Anda di halaman 1dari 16

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Budaya Minum Minuman Keras”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat bantuan, bimbingan, serta


motivasi dari berbagai pihak.

Disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari
sempurna, oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan masukan dan saran demi
penyempurnaan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua
pihak.

Singaraja,17 Desember 2019

penulis

1
DAFTAR ISI

PRAKATA .............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 4
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5
2.1 Pengertian Minuman Keras ........................................................................... 5
2.2 Unsur yang Terkandung dan Jenis-Jenis Minuman Keras ............................ 5
2.3 Dampak Minuman Keras ............................................................................... 9
2.4. Penyebab Peminum Minuman Keras Semakin Banyak ............................. 10
2.5 Pelarangan Minuman Keras ........................................................................ 12
2.6 Cara Mengatasi Ketergantungan Miras ....................................................... 13
B. Mengatasi Kecanduan Alkohol dengan Bantuan Medis ............................... 13
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 15
3.2 Saran ............................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pengaruh Globalisasi telah mendunia, bahkan sudah


merambah sampai kesegala aspek kehidupan manusia. Misalnya saja dalam gaya
hidup manusia modern sekarang yang tak lepas dari minuman keras. Minuman
keras atau miras kini bukanlah hal yang tabu lagi dikalangan masyarakat. Bahkan
peredarannya pun sudah tak terkendali. Walaupun telah ada undang-undang dan
larangan yang jelas dari masing-masing agama tentang larangan peminum
minuman keras, namun oknum-oknum nakal diluar sana tetap saja menjual miras
dengan bebas demi meraup untung yang besar.semakin lama hal tersebut
menyebabkan terjadinya perubahan nilai terhadap minuman keras
dimasyarakat,minuman keras yang secara hukum maupun agama dianggap hal
yang tidak baik menjadi sesuatu yang dianggap lumrah dan wajar untuk
dilakukan.

Miras atau minuman keras hanya akan memberikan dampak negative bagi tubuh.
Namun penikmat minuman haram ini makin lama semakin banyak. Bahkan kini
kaum remajalah yang paling mendominasi. Mungkin awalnya hanya coba-coba
atau jika tidak minum akan dianggap cemen oleh teman-temannya. Namun karena
hal inilah yang menyebabkan mereka kecanduan dan menghalalkan berbagai cara
untuk mendapatkan minuman tersebut. Sekarang para penikmat minuman keras
juga sering mengoplos minuman keras atau yang lebih dikenal dengan miras
oplosan. Miras oplosan dan miras biasa sama-sama memberikan dampak yang
tidak baik bagi tubuh, secara umum dampak minuman keras adalah dapat merusak
system saraf pusat. Dampak yang lebih lanjut lagi adalah dapat meyebabkan
kematian. Di Indonesia kini semakin marak pacandu minuman haram ini, salah
satu factor penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia
tentang dampak minuman keras dan karena maraknya minuman keras abal-abal
yang sangat murah dan masyarakat kurang mampu pun dapat membelinya dengan
mudah.

3
1.2 Rumusan Masalah

Agar tema yang diangkat oleh penulis lebih fokus terhadap pokok permasalahan.
Maka rumusan masalah yang penulis kemukakan adalah:

1. Apa itu minuman keras?

2. Apa bahan yang terkandung dan cirri-ciri minuman keras?

3. Apa dampak dari minuman keras?

4. Apa penyebab peminum minuman keras semakin banyak?

5. Mengapa peredaran minuman keras dilarang? Akan tetapi minuman keras


tetap dikonsumsi masyarakat.

6. Bagaimana cara mengatasi ketergantungan minuman keras?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu minuman keras

2. Untuk memberikan pengetahuan umum kepada khalayak umum tentang


dampak dari minuman keras

3. Untuk memberikan jalan keluar atau penyelesaian bagi seseorang yang


telah kecanduan minuman keras

1.4 Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai bahan informasi untuk
menambah wawasan tentang minuman keras dan pengaruh minuman keras,serta
sebagai referensi tambahan mengenai bahaya minuman keras.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Minuman Keras

Minuman keras / beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol.


Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan
kesadaran. Diberbagai daerah banyak jenis miras. Minuman keras meliputi
seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol (nama kimianya etanol).
Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak
kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman beralkohol merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari pada berbagai kebudayaan tertentu. Di Indonesia dikenal
minuman keras yaitu tuak, ciu, sipo, arak dan cap tikus. Alkohol adalah zat
penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai
efek stimulasi ringan Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil
alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi
umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring),
cap tikus , balo dll. Alkohol dapat dibuat melalui proses fermentasi (peragian)
berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misalnya buah-buahan (seperti
anggur dan apel), biji-bijian (seperti beras dan gandum), umbi-umbian (seperti
singkong), dan madu. Melalui proses fermentasi dapat diperoleh alkohol dengan
kadar 14%. Alkohol dengan kadar yang lebih tinggi dapat diperoleh melalui
penyulingan. Selain melalui proses fermentasi, alkohol juga dapat dibuat dari
etena, suatu produk dari minyak bumi.

2.2 Unsur yang Terkandung dan Jenis-Jenis Minuman Keras

Minuman keras mengandung alkohol dengan berbagai golongan terutama


etanol (CH3CH2OH) dengan kadar tertentu yang mampu membuat peminumnya
menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika diminum dalam jumlah tertentu.
Secara kimia alkohol adalah zat yang ada pada gugus fungsinya mengandung
gugus –OH . Alkohol diperoleh dari proses peragian zat yang mengandung

5
senyawa karbohidrat seperti gula,madu,gandum,sari buah atau umbi-umbian. Jenis
serta golongan dari alkohol yang akan dihasilkan tergantung pada bahan serta
proses peragian. Dari peragian tersebut akan didapat alkohol sampai berkadar
15% tapi melalui proses destilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan
kadar yang lebih tinggi bahkan sampai 100%. Ada 3 golongan minuman
beralkohol yaitu:

1. Golongan A ; kadar etanol 1%-5% misalnya tuak dan bir


2. Golongan B ; kadar etanol 5%-20% misalnya arak dan anggur.
3. Golongan C ; kadar etanol 20%-45% misalnya whiskey dan vodka.

Di Bali sendiri minuman keras dibuat dari bahan aren. Aren ini kemudian
difermentasikan dengan cara tradisional maka didapatlah tuak, jika tuak ini diolah
maka akan diperoleh minuman dengan kadar alkohol sampai 15% yang kemudian
dinamakan arak. Arak dengan kadar alkohol yang lebih tinggi sering disebut
dengan nama arak api, disebut demikian karena jika arak ini disulut dengan api
maka akan langsung terbakar.Adapun jenis-jenis minuman keras lainnya yaitu:

1.Cap Tikus

Namanya saja sudah membuat takut, tapi entah kenapa para pemabuk itu
sangat suka meminumnya. Minuman keras cap tikus adalah minuman keras yang
beredar di Manado. Ia hasil penyulingan Sagoe, yaitu cairan yang diambil dari
pohon enu. Kadar alkoholnya sekitar 5%, memang kadarnya kecil tetapi tetap
memabukkan bagi peminumnya.Umumnya, peminum minuman keras cap tikus
ini adalah petani dan masyarakat Manado, mengetahui berbahayanya minuman ini
hingga setiap orang tua sudah mengingatkan anaknya untuk menjauhi minuman
keras cap tikus tersebut. Para petani meminumnya setelah panen.

6
2.Ciu

Minuman keras jenis ini ada di daerah Bekonang, Sukoharjo, Jawa


Tengah. Dari namanya memang mirip arak cina yang disebut Ang Ciu atau sering
disebut arak merah, namun sebenarnya tak memiliki hubungan sama sekali.
Proses pembuatannya saja berbeda, Ciu adalah minuman keras hasil fermentasi
dari beras dengan memiliki kadar alkohol berkisar 50%-90%. Minuman keras ini
tergolong ilegal, pemerintah selalu saja berusaha memberantasnya, namun tetap
saja banyak beredar dimasyarakat dan banyak peminatnya bagi para pemuda
dijaman sekarang. Peminat Ciu dijaman sekarang melonjak drastis, lantaran
peminatnya bukan saja orang dewasa, namun remaja-remaja pun banyak yang
mengkonsumsi minuman keras bernama Ciu tersebut.

3.Wine

Jenis minuman beralkohol ini pada dasarnya dibuat dari sari anggur khusus di
mana jenis dari sari anggur tersebut adalah Vitis vinifera. Pembuatan anggur atau
wine sendiri adalah melewati fermentasi gula yang terkandung pada buah anggur.
Berikut ini adalah jenis-jenis dari minuman anggur atau wine yang bisa disimak.
1. Fortified wine – Minuman anggur satu ini di dalamnya ada
terkandung alkohol yang kadarnya termasuk lebih tinggi ketimbang wine
biasa dengan kadar alkohol sebanyak 15-20.5 persen.
2. Sparkling wine – Minuman anggur ini terbilang cukup memiliki banyak
gelembung karbondioksida dan dikenal dengan istilah Champagne karena
memang dibuat di desa Champagne, anggur yang dipakai pun adalah
anggur yang tumbuh di desa Champagne.
3. Red wine – Anggur merah adalah bahan utama dari red wine sehingga tak
salah kalau disebut sebagai red wine. Ada sejumlah jenis red wine di
Indonesia yang memang termasuk populer, apalagi di kalangan penggemar
wine.

7
4. Rose wine – Minuman anggur ini memiliki warna merah jambu dan pada
umumnya terbuat dari bahan utama anggur merah. Hanya saja,
dibandingkan red wine, proses ekstraksi warnanya memang terbilang
singkat.
5. White wine – Minuman anggur putih ini terbuat dari anggur putih dan
sudah cukup populer juga di kalangan para peminum atau penggemar wine
di tanah air.

4.Tuak

Untuk minuman beralkohol satu ini, diketahui bahwa tuak ini adalah hasil
fermentasi dari beras, nira atau buah serta bahan yang berkandungan gula. Untuk
kadar kandungan alkohol di dalamnya, pada dasarnya tuak dibuat dengan kadar
alkohol yang berbeda-beda dan daerah pembuatnya adalah yang menentukan hal
tersebut.

Untuk tuak yang berjenis arak, ini biasanya pembuatannya adalah di Pulau Bali
dan kita sering menyebutnya dengan sebutan brem Bali. Pada brem ini ada
kandungan alkohol yang termasuk tinggi. Meski banyak yang mengatakan bahwa
minuman beralkohol itu jahat, pada kenyataannya masyarakat Tapanuli di
Sumatra Utara justru menganggap tuak berefek baik dan menghangatkan tubuh
sehingga dapat menyegarkan sekaligus menyeatkan badan.

5.Sake

Saat mendengarnya, tentu yang terbayang di benak Anda adalah minuman


beralkohol ini berasal dari Jepang. Minuman hasil fermentasi beras ini sudah
sangat populer dan diistilahkan juga sebagai anggur beras. Sake sendiri dalam
bahasa Jepang memiliki arti minuman beralkohol dan tampaknya menjadi
minuman beralkohol yang sudah dikenal seluruh dunia.

8
6.Jagermeister

Jägermeister (dalam bahasa Jerman berarti "pemburu profesional") berasal


dari gabungan Jager (pemburu) dan Meister (master, artinya seorang profesional).
Ini adalah minuman keras sejenis liqueur dengan kandungan alkohol 35% dengan
rasa herbal. Para penyuling asli Jägermeister disebut pemburu antusias. Minuman
ini merupakan produk utama dari Mast-Jägermeister AG didirikan pada 1878 oleh
Wilhelm Mast berlokasi di Wolfenbüttel, Jerman.

Istilah Jägermeister diperkenalkan di Jerman pada tahun 1934 dalam hukum


berburu Reich baru Reichsjagdgesetz. Resep ini dikembangkan dan pertama dijual
sebagai obat untuk mengobati segala penyakit, seperti batuk, masalah pencernaan
dan lain-lain. Kemudian sejak tahun 1970-an, produk ini diekspor ke 60 negara.
Minuman ini dibuat menggunakan 56 sari tumbuh-tumbuhan. Dari 56 sari
tumbuhan yang dikandungnya, 50 diketahui sedangkan yang enam masih tetap
dirahasiakan.

2.3 Dampak Minuman Keras

Berikut adalah penyakit-penyakit yang bisa muncul akibat sering mabuk


miras dalam jangka panjang:

1. Penyakit hati.Ketika dikonsumsi, alkohol akan terserap ke dalam aliran


darah, kemudian terkumpul di hati untuk dipecah dan dinetralkan agar
dapat dibuang dari tubuh. Hanya saja, kemampuan hati dalam memproses
alkohol sangat terbatas. Jika alkohol yang diminum lebih banyak dari yang
bisa diolah oleh hati, maka kadar alkohol dalam darah akan meningkat.
Jika terus menerus terjadi, organ hati akan mengalami gangguan, mulai
dari perlemakan hati, hepatitis, sirosis, hingga kanker hati.
2. Penyakit jantung dan pembuluh darah.Akibat lainnya dari sering mabuk
adalah gangguan detak jantung, peningkatan tekanan darah dan denyut
jantung, pembesaran jantung, serta meningkatnya risiko terkena stroke
dan penyakit jantung.

9
3. Kanker.Semakin sering Anda minum alkohol, semakin besar pula risiko
Anda terkena kanker dan meninggal akibat penyakit tersebut. Selain
kanker hati, jenis kanker lain yang juga dapat terjadi akibat sering mabuk
adalah kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker usus
besar, bahkan kanker payudara.
4. Gangguan otak dan saraf.Terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga dapat
menyebabkan gangguan pada otak. Menurut penelitian, sering mabuk
dapat membuat otak menyusut atau mengecil. Semakin banyak alkohol
yang dikonsumsi, semakin besar pula penyusutannya. Selain itu, terlalu
banyak minum alkohol juga dapat menurunkan kemampuan berpikir dan
melemahkan daya ingat, serta membuat refleks dan koordinasi gerakan
tubuh terganggu.
5. Depresi.Sebagian orang menganggap bahwa mabuk dapat membantu
mengatasi depresi. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Mengonsumsi
minuman keras secara berlebihan justru dapat menyebabkan atau
memperberat depresi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering
mabuk memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri dan mengalami
gangguan kecemasan.Kenapa bisa begitu? Ketika Anda minum miras
terlalu banyak, fungsi zat kimia otak yang mengatur mood akan terganggu,
sehingga muncul gejala depresi.
6. Kecanduan alcohol.Sering mengonsumsi miras hingga mabuk juga dapat
menyebabkan kecanduan. Meskipun menyadari bahaya alkohol, orang
yang kecanduan akan terus-menerus mengonsumsi minuman beralkohol
dan sulit untuk berhenti. Pada akhirnya, kebiasaan tersebut akan
berdampak pada kesehatan maupun kehidupan sosialnya.

2.4. Penyebab Peminum Minuman Keras Semakin Banyak

Dalam pemahaman lama, banyak yang mengatakan konsumsi minol di


kalangan remaja lebih disebabkan pengaruh teman sebaya.Namun, sesungguhnya
ada faktor-faktor tambahan yang memengaruhi kebiasaan minum remaja ini,yaitu:

10
1.Keluarga.
Penelitian terbaru yang dimuat dalam the Journal of Studies on Alcohol and Drugs
menyebutkan, ketika anak-anak ditawarkan seteguk minuman keras ketika mereka
SMP, maka mereka cenderung semakin menyukai minuman keras ketika SMA,
bahkan mungkin ikut pesta minuman keras (miras) diusia labil tersebut. Yang
menarik adalah ada anak-anak yang coba-coba diberikan minuman keras oleh
orang tuanya sendiri dalam sebuah pesta atau acara khusus.

Kemungkinan besar bukan faktor rasa yang memicu keinginan remaja lebih
banyak minum, melainkan mereka tumbuh dalam lingkungan dimana alkohol
secara teratur disediakan orang tua mereka dalam pergaulan sosial mereka.

2.TemanSebaya.
Jika anak Anda berteman dengan teman sebaya yang memberikan pengaruh
positif, maka mereka akan jauh dari sentuhan miras. Sebaliknya, jika mereka
memiliki teman sebaya dengan kebiasaan yang suka minum miras, maka anak
Anda sangat mungkin akan mengikutinya juga.

3.Budaya.
Kemudahan remaja untuk mendapatkan mikol turut berkontribusi mendorong pola
konsumsi minuman keras mereka semakin tinggi. Pendidikan orang tua adalah
kunci dalam mencegah penyalahgunaan atau ketergantungan anaknya pada minol.

Misalnya, seorang remaja Indonesia yang kuliah di luar negeri mungkin akan
terpengaruh untuk mencoba minol karena masing-masing negara memiliki hukum
berbeda menyikapi penggunaan alkohol.

4.Media.
Studi dari Journal of Pediatrics menemukan ketika remaja sering menonton
adegan penggunaan minol dalam film, maka itu juga memengaruhi faktor apakah
mereka mau atau tidak mencoba hal yang sama.

11
5.Teknologi.
Anak-anak menggunakan media sosial untuk menemukan hal-hal yang tidak
mereka ketahui. Mereka juga menyadari mabuk bisa membuat mereka melakukan
hal-hal bodoh. Namun, berkat teknologi juga anak bisa terpapar alkohol.
Teknologi memiliki pengaruh yang besar juga.

2.5 Pelarangan Minuman Keras

DPR sedang menggodok Rancangan Undang-undang (RUU) Larangan


Minuman Beralkohol yang isinya melarang produksi dan penjualan secara total
segala jenis minumal beralkohol. Namun ada pengecualian untuk beberapa
kondisi.Dalam draf RUU Larangan Minuman Beralkohol, diatur segala jenis
minuman alkohol dilarang untuk diproduksi dan dijual. Minuman beralkohol
dengan kadar 1% hingga 55%, minuman tradisional, dan oplosan dilarang.

Namun ada pengecualian untuk sejumlah kondisi. Pengecualian ini diatur dalam
Pasal 8 yang berbunyi:

Pasal 8

1. (1) Larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 7


tidak berlaku untuk kepentingan terbatas.
2. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kepentingan terbatas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

RUU Larangan Minol mesti memperhatikan budaya tertentu yang menggunakan


minuman beralkohol sebagai ritual. Selain itu, minuman beralkohol di sebagian
daerah menjadi budaya, semisal Bali. Meski berjenis tuak, namun minumal
beralkohol tersebut sudah mengurat akar dan membudaya. Oleh sebab itu, harus
ada pengecualian pemberlakukan UU tersebut di tempat tertentu.

12
2.6 Cara Mengatasi Ketergantungan Miras

Mengatasi kecanduan alkohol bisa menjadi proses yang panjang dan


membutuhkan niat yang kuat, juga didukung berbagai perawatan serta terapi.
Langkah paling awal adalah melawan kecanduan alkohol serta menerima bahwa
kebiasaan ini telah mendatangkan dampak negatif terhadap kehidupan

A. Mengatasi Kecanduan Alkohol dengan Strategi Individual

 Waspadai faktor lingkungan di sekitar yang bisa memicu untuk


mengonsumsi minuman beralkohol lagi. Kita bisa memulainya dengan
memberitahu keluarga dan teman bahwa Anda berhenti minum alkohol.
Meminta dukungan dari mereka untuk selalu mengingatkan tujuan Anda.
Selain itu, Anda mungkin juga perlu untuk menjauhkan diri sejenak dari
teman-teman, situasi atau tempat, yang bisa membuat stop mengonsumsi
minuman beralkohol lagi.
 Pola hidup sehat.Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan yang
sehat dan teratur, rutin berolahraga, dan menerapkan pola tidur yang baik.
Kebiasaan ini akan membantu mengatasi kecanduan alkohol yang dialami.
 Lakukan kegiatan positif.Hindari aktivitas yang melibatkan alkohol. Anda
bisa melakukan hobi Anda, misalnya bercocok tanam atau berkebun,
memancing, membaca buku, dan hobi lainnya yang tidak melibatkan
alkohol.

