Sejarah
1. dalam sejarah paling tua, bir sudah ditemukan sejak tahun 4.000 SM. Resep ini
diciptakan Bangsa Sumeria, sekarang Irak. Awalnya mereka merendam roti dengan air,
membiarkan berfermentasi lalu meminum air rendaman itu. Resep tertua ini dipercaya
sebagai awal mula bir seperti terdapat dalam lempengan batu, bukti peninggalan Bangsa
Sumeria.
2. Pada zaman pertengahan di Eropa, dengan teknologi yang sangat sederhana, mereka
mulai memproduksi bir secara massal dan mulai menjualnya. Inilah awal perdagangan
bir. Karena tidak disangka, bir ternyata mempunyai nilai jual. Setelah itu banyak
bermunculan pusat pembuatan bir/brewery di Eropa
3. Revolusi industri pada abad ke-18 mengubah segalanya. Sejarah bir pun berubah. Proses
pembuatan bir menjadi lebih maju dan berkembang pesat, karena ada beberapa penemuan
seperti termometer yang digunakan mengukur temperatur sewaktu proses brewing, mesin
uap untuk memproses brewing dalam skala besar, dan hidrometer yang digunakan untuk
mengukur berat jenis zat cair, termasuk alkohol.
Definisi Bir
Bir adalah minuman beralkohol yang dibuat secara spesifik yaitu menggunakan campuran malt
dan hop serta bahan tambahan lainnya. Produk ini mengandung alkohol sekitar 3,8% dengan
kisaran antara 3-7%. Menurut jenisnya dikenal dua macam bir yaitu yang berpenampakan jernih
dinamakan Pisener yang mempunyai karbohidrat hanya sedikit yang dapat digunakan untuk
bahan baku fermentasi
Bir merupakan segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan
berpati tanpa melallui proses penyulingan setelah fermentasi. Bir merupakan minuman
beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir
juga adalah minuman terpopuler ketiga di dunia, setelah air dan teh.
Matrerial to making bir
Barley
Barley merupakan jenis tanaman dari keluarga gandum. Tanaman ini memiliki peran paling
penting dalam proses pembuatan bir. Barley berfungsi untuk memberikan warna keemasan yang
khas pada bir, rasa, kandungan alkohol, bahkan busa pada bir.
Hops
Saat barley sudah menjadi wort atau malt sugar, di sinilah bunga Hops akan berperan sangat
penting. Hops memberikan rasa pahit dan aroma khas pada bir yang selama ini kita rasakan saat
menyesap bir. Selain itu, tanaman ini juga menjadi salah satu bahan pengawet yang alami untuk
bir.
Yeast
Yeast merupakan organisme yang digunakan untuk mengaktifkan proses fermentasi dan
merupakan bahan terakhir dalam proses pembuatan bir. Dengan memanfaatkan yeast, proses
fermentasi dapat berlangsung selama satu minggu atau lebih, tergantung pada tipe bir yang akan
dibuat. Yeast juga berperan penting untuk mengubah gula dari barley menjadi alkohol dan
karbondioksida.
Organisme
Mikroba yang ditambahkan sebagai starter pada fermentasi pembuatan bir adalah S. cerevisiae
dari jenis khamir permukaan dan khamir terendam, selain itu juga digunakan S. carlsbergensis
dari jenis khamir terendam.
Jenis-jenis Bir
1. Light Beer adalah Bir dengan kadar alkohol 2-4%. Dibuat dari bahan dasar cereal dan
tepung Barley.
2. Ale adalah Bir dengan kadar alkohol yang lebih tinggi dari jenis light. Menggunakan
lebih banyak hops dan warnanya lebih gelap. Bahan dasarnya adalah cereal dan aromatic
malt.
3. Lager adalah jenis bir yang diumurkan lebih lama.
4. Stout adalah Bir dengan kadar alkohol yang cukup tinggi, yakni berkisar antara 14%
lebih. Warnanya yang gelap membuat Bir ini disebut dengan Bir hitam. Bahan dasarnya
adalah aromatic malt dengan banyak hops dan diberi warna dengan caramel (gula yang
digosongkan)
Manfaat Bir
Bir yang memabukkan ternyata memiliki khasiat kesehatan yang cukup banyak. Namun batasan
minum bir yang disarankan untuk mendapatkan manfaat tersebut adalah dua gelas setiap hari
untuk pria, dan satu gelas saja untuk wanita.
A. Antioksidan
Bir yang berwarna gelap melalui proses pengolahan dengan suhu tinggi mengandung antioksidan
alami dan vitamin yang lebih banyak daripada bir yang warnanya terang. Kajian di University of
Scranton menghitung zat asam antioksidan di dalam bir dan sebagian besar bir jenis keras seperti
jenis lagers, light beer, dan bir non alkohol juga memiliki antioksidan ini. Bir yang mengandung
antioksidan juga membantu mengurangi peradangan saluran darah yang berkaitan dengan
penyakit jantung.
B.Dehidrasi
Kandungan bir adalah 90 persen air. Sehingga minum bir akan membuat Anda terhindar dari
dehidrasi. Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology menyebutkan resiko
orang paruh baya yang gemar minum bir terkena batu ginjal menurun sebanyak 40 persen,
dibanding mereka yang tidak minum sama sekali.
C.Penyakitjantung
Meskipun berupa cairan, bir ternyata kaya akan serat. Sama seperti makanan berserat lain, bir
pun punya khasiat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung.
D.Osteoporosis
Karena mengandung elemen silikon, bir juga memiliki khasiat meningkatkan kepadatan tulang.
Sehingga minum bir pun mampu mencegah osteoporosis.
E.Virus
Ada senyawa kimia di dalam hop – tanaman yang memberi rasa pahit pada bir – yang ternyata
mampu menciptakan pertahanan terhadap serangan virus, menurunkan kolesterol, hingga
memerangi kanker. Senyawa Xanthohumol dalam bir terbukti dapat menghambat sel kanker
berkembang dalam tubuh. Karena itu konsumsi bir tidak berlebihan sama saja dengan
memasukkan anti bodi kanker.