Anda di halaman 1dari 21

FORMULASI SEDIAAN

SALEP
Dosen Pengampu: Apt. Almahera, S.Farm., M. Farm.
Nama Anggota :
• DINDA IMAROH (1908060012)
• ALAWIYAH MUZAEMA (1908060022)
• LALU HAFIZUL WIRASANJAYA (1908060020)
OUTLINE
01 02 03
DASAR & METODE
DEFINISI & FUNGSI
SYARAT SALEP

04 05 06
CARA KEUNTUNGAN &
CONTOH
PEMBUATAN KERUGIAN
01
DEFINISI &
FUNGSI
Salep adalah sedian setengan padat yang ditujukan untuk pemakaian
topical kulit atau selaput lender salep tidak boleh berbau tengik kecuali
dinyatakan lain, kadar bahan obat dalam salep mengandung obat keras
narkotika adalah 10 %. ( FI IV )

Salep adalah sediaan berupa massa lembek, mudah dioleskan, umumnya


berlemak dan mengandug obat, digunakan sebagai obat luar untuk melindungi
atau melemaskan kulit, tidak berbau tengik. Salep umumnya dibuat dengan
melarutkan atau mensuspensikan obat ke dalam salep dasar. ( FN edisi II )
Fungsi salep (Anief, 2005) antara lain:

 Sebagai bahan aktif pembawa substansi obat untuk pengobatan kulit

 Sebagai bahan pelumas pada kulit

 Sebagai bahan pelindung kulit yaitu mencegah kontak permukaan kulit


yang dengan larutan berair dan perangsang kulit.
02
DASAR &
SYARAT
Menurut dasar salep , salep dapat dibagi Sebagai berikut :

a. Salep Hidrofobik
b. Salep Hidrotilik
c. Pemilihan dasar salep tergantung pada beberapa faktor seperti khasiat yang
diinginkan, sifat bahan obat yang dicampurkan, ketersediaan hayati, stabilitas dan
ketahanan sediaan jadi
Persyaratan Salep

 Pemerian: tidak boleh bau tengik.

 Kadar: kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar salep


(basis salep) yang digunakan vaselin.

 Homogenitas: jika dioleskan pada sekeping kaca atau


bahan transparan lain yang cocok harus menunjukkan
susunan yang homogeny.

 Penandaan: etiket harus tertera “obat luar” (Syamsuni,


2006).
03
METODE
SALEP
• Metode Pelelehan: zat pembawa dan zat berkhasiat dilelehkan bersama dan diaduk
sampai membentuk fasa yang homogeny.

• Metode Triturasi : zat yang tidak larut dicampur dengan sedikit basis yang akan dipakai atau
dengan salah satu zat pembantu, kemudian dilanjutkan dengan penambahan sisa basis. Ketentuan
lain;

– Zat yang dapat larut dalam basis salep: (Camphora, Menthol, Fenol, Thymol,
Guaiacol)ad mudah larut dalam minyak lemak (vaselin) Zat berkhasiat +sebagian basis
(sama banyak) ad homogenkan ad tambah sisa basis

– Zat yang mudah larut dalam air dan stabil: Bila masa salep mengandung air dan
obatnya dapat larut dalam air yang tersedia, maka obatnya dilarutkan dulu dalam air dan
dicampur dengan basis salep yang dapat menyerap air.
04
CARA PEMBUATAN
SALEP
CARA PEMBUATAN SALEP Dalam praktikum sediaan salep, alat dan

R/ Acid Salicyl 2 bahan yang biasa digunakan sebagai berikut:

Sulf Paraecipitat 4 Alat:


Vaselin Flavum ad 100
 Lumpang
Champora 0,5
 Mortir

 Cawan penguap

 Sendok spatel

 Cawan penguap
Cara kerja
1. Ditimbang asam salisilat 0,2 g dan champora 0,5 g kemudian dimasukan kedalam
lumpang ditetesi dengan etanol digerus ad larutkan.
2. Ditimbang sulf praecip 0,4 g dimasukan kedalam lumpang digerus ad homogen.
3. Ditambahkan Vaselin Flavum sedikit demi sedikit kedalam mortir gerus ad homogen.
4. Semua bahan dimasukan kedalam mortir di campur sampai homogen dan sampai rata.
5. Memasukkan ke dalam pot dan diberi etiket biru ( penggunaan untuk obat luar ) dan
dikemas dengan rapi.
6. Melakukan evaluasi dan diserahkan ke pasien.
05
CONTOH SALEP
1. Obat bisul, koreng dan borok 2. Obat eskema

Gambar 3. Dexatropic Krim, buatan pabrik Organon


Gambar 1. salep ichthyol Gambar 2. Salep diachylon
3. Obat kudis 4. Obat kurab, panu, dan kutu air

Gambar 4. Crystaderma Cream Gambar 5. Kalpanax tingtur buatan pabrik Kalbe Farma
06
KEUNTUNGAN &
KERUGIAN
KEUNTUGAN
Adapun keutungan penggunaan salep, antara lain :
1. Sebagai bahan pembawa subtansi obat untuk pengobatan kulit
2. Sebagai bahan pemulas pada kulit
3. Sebagai pelindung kulit, yaitu mencegah kontak permukaan kulit dengan
larutan berair dan rangsang kulit,
Sebagai obat luar.
KERUGIAN
1. salep kekurangan basis hidrokarbon. Sifatnya
yang berminyak dapat meninggalkan noda pada
pakaian serta kulittercuci dan dibersihkan dari
permukaan kulit.
2. salep kekuranganbasis adsorpsi, sehingga
kurang tepat digunakan sebagai
pendukungbahan-bahan yang kurang stabil
dengan adanya air.
THANK YOU
DO YOU HAVE ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai