Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH FIKIH – MINUMAN

HARAM
Di
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok
1. Fidiatun juniarti
2. Firda annasyifa
3. Ina wahdina
4. Ismi hasan story
5. Juhria abdurahman

Man Sumba Barat


2022/2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak
dulu, tidak hanya di Bali, di Indonesia, bahkan di seluruh belahan
dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras. Di
belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang
memiliki berbagai nama tergantung dari bahan, kegunaan serta
kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti anggur, wiski,
tequila, bourbon dan lain-lain. Di daerah Amerika Latin dimana
sebagian besar penduduknya merupakan campuran antara
keturunan Indian-Spanyol-Portugis, juga terdapat minuman keras
berupa jägermeister, dan chianti. Begitu pula dengan di Jepang
terdapan minuman keras yang khas yaitu sake.
Semakin lama hal tersebut menyebabkan terjadinya
perubahan nilai terhadap minuman keras di masyarakat, minuman
keras yang secara hukum maupun agama dianggap hal yang tidak
baik menjadi sesuatu yang dianggap lumrah dan wajar untuk
dilakukan. Akibat kebiasaan minum tersebut maka timbulah
dampak-dampak terutama yang bersifat negatif dalam hal sosial,
ekonomi dan terutama adalah kesehatan masyarakat di daerah
tersebut. Dampak yang ditimbulkan misalnya mulai dari
meningkatnya kasus kriminal terutama perkelahian remaja,
sehingga meresahkan warga masyarakat sekitar, timbulnya
kesenjangan antara kaum peminum tua dan peminum remaja atau
antara peminum daerah satu dengan yang lain, dan kemiskinan
yang semakin bertambah. Kebiasaan minum tersebut juga
tentunya berdampak terhadap kesehatan masyarakat di daerah
tersebut, bahkan jika diperhatikan bentuk fisik dari para peminum
mulai berubah, perut mereka menjadi buncit dengan kantung mata
hitam pertanda sering minum miniman keras dan kurang tidur.

2
Allah mengutus nabi Muhammad SAW untuk membawa
wahyu dari-Nya agar disampaikan kepada seluruh manusia sebagai
petunjuk kehidupan manusia. Kehidupan yang ditunjukkan oleh
Allah melalui wahyu tersebut adalah kehidupan yang mulia, dan
untuk menjaga kemuliaan manusia setelah diciptakan dalam
keadaan sebaik-baiknya. Orang yang enggan mengikuti petunjuk
hidup Allah ini akan terjerumus ke dalam kehinaan yang sehina-
hinanya, “Telah Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk,
kemudian kami kembalikan kepada tempat yang serendah-
rendahnya” (Q.S. At-Thin : 5-6).
Salah satu faktor yang menjadikan manusia lebih mulia
dibandingkan dengan makhluk lainnya adalah karena ia mendapat
karunia akal. Sebab itu untuk memelihara kemuliaan manusia ini,
Allah sangat memperhatikan kesehatan akal. Sebagai bukti
perhatian itu, khamar (minuman keras) yang menyebabkan
kerusakan akal atau menyebabkan fungsi akal terganggu dan
diharamkan oleh Allah

B. Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang di atas penulis menarik beberapa
poin-pois masalah untuk dijadikan pembahasan dalam makalah ini,
yaitu :
1. Apa pengertian dari minuman keras ?
2. Bagaimana unsur/ciri-ciri minuman keras ?
3. Bagaimana bentuk minuman keras ?
4. Bagaimana hukum minuman keras ?
5. Bagaimana had meminum minuman keras
6. Bagaimana hikmah menghindari minuman keras ?

