Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PENELITIAN SOSIAL

KECANDUAN ALKOHOL PADA


KALANGAN LELAKI DI BANJAR DINAS
TANGKID DESA TAMBLANG

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. PUTU WAHYUNI (30)
2. KOMANG TRI WIDIANI (17)
3. PUTU AULIA WIDIANI (27)
4. WAYAN RESMI LESTARI (32)
5. LUH PUTU MUTIARA (24)
6. KADEK SARIADA YASA (7)

SMA NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini pada waktu yang tepat. Adapun judul dari
laporan ini adalah “Kecanduan Alkohol Pada Kalangan Lelaki di Banjar Dinas Tangkid Desa
Tamblang”

Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah mau membimbing kami dan ikut berpartisifasi dalam penyusunan makalah
ini. Terutama pada pihak situs online tempat kami mencari penalaran ilmu.

Kami menyadari bahwa dalam menulis laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat laporan kami
ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
C. Tujuan Dan Manfaat..................................................................................................................2
D. Metode Penelitian.....................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Pengertian Minuman Keras dan Jenis-jenisnya..........................................................................3
B. Pengaruh Minuman Keras pada Remaja....................................................................................6
C. Dampak dari mengonsumsi Minuman Keras.............................................................................6
D. Cara mengurangi mengkonsumsi Minuman Keras....................................................................6
E. Hasil penelitian..........................................................................................................................8
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
C. Lampiran..................................................................................................................................12
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa Tamblang merupakan salah satu desa besar di Kabupaten Buleleng
dengan jumlah penduduk yang padat. Salah satu banjar yang kami teliti kali ini adalah
Banjar Dinas Tangkid. Penelitian ini bergantung kepada para lelaki yang mengalami
kecanduan terhadap alkohol.

Menurut Merdeka.com Minuman keras adalah segala minuman yang


mengandung etil alkohol atau etanol sebagai zat yang memabukkan. Minuman
alkohol dibuat dari gula yang yang difermentasi dalam buah-buahan, biji-bijian serta
bahan-bahan lain seperti getah tanaman, umbi-umbian, madu, dan susu. Banyak jenis
minuman yang mengandung alkohol seperti Bir, Anggur, dan juga minuman Suling.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Minuman Keras?
2. Apa saja jenis dari Minuman Keras?
3. Bagaimana pengaruh Minuman Keras terhadap remaja?
4. Apa saja dampak dari Minuman Keras?
5. Bagaiman cara untuk mengurangi mengkonsumsi Minuman Keras?

C. Tujuan Dan Manfaat


1. Mengetahui pengertian dari Minuman Keras.
2. Mengetahui jenis dari Minuman Keras.
3. Mengetahui pengaruh dari Minuman Keras terhadap remaja.
4. Mengetahui dampak dari Minuman Keras
5. Memahami cara mengurangi mengkonsumsi Minuman Keras.

Laporan ini bermanfaat untuk segala kalangan, baik dari kalangan anak-anak
remaja, dewasa, kaya, miskin. Bagi kami para penulis mengetahui beberapa tambahan
ilmu dari laporan ini. Kami mengetahui dampak dari mengkonsumsi Minuman Keras
dan juga dampaknya.

D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini kami menggunakan metode Survei Metode ini digunakan
untuk mengumpulkan data dari responden yang diwakili oleh sampel yang mewakili

iv
populasi tertentu. Survei sering dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada
responden, baik melalui wawancara tatap muka atau secara online.

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Minuman Keras dan Jenis-jenisnya.


Minuman keras adalah segala jenis minuman yang memabukkan sehingga
dengan meminumnya menjadi hilang kesadaran. Minuman keras beralkohol dengan
kandungan etanol yang lebih tinggi dapat dihasilkan melalui proses distilasi terhadap
produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi.

Minuman keras dan minuman beralkohol memiliki pengertian yang tidak


sama. Dalam pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
86/MEN-KES/PER/IV/77 tentang minuman keras dijelaskan bahwa “Minuman keras
adalah semua jenis minuman beralkohol tetapi bukan obat meliputi minuman keras
golongan A, golongan B, dan golongan C”.