B. Mengatasi Kecanduan Alkohol dengan Bantuan Medis

1. Detoksifikasi.Program detoksifikasi akan ditawarkan sebagai penanganan


pertama dan langkah penting untuk lepas dari kecanduan alkohol.
Detoksifikasi berfungsi untuk mengeluarkan alkohol dari sistem tubuh.
Detoksifikasi dilakukan di pusat terapi atau pun rumah sakit. Butuh waktu
setidaknya tujuh hari untuk prosedur detoksifikasi ini. juga mungkin butuh
tambahan obat untuk mencegah gejala ketergantungan alkohol dalam
proses detoksifikasi, seperti gemetar, kebingungan, halusinasi, dan kejang.

13
2. Konseling dan Terapi perilaku.Umumnya dokter akan merekomendasikan
kepada konselor atau program penanganan kecanduan alkohol lainnya.
Program ini bertujuan membantu mempelajari strategi dan cara mengatasi
dorongan untuk kembali minum. Umumnya, dorongan menjalani
kebiasaan lama semakin kuat setelah kembali ke lingkungan. Konseling
bisa dilakukan secara pribadi atau pun berkelompok. Bergabung dengan
orang yang sedang mengalami hal sama akan membantu untuk saling
mendukung dalam mengatasi kecanduan alkohol.
3. Obat-obatan. Ada beberapa obat medis yang digunakan untuk mengatasi
kecanduan meminum minuman keras (miras).Obat-obatantersebutantara
lain;Disulfiram,Acamprosate,Naltrexone

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Yang mempengaruhi seseorang menjadi alcoholic adan 2 faktor,yaitu dari


faktor internal maupun eksternal.Faktor internal misalnya
gen,keadaan,psikologis,dan kerohanian.Sedangkan faktor eksternal yaitu antara
lain tingkat pendidikan,ekonomi,latar belakang kehidupan,budaya,serta tidak
adanya control social di masyarakat

3.2 Saran

Untuk dapat merubah kebiasaan seseorang yang telah kecanduan minuman


keras agar menjadi seseorang yang lebih baik, perlu adanya saran sebagai berikut:

1. Kepada orang tua agar lebih disiplin dalam mendidik anak agar tidak
terjerumus dalam lingkaran pergaulan tidak baik.

2. Kepada masyarakat umum agar lebih selektif dalam memilih pergaulan,


agar tidak coba – coba pada minuman keras yang sangat memberikan
dampak buruk.
3. Kepada para pelajar agar lebih selektif dalam memilih teman bergaul.

15
DAFTAR PUSTAKA

Andika. (2015, May 6). Semua Minuman Beralkohol Dilarang Beredar, Kecuali di Kondisi-
kondisi ini. Retrieved December 18, 2019, from detiknews:
https://news.detik.com/berita/d-2907215/semua-minuman-beralkohol-dilarang-
beredar-kecuali-di-kondisi-kondisi-ini

Dr.KevinAdrian. (2019, February 6). Sering Mabuk ‘Miras’, Ini Akibatnya. Retrieved
Desember 17, 2019, from Aladokter: https://www.alodokter.com/sering-mabuk-miras-
ini-akibatnya

Erlita. (2017, Februari 6). 20 Jenis Minuman Beralkohol Wajib Diketahui. Retrieved
December 18, 2019, from HaloSehat.com: https://halosehat.com/minuman/minuman-
berbahaya/jenis-minuman-beralkohol

Ramadhani, M. (2015, April 17). Penyebab Remaja Ketagihan Minuman Beralkohol.


Retrieved December 16, 2019, from REPUBLIKA:
https://republika.co.id/berita/nmxpzc/ini-penyebab-remaja-ketagihan-minuman-
beralkohol

syarovinamaulida. (2015, November 18). Minuman Keras Mengancam Generasi Muda.


Retrieved December 18, 2019, from unnes:
http://blog.unnes.ac.id/syarovinamaulida/2015/11/18/minuman-keras-mengancam-
generasi-muda/

16

Anda mungkin juga menyukai