BAB II
PEMBAHASAN

3
A. Pengertian Minuman Keras
Minuman keras dalam istilah agama disebut khamr. Khamr
terambil dari kata khamara artinya “menutup”. Maksudnya adalah
menutupi akal. Karena itu makanan atau minuman yang dapat
menutupi akal secara bahasa juga disebut khamr.
Pada mulanya khamr adalah minuman keras yang terbuat dari
kurma dan anggur. Tetapi karena dilarangnya itu sebab
memabukkan, maka minuman yang terbuat dari bahan apas aja
(walaupun bukan dari kurma atau anggur) asal itu memabukkan,
maka hukumnya sama dengan khamr, yaitu haram diminum.
Menurut sebagian ulama’ menyatakan bahwa yang disebut
khamr adalah minuman yang terbuat dari bahan anggur, kurma,
gandum, dan sya’ir yang sudah keras, mendidih dan berbuih.
Menurut kebanyakan ulama’ yang dimaksud khamr adalah
segala jenis minuman yang memabukkan dan menjadikan
peminumnya hilang kesadarannya. Pendapat ini didasarkan pada
hadits nabi SAW :
Artinya: “Semua yang memabukkan itu hukumnya
haram”(HR Muslim).
Dalam hadist lain Rasulullah bersabda:
Artinya : “Apapun yang banyaknya memabukkan, maka
sedikitnya pun haram.”(HR nasa’I dan abu dawud)

Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat


membahayakan kaum remaja dan harus dijauhi oleh remaja-
remaja karena itu akan merusak masa depannya. Sebelum
datangnya Islam, masyarakat Arab sudah akrab dengan minuman
beralkohol atau disebut juga minuman keras (khamar dalam
bahasa arab). Bahkan merurut Dr. Yusuf Qaradhawi dalam kosakata
Arab ada lebih dari 100 kata berbeda untuk menjelaskan minuman
beralkohol. Disamping itu, hampir semua syair/puisi Arab sebelum
datangnya Islam tidak lepas dari pemujaan terhadap minuman
beralkohol. Ini menyiratkan betapa akrabnya masyarakat tersebut

4
dengan kebiasaan mabuk minuman beralkohol. Dalam banyak
kasus, keduanya (khamer dan alkohol) identik.

Dari pengertian khamr dan esensinya seperti yang dikemukakan


diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa makanan maupun
minuman terolah atau tidak, selama mengganggu akal pikiran maka
ia adalah khamr dan haram hukumnya.

B. Unsur/Ciri-Ciri Minuman Keras


Minuman keras mengandung alkohol dengan berbagai
golongan terutama etanol (CH3CH2OH) dengan kadar tertentu
yang mampu membuat peminumnya menjadi mabuk atau
kehilangan kesadaran jika diminum dalam jumlah tertentu. Secara
kimia alkohol adalah zat yang pada gugus fungsinya mengandung
gugus – OH. Alkohol diperoleh dari proses peragian zat yang
mengandung senyawa karbohidrat seperti gula, madu, gandum,
sari buah atau umbi-umbian. Jenis serta golongan dari alkohol yang
akan dihasilkan tergantung pada bahan serta proses peragian. Dari
peragian tersebut akan didapat alkohol sampai berkadar 15% tapi
melalui proses destilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan
kadar yang lebih tinggi bahkan sampai 100%. Ada 3 golongan
minuman berakohol yaitu:
- Golongan A; kadar etanol 1%-5% misalnya dan tuak dan bir
- Golongan B; kadar etanol 5%-20% misalnya arak dan anggur
- Golongan C; kadar etanol 20%-45% misalnya whiskey dan
vodca.
Di Bali sendiri minuman keras dibuat dari bahan aren. Aren ini
kemudian difermentasikan dengan cara tradisional maka
didapatlah tuak, jika tuak ini diolah maka akan diperoleh minuman
dengan kadar alkohol sampai 15% yang kemudian dinamakan arak.
Arak dengan kadar alkohol yang lebih tinggi sering disebut dengan
nama arak api, disebut demikian kerena jika arak ini disulut dengan
api maka akan langsung terbakar.

