Anda di halaman 1dari 13

Proses Produksi Sediaan

Padat, Cair, Krim, Salep


dan IPC
Anggota :
SINTYA ANGELICA SAPUTRI
1. SINTYA NUR
ANGELICA SAPUTRI LAILI WAHYU TRIANA
(18650150)
(18650150) 2. RISMA DYARUMMAYA (18650154)(18650170)
3. USWATUN HASANAH (18650158)
RISMA DYARUMMAYA (18650154)
4. NUR Ginji Liani (18650186)
LAILI WAHYU TRIANA (18650170)
5. GINJI LIANI (18650186)
6. NANDA TRI PUJI LESTARI (18650189)
NANDA TRI PUJI LESTARI
USWATUN HASANAH (18650158)
7. ARYA RACHMAN HAKIM 202006050050
(18650189)

ARYA RACHMAN HAKIM


202006050050
SEDIAAN PADAT

Sediaan Padat ada beberapa macam :


1. Pulvis dan Pulveres (serbuk) merupakan Bahan atau campuran obat yang homogen
dengan atau tanpa bahan tambahan berbentuk serbuk dan relatif satbil serta kering.
2. Tablet merupakan sediaan padat yang kompak, yang dibuat secara kempa cetak,
berbentuk pipih dengan kedua permukaan rata atau cembung, danmengandung satu
atau beberapa bahan obat, dengan atau tanpa /attambahan.
3. Kapsul merupakan Sediaan obat yang bahan aktifnya dapat berbentuk padat atau
setengah padat dengan atau tanpa bahan tambahan dan terbungkus cangkangyang
umumnya terbuat dari gelatin.
SEDIAAN CAIR
3. Elixir merupakan larutan oral
yang mengandung etanol sebagai
1. Solutio merupakan Sediaan 2. Sirup merupakan Bentuk
kosolven, untuk mengurangi
cair yang mengandung satu atau sediaan (air yang mengandung jumlah etanol bisa ditambah
lebih /at kimia yang terlarut Saccharosa atau gula 64-66%. kosolven lain seperti gliserin dan
propilenglikol, tetapi etanol
harus ada untuk dapat
4. Suspensi merupakan Sediaan cair yang dinyatakan sebagai elixir.
mengandung bahan padat dalam bentuk halus 5. Tingtura merupakan
6. Guttae merupakan
yang tidak larut tetapi terdispersi dalam larutan mengandung etanol
atau hidroalkohol dibuat
Sediaan cair yang
cairan5vehiculum, umumnya mengandung
dari bahan tumbuhan atau pemakaiannya dengan cara
stabilisator untuk menjamin stabilitasnya,
senyawa kimia. meneteskan.
penggunaannya dikocok dulusebelum
dipakai.

7. Gargarisma merupakan obat yang 8. Lotion merupakan Sediaan cair


dikumur sampai tenggorokan, dan tidak yang digunakan untuk pemakaian
boleh ditelan. luar pada kulit.
Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Kegiatan Produksi

a.Bahan awal
Bahan awal sebelum
b. Validasi proses
dinyatakan lulus untuk
c. Sistem penomoran
digunakan hendaklah
batch dan lot
memenuhi spesifikasi yang
d. Pengembalian
sudah ditetapkan dan
e. Pengolahan
diberi label dengan nama
f. Pengemasan
yang dinyatakan dalam
spesifikasi.
KRIM

Krim adalah salah satu sediaan topikal


(aplikasi pada kulit) yang sebagian besar
bahannya adalah air/fase air. Karena sebagian
besar bahannya berupa fase air maka apilkasi
pada kulit relatif nyaman karena tidak lengket.
Proses pembuatannya secara garis besar yaitu
penimbangan, pencampuran, pengemasan primer
dan pengemasan sekunder. Secara prinsip pencampuran krim adalah adanya fase air
dan fase minyak.
1. Penimbangan
2. Pencampuran

.
3. Pengisian ke dalam kemasan Primer. Setelah masa hasil
pencampuran memenuhi syarat pengujian maka masa tersebut
diisikan ke dalam kemasan primer berupa tube alumunium

4. Pengemasan SekunderPengemasan sekunder dilakukan dengan


memasukkan tube ke dalam dus. Dus biasanya individual dimana 1 dus
isi 1 tube. Pengisian tube ke dalam dus ini bisa manual ataupun
menggunakan mesin otomatis

5. Pengemasan TersierPengemasan tersier dilakukan dengan memasukkan dus


kedalam karton box. Sebelum dimasukkan setiap dus dilakukan penimbangan
untuk mengecek beratnya apakah sesuai dengan standar atau tidak. Bila sudah
memenuhi standar maka dimasukkan ke dalam box. Bila box sudah penuh
dilakukan penimbangan untuk mengecek kesesuaian beratnya.
Sediaan Salep

Salep adalah Sediaan setengah padat, ditujukan


untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput
lendir

Produksi Salep :
1. Metode Pembuatan : Pencampuran, Peleburan
2. Pengawetan
3. Pengemasan
4. Penyimpanan
IPC

Fungsi
Pemeriksaan in process control Memonitoring dan jika dbutuhkan
(IPC) dan pengujian obat jadi adaptasi proses pembuatan untuk
dilakukan pada bentuk sediaan memastikan prosuk sesuai dengan
tablet, kapsul, sirup, dan salep krim. spesifikasinya. Pengecekan ini
termasuk kontrol peralatan dan
pengecekan produksi
DAFTAR PUSTAKA

 Murini, Tri. 2013. Bentuk Sediaan Obat (BSO) Dalam Preskripsi. UGM-Press. Yogyakrta
 Rahmiana. 2018. Unit Pemeriksaan In Process Control dan Pengujian Obat Jadi
Pengemasan. Diakses Kamis, 15 April 2021
 Dapus : BPOM RI, 2012, CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK.
 Ansel, Howard. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Erlangga: Jakarta
 Syamsuni, A. 2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC:Jakarta.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai