Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MINUMAN KERAS SERTA KEHARAMANNYA


DALAM PANDANGAN AGAMA ISLAM

DISUSUN :
O
L
E
H
IDRISAN KADIR
551423006
KELAS : B
JURUSAN ARSITEKTUR

PEMBIMBING
Dr. H Rusdin Djibu, M. Pd

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan puji


syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
sebaik – baiknya dan sebenar – benarnya

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memahami aspek pendidikan agama
islam terutama untuk semangat beribadah kepada Allah SWT. Dan Rasul- Nya. Dengan
mempelajari isi dari makalah ini diharapkan generasi muda bangsa mampu menjadi islam
yang sesungguhnya, saleh, beriman kepada Allah SWT dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ucapan terima kasih dan puji syukur kami sampaikan kepada Allah dan semua
pihak yang telah membantu kelancaran, memberikan masukan serta ide-ide untuk menyusun
makalah ini.

Kami selaku penyusun telah berusaha sebaik mungkin untuk menyempurnakan


makalah ini, namun tidak mustahil apabila terdapat kekurangan maupun kesalahan. Oleh
karena itu kami memohon saran serta komentar yang dapat kami jadikan motivasi untuk
menyempurnakan pedoman dimasa yang akan datang.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………........................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI….……………………........................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1


1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.3. Tujuan Penulisan makalah ............................................................. 1
BAB II. ISI MAKALAH…………………........................................................ 2
2.1. Perintah Berpikir Kritis ..................................................................... 2
2.1.1. Q.S Ali – Imran ayat 153 .......................................... 2
2.1.1. Q.S Ali – Imran ayat 190 - 191 ...................................... 3
2.2. Asbabul Nuzul ..................................................................................4

2.3. Hakekat Berpikir Kritis...................................................................... 4

2.4. Manfaat dan Kekurangan Berpikir Kritis....................................... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 6


3.1. Kesimpulan………. ............................................................................6

3.2. Saran……………… ............................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di Bali, di
Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras. Di
belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang memiliki berbagai nama tergantung
dari bahan, kegunaan serta kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski, tequila,
bourbon dan lain-lain. Di daerah Amerika Latin dimana sebagian besar penduduknya merupakan
campuran antara keturunan Indian-Spanyol-Portugis, juga terdapat minuman keras berupa
jägermeister, dan chianti. Begitu pula dengan di Jepang terdapan minuman keras yang khas yaitu
sake.
Semakin lama hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan nilai terhadap minuman
keras di masyarakat, minuman keras yang secara hukum maupun agama dianggap hal yang tidak
baik menjadi sesuatu yang dianggap lumrah dan wajar untuk dilakukan. Akibat kebiasaan minum
tersebut maka timbulah dampak-dampak terutama yang bersifat negatif dalam hal sosial, ekonomi
dan terutama adalah kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Dampak yang ditimbulkan misalnya
mulai dari meningkatnya kasus kriminal terutama perkelahian remaja, sehingga meresahkan
warga masyarakat sekitar, timbulnya kesenjangan antara kaum peminum tua dan peminum remaja
atau antara peminum daerah satu dengan yang lain, dan kemiskinan yang semakin bertambah.
Kebiasaan minum tersebut juga tentunya berdampak terhadap kesehatan masyarakat di daerah
tersebut, bahkan jika diperhatikan bentuk fisik dari para peminum mulai berubah, perut mereka
menjadi buncit dengan kantung mata hitam pertanda sering minum miniman keras dan kurang
tidur.
Allah mengutus nabi Muhammad SAW untuk membawa wahyu dari-Nya agar disampaikan
kepada seluruh manusia sebagai petunjuk kehidupan manusia. Kehidupan yang ditunjukkan oleh
Allah melalui wahyu tersebut adalah kehidupan yang mulia, dan untuk menjaga kemuliaan
manusia setelah diciptakan dalam keadaan sebaik-baiknya. Orang yang enggan mengikuti
petunjuk hidup Allah ini akan terjerumus ke dalam kehinaan yang sehina-hinanya, “Telah Kami
ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk, kemudian kami kembalikan kepada tempat yang
serendah-rendahnya” (Q.S. At-Thin : 5-6).
Salah satu faktor yang menjadikan manusia lebih mulia dibandingkan dengan makhluk
lainnya adalah karena ia mendapat karunia akal. Sebab itu untuk memelihara kemuliaan manusia
ini, Allah sangat memperhatikan kesehatan akal. Sebagai bukti perhatian itu, khamar (minuman
keras) yang menyebabkan kerusakan akal atau menyebabkan fungsi akal terganggu dan
diharamkan oleh Allah

B. Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang di atas penulis menarik beberapa poin-pois masalah untuk dijadikan
pembahasan dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa pengertian dari minuman keras ?
2. Bagaimana unsur/ciri-ciri minuman keras ?
3. Bagaimana bentuk minuman keras ?
4. Bagaimana hukum minuman keras ?
5. Bagaimana had meminum minuman keras
6. Bagaimana hikmah menghindari minuman keras?
BAB II

ISI MAKALAH

A. Pengertian Minuman Keras


Minuman keras dalam istilah agama disebut khamr. Khamr terambil dari kata khamara artinya “menutup”.
Maksudnya adalah menutupi akal. Karena itu makanan atau minuman yang dapat menutupi akal secara bahasa
juga disebut khamr.
Pada mulanya khamr adalah minuman keras yang terbuat dari kurma dan anggur. Tetapi karena
dilarangnya itu sebab memabukkan, maka minuman yang terbuat dari bahan apas aja (walaupun bukan dari kurma
atau anggur) asal itu memabukkan, maka hukumnya sama dengan khamr, yaitu haram diminum.
B. Unsur/Ciri-Ciri Minuman Keras
Minuman keras mengandung alkohol dengan berbagai golongan terutama etanol (CH3CH2OH) dengan
kadar tertentu yang mampu membuat peminumnya menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika diminum dalam
jumlah tertentu
C. Bentuk Minuman Keras
Minuman keras sering di produksi atau di pasarkan dalam bentuk minuman kaleng dan berbagai
bentuk/jenis botol. Namun karena kandungan alkoholnya, penjualan miras diatur dengan sangat ketat, dan ada
batas usia minimal bagi pembeli miras. Di Indonesia, kebanyakan toko tidak menjual minuman beralkohol bagi
orang yang berusia di bawah 21 tahun. Minuman beralkohol biasanya dipisah menjadi tiga jenis: Bir, wine, dan
spirit.
D. Hukum Minuman Keras
Hukum minum minuman keras atau khamar ialah haram,dan bagi orang yang menkonsumsinya adalah
termasuk pelaku dosa besar. Sebab akan mempunyai dampak negative cukup berat sekali. Misalnya dengan
hilangnya kesadran orang akan berbuat semaunya ynag cenderung melanggar norma agama, social masyarakat,
sera merusak sel syaraf otak dan jantng peminumnya yang berakibat membahayakan diri sendiri.
Larangan minum khamr, diturunkan secara berangsur-angsur. Sebab minum khamr itu bagi orang Arab
sudah menjadi adat kebiasaan yang mendarah daging semenjak zaman jahiliyah. Mula-mula dikatakan bahwa
dosanya lebih besar daripada manfaatnya, kemudian orang yang mabuk tidak boleh mengerjakan shalat, dan yang
terakhir dikatakan bahwa minum khamr itu adalah keji dan termasuk perbuatan syetan. Oleh sebab itu hendaklah
orang-orang yang beriman berhenti dari minum khamr.
Begitulah, akhirnya Allah mengharamkan minum khamr secara tegas. Adapun firman Allah yang pertama
kali turun tentang khamr adalah :
Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya itu terdapat dosa besar
dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya
kepadamu apa yang mereka nafqahkan. Katakanlah, “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berfikir. [QS. Al-Baqarah : 21
Di dalam hadits riwayat Ahmad dari Abu Hurairah diterangkan sebab turunnya ayat tersebut
sebagai berikut : Ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah, didapatinya orang-orang minum khamr
dan berjudi (sebab hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak dari nenek moyang mereka). Lalu para
shahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukumnya, maka turunlah ayat tersebut. Mereka
memahami dari ayat tersebut bahwa minum khamr dan berjudi itu tidak diharamkan, tetapi hanya
dikatakan bahwa pada keduanya terdapat dosa yang besar, sehingga mereka masih terus minum khamr.
Ketika waktu shalat Maghrib, tampillah seorang Muhajirin menjadi imam, lalu dalam shalat tersebut
bacaannya banyak yang salah, karena sedang mabuk setelah minum khamr. Maka turunlah firman Allah
yang lebih keras dari sebelumnya, yaitu : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati
shalat padahal kamu sedang mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. [An-Nisaa’ : 43]
Kemudian orang-orang masih tetap minum khamr, sehingga mereka mengerjakan shalat apabila sudah
sadar dari mabuknya. Kemudian diturunkan ayat yang lebih tegas lagi dari ayat yang terdahulu :
‫ْسِر َو اْل َخ ْم ُر اِنَّ َما ا َمنُ ْوآ الَّ ِذيْنَ ياَيُّ َها‬
ُ ‫اب َو اْل َمي‬
ُ ‫ص‬َ ‫ع َم ِل ّم ْن ِرجْ س اْالَ ْزالَ ُم َو اْالَ ْن‬
َ ‫ْطن‬
ِ ‫شي‬َّ ‫ت ُ ْف ِل ُح ْونَ لَ َع َّل ُك ْم فَاجْ تَنِب ُْوهُ ال‬. ‫شيْطنُ ي ُِر ْيد ُ اِنَّ َما‬
َّ ‫ي ُّْو ِق َع ا َ ْن ال‬
‫ضآ َء َو اْلعَدَ َاوة َ بَ ْينَكُ ُم‬
َ ‫صدَّكُ ْم َو اْل َم ْيس ِِر َو اْلخ َْم ِر فِى اْلبَ ْغ‬
ُ َ‫ع ِن َو للاِ ِذ ْك ِر عَ ْن ي‬ َّ ‫ ُّم ْنت َ ُه ْونَ ا َ ْنت ُ ْم فَ َه ْل ال‬. ‫المائدة‬:90-91
َ ِ‫صلوة‬
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaithan itu bermaksud
hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi
itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu). [QS. Al-Maidah : pkl90-91]
Adapun hadits-hadits tentang haramnya khamr diantaranya sebagai berikut :

