Anda di halaman 1dari 18

PERILAKU TERCELA MINUM-MINUMAN KERAS (MABUK)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Rumusan Masalah
Manfaat Penulisan
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORITIS


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Asal Usul Bir (Minuman Beralkohol/Miras)


Proses Pembuatan Bir
Bahan Pembuatan Minuman Keras / Minuman Beralkohol
Proses Pembuatan Minuman Keras / Minuman Beralkohol
Fermentasi Spontan Dalam Minuman Keras
Efek Samping
Akibat Penyalahgunaan Alkohol / Minuman Keras
Beberapa Dampak Lain Yang Ditimbulkan Oleh Minuman Beralkohol

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Mabuk dalam pengertian umum adalah keracunan karena konsumsi
alkohol sampai kondisi dimana terjadi penurunan kemampuan mental dan
otak. Gejala umum antara lainbicara tidak jelas, keseimbangan kacau,
koordinasi buruk, muka semburat, mata merah, dan kelakuan-kelakuan
aneh lainnya. Seorang yang terbiasa mabuk kadang disebut sebagai
seorang alkoholik atau pemabuk
2. Tujuan Penulisan

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam
Untuk Menambah Pengetahuan Tentang Perilaku Tercela Minum-

Minuman Keras (Mabuk)


Untuk Mengetahui Berbagai Macam Miras
Rumusan Masalah
Pengertian Miras?
Dampak Akibat Miras?
Bagaimana Proses Pembuatan Miras

3. Manfaat Penulisan

Mengetahui berbagai macam miras


Mengetahui efek samping miras
Mengetahui dampak miras
Metode penulisan
Metode studi pustaka

4. Sistematika Penulisan
5.

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Rumusan Masalah
Manfaat Penulisan
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORITIS


Asal Usul Bir (Minuman Beralkohol/Miras)
Proses Pembuatan Bir
Bahan Pembuatan Minuman Keras / Minuman Beralkohol
Proses Pembuatan Minuman Keras / Minuman Beralkohol
Fermentasi Spontan Dalam Minuman Keras
Efek Samping
Akibat Penyalahgunaan Alkohol / Minuman Keras
Beberapa Dampak Lain Yang Ditimbulkan Oleh Minuman
Beralkohol

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Saran

BAB II

LANDASAN TEORITIS

PENGERTIAN MINUMAN KERAS DAN DAMPAKNYA


Yang dimaksud dengan minuman keras ialah segala jenis minuma yang
memabukan,

sehingga

dengan

meminumnya

menjadi

hilang

kesadarannya. Yang termasuk minuman keras seperti arak (khamar).


Minuman yang banyak mengandung alkohol seperti wine, whisky, brandy,
sampagne, malaga, dan lain-lain. Selain itu juga ada benda padat yang
bisa memabukkan seperti ganja, morfin, candu, pil Bk, nipan, magadon,
dan lain-lain atau biasa yang disebut dengan narkoba dan lain lain sama
termasuk minuman keras.
Dari pengertian diatas kita dapat melihat bahwa banyak disekitar kita
yaitu jenis minuman-minuman keras, bahkan disekitar kita tabnpa kita
sadari sudah banyak orang-orang yang telah mengkonsumsi minuman
keras dan bisa saja orangitu adalah keluarga, saudara atau teman-teman
kita yang ada di sekeliling kita.
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol
adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan
kesadaran. Di berbagai negara , penjualan minuman beralkohol dibatasi
ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati
batas usia tertentu.

KHAMAR
Khamar berasal dari bahasa arab artinya menutupi. Jenis minuman
yang memabukkan ( menutupi kesehatan akal). Sebagian ulama seperti
imam hanafi memberikan pengertian khamar sebagai nama (sebutan)
untuk jenis minuman yang dibuat dari perasan anggur sesudah dinmasak
sampai mendidih serta mengeluarkan buih dan kemudian menjadi bersih
kembali. Sari buih itulah yang mengandung unsur memabukkan. Ada pula
yang memberi pengertian khamar dengan lebih menonjolkan unsur

memabukkannya. Artinya, segala jenis minuman yang memabukkan


disebut khamar.
Islam memandang khamar sebagai salah satu faktor utamatimbulnya
segala kejahatan, seperti menghalangi seseorang untuk berzikir kepada
Allah SWT, menghalangi seseorang melakukan shalat yang merupakan
tiang agama, menghalangi hati dari sinar hikmah dan merupakan
perbuatan setan. Oleh karena itu khamar baik secara esensi maupun
penggunaannya, diharamkan secara qathi (yakin) dalam Al-Quran
maupun sunah Nabi SAW. Tetapi karena pada awal Islam khamar telah
menjadi

kebiasaan

atau

bagian

hidup

masyarakat

Arab,

maka

pelarangannya dilakukan bertahap

"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:


"Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi
manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka
bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih
dari

keperluan."

