PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat membahayakan kaum
remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa depannya.
Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab sudah akrab dengan minuman beralkohol atau
disebut juga minuman keras (khamar dalam bahasa arab). Bahkan merurut Dr. Yusuf
Qaradhawi dalam kosakata Arab ada lebih dari 100 kata berbeda untuk menjelaskan
minuman beralkohol. Disamping itu, hampir semua syair/puisi Arab sebelum datangnya
Islam tidak lepas dari pemujaan terhadap minuman beralkohol. Ini menyiratkan betapa
akrabnya masyarakat tersebut dengan kebiasaan mabuk minuman beralkohol. Dalam
banyak kasus, keduanya (khamer dan alkohol) identik.
Dari pengertian khamr dan esensinya seperti yang dikemukakan diatas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa makanan maupun minuman terolah atau tidak, selama
mengganggu akal pikiran maka ia adalah khamr dan haram hukumnya.
2
- Golongan A; kadar etanol 1%-5% misalnya dan tuak dan bir
- Golongan B; kadar etanol 5%-20% misalnya arak dan anggur
- Golongan C; kadar etanol 20%-45% misalnya whiskey dan vodca.
Di Bali sendiri minuman keras dibuat dari bahan aren. Aren ini kemudian
difermentasikan dengan cara tradisional maka didapatlah tuak, jika tuak ini diolah maka
akan diperoleh minuman dengan kadar alkohol sampai 15% yang kemudian dinamakan
arak. Arak dengan kadar alkohol yang lebih tinggi sering disebut dengan nama arak api,
disebut demikian kerena jika arak ini disulut dengan api maka akan langsung terbakar.
Di dalam hadits riwayat Ahmad dari Abu Hurairah diterangkan sebab turunnya ayat
tersebut sebagai berikut : Ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah, didapatinya orang-
orang minum khamr dan berjudi (sebab hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka sejak dari
nenek moyang mereka). Lalu para shahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang
hukumnya, maka turunlah ayat tersebut. Mereka memahami dari ayat tersebut bahwa
minum khamr dan berjudi itu tidak diharamkan, tetapi hanya dikatakan bahwa pada
keduanya terdapat dosa yang besar, sehingga mereka masih terus minum khamr. Ketika
3
waktu shalat Maghrib, tampillah seorang Muhajirin menjadi imam, lalu dalam shalat
tersebut bacaannya banyak yang salah, karena sedang mabuk setelah minum khamr. Maka
turunlah firman Allah yang lebih keras dari sebelumnya, yaitu :
Setelah turun ayat yang sangat tegas ini, mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kami
berhenti (dari minum khamr dan berjudi)”. [HR. Ahmad]
Dari ayat-ayat diatas, sudah jelas bahwa Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan
khamr dengan pengharaman yang tegas. Dan bahkan peminumnya dikenai hukuman had.
Rasulullah SAW menghukum peminum khamr dengan 40 kali dera, sedangkan Khalifah
Umar bin Khaththab dimasa kekhalifahannya menetapkan hukuman dera 80 kali bagi
peminum khamr, setelah bermusyawarah dengan para shahabat lainnya, yang Isnya Allah
hadits-haditsnya akan kami sampaikan di belakang nanti.
4
2. Minum khamr walaupun sedikit, hukumnya tetap haram
احمد و ابن ماجه و الدارقطنى و صححه. َما اَ ْس َك َر َكثِ ْي ُرهُ فَقَلِ ْيلُهُ َح َرا ٌم:ع َِن ا ْب ِن ُع َم َر رض َع ِن النَّبِ ِّي ص قَا َل
Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Minuman yang dalam jumlah banyak
memabukkan, maka sedikitpun juga haram”. [HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Daruquthni,
dan dia menshahihkannya].
3. Ada segolongan orang yang merubah nama khamr dengan nama yang lain sehingga
mereka menganggap halal dan meminumnya.
احمد.ُطائِفَةٌ ِم ْن اُ َّمتِى ْال َخ ْم َر بِاس ٍْم يُ َس ُّموْ نَهَا اِيَّاه
َ لَتَ ْستَ ِحلَّ َّن: قَا َل َرسُوْ ُل هللاِ ص:ت قَا َل
ِ ع َْن ُعبَا َدةَ ْب ِن الصَّا ِم
Dari ‘Ubadah bin Shamit, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh akan ada
segolongan dari ummatku yang menghalalkan khamr dengan menggunakan nama lain”.
[HR. Ahmad]
4. Khamr yang telah diharamkan oleh Allah tidak boleh dijual ataupun dihadiahkan.
Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata : Rasulullah SAW pernah mempunyai seorang kawan dari
Tsaqif dan Daus, lalu ia menemui beliau pada hari penaklukan kota Makkah dengan
membawa satu angkatan atau seguci khamr untuk dihadiahkan kepada beliau, lalu Nabi
SAW bersabda, “Ya Fulan, apakah engkau tidak tahu bahwa Allah telah
mengharamkannya ?”. Lalu orang tersebut memandang pelayannya sambil berkata,
“Pergi dan juallah khamr itu”. Lalu Rasulullah SAW pun bersabda, “Sesungguhnya
minuman yang telah diharamkan meminumnya, juga diharamkan menjualnya”. Lalu
Rasulullah SAW menyuruh (agar ia membuang)nya, lalu khamr itu pun dibuang dibathha’.
[HR. Ahmad, Muslim dan Nasai]
6. Boleh minum perasan kurma atau anggur selama tidak menjadi khamr (belum
rusak).
ُّب¥َص ْ ب فَن
ُ ثُ َّم ن،ا¥¥َط َر ُحهُ َم ٍ ةً ِم ْن زَ بِ ْي¥ْض َ ُكنَّا نَ ْنبُ ُذ لِ َرسُوْ ِل هللاِ ص فِى َسقَا ٍء فَنَأْ ُخ ُذ قَ ْب:ت
ٍ ¥ضةً ِم ْن تَ ْم
َ ر َو قَب¥ ْ َع َْن عَائِ َشةَ رض قَال
ابن ماجه.ً َع ِشيَّة فَيَش َربُهُ ُغ ْد َوة¥ُ ْال َما َء فَنَ ْنبُ ُذهُ ُغ ْد َوةَ فَيَش َربُهُ َع ِشيَّة َو نَنبُذه َعلَ ْي ِه
ْ ً ُ ْ ً ْ
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Kami pernah membuatkan minuman Rasulullah SAW dalam
suatu wadah, kami mengambil segenggam kurma dan segenggam anggur lalu kami
tuangkan air. Kami membuatnya pada pagi hari kemudian diminum pada sore hari dan
(jika) kami membuatnya pada sore hari lalu diminum pada pagi hari. [HR. Ibnu Majah]
]
Dari hadist di atas dapat kita ambil penjelasan bahwa sungguh sangat merugilah
orang-orang yang dalam kesehariannya selalu mengkonsumsi minuman keras atau
khamar.karena mereka termasuk pelaku dosa besar dan di laknat oleh Allah SWT.
Adapun hukum orang yang menganggap minuman khamr halal adalah kafir
berdasarkan kesepakatan umat Islam. Menurut Umar .a dan Ali r.a apabila seorang non
muslim menjual khamr, maka tempat dan hasil penjualannya harus dirusak dan resikonya
ditanggung sendiri oleh pemiliknya.
5
Apabila khamr berubah dengan sendirninya menjadi cuka maka hukumnya adalah
halal menurut ijma’ sahabat. Akan tetapi apabila berubah kembali rasa, warna, baunya
seperti khmar kembali maka hukumya menjadi haram.
Dari ‘Abdullah bin ‘Adi bin Khiyar, sesungguhnya dia pernah berkata kepada ‘Utsman,
“Banyak orang yang keberatan tentang masalah Walid itu”. Lalu ‘Utsman berkata,
“Baiklah, kami akan mengambil darinya dengan benar, insya Allah”. Kemudian ia
memanggil ‘Ali seraya menyuruhnya untuk mendera Walid, maka ‘Ali mendera Walid
sebanyak 80 kali. [Diringkas dari Bukhari]. Dan dalam satu riwayat lain oleh Bukhari
juga, “Ali mendera 40 kali”. Dan dapat dikompromikan antara kedua riwayat itu dengan
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ja’far Muhammad bin ‘Ali, sesungguhnya ‘Ali bin Abu
Thalib mendera Walid dengan satu cemeti berujung dua. [HR. Syafi'i dalam musnadnya]
Artinya
“Nabi telah mendera (peminum khamar) empat puluh kali,abu baker menderanya
40 kali dan umar menderanya 80 kali,dan semua ini adalah sunnah sedangkan yang
paling saya senangi adalah 80 kali dara,” (HR muslim)
Sementara imam syafi’I dan abu dawud dan para ulama-ulama dzariyah
berpendapat bahwahad bagi peminum minuman keras ialah 40 kali pukulan dera. Tetapi
imam atau hakim dapat menambah 40 kali, sehingga menjadi 80 kali pukulan dera. Karena
tmbahan 40 kali merupakan tazkir hak imam. Jika perlu bias di tambah jika tdak maka
cukup 40 kali dera.
6
Alat yang digunakan untuk mendera adalah pelepah kurma, sandal, atau dengan
keduanya, sekali tempo dengan tangan. Disepakati bahwa dua orang saksi lelaki yang tidak
fasik diterima sebagai saksi dalam peristiwa pelanggaran minum khamr, dan jarak antara
persaksian mereka dan minumnya orang tadi tidak lebih dari satu bulan.
Bila seorang saksi memberi kesaksian atas minumanya, sedangkan yang lain
memberi kasaksian bahwa ia melihatnya muntah khamr, mka dikenai had. Demikian
keputusan sahabat Umar di hadapan para sahabat. Ulama sepakat bahwa peminum khamr,
bila ia mengulang-ulang minum khamr, dijatuhi hukuman setiap kali minum tapi tidak
dibunuh.
F. Hikmahnya
Adapun hikmah di haramkan meminum minuman keras ialah sbb:
a. Menjaga kesehatan badan dan mental. Karena minuman keras sangat berbahaya bagi
peminumnya mapun akibatny pada orang lain. Minuman keras juga bias merusak
jaringan syaraf pada tubuh manusia terutama syarf otak. Dan dengan di haramkannya
minuman keras maka manusia akan menghindarinya. Sehingga akan terhindar dari
bahaya yang di atas.
b. Menghindari dari lahirnya kejahatan social. Karena orang mabuk sering melakukan
kejahatan. Dan dengan menjauhi minuman keras maka kehidupan masyarakat akan
tentram dan damai.
c. Menjaga generasi penerus agar lebih baik.
d. Melindungi kehormatan, banyak bukti akibat minum minuman keras terjadi tindakan
kekerasan dan pemerkosaan terhadap wanita
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keseluruhan penjelasan diatas kita dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu:
1. Yang dimaksud dengan minuman keras ialah segala jenis minuman yang memabukan,
sehingga dengan meminumnya menjadi hilang kesadaran bagi yang meminumnya.
2. Hukum minum minuman keras atau khamar ialah haram, dan bagi orang yang
menkonsumsinya, penjual, pengedar yang masi dalam golongan minuman keras adalah
termasuk pelaku dosa besar.
3. Bagi orang yang suka meminum atau mengkonsumsi minuman keras maka akan
mendapatkan had atau hukuman yaitu di jilid atau didera sebanyak 40 sampai 80 kali
4. dan adapun hikmah di haramkan minuman keras agar tubuh kita selalu sehat jasmani
dan rohani.
B. Saran
Kita sebagai genari penerus marilah kita cegah dari Minum minuman keras karena
dampak negatif yang ditimbulkannya, baik itu kemiskinan, kebodohan dan penyakit yang
ditimbulkan. Sayangi tubuh Anda dengan menjaganya dari pengaruh negatif zat-zat aditif.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com/2014/11/makalah-minuman-keras-
khamr.html