َ ‫قَالَ رض ه َُري َْرة َ ا َ ِبى‬: ‫ص للاِ َرسُ ْو ُل قَا َل‬: ُ‫وثَن َك َعا ِب ِد اْلخ َْم ِر ُمد ِْمن‬.
‫ع ْن‬ َ ‫ماجه ابن‬
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Peminum khamr itu bagaikan
penyembah berhala”. [HR. Ibnu Majah]
1. Segala Yang Memabukkan Hukumnya Haram

َ ‫قَا َل اَنَس‬: ‫ت اْلخ َْم َر ا َِّن‬


‫ع ْن‬ ْ ‫الت َّ ْم ُر َو اْلبُس ُْر َي ْو َم ِئذ اْلخ َْم ُر َو ُح ِ ّر َم‬. ‫مسلم و البخارى و احمد‬

Dari Anas, ia berkata, “Sesungguhnya khamr itu (telah) diharamkan, dan pada saat itu khamr (dibuat
dari) kurma segar dan kurma kering”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]

Dari Ibnu ‘Umar, bahwa ‘Umar RA berkata (berkhutbah) di mimbar Nabi SAW, “Amma ba’du, hai
manusia, sesungguhnya telah turun ketetapan haramnya khamr, dan khamr itu (terdiri) dari lima macam,
yaitu dari anggur, kurma kering, madu gandum, sya’ir (gandum Belanda), dan khamr itu suatu minuman
yang menutupi akal”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]

2. Minum khamr walaupun sedikit, hukumnya tetap haram

‫ع ِن‬
َ ‫ع ِن رض عُ َم َر اب ِْن‬ ّ ِ‫قَا َل ص النَّب‬: ‫ َح َرام فَقَ ِل ْيلُهُ َكثِي ُْرهُ ا َ ْس َك َر َما‬. ‫صححه و الدارقطنى و ماجه ابن و احمد‬
َ ِ‫ي‬

Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Minuman yang dalam jumlah banyak memabukkan,
maka sedikitpun juga haram”. [HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Daruquthni, dan dia menshahihkannya].

