beberapa problematika yang terjadi ketika melakukan studi Islam?
3. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian studi islam
Untuk mengetahui beberapa problematika yang terjadi ketika melakukan studi Islam
BAB II
PEMBAHASAN
STUDI ISLAM
Penjelasan dari gambar di atas adalah bahwa ilmu kealaman itu datanya pasti,
sehingga hasilnya juga pasti, tidak memunculkan perdebatan. Contoh, satu ditambah satu
sama dengan dua. Siapapun yang menghitung, jenis kelamin apapun yang menghitung,
hasilnya tetap sama, yaitu dua. Sementara ilmu-ilmu sosial, itu datanya tidak pasti
sehingga hasilnya juga tidak pasti dan melahirkan perdebatan. Contoh, penilaian kebaikan
atau kecantikan seseorang, tentu terjadi perbedaan antara satu orang dengan yang lainnya.
Begitu juga dalam kasus hukum merokok, tentu berbeda antara menurut perokok dan yang
tidak merokok. Hukum wanita karir, tentu berbeda antara pendapat kaum lelaki dan
pendapat kaum perempuan.
Begitulah masalah yang muncul dalam memahami ajaran Islam, sehingga banyak
kasus-kasus fikih yang melahirkan perdebatan di kalangan umat Islam. Masing-masing
dari pendapat itu tidak dapat memastikan apakah pendapatnya adalah paling benar dari
yang lainnya, karena sama-sama belum pernah bertemu dengan Allah, dan belum pernah
merasakan kehidupan di akhirat, sehingga belum mengetahui imbalan dari pendapat yang
ia anutnya. Untuk menyikapi itu, Rasulullah sudah bersabda bahwa “barangsiapa yang
melakukan ijtihad, dan ia benar, maka ia mendapatkan dua pahala. Dan barangasiapa yang
melakukan ijtihad, dan ternyata salah, ia tetap mendapatkan satu pahala”.
Dengan demikian, pemahaman kita terhadap ajaran Islam, selama masih di
wilayah ijtihad dan dilakukan dengan benar-benar, sungguh-sungguh, tidak akan ada
imbalan dosa atau ancaman siksanya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memahami ajaran Islam
(wahyu), terjadi perbedaan di kalangan umat Islam. Oleh karena itu diperlukan sikap
bijak agar tidak terlalu mudah menyalahkan pihak lainnya, di tengah berbagai
perbedaan. Di antara yang harus dilakukan saat ini adalah menggali pemahaman secara
komprehensif terhadap ajaran Islam yang terkandung di dalam wahyu dengan
menggunakan berbagai macam metode, pendekatan dan ilmu bantu.
2. Saran
-
DAFTAR PUSTAKA
Yahya Muhammad, Madkhal Ila Fahm al-Islam (Beirut: al-Intisyar al- Arabi, 1999), 21.
Harisun Arsyad (ed.), Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Jakarta: DEPAG
RI, 2000), xv-xx.
Merlin L. Swartz, Studies on Islam (New York: Oxford Univ. Press, 1981), 21.
Amin Abdullah, “Kata Pengantar,” dalam Richard Martin, Pendekatan Kajian Islam dalam
Studi Agam(terj.)
Zakiyuddin Baidhawy (Surakarta: Muhammadiyyah University Press, 2001), iii-ix.
Fazlur Rahman, Islam, (terj.) Ahsin Mohammad (Bandung: Penerbit Pustaka, 1984), 105.