Mengetahui Mengajukan
Pembina
Mengesahkan Menyetujui
Koordinator P5 Kepala Sekolah
1.3 TUJUAN
Tujuan pelaksanaan projek kewirausahaan ini antara lain :
1. Meningkatkan Jumlah Wirausaha Yang Berkualitas.
2. Membudayakan Semangat, Sikap, Perilaku, Dan Kemampuan Berwirausaha Di Kalangan
Masyarakat.
3. Menumbuhkan Kesadaran Dan Orientasi Kewirausahaan Yang Tangguh Dan Kuat Di
Masyarakat.
4. Meningkatkan Kemampuan Para Pelaku Wirausaha Untuk Mencapai Kemajuan Dan
Kesejahteraan.
5. Mendapatkan Pendapatan Dari Keuntungan Usaha Yang Dibuat, Sehingga Usaha Tersebut
Dapat Terus Bersaing.
1.4 KEGUNAAN
Kegunaan dari projek kewirausahaan ini antara lain :
1. Praktek kewirausahaan dapat membuat setiap siswa menuangkan ide-ide yang mereka
miliki. Serta mereka juga dapat terjun langsung untuk mengembangkan potensi masing-
masing sesuai minat dan bakat yang mereka punya sehingga dapat mengembangkan jiwa
berwirausaha
2. Membantu palung untuk menunjukkan potensi
3. Membantu pertumbuhan ekonomi
4. Membantu peluang mendapatkan keuntungan
5. Meningkatkan produktifitas
6. Memperkarya pengetahuan dan pengalaman
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Lingkungan
Desa Pattangnga adalah desa yang memiliki sumber daya alam yaitu sumber daya rumput laut
dan padi. Kurangnya pengetahuan Masyarakat dalam prose pembuatan sabun cuci piring menyebabkan
dalam proses pembuatan sabun cuci piring menyebabkan tertutupnya peluang bisnis di desa
pattangnga. Jadi kita mempunyai ide untuk membuat sabun pencuci piring
2.2 Lokasi Usaha
Usaha dilakukan di lingkup UPTD SMP Negeri 3 Bola dan Lingkup Masyarakat Desa Pattangnga
2.3 Alat dan Bahan
A. Alat
1. Baskom
2. Wadah
3. Pengaduk Kayu
4. Sendok
5. Gelas Ukur
6. Kain Lap
7. Timbangan Digital
8. Botol Plastik
B. Bahan
1. Texaphone 1 kg
2. Sodium Sulfat 500 gr
3. Soda ASH 300 gr
4. Foom Boster 300 ml
5. Lapza 400 ml
6. DM 5 ml
7. EDTA secukupnya/setengah sendok
8. Fixative 5 ml
9. Parfum lime, strowberry, jeruk nipis 5 ml
10. Air setengah ember bersih
11. Pewarna makanan, orange, pink dan kuning setengah sendok
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam proyek P5 pembuatan sabun cuci piring, dapat diambil kesimpulan bahwa:
Permintaan Pasar:
Terdapat permintaan yang stabil untuk sabun cuci piring, dan kesadaran konsumen terhadap
keberlanjutan semakin memengaruhi preferensi pembelian.
Inovasi Formula dan Kemasan:
Inovasi dalam formula sabun cuci piring dan desain kemasan memiliki potensi untuk
menciptakan produk yang lebih efektif, aman, dan menarik bagi konsumen.
Kesadaran Lingkungan:
Sabun cuci piring ramah lingkungan semakin diminati, dan konsumen cenderung memilih
produk yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan.
Keamanan dan Efektivitas:
Keamanan pengguna dan efektivitas pembersihan menjadi faktor kritis yang memengaruhi
penerimaan konsumen terhadap sabun cuci piring.
Potensi Dampak Positif pada Komunitas Lokal:
Pembuatan sabun cuci piring dapat memberdayakan komunitas lokal melalui penciptaan
peluang pekerjaan dan kontribusi positif pada ekonomi lokal.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan proyek
ini:
Penelitian Lanjutan:
Melakukan penelitian lanjutan untuk memahami lebih dalam preferensi konsumen terkait
formula, aroma, dan kemasan sabun cuci piring.
Uji Lebih Lanjut:
Melakukan uji lebih lanjut terhadap formula sabun cuci piring yang dikembangkan untuk
memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Pemasaran yang Berfokus pada Nilai:
Mengembangkan strategi pemasaran yang menekankan nilai-nilai keberlanjutan, keamanan,
dan inovasi produk.
Kemitraan dengan Komunitas Lokal:
Mengeksplorasi peluang kemitraan dengan komunitas lokal untuk mendukung produksi dan
mempromosikan produk sabun cuci piring secara lokal.
Peningkatan Proses Produksi:
Meningkatkan efisiensi dalam proses produksi untuk memastikan produk dapat diproduksi
dengan biaya yang efisien.
Edukasi Konsumen:
Melakukan kampanye edukasi terhadap konsumen tentang manfaat penggunaan sabun cuci
piring ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.
Kerjasama dengan Pihak Terkait:
Membangun kerjasama dengan lembaga riset, organisasi lingkungan, dan pihak-pihak terkait
lainnya untuk mendukung inovasi dan keberlanjutan produk.
Pantau Dampak Lingkungan:
Mengimplementasikan metode pemantauan dampak lingkungan selama siklus hidup produk
untuk memastikan bahwa produk tetap ramah lingkungan.
DOKUMENTASI