3. Ada segolongan orang yang merubah nama khamr dengan nama yang lain sehingga mereka
menganggap halal dan meminumnya.

‫ع ْن‬
َ َ ‫ت ب ِْن عُبَادَة‬
ِ ‫ام‬
ِ ‫ص‬ ُ ‫ص للاِ َر‬: ‫طائِفَة لَت َ ْست َِحلَّ َّن‬
َّ ‫قَالَ ال‬: ‫س ْو ُل قَا َل‬ َ ‫س ُّم ْونَ َها بِاسْم اْلخ َْم َر ا ُ َّمتِى ِم ْن‬
َ ُ‫اِيَّاهُ ي‬. ‫احمد‬

Dari ‘Ubadah bin Shamit, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh akan ada segolongan dari
ummatku yang menghalalkan khamr dengan menggunakan nama lain”. [HR. Ahmad]

4. Khamr yang telah diharamkan oleh Allah tidak boleh dijual ataupun dihadiahkan.

Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata : Rasulullah SAW pernah mempunyai seorang kawan dari Tsaqif dan Daus,
lalu ia menemui beliau pada hari penaklukan kota Makkah dengan membawa satu angkatan atau seguci
khamr untuk dihadiahkan kepada beliau, lalu Nabi SAW bersabda, “Ya Fulan, apakah engkau tidak tahu
bahwa Allah telah mengharamkannya ?”. Lalu orang tersebut memandang pelayannya sambil berkata,
“Pergi dan juallah khamr itu”. Lalu Rasulullah SAW pun bersabda, “Sesungguhnya minuman yang telah
diharamkan meminumnya, juga diharamkan menjualnya”. Lalu Rasulullah SAW menyuruh (agar ia
membuang)nya, lalu khamr itu pun dibuang dibathha’. [HR. Ahmad, Muslim dan Nasai]

5. Khamr tidak boleh dijadikan cuka.

َ ‫ي ا َ َّن اَنَس‬
‫ع ْن‬ َّ ‫س ِئ َل ص النَّ ِب‬ َ ‫فَ َقالَ َخلا يُت َّ َخذ ُ اْلخ َْم ِر‬: َ‫ال‬. ‫صححه و الترمذى و داود ابو و مسلم و احمد‬
ُ ‫ع ِن‬

Dari Anas, bahwa Nabi SAW ditanya tentang khamr yang dijadikan cuka, lalu beliau menjawab, “Tidak
boleh”. [HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi, dan ia menshahihkannya]

6. Boleh minum perasan kurma atau anggur selama tidak menjadi khamr (belum rusak).

َ ‫ش َة‬
‫ع ْن‬ َ ‫عا ِئ‬ َ ‫ت رض‬ ْ ‫ َقا َل‬: ‫س ْو ِل نَ ْنبُذ ُ ُكنَّا‬ ِ ‫سقَاء ِفى ص‬
ُ ‫للا ِل َر‬ َ ُ ‫ضة فَنَأ ْ ُخذ‬
َ ‫ضة َو رْْت َم ِم ْن قَ ْب‬ ْ ‫فَن‬، ‫صبُّ ث ُ َّم‬
َ ‫َط َر ُح ُه َما زَ ِبيْب ِم ْن قَ ْب‬ ُ َ‫اْل َما َء لَ ْي ِه َْع ن‬
ُ‫ع ِشيَّة فَ َي ْش َربُهُ غُد َْوة َ فَنَ ْنبُذُه‬َ ‫ع ِشيَّة نَ ْنبُذُهُ َو‬ َ ُ‫غُد َْوة فَ َي ْش َربُه‬. ‫ماجه ابن‬
E. Had /Hukuman Meminum Minuman Keras

Bagi orang yang suka meminum atau mengkonsumsi minuman keras maka akan mendapatkan had
atau hukuman yaitu di jilid atau didera sebanyak 40 sampai 80 kali seperti dalam sabda nabi
SAW:

