E R O SO L

Asriana Sultan, S.Farm., M.Si.,

Apt.
 Bentuk sediaan dengan dosis bertekanan

 Mengandung dispersi bahan cair dan/atau

bahan padat

 Medium pembawa gas

 Dapat mengandung satu atau lebih zat aktif

BENTUK
 Ketergantungan pada bentuk wadah,
katup, dan bahan tambahan untuk
SEDIAAN
menghantarkan zat aktif ketika disemprot
AEROSOL
 Membutuhkan banyak pertimbangan pada
preformulasi, formulasi, stabilitas produk,
dan kemanjuran terapi
KEUNTUNGAN BENTUK SEDIAAN AEROSOL

 Pemberian obat lebih mudah dan sisa obat tanpa kontaminasi dan
paparan lingkungan

 Wadah aerosol melindungi bahan obat dari oksigen atmosfer, cahaya,

dan kelembaban

 Aerosol topikal dapat langsung diterapkan ke kulit tanpa perlu sentuhan

lain pada area yang diobati

 Pemberian obat dapat dikendalikan, sehingga berkontribusi pada

efektifitas obat

 Proses aplikasi sediaan sangat efisien tanpa perlu ada perlakuan khusus

3
 1. Sistem Dua Fase, terdiri dari
:
 Fase cair (propelan cair dan
zat padat)
 Fase gas

2. Sistem Tiga Fase, terdiri

dari :
 Propelan cair yang tidak
larut air
SISTEM  Zat padat larut air
 Fase gas
AEROSOL
2. Sistem Gas Terkompresi,
 AEROSOL UNTUK SISTEM PERNAPASAN

MDI DPI Nebulizer

(metered-dose inhaler) (dry powder inhaler)

5
MDI

 Volume produk biasanya 25-100 µl dan dikemas

dalam wadah kaleng kecil (canister)

 Canister berisi obat, surfaktan dan/atau pelarut,

dan propelan cair

 Efikasi produk tergantung pada penggunaan

MDI dengan baik dan benar

7
PEMBUATAN MDI
Pressure filling
 Bahan aktif dan eksipien dicampur
dengan propelan yang memiliki titik
didih relatif tinggi dan tekanan uap
rendah, contohnya
trikloromonofluoromethane (23,7ºC
dan 89 kPa)
 Tahap awal campuran obat dan
sebagian propelan dimasukkan ke
dalam canister, kemudian katup
ditutup
 Tahap kedua sisa propelan kemudian
ditambahkan melalui tekanan rendah
hingga seluruh propelan bercampur
dengan baik
Cold filling
 Bahan aktif dan eksipien dicampur
dengan propelan pada suhu dingin
(sekitar -30ºC)
 Tahap awal campuran obat dan
sebagian propelan dimasukkan ke
dalam canister, kemudian katup
ditutup
 Tahap kedua sisa propelan kemudian
ditambahkan melalui katup pada
temperatur rendah hingga massa yang
diinginkan
8
DPI

 Biasanya untuk penghantaran insulin

 Dapat menghindari hilangnya obat ketika

disemprotkan berupa gas (MDI)

 Dihirup berupa aliran serbuk aktif

 Tidak membutuhkan popelan

9
NEBULIZER

 Bentuk ini mengubah larutan atau suspensi obat

menjadi aerosol

 Menggunakan energi baik berupa gas dan

sistem ultrasonik

 Bahan obat akan dihirup melalui masker

 Sediaan ini umumnya digunakan untuk

penanganan kondisi akur atau kesulitan
menggunakan sendiri inhaler

10
  Tidak dimaksudkan untuk
dihirup

 Tetesan semprotan tidak perlu

dikontrol dengan hati-hati

 Dapat dibuat steril atau sesuai

dengan kriteria penerimaan
untuk batas mikroba

 Diterapkan pada sediaan untuk

AEROSOL kulit dan untuk mulut

TOPIKAL  Mengandung antiseptik (povidon

iod), deksametason, anestesi lokal
(dibukain HCl)
Contoh Formula Aerosol Foam (kosmetik)
  Biasanya dibuat bentuk busa
dengan sistem emulsi o/w

 Penggunaan rektal dan vaginal

dibantu dengan inserter

 Busa dimasukkan ke rektal dan

dubur melalui aktivasi dari
pendorong

 Untuk vaginal, biasanya

AEROSOL mengandung zat estrogenik dan
kontrasepsi
VAGINAL DAN REKTAL
 Untuk rektal, biasanya
mengandung zat aktif untuk
meredakan gangguan radang
anorektal
  Foam merupakan dispersi gas
dalam fase liquid yang
mengandung zat aktif

 Foam yang digolongkan sebagai

aerosol yaitu yang dikemas dalam
wadah bertekanan dan
dimaksudkan untuk
diaplikasikan pada kulit dan
membran mukus

FOAMS  Foam yang diaplikasikan untuk

luka terbuka harus diformulasi
sebagai sediaan steril
FORMULASI FOAMS

 Dapat mengandung satu atau lebih bahan aktif

 Bahan tambahan lain seperti, surfaktan, liquid aqueous dan non-

aqueous, dan propellan

 Propellan dapat ditambahkan sebagai fase dalam maupun fase

luar

 Dapat ditambahkan alkohol untuk memberikan sensasi dingin

pada kulit dan sebagai bahan disinfektan

15
Terima Kasih
Name

Phone

Email

Website