5
C. Bentuk Minuman Keras
Minuman keras sering di produksi atau di pasarkan dalam
bentuk minuman kaleng dan berbagai bentuk/jenis botol. Namun
karena kandungan alkoholnya, penjualan miras diatur dengan
sangat ketat, dan ada batas usia minimal bagi pembeli miras. Di
Indonesia, kebanyakan toko tidak menjual minuman beralkohol
bagi orang yang berusia di bawah 21 tahun.
Minuman beralkohol biasanya dipisah menjadi tiga jenis: Bir,
wine, dan spirit.

D. Hukum Minuman Keras


Hukum minum minuman keras atau khamar ialah haram,dan
bagi orang yang menkonsumsinya adalah termasuk pelaku dosa
besar. Sebab akan mempunyai dampak negative cukup berat sekali.
Misalnya dengan hilangnya kesadran orang akan berbuat
semaunya ynag cenderung melanggar norma agama, social
masyarakat, sera merusak sel syaraf otak dan jantng peminumnya
yang berakibat membahayakan diri sendiri.
Larangan minum khamr, diturunkan secara berangsur-angsur.
Sebab minum khamr itu bagi orang Arab sudah menjadi adat
kebiasaan yang mendarah daging semenjak zaman jahiliyah. Mula-
mula dikatakan bahwa dosanya lebih besar daripada manfaatnya,
kemudian orang yang mabuk tidak boleh mengerjakan shalat, dan
yang terakhir dikatakan bahwa minum khamr itu adalah keji dan
termasuk perbuatan syetan. Oleh sebab itu hendaklah orang-orang
yang beriman berhenti dari minum khamr.

Begitulah, akhirnya Allah mengharamkan minum khamr


secara tegas. Adapun firman Allah yang pertama kali turun tentang
khamr adalah :
QS. Al-Baqarah Ayat 219

6
‫۞ َيْس َٔـ ُل ْو َن َك َع ِن ا ْل َخ ْم ِر َو ا ْل َم ْي ِس ِۗر ُق ْل ِف ْي ِه َم ٓا‬ 

‫ِا ْث ٌم َك ِبْي ٌر َّوَم َن ا ِف ُع ِل ل َّن ا ِۖس َو ِا ْث ُم ُه َم ٓا َا ْك َب ُر ِم ْن‬


‫َّنْف ِع ِه َم ۗا َوَيْس َٔـ ُل ْو َن َك َم اَذ ا ُي ْن ِف ُق ْو َن ۗە ُق ِل ا ْل َع ْف َۗو‬
‫َك ٰذ ِل َك ُي َبِّي ُن ال ّٰل ُه َل ُك ُم ا ٰاْل ٰي ِت َل َع َّل ُك ْم َت َت َف َّك ُر ْو َۙن‬

Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi.


Katakanlah, “Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari
manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka
nafqahkan. Katakanlah, “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berfikir.
[QS. Al-Baqarah : 219]

Di dalam hadits riwayat Ahmad dari Abu Hurairah diterangkan


sebab turunnya ayat tersebut sebagai berikut : Ketika Rasulullah
SAW datang ke Madinah, didapatinya orang-orang minum khamr
dan berjudi (sebab hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak
dari nenek moyang mereka). Lalu para shahabat bertanya kepada
Rasulullah SAW tentang hukumnya, maka turunlah ayat tersebut.
Mereka memahami dari ayat tersebut bahwa minum khamr dan
berjudi itu tidak diharamkan, tetapi hanya dikatakan bahwa pada
keduanya terdapat dosa yang besar, sehingga mereka masih terus
minum khamr. Ketika waktu shalat Maghrib, tampillah seorang
Muhajirin menjadi imam, lalu dalam shalat tersebut bacaannya
banyak yang salah, karena sedang mabuk setelah minum khamr.
Maka turunlah firman Allah yang lebih keras dari sebelumnya, yaitu
:
‫الَّص ٰل و َة َو َا ْن ُت ْم ُس َك ا ٰر ى َح ّٰت ى‬ ‫ٰٓي َاُّي َه ا ا َّل ِذ ْي َن ٰا َم ُن ْو ا اَل َت ْق َر ُب وا‬
‫َع ا ِبِر ْي َس ِب ْي ٍل َح ّٰت ى َت ْغ َت ِس ُل ْو ا‬ ‫َت ْع َل ُم ْو ا َم ا َت ُق ْو ُل ْو َن َو اَل ُج ُن ًب ا ِا اَّل‬
‫َف ٍر َا ْو َج ۤا َء َا َح ٌد ِّم ْن ُك ْم ِّم َن‬ ‫ۗ َو ِا ْن ُك ْن ُت ْم َّم ْر ٰٓض ى َا ْو َع ٰل ى َس‬

7
‫َفَت َي َّم ُم ْو ا َص ِع ْي ًد ا‬ ‫ُد ْو ا َم ۤا ًء‬ ‫ا ْل َغ ۤا ِٕى ِط َا ْو ٰل َم ْس ُت ُم ال ِّن َس ۤا َء َف َل ْم َت ِج‬
‫َك ا َن‬ ‫ۗ ِاَّن ال ّٰل َه‬ ‫َط ِّي ًب ا َف اْم َس ُح ْو ا ِب ُو ُج ْو ِه ُك ْم َو َا ْي ِد ْي ُك ْم‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati
shalat padahal kamu sedang mabuk sehingga kamu mengerti apa
yang kamu ucapkan. [An-Nisaa' : 43]

Kemudian orang-orang masih tetap minum khamr, sehingga


mereka mengerjakan shalat apabila sudah sadar dari mabuknya.
Kemudian diturunkan ayat yang lebih tegas lagi dari ayat yang
terdahulu :
‫يَاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن اَم ُن ْو آ ِاَّنَم ا ْالَخ ْم ُر َو ْالَمْي ِس ُر َو ْاَالْنَصاُب َو ْاَالْز َالُم ِرْج ٌس ّمْن‬
‫ ِاَّنَم ا ُيِرْي ُد الَّش ْي طُن َاْن ُّيْو ِقَع‬. ‫َع َم ِل الَّش ْي طِن َفاْج َت ِنُبْوُه َلَع َّلُك ْم ُتْف ِلُح ْو َن‬
‫َبْيَن ُك ُم ْالَع َد اَوَة َو ْالَبْغَضآَء ِفى ْالَخ ْم ِر َو ْالَمْي ِس ِر َو َيُص َّد ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر ِهللا َو َع ِن‬
91-90:‫ المائدة‬. ‫الَّصلوِة َفَهْل َاْنُت ْم ُّم ْنَت ُه ْو َن‬
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan. Sesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran
(meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari
mengerjakan pekerjaan itu). [QS. Al-Maidah : 90-91]

Setelah turun ayat yang sangat tegas ini, mereka berkata, “Ya
Tuhan kami, kami berhenti (dari minum khamr dan berjudi)”. [HR.
Ahmad]

Dari ayat-ayat diatas, sudah jelas bahwa Allah dan Rasul-Nya


telah mengharamkan khamr dengan pengharaman yang tegas. Dan
bahkan peminumnya dikenai hukuman had. Rasulullah SAW
menghukum peminum khamr dengan 40 kali dera, sedangkan
Khalifah Umar bin Khaththab dimasa kekhalifahannya menetapkan

8
hukuman dera 80 kali bagi peminum khamr, setelah
bermusyawarah dengan para shahabat lainnya, yang Isnya Allah
hadits-haditsnya akan kami sampaikan di belakang nanti.

Adapun hadits-hadits tentang haramnya khamr diantaranya


sebagai berikut :
. ‫ ُم ْد ِم ُن ْالَخ ْم ِر َك َع اِب ِد َو َثٍن‬:‫ َق اَل َرُس ْو ُل ِهللا ص‬: ‫َع ْن َاِبى ُهَر ْي َرَة رض َقاَل‬
‫ابن ماجه‬
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
“Peminum khamr itu bagaikan penyembah berhala”. [HR. Ibnu
Majah]

1. Segala Yang Memabukkan Hukumnya Haram


‫ احمد و‬. ‫ ِاَّن ْالَخ ْم َر ُح ِّرَم ْت َو ْالَخ ْم ُر َيْوَم ِئ ٍذ ْالُبْس ُر َو الَّتْم ُر‬: ‫َع ْن َاَنٍس َقاَل‬
‫البخارى و مسلم‬
Dari Anas, ia berkata, “Sesungguhnya khamr itu (telah)
diharamkan, dan pada saat itu khamr (dibuat dari) kurma segar
dan kurma kering”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]
Dari Ibnu ‘Umar, bahwa ‘Umar RA berkata (berkhutbah) di Mimbar
Nabi SAW, “Amma ba’du, hai manusia, sesungguhnya telah turun
ketetapan haramnya khamr, dan khamr itu (terdiri) dari lima
macam, yaitu dari anggur, kurma kering, madu gandum, sya’ir
(gandum Belanda), dan khamr itu suatu minuman yang menutupi
akal”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]

2. Minum khamr walaupun sedikit, hukumnya tetap haram


‫ احمد‬. ‫ َم ا َاْس َك َر َك ِثْي ُر ُه َف َقِلْي ُلُه َح َر اٌم‬: ‫َع ِن اْب ِن ُع َم َر رض َع ِن الَّنِبِّي ص َقاَل‬
‫و ابن ماجه و الدارقطنى و صححه‬
Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Minuman yang
dalam jumlah banyak memabukkan, maka sedikitpun juga haram”.
[HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Daruquthni, dan dia
menshahihkannya].

9
3. Ada segolongan orang yang merubah nama khamr dengan
nama yang lain sehingga mereka menganggap halal dan
meminumnya.
‫ َلَتْس َت ِح َّلَّن َطاِئَف ٌة ِم ْن‬:‫ َق اَل َرُس ْو ُل ِهللا ص‬: ‫َع ْن ُع َباَدَة ْب ِن الَّص اِمِت َق اَل‬
‫ احمد‬. ‫ُاَّم ِتى ْالَخ ْم َر ِباْس ٍم ُيَس ُّم ْو َنَه ا ِاَّياُه‬
Dari ‘Ubadah bin Shamit, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
“Sungguh akan ada segolongan dari ummatku yang menghalalkan
khamr dengan menggunakan nama lain”. [HR. Ahmad]

4. Khamr yang telah diharamkan oleh Allah tidak boleh dijual


ataupun dihadiahkan.
Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata : Rasulullah SAW pernah mempunyai
seorang kawan dari Tsaqif dan Daus, lalu ia menemui beliau pada
hari penaklukan kota Makkah dengan membawa satu angkatan
atau seguci khamr untuk dihadiahkan kepada beliau, lalu Nabi
SAW bersabda, “Ya Fulan, apakah engkau tidak tahu bahwa Allah
telah mengharamkannya ?”. Lalu orang tersebut memandang
pelayannya sambil berkata, “Pergi dan juallah khamr itu”. Lalu
Rasulullah SAW pun bersabda, “Sesungguhnya minuman yang
telah diharamkan meminumnya, juga diharamkan menjualnya”.
Lalu Rasulullah SAW menyuruh (agar ia membuang)nya, lalu
khamr itu pun dibuang dibathha’. [HR. Ahmad, Muslim dan Nasai]

5. Khamr tidak boleh dijadikan cuka.


‫ احمد و‬.‫ َال‬: ‫َع ْن َاَنٍس َاَّن الَّنِبَّي ص ُس ِئَل َع ِن ْالَخ ْم ِر ُيَّتَخ ُذ َخ ًّال َف َق اَل‬
‫مسلم و ابو داود و الترمذى و صححه‬
Dari Anas, bahwa Nabi SAW ditanya tentang khamr yang dijadikan
cuka, lalu beliau menjawab, “Tidak boleh”. [HR. Ahmad, Muslim,
Abu Dawud dan Tirmidzi, dan ia menshahihkannya]

6. Boleh minum perasan kurma atau anggur selama tidak menjadi


khamr (belum rusak).

