Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR JERUK NIPIS


SEBAGAI PERINTISAN HOME INDUSTRI DI RW XV
KELURAHAN NUSUKAN, SURAKARTA

Oleh:

ERRISA VIDIA S.N (SBF201840444)


IYEM SHAHIRA (SBF151810213)
VIOLITA MUNAWAROH (SBF201840458)

PROGRAM STUDI S-2 ILMU FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA

1
2019

2
LEMBAR PENGESAHAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI S2 FARMASI

1. Judul kegiatan : Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Jeruk Nipis sebagai


Perintisan Home Industri di RW XV Kelurahan Nusukan,
Surakarta
2. Ketua Pelaksana
Nama : Errisa Vidia S.N
NIM : SBF201840444
Progdi/Fakultas : S2 Manajemen Farmasi / Farmasi
3. Peserta : Ibu-Ibu dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) di RW XV Kelurahan Nusukan, Surakarta
4. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan

Surakarta, November 2019

Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

Dr. Ismi Rahmawati, M.Si.,Apt. Errisa Vidia S.N

Ketua Program Studi S-2 Farmasi


Universitas Setia Budi Surakarta

Dr. Jason Merari P, MM., M.Si., Apt.

PERSONEL PELAKSANA

i
1. Anggota
Nama : Violita Munawaroh
NIM : SBF201840458
Progdi/Fakultas : S2 Manajemen Farmasi / Farmasi
Perguruan Tinggi : Universitas Setia Budi

2. Anggota
Nama : Iyem Shahira
NIM : SBF151810213
Progdi/Fakultas : S2 Sains Farmasi / Farmasi
Perguruan Tinggi : Universitas Setia Budi

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Pelaksanaan
Hari/tanggal : Senin, 19 Agustus 2019
Pukul : 15.00 – selesai
Tempat : RW XV Kelurahan Nusukan, Surakarta

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Dr. Ismi Rahmawati, M.Si.,Apt.

ii
A. PENDAHULUAN
Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan yang terbesar kedua setelah Brazil.
Keanekaragaman hayati tersebut dimanfaatkan untuk diolah menjadi bahan lain yang
lebih bermanfaat. Banyak yang diolah menjadi bahan makanan, namun selain menjadi
bahan makanan keanekaragaman hayati tersebut dapat digunakan sebagai bahan dasar
yang lain. Misalnya sebagai bahan dasar pembersih ruangan, parfum, dan lain-lain.
Penggunaan sabun sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Pada
perkembangannya seperti sekarang, semakin banyak jenis sabun yang beredar di
pasaran, mulai dari yang bersifat khusus untuk kecantikan maupun umum untuk
membersihkan kotoran salah satunya adalah sabun cuci piring. Sabun cuci piring
mempunyai dua bentuk, yaitu sabun cuci piring cream dan sabun cuci piring cair.
Faktor kepraktisan dan kecepatan larut sabun dalam air pada sabun cair menyebabkan
banyak orang lebih memilih menggunakannya daripada sabun cream cuci piring.
Selain itu pula disebabkan aroma sabun cream baunya lebih menempel pada peralatan
dapur serta kurang lembut di tangan.
Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau lemak.
Bahan pembuatan sabun terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku dan bahan pendukung.
Minyak atau lemak dan senyawa alkali (basa) merupakan bahan baku dalam
pembuatan sabun, sedangkan bahan pendukung yang umum dipakai diantaranya adalah
natrium klorida, natrium karbonat, natrium fosfat, parfum, dan pewarna. Bahan
pendukung dalam pembuatan sabun digunakan untuk menambah kualitas produk
sabun, baik dari nilai guna maupun dari daya tarik.
Jeruk nipis telah lama digunakan sebagai salah satu bahan dasar cuci piring. Buah
yang satu ini, memang sangat banyak mengandung khasiat. Tidak hanya untuk
kesehatan tubuh, bahkan bisa membuat piring bersih bersinar tanpa meninggalkan
lemak. Banyak sekali produk pencuci piring di Indonesia yang bahan dasarnya berasal
dari jeruk nipis.

B. TUJUAN KEGIATAN
1. Ibu-ibu PKK dapat mengetahui cara pembuatan sabun cair jeruk nipis
2. Ibu-ibu PKK dapat membuat sabun cair jeruk nipis sebagai perintisan home
industri

1
C. MANFAAT KEGIATAN
1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam pembuatan sabun cair jeruk nipis
untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
2. Pembuatan sabun cair jeruk nipis dapat dimanfaatkan ibu-ibu PKK untuk
menjadi nilai tambah dan daya jual dalam perintisan home industri

D. SOLUSI YANG DITAWARKAN / METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Sosialisasi tentang pembuatan sabun cair jeruk nipis
2. Sosialisasi mengenai manfaat home industri

E. TARGET LUARAN
1. bu-ibu PKK memahami tentang pembuatan sabun cair jeruk nipis
2. Ibu-ibu PKK memahami tentang manfaat home industri

F. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini direncanakan dalam waktu 2 minggu dengan
perincian sebagai berikut:

No Kegiatan Minggu Ke-


1 2
G.
1 Persiapan dan perijinan
2 Pembuatan Laporan
3 Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan

ANGGARAN BIAYA
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Texapon 500 gram Rp. 22.500 Rp. 22.500
2 Sodium Sulfat 500 gram Rp. 2.500 Rp. 2.500
3 Propilenglikol 250 gram Rp. 12.500 Rp. 12.500
4 Gliserin 250 gram Rp. 8.500 Rp. 8.500
5 Aquadest 2500 mL Rp. 15.000 Rp. 15.000
6 Pewarna Apple Green 100 gram Rp. 120 Rp. 12.000
7 Pewangi Jeruk Nipis 10 mL Rp. 950 Rp. 9.500
8 Botol 200 mL 15 botol Rp. 1.200 Rp. 18.000
9 Botol 100 mL 15 botol Rp. 2.100 Rp. 31.500
10 Banner 1 Rp. 30.000 Rp. 30.000
11 Sticker 30 sticker Rp. 500 Rp. 15.000
12 Snack 40 box Rp. 8.500 Rp. 340.000
Total Anggaran Rp. 517.000

2
H. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran umum
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. keberadaan sabun colek mulai tergantikan dengan adanya cairan sabun
cuci piring, walaupun keberadaan sabun colek sudah banyak digunakan jauh sebelum
munculnya sabun cair pencuci piring. Sejak kemunculan cairan pencuci piring,
masyarakat pun banyak yang beralih ke cairan pencuci piring dengan alasan
kepraktisan, kecepatan, dan karena bentuknya yang cair maka lebih mudah larut dalam
air dan menghasilkan busa berlimpah sehingga dapat membersihkan dengan cukup
baik. Sabun cuci piring dapat dibuat sendiri. Bahan-bahan yang dipakai juga merupakan
bahan-bahan yang ramah lingkungan, namun kualitas yang dihasilkan cukup baik
sehingga dapat membersihkan kotoran dan sisa-sisa makanan. Pembuatan cairan sabun
cuci piring cukup gampang sehingga dapat dibuat dirumah. Hal ini dapat  mengurangi
pengeluaran  rumah  tangga  untuk  membeli  sabun  cuci  piring. 
Pengabdian masyarakat pembuatan cairan sabun cuci piring ini dilakukan di
Kelurahan Nusukan, Kota Surakarta pada tanggal 19 Agustus 2019 dengan cara
penyuluhan secara langsung kepada masyarakat dan pelatihan pembuatan sabun cuci
piring. Masyarakat yang hadir merupakan Ibu-Ibu dari Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berjumlah 35 orang di RW XV. Pembuatan sabun
cair ini sangat disenangi oleh ibu-ibu setempat yang hadir dalam penyuluhan.
Diharapkan ibu-ibu yang telah hadir dapat memberikan informasi kepada ibu-ibu yang
lain sehingga dapat di jadikan suatu usaha mandiri oleh ibu-ibu rumah tangga yang ada
di keluruhan Nusukan.
Berdasarkan hasil survei awal, kurangnya pengetahuan masyarakat setempat
terhadap bahan kimia dan cara pengolahannya telah membuat tertutupnya peluang
bisnis di kelurahan nusukan. Sehingga, masyarakat setempat membutuhkan pelatihan
untuk mengolah bahan kimia tersebut menjadi suatu produk yang menghasilkan sabun
cair cuci piring yang lebih ekonomis dan banyak dibandingkan yang dijual dipasaran.
Produk tersebut bisa digunakan untuk dijadikan sebagai industri rumah tangga bisnis
maupun digunakan sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