Adapun pengertian minuman beralkohol sebagaimana diatur dalam Keputusan


Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang pengawasan dan
pengendalian minuman beralkohol pada pasal 1 dijelaskan yang dimaksud dengan
minuman beralkohol dalam keputusan presiden ini adalah minuman yang
mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung
karbohidrat dengan cara fermentasi dengan destilasi.

Ada banyak jenis minuman meras yang sangat diminati oleh para remaja
maupun kalangan dewasa yang suka minum-minuman beralkohol diantaranya:

1. Bir
Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang
paling populer. Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan
minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh. Minuman
ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol bir
sekitar 2-8 persen saja.
2. Wine
Selain bir ada juga nama minuman alkohol yang populer lainnya
adalah wine alias anggur fermentasi. Kadar alkohol jenis minuman keras

v
anggur merah (red wine), putih (white wine), atau anggur bersoda
(champagne) berkisar antara 10-20 persen.

3. Sake dan Soju


Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras,
memiliki kadar alkohol sebesar 16 persen. Jenis minuman keras yang satu ini
sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.
Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.
Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran
kadar alkohol soju adalah 20-40 persen.
4. Brandy dan Gin
Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar
alkohol dalam minuman keras ini sekitar 35-60 persen. Kadar tersebut hampir
sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper berry ini memiliki
kadar alkohol sebesar 35-55 persen.
5. Vodka dan Tequila
Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang
yang difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.
Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi
alkohol yang sama dengan vodka.
6. Wiski
Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan
biji-bijian yang difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski,
di antaranya barley, jagung, rye, dan gandum. Kadar alkohol dalam minuman
ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.
7. Rum
Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum
punya konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40
persen. Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke
dalam hidangan penutup.
8. Everclear
Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-
bijian. Pada dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.

vi
Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia.
Kadar alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.
9. Absinthe
Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman
keras ini kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang
berhalusinasi. Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada
bukti penelitian yang menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.
10. Vermouth
Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol
adalah Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman
anggur yang ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman
ini berasal dari Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan
di Eropa. Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah
sekitar 16-18 persen.
11. Cognac
Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis
minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan
harus disuling dua kali dalam pot tembaga. Fermentasi dilakukan selama lima
sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang dihasilkan adalah sebesar 35-60
persen.
12. Cider
Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider
terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar
5 persen. Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macam minuman keras dan
kadar alkohol di dalamnya. Meski ada minuman beralkohol yang memiliki
kadar alkohol yang lebih rendah, kamu tetap tidak dianjurkan untuk
mengonsumsinya.

Banyak sekali jenis minuman di dunia. Namun di Bali ada jenis minuman
yang menjadi pavorit bagi kalangan peminum yakni Tuak dan Arak. Tuak adalah
sejenis minuman beralkohol Nusantara yang merupakan hasil fermentasi dari nira,
beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula. Tuak adalah produk
minuman yang mengandung alkohol. Dan Arak merupakan minuman alkohol hasil
fermentasi khas Pulau Dewata. Meski mengandung alkohol, arak ini tak digunakan

vii
sebagai minuman untuk bermabuk-mabukan. Namun banyak sekali penyalah gunaan
dari minuman ini. Arak sering sekali dijadikan bahan untuk mabuk-mabukan.

B. Pengaruh Minuman Keras pada Remaja.


Minuman keras memiliki pengaruh besar terhadap para remaja dan tentunya
untuk orang-orang dewasa. Sebagian besar dari mereka memilih minuman keras
sebagai pelampiasan atas kesulitan yang mereka alami. Minuman keras juga menjadi
salah satu alasan untuk mereka dapat berkumpul-kumpul dengan rekan-rekan mereka.
Banyak pengaruh besar terhadap mereka yang mengkonsumsi minuman keras salah
satunya mereka akan menjadi kecanduan terhadap minumna tersebut. Selain itu
minuman keras juga dapat mengubah pola pikir mereka tentang cara terbaik untuk
menenangkan pikiran mereka bukan dengan mencari udara segar tetapi meminum-
minuman keras merupakan cara terbaik mereka untuk menenangkan pikiran.

C. Dampak dari mengonsumsi Minuman Keras.


Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr. Danardi
Sosrosumihardjo, Sp.J (K) menyatakan bahwa pada dasarnya kebiasaan minum
minuman beralkohol sangat merugikan kesehatan. Terlalu banyak konsumsi alkohol
sendiri dapat menurunkan kemampuan berpikir dan gangguan perilaku. Jika konsumsi
berlebihan, bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran, kejang, hingga meninggal
dunia. Penyakit serius lainnya yang disebabkan oleh alkohol diantaranya, tukak
lambung, kerusakan pada hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri berat.

D. Cara mengurangi mengkonsumsi Minuman Keras.


Batas konsumsi alkohol bagi orang dewasa adalah 1–2 gelas untuk pria dan 1
gelas untuk wanita. Jika Anda merasa terlalu sering atau bahkan sulit berhenti
mengonsumsi minuman beralkohol, hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda
mengalami kecanduan alkohol.

Ada berbagai cara untuk mengurangi mengkonsumsi minuman keras. Tetapi


apabila tidak dari keinginan diri sendiri untuk berhenti meminum minuman keras
tetap saja merelka akan menjadi pecandu minuman keras. Ada beberapa tips yakni :

1. Mencari support system


Dalam mengatasi kecanduan alkohol, support system atau dukungan
dari orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat, sangatlah penting. Selain

viii
itu, Anda juga perlu menjauhkan diri dari lingkaran sosial yang dapat
menarik Anda untuk kembali minum alkohol

2. Menerapkan hidup sehat


Kebiasaan hidup yang buruk pun harus diubah. Anda dapat
menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin
berolahraga, mengelola stres, dan menerapkan pola tidur yang baik.
Kebiasaan ini akan memudahkan Anda mengatasi kecanduan alkohol. Jika
selama ini Anda terlalu sering minum minuman beralkohol, cobalah untuk
menggantinya dengan minuman lain yang lebih sehat, misalnya air putih,
infused water, jus buah segar, atau teh.
3. Melakukan kegiatan psitif
Untuk mengatasi keinginan mengonsumsi minuman beralkohol, Anda
dapat mengalihkannya dengan melakukan kegiatan positif. Lakukan hobi
atau aktivitas yang Anda sukai, seperti berkebun, memancing, atau
membaca buku. Selain itu, ketika merasa stres dan ingin minum minuman
beralkohol, coba tenangkan pikiran Anda dengan melakukan olahraga,
meditasi, atau yoga. Cara-cara tersebut efektif untuk meredakan stres dan
kecemasan.
4. Mengatasi kecanduan alkohol ngan bantuan medis
Jika berbagai cara di atas sudah dilakukan tetapi Anda belum juga
berhasil lepas dari kecanduan alkohol, sebaiknya berkonsultasilah ke
dokter untuk mendapatkan penanganan. Dokter bisa merekomendasikan
pilihan pengobatan atau terapi yang sesuai dengan tingkat kecanduan
Anda. Beberapa jenis pengobatan kecanduan alkohol yang dapat diberikan
dokter adalah:
a. Detoksifikasi
Detoksifikasi bertujuan untuk mengeluarkan alkohol dan zat
beracun dari tubuh. Proses ini merupakan langkah penanganan
pertama dan paling penting untuk bisa lepas dari kecanduan
alkohol. Terapi detoksifikasi alkohol biasanya membutuhkan
waktu sekitar 5–7 hari dan bisa dilakukan di rumah sakit
ketergantungan obat (RSKO). Dalam proses detoksifikasi, Anda

ix
akan merasakan gejala seperti gemetar, kebingungan, halusinasi,
dan kejang. Namun, hal ini dapat dicegah dengan pemberian obat-
obatan tertentu.

b. Konseling dan terapi perilaku


Program ini dapat membantu Anda mempelajari cara mengatasi
dorongan untuk kembali minum. Ada beberapa jenis terapi perilaku
yang bisa membantu Anda mengatasi kecanduan alkohol, di
antaranya:
- Terapi perilaku kognitif, untuk mengidentifikasi pemicu
kecanduan alkohol dan mengajarkan cara untuk mengatasinya
- Terapi peningkatan motivasi, untuk membangun dan
memperkuat motivasi sehingga dapat mengubah perilaku
kecanduan alkohol
- Konseling pernikahan dan keluarga, untuk memperbaiki
kemungkinan adanya masalah dalam keluarga atau dengan
pasangan yang menjadi penyebab kecanduan alkohol
c. Obat-obatan
- Disulfiram, jenis obat yang dapat memberikan efek rasa sakit
pada tubuh saat mengonsumsi minuman beralkohol, sehingga
menurunkan keinginan untuk minum minuman tersebut
- Acamprosate, obat yang berkerja dengan cara
menyeimbangkan kimia tertentu di otak, sehingga mampu
menahan keinginan untuk mengonsumsi minuman beralkohol
- Naltrexone, untuk menghalangi munculnya efek senang atau
nyaman yang ditimbulkan oleh alkohol

E. Hasil penelitian
Ada beberapa pemuda dari Desa Tangkid yang kelompok kami berhasil
wawancarai dengan pertanyaan yang sama.
1. Narasumber pertama
Nama: Nyoman Suardana
Usia: 27 Tahun
Pekerjaan: Buruh

x
Pertanyaan dan Jawaban:
a. Kapan pertama kali anda minum-minuman keras?
Saya pertama kali minum pada saat usia saya 16 tahun.
b. Apa minuman keras yang sering dikonsumsi?
Biasanya saya mengkonsumsi minuman keras jeni Tuak dan Arak.

c. Apa penyebab anda suka minum minuman keras?


Pada awalnya saya hanya coba minum namun karena terlalu sering
saya jadi kecanduan.
d. Dimana biasanya anda minum?
Saya minum biasanya di warung yang menjual minuman keras.
e. Bersama siapa saja anda mengkonsumsi minuman keras?
Hanya bersama teman teman sumuran.
f. Apakah anda pernah minum minuman keras lebih yang dari anda
rencanakan?
Pernah sekali, waktu itu saya ingin minum hanya 1 botol. Tetapi
karena keenakan menjadi lebih dari 1 botol.
g. Pernahkan anda terpaku hanya pada minuman dan melupakan hal lain?
Tidak, karena saya juga menyelingi dengan pekerjaan. Saat selesai
bekerja saya baru minum-minum bersama teman-teman. Terkadang
juga saat hari raya besar.
h. Apakah minum dapat mengganggu pekerjaan anda?
Tidak mengganggu.
i. Kapan biasanya anda minum minuman keras?
Biasanya minum pada hari libur dan hari raya.
j. Apakah anda pernah memiliki masalah dengan teman minum anda?
k. Tidak pernah karena kami sama-sama mencari hiburan.

2. Narasumber kedua
Nama:
Usia: 16
Pekerjaan: Masih Pelajar
Pertanyaan dan Jawaban:
a. Kapan pertama kali anda minum-minuman keras?
Saya pertama kali minum pada saat kelas 9.
b. Apa minuman keras yang sering dikonsumsi?
Saya lebih sering mengkonsumsi Bir.
c. Apa penyebab anda suka minum minuman keras?
Karena keiinginan saya untuk mencoba dan pada akhirnya saya suka.
d. Dimana biasanya anda minum?
Biasanya di rumah salah satu teman saya yang mengajak minum.
e. Bersama siapa saja anda mengkonsumsi minuman keras?
Bersama teman-teman sepergaulan dan juga kerabat dekat.

xi
f. Apakah anda pernah minum minuman keras lebih yang dari anda
rencanakan?
Pernah, saya hanya ingin minum Arak satu gelas (sloki) menjadi lebih
dari itu karena dorongan teman dan saya juga menikmatinya.
g. Pernahkan anda terpaku hanya pada minuman dan melupakan hal lain?
Tidak pernah, karena saya seeorang pelajar dan mengigat kewajiban
saya.
h. Apakah minum dapat mengganggu pembelajaran anda?
Kebetulan tidak karena saya minum pada hari libur sekolah saja dan
tentunya pada saat hari raya besar.
i. Kapan biasanya anda minum minuman keras?
Pada hari libur sekolah dan hari raya
j. Apakah anda pernah memiliki masalah dengan teman minum anda?
Tidak pernah karena kami sama-sama ingin mencari kesenangan saja.