‫ع ْن‬َ ‫ي ا َ َّن اَنَس‬


َّ ‫ي ص النَّ ِب‬ َ ‫ر َب ِعيْنَ َْا نَحْ َو بِ َج ِر ْيدَتَي ِْن فَ ُج ِلدَ اْلخ َْم َر ش َِر‬،
َ ‫ب قَدْ ِب َر ُجل ا ُ ِت‬ ْ ‫ َقا َل‬: ‫ َب ْكر اَب ُْو فَ َع َلهُ َو‬. ‫َار ُر َْعُم َكانَ فَلَ َّما‬ َ َّ‫فَقَالَ الن‬
َ ‫اس ا ْستَش‬
ُ ‫ع ْبد‬َ ‫من‬ َّ ‫ع ْوف ْب ُن‬
ِ ْ‫الرح‬ ُّ ‫عُ َم ُر بِ ِه فَا َ َم َر ث َ َمانِيْنَ اْل ُحد ُْو ِد اَخ‬. ‫صححه و الترمذى و داود ابو و مسلم و احمد‬
َ : ‫َف‬

Dari Anas RA, sesungguhnya Nabi SAW pernah dihadapkan kepada beliau seorang laki-laki yang telah
minum khamr. Lalu orang tersebut dipukul dengan dua pelepah kurma (pemukul) sebanyak 40 kali.
Anas berkata, “Cara seperti itu dilakukan juga oleh Abu Bakar”. Tetapi (di zaman ‘Umar) setelah ‘Umar
minta pendapat para shahabat yang lain, maka ‘Abdur Rahman bin ‘Auf berkata, “Hukuman yang paling
ringan ialah 80 kali. Lalu ‘Umar pun menyuruh supaya didera 80 kali”. [HR. Ahmad, Muslim, Abu
Dawud dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya]

َّ ‫ال َو ِباْل َج ِر ْي ِد اْلخ َْم ِر فِى َجلَد َ ص النَّ ِب‬


َ ‫ي ا َ َّن اَنَس‬
‫ع ْن‬ ِ ‫النِّ َع‬: ‫ا َ ْر َب ِعيْنَ َب ْكر اَب ُْو َجلَدَ َو‬. ‫مسلم و البخارى و احمد‬

F. Hikmahnya

Adapun hikmah di haramkan meminum minuman keras ialah sbb:

a. Menjaga kesehatan badan dan mental. Karena minuman keras sangat berbahaya bagi
peminumnya mapun akibatny pada orang lain. Minuman keras juga bias merusak jaringan
syaraf pada tubuh manusia terutama syarf otak. Dan dengan di haramkannya minuman
keras maka manusia akan menghindarinya. Sehingga akan terhindar dari bahaya yang di
atas.

b. Menghindari dari lahirnya kejahatan social. Karena orang mabuk sering melakukan
kejahatan. Dan dengan menjauhi minuman keras maka kehidupan masyarakat akan tentram
dan damai.

c. Menjaga generasi penerus agar lebih baik.

d. Melindungi kehormatan, banyak bukti akibat minum minuman keras terjadi tindakan
kekerasan dan pemerkosaan terhadap wanita
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Minuman keras dalam istilah agama disebut khamr. Khamr terambil dari kata
khamara artinya “menutup”. Maksudnya adalah menutupi akal. Karena itu makanan atau
minuman yang dapat menutupi akal secara bahasa juga disebut khamr.
Pada mulanya khamr adalah minuman keras yang terbuat dari kurma dan anggur.
Tetapi karena dilarangnya itu sebab memabukkan, maka minuman yang terbuat dari bahan
apas aja (walaupun bukan dari kurma atau anggur) asal itu memabukkan, maka hukumnya
sama dengan khamr, yaitu haram diminum.
Menurut sebagian ulama’ menyatakan bahwa yang disebut khamr adalah minuman
yang terbuat dari bahan anggur, kurma, gandum, dan sya’ir yang sudah keras, mendidih dan
berbuih.

B. Saran
Amalakanlah ayat ini “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.
DAFTAR PUSTAKA

Djariadin Laburunci Buton. (2014) Minuman Keras [Online]. Tersedia: http://kumpulan-makalah-


adinbuton.blogspot.com/2014/11/makalah-minuman-keras-khamr.html.

Losaries, Imam. (2013). Makalah Minuman-minuman Keras, [Online]. Tersedia: http://software-


comput.blogspot.com/2013/04/makalah-minum-minuman-keras.html.

Manuel, Franklin. (2013). Contoh Makalah Minuman Keras, [online]. Tersedia:


http://makalahtugasku.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-minuman-keras.html.

http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com/2014/11/makalah-minuman-keras-khamr.html

Anda mungkin juga menyukai