3
2. Penyuluhan sabun cuci piring
Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan,
badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali, dan trigliserida dari lemak.
Sabun dibuat secara kimia melalui reaksi saponifikasi atau disebut juga reaksi
penyabunan. Dalam proses ini asam lemak akan terhidrolisa oleh basa membentuk
gliserin dan sabun mentah. Sabun tersebut kemudian akan di olah lagi untuk
menyempurnakannya hingga kemudian sampai ke pemakai. (Dayah 2013).
Salah satu jenis sabun yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
adalah sabun cuci piring. Sabun cuci piring berfungsi untuk membersihkan peralatan
makan seperti piring, sendok, garpu, gelas dan peralatan dapur lainnya dari kotoran dan
lemak-lemak sisa makanan. Dulu, untuk mencuci piring masyarakat tradisioanal
menggunakan sabut kelapa dan juga abu gosok. Namun seiring perkembangan zaman,
masyarakat masa kini sudah menggunakan spons dan sabun cuci siap pakai dengan
berbagai bentuk dan keunggulan masing-masing. (Anonymus, 2013).
3. Pembuatan sabun cair cuci piring dari jeruk nipis
1) Pertama mengambil sari jeruk nipis dengan menggunakan air, lalu lakukan
penyarian sari dengan menggunakan saringan dan sisihkan.
2) Dimasukkan sebanyak 350 gram Texapon dalam wadah (baskom) dan tambahkan
sari jeruk nipis yang sudah disaring tadi. 
3) Ditambahkan Sodium Sulfat sedikit demi sedikit sambil terus dilakukan
pengadukan searah hingga terbentuk warna putih.
4) Ditambahkan Gliserin 3 sendok makan, sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
5) Ditambahkan Propilenglikol 2 sendok makan sambil terus diaduk.
6) Ditambahkan Air 500 mL sambil diaduk searah hingga merata.
7) Diamkan semalam atau kurang lebih 12 jam sampai terbentuk gel.
8) Ditambahkan 2000 mL Air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk pelan hingga
merata.
9) Ditambahkan garam dapur (NaCl) secukupnya.
10) Ditambahkan pewarna secukupnya.
11) Dimasukkan dalam kemasan (botol).

4
4. Manfaat sabun cair cuci piring dari jeruk nipis
1) Membunuh Bakteri 
Jeruk nipis juga mengandung anti bakteri yang dapat membunuh kuman
dan bakteri yang ada di piring-piring yang kotor. Selain itu juga dapat membunuh
kuman di spons cuci piring yang digunakan. Jeruk nipis sebagai disinfektan alami yang
lebih baik dan aman di banding menggunakan bahan kimia untuk membunuh kuman di
piring maupun spons kotor.
2) Menghilangkan Bau tak Sedap 
Jeruk nipis dapat menghilangkan bau tak sedap pada piring kotor. Dengan
menggunakan cairan pencuci piring dari jeruk nipis daat menyingkirkan bau tak sedap
yang menempel di piring dan akan memberikan aroma segar pada peralatan dapur.
5. Cara Penggunaan sabun cair cuci piring dari jeruk nipis

I. PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pembuatan sabun cuci piring
cair di warga RW XV, kel. Nusukan surakarta, dapat meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan warga untuk secara mandiri membuat sabun cuci piring cair.
2. Besarnya minat masyarakat warga RW XV, kel. Nusukan surakarta, untuk secara
mandiri membuat sabun cuci piring cair.
b. Saran
Penyuluhan tentang sabun cuci piring masyarakat setempat khususnya Ibu-ibu RT
XV kel nusukan kota surakarta bisa berinovasi dan berkreasi agar dapat berwirausaha.

5
LAMPIRAN

1. Foto Bersama warga RW XV, kel. Nusukan surakarta

2. Label botol

3. Hasil evaluasi sabun cuci piring

Anda mungkin juga menyukai