10
‫ ُك َّنا َنْن ُبُذ ِلَرُس ْو ِل ِهللا ص ِفى َس َقاٍء َفَن ْأ ُخ ُذ َقْب َض ًة‬: ‫َع ْن َع اِئَش َة رض َقاَلْت‬
‫ ُثَّم َنُص ُّب َع َلْي ِه ْالَم اَء َفَنْن ُبُذ ُه ُغ ْد َوَة‬،‫ِم ْن َتْم ٍر َو َقْب َض ًة ِم ْن َزِبْي ٍب َفَن ْطَرُح ُه َم ا‬
‫ ابن ماجه‬. ‫َفَيْش َرُبُه َع ِش َّيًة َو َنْن ُبُذ ُه َع ِش َّيًة َفَيْش َرُبُه ُغ ْد َوًة‬
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Kami pernah membuatkan minuman
Rasulullah SAW dalam suatu wadah, kami mengambil segenggam
kurma dan segenggam anggur lalu kami tuangkan air. Kami
membuatnya pada pagi hari kemudian diminum pada sore hari dan
(jika) kami membuatnya pada sore hari lalu diminum pada pagi
hari. [HR. Ibnu Majah]

Dari hadist di atas dapat kita ambil penjelasan bahwa


sungguh sangat merugilah orang-orang yang dalam kesehariannya
selalu mengkonsumsi minuman keras atau khamar.karena mereka
termasuk pelaku dosa besar dan di laknat oleh Allah SWT.
Adapun hukum orang yang menganggap minuman khamr
halal adalah kafir berdasarkan kesepakatan umat Islam. Menurut
Umar .a dan Ali r.a apabila seorang non muslim menjual khamr,
maka tempat dan hasil penjualannya harus dirusak dan resikonya
ditanggung sendiri oleh pemiliknya.
Apabila khamr berubah dengan sendirninya menjadi cuka
maka hukumnya adalah halal menurut ijma’ sahabat. Akan tetapi
apabila berubah kembali rasa, warna, baunya seperti khmar
kembali maka hukumya menjadi haram.

E. Had /Hukuman Meminum Minuman Keras


Bagi orang yang suka meminum atau mengkonsumsi
minuman keras maka akan mendapatkan had atau hukuman yaitu
di jilid atau didera sebanyak 40 sampai 80 kali seperti dalam sabda
nabi SAW:
‫َع ْن َاَنٍس َاَّن الَّنِبَّي ص ُاِتَي ِبَرُج ٍل َقْد َش ِرَب ْالَخ ْم َر َفُج ِل َد ِبَج ِرْي َد َتْي ِن َنْح َو‬
‫ َفَلَّم ا َك اَن ُع َم ُر اْس َتَش اَر الَّن اَس َف َق اَل َع ْب ُد‬.‫ َو َفَع َلُه َاُبْو َبْك ٍر‬: ‫ َقاَل‬، ‫َاْر َبِع ْيَن‬
‫ احمد و مسلم و ابو‬. ‫ َاَخ ُّف ْالُحُد ْو ِد َثَم اِنْيَن َفَاَم َر ِبِه ُع َم ُر‬: ‫الَّرْح مِن ْب ُن َع ْو ٍف‬
‫داود و الترمذى و صححه‬

