MAKALAH
Minuman keras
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada allah SWT, karena atas
rahmat ,hidayah ,dan inayah, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang “minuman keras‘’ sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita
baginda rosulullah saw,yang telah membawa manusia dari alam jahiliyah
menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.
Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan
banyak pihak. Untuk itu sudah sepantanyalah kami mengucapkan rasa
terima kasih yang sebesar besarnya buat mereka yang telah berjasa
membantu kami selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga
akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal hal yang
belum sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang
digunakan maupun dari teknik penyajiannya .oleh karena itu,dengan segala
kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini kedepannya.
penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Minuman Keras/Beralkohol
Minuman keras (disingkat miras), minuman suling, atau
spirit adalah minuman beralkohol yang mengandung etanol yang
dihasilkan dari penyulingan (yaitu, berkonsentrasi lewat distilasi)
ethanol diproduksi dengan cara fermentasi biji-bijian, buah, atau
sayuran. Contoh minuman keras adalah arak, vodka, gin, baijiu,
tequila, rum, wiski, brendi, dan soju.
Minuman beralkohol atau kadang disingkat minol adalah
minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif
dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai
negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan
saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Di Indonesia, definisi "minuman keras" dan "minuman
beralkohol" tercampur aduk dan cenderung dianggap barang yang
sama sehingga juga meliputi minuman fermentasi yang tidak disuling
seperti bir, tuak, anggur, dan cider. Contoh dalam RUU Anti Miras
yang telah dibuat sejak tahun 2013. Istilah "hard liquor" (juga berarti
"minuman keras") digunakan di Amerika Utara dan India untuk
membedakan minuman suling dari yang tidak disuling (jauh lebih
rendah kadar alkoholnya).
Dengan demikian yang dimaksud dengan minuman keras
atau Miuman beralkohol adalah segala jenis minuman yang
memabukkan, sehingga dengan meminumnya menjadi hilang
kesadarannya, yang termasuk minuman keras seperti arak minuman
yang banyak mengandung alkohol, seperti wine. Namun, penjualan
minuman beralkohol ini umumnya dibatasi hanya untuk sejumlah
kalangan yang telah melewati batas usia tertentu. Untuk minuman
keras beralkohol, semakin lama ditimbun akan semakin nikmat
rasanya. Minuman keras beralkohol dengan kandungan etanol yang
4
PENUTUP
KESIMPULAN