Anda di halaman 1dari 20

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB

ANGGOTA KELOMPOK

1) RIZKY AULIA PUTRI (201901103)


2) ROHMATUN MAHFUDLOH (201901117)
3) ENIK LUTFIYAH NINGSIH (201901123)
KHAMR
Khamr dikenal dengan minuman keras, minuman beralkohol, atau minuman
yang memabukkan. Minuman ini sudah dikenal dan dikonsumsi sejak sebelum
alquran diturunkan.
Kata Khamar ini adalah kata yang berasal dari bahasa arab, Al-khamaru yang
artinya satrusy syai’/ penutup sesuatu, sesuatu yang bersifat menutup dan
menghalangi. Sedangkan secara istilah syariat khamar diartikan langsung oleh
Rasulullah SAW dan juga sahabat seperti Umar bin Khattab, sebagai segala sesuatu
yang menghalangi atau menutupi akal atau istilah yang biasa dipakai dan dipahami
adalah yang memabukkan.
Dalam riwayat muslim, dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw bersabda,
“setiap yang memabukkan itu Khamar, dan setiap khamar itu haram, barang siapa
yang meminumnya di dunia dan dia belum bertaubat hingga mati dalam kebiasaan
minum khamar, maka ia tidak akan meminumnya di akhirat”. Umar bin Khattab
pernah menyampaikan dalam sebuah khutbah, bahwa “ Khamar adalah semua yang
menutupi akal dan pikiran”. Kemudian dikarenakan setiap buah atau biji-bijian
yang diolah untuk menjadi khamar pasti menghasilkan alcohol, maka khamar juga
dikenal sebagai minuman beralkohol.
MACAM-MACAM
KHAMR
Ada 3 golongan minuman berakohol yaitu:

 Golongan A kadar etanol 1%-5% misalnya dan tuak dan bir,


 Golongan B kadar etanol 5%-20% misalnya arak dan anggur,
 Golongan C kadar etanol 20%-45% misalnya whiskey dan vodca.
 BIR
Terbuat dari biji-bijian gandum barley yang direndam di dalam air dan dikeringkan,
dibumbui dengan tanaman hop yang menambah rasa pahit khas bir, lalu diproses dan
difermentasikan dengan ditabur ragi, untuk kemudian dibiarkan selama beberapa hari atau
beberapa minggu sampai proses fermentasi, di mana ragi mengubah kandungan gula di dalam
campuran itu menjadi alkohol dan karbon dioksida. Setelah itu, bir dimasukkan lagi ke dalam
tangki tertutup dan dibiarkan ‘menua’ selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Setelah
kemudian difilter dan dipasteurisasi, akhirnya jadilah bir.
Dalam hasil akhirnya, kandungan alkohol di dalam bir adalah 2-6 persen, walau beberapa
jenis bir mengandung sekitar 14 persen alkohol.
 WINE
Wine dibuat dari anggur yang diproses, kemudian difermentasikan. Jenis anggur yang
dipilih untuk difermentasikan, detail-detail kecil dalam pemrosesan seperti seberapa besar
tekanan yang diberi ke anggur untuk memisahkan antara kulit dengan airnya, sampai faktor
seperti iklim dan jenis tanah tempat anggur ditumbuhkan pun diperhitungkan untuk membuat
satu botol wine.
 SPIRITS
Spirits adalah istilah yang diberikan untuk minuman-minuman keras yang dibuat dari
proses penyulingan. Hasil fermentasi tertentu disuling, dan proses penyulingan ini
mengkonsentrasikan kandungan alkoholnya serta menghilangkan rasa-rasa yang dianggap
tidak enak. Hasilnya adalah minuman beralkohol dengan kandungan alkohol yang terbilang
tinggi, sekitar 40-50 persen alkohol. Contoh minuman yang bisa disebut sebagai spirits adalah
whiskey dan vodka.
POSITIF DAN
NEGATIF
Allah juga menyatakan bahwa terdapat unsur manfaat dan unsur mudharat yang ditimbulkan
dari minuman tersebut, namun mudharat yang terhasil darinya jauh lebih banyak dari manfaatnya.
Jika ditinjau dari pendapat ahli-ahli Tafsīr yang muktabar, antaranya Imām Ibnu Khatsīr, beliau
menyebut manfaat khamr sebagai berikut:
“manfaat bagi badan ialah Membantu pencernaan makanan, Mengeluarkan sisa- sisa
makanan, Mempertajam sebagian pemikiran, Kenikmatan, Daya tarik yang menyenangkan
dan mendapat Uang dari hasil penjualannya, tetapi, manfaat itu amatlah remeh dan sangat
murah serta sepele jika dibandingkan dengan kerusakan yang ditimbulkan.”