11
Dari Anas RA, sesungguhnya Nabi SAW pernah dihadapkan kepada
beliau seorang laki-laki yang telah minum khamr. Lalu orang
tersebut dipukul dengan dua pelepah kurma (pemukul) sebanyak
40 kali. Anas berkata, “Cara seperti itu dilakukan juga oleh Abu
Bakar”. Tetapi (di zaman ‘Umar) setelah ‘Umar minta pendapat
para shahabat yang lain, maka ‘Abdur Rahman bin ‘Auf berkata,
“Hukuman yang paling ringan ialah 80 kali. Lalu ‘Umar pun
menyuruh supaya didera 80 kali”. [HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud
dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya]
‫ َو َج َل َد َاُب ْو َبْك ٍر‬: ‫َع ْن َاَنٍس َاَّن الَّنِبَّي ص َج َلَد ِفى ْالَخ ْم ِر ِبْالَج ِرْي ِد َو الِّنَع اِل‬
‫ احمد و البخارى و مسلم‬. ‫َاْر َبِع ْيَن‬
Dari Anas, sesungguhnya Nabi SAW pernah memukul (orang)
karena minum khamr dengan pelepah kurma dan sandal. Dan Abu
Bakar mendera 40 kali. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]
‫ َف َاَم َر‬،‫ ِج ْي َء ِبالُّنْع َم اِن َاِو اْب ِن الُّنْع َم اِن َش اِرًبا‬: ‫َع ْن ُع ْق َبَة ْب ِن ْالَح اِرِث َق اَل‬
، ‫ َفُك ْنُت ِفْيَمْن َض َرَبُه‬، ‫َرُس ْو ُل ِهللا ص َمْن َك اَن ِفى ْالَبْي ِت َاْن َيْض ِرُبْوُه‬
‫ احمد و البخارى‬. ‫َفَض َر ْبَناُه ِبالِّنَع اِل َو ْالَج ِرْي ِد‬
Dari ‘Uqbah bin Al-Harits, ia berkata, “Nu’man atau anaknya
Nu’man pernah dihadapkan (kepada Nabi SAW) karena minum
khamr, lalu Rasulullah SAW menyuruh orang-orang yang di rumah
itu supaya memukulnya, maka aku (‘Uqbah) termasuk salah
seorang yang memukulnya. Kami pukul dia dengan sandal dan
pelepah kurma”. [HR. Ahmad dan Bukhari]

Dari ‘Abdullah bin ‘Adi bin Khiyar, sesungguhnya dia pernah


berkata kepada ‘Utsman, “Banyak orang yang keberatan tentang
masalah Walid itu”. Lalu ‘Utsman berkata, “Baiklah, kami akan
mengambil darinya dengan benar, insya Allah”. Kemudian ia
memanggil ‘Ali seraya menyuruhnya untuk mendera Walid, maka
‘Ali mendera Walid sebanyak 80 kali. [Diringkas dari Bukhari]. Dan
dalam satu riwayat lain oleh Bukhari juga, “Ali mendera 40 kali”.
Dan dapat dikompromikan antara kedua riwayat itu dengan hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Ja’far Muhammad bin ‘Ali,

12
sesungguhnya ‘Ali bin Abu Thalib mendera Walid dengan satu
cemeti berujung dua. [HR. Syafi'i dalam musnadnya]
Artinya
“Nabi telah mendera (peminum khamar) empat puluh
kali,abu baker menderanya 40 kali dan umar menderanya 80
kali,dan semua ini adalah sunnah sedangkan yang paling saya
senangi adalah 80 kali dara,” (HR muslim)

Sementara imam syafi’I dan abu dawud dan para ulama-


ulama dzariyah berpendapat bahwahad bagi peminum minuman
keras ialah 40 kali pukulan dera. Tetapi imam atau hakim dapat
menambah 40 kali, sehingga menjadi 80 kali pukulan dera. Karena
tmbahan 40 kali merupakan tazkir hak imam. Jika perlu bias di
tambah jika tdak maka cukup 40 kali dera.