xii
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian sosial, remaja yang kecanduan alkohol memiliki risiko
yang lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan fisik dan mental, serta
peningkatan risiko kecelakaan, perilaku seksual berisiko, dan masalah perilaku
lainnya. Selain itu, kecanduan alkohol pada remaja juga dapat memengaruhi performa
akademis mereka, hubungan dengan keluarga dan teman-teman, dan memperburuk
kesehatan mental.
Remaja yang kecanduan alkohol juga cenderung mengalami gejala depresi dan
kecemasan yang lebih tinggi daripada remaja yang tidak kecanduan alkohol. Selain
itu, keluarga dan teman-teman remaja yang kecanduan alkohol juga dapat mengalami
stres dan tekanan yang lebih besar.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan yang memadai bagi
remaja yang kecanduan alkohol, baik melalui pendekatan terapi perilaku kognitif
maupun terapi keluarga. Selain itu, pencegahan dini dan pendidikan yang tepat
tentang risiko kecanduan alkohol juga perlu dilakukan untuk mencegah remaja dari
mengalami kecanduan alkohol di kemudian hari.
B. Saran
Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi mereka mengkonsumsi
alkohol. Diantaranya kita dapat melakukan:
a. Memberikan dukungan emosional: Remaja yang kecanduan alkohol seringkali
merasa terisolasi dan kesepian, jadi memberikan dukungan emosional yang
memadai bisa membantu mereka merasa lebih diterima dan didukung.
b. Melakukan intervensi dini: Penting untuk melakukan intervensi dini pada remaja
yang mulai menunjukkan tanda-tanda kecanduan alkohol, seperti pergaulan yang
buruk, penurunan performa akademik, dan perubahan perilaku. Semakin cepat
masalah ini diatasi, semakin besar peluang untuk pemulihan.
c. Terapi perilaku kognitif: Terapi ini dapat membantu remaja untuk
mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat yang
terkait dengan kecanduan alkohol.
d. Terapi keluarga: Terapi ini dapat membantu keluarga remaja untuk memahami
kecanduan alkohol dan bagaimana mereka dapat membantu remaja mereka.
Terapi keluarga juga dapat membantu memperbaiki hubungan yang rusak antara
remaja dan keluarga mereka.
e. Edukasi tentang risiko kecanduan alkohol: Pendidikan dan informasi yang tepat
tentang risiko kecanduan alkohol dapat membantu mencegah remaja dari
kecanduan alkohol di masa depan.
f. Menjalin hubungan yang sehat: Mengembangkan hubungan yang sehat dengan
keluarga, teman-teman, dan anggota masyarakat dapat membantu remaja untuk
menghindari pergaulan yang buruk dan dapat membantu memperbaiki keadaan
mental dan fisik mereka.

xiii
C. Lampiran

Gambar 1. 1 Narasumber 1

Gambar 1. 2 Narasumber 2

xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Narasumber 1.................................................................................................................12
Gambar 1. 2 Narasumber 2.................................................................................................................12

xv
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.com.pengertian minuman keras. 13 Juni 2022, pukul 13.21.
Wikipedia.com.pengertian tuak. 21 Februari 2023, pukul 14.11
Kompas.com.pengertian arak.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/13/120400165/mengenal-arak-bali-warisan-
dunia-tak-benda-yang-jadi-suvenir-g20?page=all
Klikdokter.com.jenis-jenis minuman keras. dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 15
Sep 2022
Kamkes.go.id.dampak minuman keras. Bahaya Minuman Beralkohol Bagi Kesehatan
Rokom by Rokom 11 Desember 2014
Alodokter. Cara Efektif Mengatasi Kecanduan Alkohol

xvi

Anda mungkin juga menyukai