KEPERAWATAN KELUARGA
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puja – puji
syukur Kehadirat Allah SWT. atas hidayahnya sehingga penulis dapat menyusun tugas ini.
Sholawat serta salam tetap dicurahkan kepada Rasulullah SAW. yang telah menuntun kita dari
zaman kegelapan menuju jalan yang terang benerang.
Penyusunan tugas ini penyusun mengangkat judul “Promosi Kesehatan Keperawatan
Keluarga”. Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu untuk menambah wawasan pada
masyarakat tentang teori dan tahapan promosi kesehatan keperawatan keluarga
Penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga penyusun.
Minimal pembaca dapat memahami dan mengerti apa itu promosi kesehatan.
Penyusun ucapkan terima kasih kepada yang telah membaca makalah ini. Tidak lupa penyusun
berterima kasih kepada Ibu Ns.Umi Azizah,M.Kep selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan
keluarga.Terima kasih juga kepada teman – teman yang telah membantu dan mensupport dalam
pembuatan laporan makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan dan
kekeliruan didalam penyusunannya. Maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca. Maka penyusun dapat mengetahui kekurangan dan kekeliruan tersebut.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui macam teori promosi kesehatan keperawatan keluarga
2. Untuk mengetahui tahapan promosi kesehatan keperawatan keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “Promosi kesehatan adalah kombinasi upaya-
upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk mendukung kegiatan-
kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan kesehatan individu, kelompok, atau
komunitas”. Definisi/pengertian yang dikemukakan Green ini dapat dilihat sebagai
operasionalisasi dari definisi WHO (hasil Ottawa Charter) yang lebih bersifat konseptual. Di
dalam rumusan pengertian diatas terlihat dengan jelas aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan
dalam kerangka “promosi kesehatan”.
Definisi dari depkes tersebut lebih menggambarkan bahwa promosi kesehatan adalah gabungan
antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik berwawasan kesehatan,
karena disadari bahwa gabungan kedua upaya ini akan memberdayakan masyarakat sehingga
mampu mengontrol determinan-determinan kesehatan.
Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya yang penting dalam penyelenggaraan Sistem
kesehatan Nasional (SKN). Dalam SKN, baik yang disusun tahun 2009 maupun yang disusun
tahun 2010, disebutkan bahwa salah satu subsistemnya adalah Subsistem pemberdayaan
Masyarakat. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat adalah tatanan yang menghimpun berbagai
upaya perorangan, kelompok, dan masyarakat umum dibidang kesehatan secara terpadu dan
saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setingi-
tingginya. Tujuan dari Subsistem Pemberdayaan Masyarakat adalah terselenggaranya upaya
pelayanan, Advokasi, dan pengawasan sosial oleh perorangan, kelompok, dan masyarakat di
bidang kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna, untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan (Departemen Kesehatan, 2010)
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114 / Menkes / SK / VII / 2005 tentang Pedoma
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah menyatakan bahwa promosi kesehatan adalah upaya
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan
kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Departemen Kesehatan, 2012).
Standar evaluasi pada promosi kesehatan yang mencakup tujuan serta hasil yang
diharapakan selalu dibuat berdasarkan latar belakang kegiatan. Tujuan dari kegiatan
promosi kesehatan selalu ditetapkan berdasarkan apa yang hendak dicapai dengan
kegiatan promosi kesehatan. Hal ini menjadi penting karena segala tujuan dari kegiatan
promosi kesehatan memiliki aspek yang sangat penting dari suatu kegiatan promosi
kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan. Departemen Kesehatan menggambarkan bahwa promosi kesehatan
adalah gabungan antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik berwawasan
kesehatan, karena disadari bahwa gabungan kedua upaya ini akan memberdayakan masyarakat
sehingga mampu mengontrol determinan-determinan kesehatan. Promosi kesehatan merupakan
salah satu upaya yang penting dalam penyelenggaraan Sistem kesehatan Nasional (SKN).
3.2 Saran
Pencapaian program promosi kesehatan sangat ditentukan oleh kerjasama dari berbagai
fihak yang terkait. Terdiri dari : promotor dalam hal ini tim kesehatan (perawat, dokter, ahli gizi,
pegawai puskesmas dan lainnya), individu, keluarga, kelompok, komunitas, masyarakat serta
pemerintah. Jadi diperlukannya kesadaran yang tinggi dari berbagai pihak yang terkait untuk
dapat mewujudkan tujuan ditunjukkan dengan peningkatan kesadaran dan perubahan pola
perilaku hidup sehat (tidak hanya pribadi tapi juga lingkungan).
Daftar Pustaka