Alat yang digunakan untuk mendera adalah pelepah kurma,


sandal, atau dengan keduanya, sekali tempo dengan tangan.
Disepakati bahwa dua orang saksi lelaki yang tidak fasik diterima
sebagai saksi dalam peristiwa pelanggaran minum khamr, dan jarak
antara persaksian mereka dan minumnya orang tadi tidak lebih dari
satu bulan.
Bila seorang saksi memberi kesaksian atas minumanya,
sedangkan yang lain memberi kasaksian bahwa ia melihatnya
muntah khamr, mka dikenai had. Demikian keputusan sahabat
Umar di hadapan para sahabat. Ulama sepakat bahwa peminum
khamr, bila ia mengulang-ulang minum khamr, dijatuhi hukuman
setiap kali minum tapi tidak dibunuh.

F. Hikmahnya
Adapun hikmah di haramkan meminum minuman keras ialah
sbb:
a. Menjaga kesehatan badan dan mental. Karena minuman keras
sangat berbahaya bagi peminumnya mapun akibatny pada orang
lain. Minuman keras juga bias merusak jaringan syaraf pada

13
tubuh manusia terutama syarf otak. Dan dengan di haramkannya
minuman keras maka manusia akan menghindarinya. Sehingga
akan terhindar dari bahaya yang di atas.
b. Menghindari dari lahirnya kejahatan social. Karena orang mabuk
sering melakukan kejahatan. Dan dengan menjauhi minuman
keras maka kehidupan masyarakat akan tentram dan damai.
c. Menjaga generasi penerus agar lebih baik.
d. Melindungi kehormatan, banyak bukti akibat minum minuman
keras terjadi tindakan kekerasan dan pemerkosaan terhadap
wanita

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari keseluruhan penjelasan diatas kita dapat menarik


beberapa kesimpulan yaitu:
1. Yang dimaksud dengan minuman keras ialah segala jenis
minuman yang memabukan, sehingga dengan meminumnya
menjadi hilang kesadaran bagi yang meminumnya.
2. Hukum minum minuman keras atau khamar ialah haram, dan
bagi orang yang menkonsumsinya, penjual, pengedar yang masi
dalam golongan minuman keras adalah termasuk pelaku dosa
besar.
3. Bagi orang yang suka meminum atau mengkonsumsi minuman
keras maka akan mendapatkan had atau hukuman yaitu di jilid
atau didera sebanyak 40 sampai 80 kali
4. dan adapun hikmah di haramkan minuman keras agar tubuh
kita selalu sehat jasmani dan rohani.

B. Saran

14
Kita sebagai genari penerus marilah kita cegah dari Minum
minuman keras karena dampak negatif yang ditimbulkannya, baik
itu kemiskinan, kebodohan dan penyakit yang ditimbulkan. Sayangi
tubuh Anda dengan menjaganya dari pengaruh negatif zat-zat
aditif.

DAFTAR PUSTAKA

Djariadin Laburunci Buton. (2014) Minuman Keras [Online]. Tersedia:


http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com/2014/11/makalah-minuman-keras-
khamr.html.[19 November 2014 ]
Losaries, Imam. (2013). Makalah Minuman-minuman Keras, [Online]. Tersedia:
http://software-comput.blogspot.com/2013/04/makalah-minum-minuman-keras.html.
[19 November 2014]
Manuel, Franklin. (2013). Contoh Makalah Minuman Keras, [online]. Tersedia:
http://makalahtugasku.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-minuman-keras.html. [19
November 2014]
Redaksi3. (2013). Minuman Keras, [Online]. Tersedia: http://guetau.com/
informasi/kesehatan-lainnya/minuman-keras.html. [19 November 2013]

http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com/2014/11/makalah-minuman-keras-
khamr.html
https://www.academia.edu/19123822/makalah_minuman_keras_serta_keharamannya

15

Anda mungkin juga menyukai