Adapun sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa minuman beralkohol memberikan efek
positif selama ini belum diterima sepenuhnya dalam dunia kesehatan. Sebaliknya, dampak negatif
minuman alkohol telah diterima sepenuhnya oleh lembaga kesehatan dunia seperti WHO.
Minuman keras atau Khamr yang mengandungi zat kimia alkohol akan merusak kesehatan
manusia .
Menurut Abdul Hamid Diyab dan Ahmad Qurqus, keduanya ada menerangkan bahaya alkohol
secara kedokteran ada dua, yaitu :
1) Keracunan terbatas, yaitu keracunan alkohol yang terkena di bagian tubuh adalah otak. Reaksi
alkohol pada otak depresi dan akan menjadi mabuk pada sekitar 0,5 % dalam darah.
2) Adapun keracunan terus menerus (alkoholism), yaitu keracunan yang menahan atau
kecanduan. Seperti sakit saraf, baik seluruh saraf atau satu saraf saja yang menyebabkan
kelumpuhan misalnya pada mata, juga penyakit kudis kering, mengeringnya sum-sum dan
otak, sakit pada daerah mulut, tenggorokan merah dan pecah-pecah, muntah darah, sakit jiwa
seperti pikiran kacau, kehilangan arah dan mudah terpengaruh. (Dilerim tremesn) sangat
lemah ingatan, berkurang dalam pemandangan, kerusakan otot mata, lambat dalam berpikir
dan sakit jantung yang berbahaya.
Adapun dampak negatif terhadap kehidupan berkeluarga : Seorang ayah yang menjadi pecandu
khamr akan melupakan tanggung jawabnya pada anak, isteri dan kaum keluarga. Seorang suami yang
mabuk akan memukul isteri dan anak-anaknya hingga mencetuskan pergaduhan dan pertengkaran,
akhirnya perceraian sudah tidak dapat dielakkan lagi.
Allah SWT menjelaskan bahwa berjudi, berkurban untuk berhala dan mengundi nasib sama dengan
khamr. Semua perkara tersebut dinyatakan:
 Termasuk sesuatu yang keji dan menjijikkan bagi orang yang berakal sehat.
 Godaan dan tipu daya setan.
 Karena perbuatan itu merupakan perbuatan setan, maka sudah seharusnya untuk dijauhi demi
untuk menggapai kebahagiaan dan kesuksesan.
 Tujuan setan menggoda manusia agar meminum khamr dan berjudi tidak lain untuk merangsang
timbulnya permusuhan dan pertikaian Kedua hal ini merupakan bentuk kerusakan yang ada di
dunia.
 Di samping itu, setan juga berusaha untuk menghalang seseorang berzikir kepada Allah swt. dan
melalaikan shalat. Inilah kerusakan dari sisi agama.
 Dengan demikian, umat manusia diharuskan untuk menghentikan semua perbuatan tersebut.
HUKUM AGAMA
Nabi Muhammad bahkan menyebut peminum hingga penjual khamar akan dilaknat Allah
ta'ala. Allah berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 90 yang artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban
untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."
Nabi Muhammad SAW juga melarang perilaku ini dengan sabdanya yang artinya:
"Allah melaknat peminum khamr dan penjualnya." (HR. Hakim)
Sebagaimana larangan perbuatan lain, Islam menentukan Had atau Hudud yang berarti
hukuman atas pelanggar larangan Allah. Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam kitab
Minhajul Muslim, hukuman peminum khamar adalah dengan dicambuk 80 kali pada bagian
punggungnya. Had ini sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad bagi para pelanggar
larangan minum khamer.
Pelaksanaan had ini hanya boleh dilakukan oleh lembaga pengadilan resmi dan
sah yang memberlakukan hukum hudud. Tidak dibolehkan melaksanakan hukuman
secara semena-mena oleh warga biasa meskipun mempunyai dua orang saksi yang
adil.
Syarat pemberlakuan had bagi peminum khamr juga haruslah seorang Muslim,
berakal, baligh, minum dengan sengaja tanpa dipaksa, mengetahui keharamannya
dan tidak dalam kondisi sakit. Pengharaman khamr dalam Islam bertujuan menjaga
keselamatan agama seorang Muslim, akalnya, badannya dan hartanya.
SEBAB HUKUM
Adapun 'illat (sebab-sebab) haramnya khamr itu ialah karena memabukkan bagi umumnya manusia
yang meminumnya. Maka oleh karena itu bagi orang yang tidak mabukpun karena meminumnya,
hukumannya tetap haram, sebab hukum itu berdasarkan keadaan umum. Hukum ini disyariatkan oleh
Allah justru untuk memelihara kesehatan manusia pada umumnya dan menjaga terganggunya
keamanan umum, sebab kalau dibiarkan orang-orang itu meminum khamar, betapa besarnya bahaya
karenanya.
“Dari Anas ia berkata, “Rasulullah SAW melaknat tentang khamr sepuluh golongan :
• Yang memerasnya,
• Pemiliknya (produsennya),
• Yang meminumnya,
• Yang membawanya (pengedar),
• Yang minta diantarinya,
• Yang menuangkannya,
• Yang menjualnya,
• Yang makan harganya,
• Yang membelinya,
• Yang minta dibelikannya”. [HR. Tirmidzi).
Berdasarkan penjelasan tentang larangan meminum khamr baik melalui dalil Al-
Qur’an maupun hadis, maka dapat dikatakan bahwa motif keharaman khamr
dikarenakan beberapa sebab :
 Pertama, merupakan perbuatan dosa (AlBaqarah/2: 219),
 Kedua, merupakan perbuatan yang melampaui batas (Al-‘Arāf/7: 31),
 Ketiga, merusak nalar (Al-Nisā/4: 43),
 Keempat, merupakan perbuatan setan (Al-Māidah/5: 90-91),
 Kelima, minuman yang haram zatnya banyak atau sedikit tetap haram.
 THANK U 

WASSALAMU’ALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai