Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH AGAMA

HINDU
29/03/2023

DI KALIMANTAN TIMUR
Kerajaan Kutai Martadipura merupakan kerajaan bercorak Hindu di
Nusantara, dengan bukti sejarah tertua bukti keberadaan kerajaan ini berupa
prasasti Yupa. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, tepatnya di hulu Sungai
Mahakam, yang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur. Raja pertama Kerajaan Kutai adalah
Kudungga, yang diduga sebagai seorang kepala suku yang akhirnya
mengubah sistem politik setelah ajaran Hindu-Buddha masuk ke daerah
tersebut.
Dari kisah yang tertulis di Prasasti Yupa, Kerajaan Kutai meraih
puncak kejayaan di bawah pimpinan Maharaja Mulawarman,  yang naik
takhta menggantikan sang ayah, Raja Aswawarman. Mulawarman  berhasil
memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai, yang disebut-sebut Raja
pertama Kerajaan Kutai adalah Kudungga, yang diduga sebagai seorang
kepala suku yang akhirnya mengubah sistem politik setelah ajaran Hindu-
Buddha masuk ke daerah tersebut.
Dari kisah yang tertulis di Prasasti Yupa, Kerajaan Kutai meraih
puncak kejayaan di bawah pimpinan Maharaja Mulawarman, yang naik
takhta menggantikan sang ayah, Raja Aswawarman. Mulawarman  berhasil
memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai, yang disebut-sebut hampir
menguasai seluruh bagian Pulau Kalimantan.
Namun, kejayaan Kutai ini berakhir pada masa kekuasaan Maharaja
Dharma Setia, yang tewas pada 1365 di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-
13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Maka dengan tewasnya Dharma
Setia, Kerajaan Kutai Martadipura ini pun runtuh dan dikuasai oleh Kutai
Kartanegara.
Beberapa peninggalan-peninggalan Kerajaan Kutai, yaitu :
1. Kalung Uncal
Kalung Uncal berbahan emas ini memiliki bobot 170 gram dengan
hiasan liontin berelief Kisah Ramayana. Kalung Uncal menjadi salah
satu atribut dari Kerajaan Kutai yang dipakai Sultan Kutai Kartanegara
semenjak Kutai Martadipura bisa dijajah dan ditaklukkan.
2. Kalung Ciwa
Kalung Ciwa yang ada sejak zaman kepemimpinan Sultan Aji
Muhammad Sulaiman. Kalung ini ditemukan oleh warga di sekitar
Danau Lipan, Muara Kaman pada 1890. Hingga sekarang Kalung
Ciwa ini masih dipakai sebagai perhiasan kerajaan yang juga
digunakan oleh raja ketika ada pesta pengangkatan raja baru.
3. Prasasti Yupa
Yupa adalah tiang batu yang bertuliskan berita tentang Kerajaan Kutai.
Yupa ditulis dengan huruf Pallawa yang merupakan bahasa
Sansekerta. Huruf Pallawa banyak digunakan di India Selatan. Dalam
salah satu Yupa, ada kata "Waprakeswara".
4. Pedang Sultan Kutai
Pedang Sultan Kutai Kertanegara yang lebih dikenal dengan Pedang
Kalimantan merupakan peninggalan Sultan Kutai dari abad ke 13.
Pedang yang terbuat dari emas tersebut bertahtakan batu mulia.
5. Prasasti Kerajaan Kutai
Prasasti ini merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan
Kutai yang paling tua usianya. Benda ini juga merupakan salah satu
bukti kuat eksistensi kerajaan Hindu yang hidup di Pulau Kalimantan.
6. Ketopong Sultan
Ketopong Sultan yaitu mahkota raja dari Kerajaan Kutai yang terbuat
dari bahan-bahan emas dengan berat 1,98 kg. Hingga sekarang
mahkota tersebut masih tersimpan rapi di Musem Nasional Jakarta.
Mahkota Ketopong Sultan ditemukan sekitar tahun 1890 di daerah
Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Di museum Mulawarman juga
terdapat replika Ketopong Sultan.
7. Kura-kura Emas
Kura-kura emas merupakan salah satu peninggalan sejarah dari
Kerajaan Kutai yang sekarang berada di Museum Mulawarman.
Benda sebesar setengah kepalan tangan ini merupakan salah satu
persembahan pangeran yang berasal dari Kerajaan China kepada
Putri Sultai Kutai yang bernama Aji Bidara Putih.

Nama Kelompok :
1. I Made Suwalita (6)
2. Kadek Kania Intan Putri Agustina (10)
3. Kadek Tiina Dwi Hari Pratiwi (12)
4. Komang Mitriani (25)
5. Nyoman Ramiasih (27)
6. Made Bayu Adnyana (20)
7. Komang Ovan Denata (19)

Anda mungkin juga menyukai