Demikianlah

Allah

menerangkan

ayat-ayat-Nya

kepadamu supaya kamu berfikir." (QS Al Baqarah 219).


Pada ayat ini belum adalarangan karena kandungan ayat tersebut
hanya berupa informasi yang menyebutkan dosa khamar lebih besar dari
pada manfaatnya.






Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud
hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran
(meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat

Allah

dan

sembahyang;

maka

berhentilah

kamu

(dari

mengerjakan pekerjaan itu)," (QS. Al-Maadiah: 90-91)


Dalam ayat ini, manusia dituntut untuk meninggalkan minum khamar
karena hal ini termasuk perbuatan keji atau perbuatan setan.








Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu
dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,
(jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub,
terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit
atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu
telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka
bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu
dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
(Q.S. An Nisa :43)
Nabi SAW juga menggambarkan orang yang meminum khamar
ibarat orang yang menyembah berhala, artinya telah hilang Islamnya.
(HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Karena besar dosa akibat minum khamar, maka yang mendapat


laknat atau hukuman bukan saja orang yang meminum khamar, tapi juga
pihak yang terlibat dengan khamar. Seperti orang yang menghidangkan,
menjual, memasok, membuat, mengusahakan dan yang menikmati hasil
penjualan khamar.
Adapun hikmah mengapa diharamkan minum kahar, antara lain
untuk menjaga kebutuhan primer yang bersifat daruri yaitu: agama, akal,
harta, kehormatan dan keluarga. Karena jika seorang telah kecnduan
minum khamar, maka kelima hal diatas berantakan.

1. Asal Usul Bir (Minuman Beralkohol / Miras)


Tidak

jelas

benar dari

mana

kata

bir

berasal.

Namun

proses

pembuatannya sendiri sudah ditemukan sejak lama. Sebuah prasasti yang


ditemukan di delta subur antara sungai eufrat dan sungai trigis di
kawasan mesopotamia (sekarang kawasan irak) dan diperkirakan berasal
dari masa sekitar 6.000 SM. Sudah memuat gambaran tentang proses
pembuatan bir. Sebuah relief yang terdapat di makam kuno di Mesirdan
masa sekitar 2.400 SM juga menggambarkan proses pembuatan bir
dengan bahan barley (barli), yaitub semacam rumput yang bijinya bisa
diolah menjadi bir. Sejarah selanjutnya menapak pada tahun 2.000 SM
ketika raja Hammurabi dari Babylonia merilis resep tentang cara
pembuatan dan penyajian bir. Di Mesir sendiri , sang Firaun (Pharaoh)
juga terkenal sebagai ahli pembuat minuman hasil fermentasi ini.
Menurut

ensiklopedia

Britanica,

seorangsejarawan

asal

Romawi

bernama Pliny dan Tasticuds mencatat bahwa bangsa dari suku Saxon,
Celt, Nordic dan Germanic sudah mengkonsumsi sejenis bir tak berwarna
(disebut ale). Istilah ini juga berkembang diantara istilah-istilah lain
dikalangan bangsa Anglo-Saxon seperti Malt, Masb, dan Wort.
Pada abad 15, pembuatan bir di Jerman menggunakan teknik
fermentasi yang berbeda. Prosesnya dilakukan dengan proses fermentasi
dasar, bukan fermentasi diatas bahan bakunya. Bir yang dihasilkan

disebut dengan Lager (dari bahasa Jerman Lagern = menyimpan) karena


bir pada masa itu dibuat pada musim dingin dan membutuhkan es untuk
menyimpannya pada musim panas. Proses pembuatan bir kemudian
berkembang dengan adanya kontrol yang baik menggunakan termometer
dan sakarimeter yang bisa mengukur kadar gula. Dengan paduan
teknologi pembuatan es dan sistem pendinginan, pembuatan bir bisa
dilakukan pada musim panas . tapi cita rasa bir masih juga tak bisa
ditentukan, sebab sangat dipengaruhi proses berubahnya gula menjadi
alkohol oleh sel ragi. Lalu muncullah Louis Pasteur yang berargumen
bahwa walaupun semua jenis sel ragi bisa dimanfaatkan untuk fermentasi,
namun tidak semua sel ini cocok bagi proses pembuatan bir. Sel-sel yang
tertentu saja yang akan menghasilkan cita rasa bir yang tinggi. Proses
pasteurisasi yang ditemukannya juga mampu membuat bir menjadi lebih
tahan lama, setelah memmanaskan birhingga 70 derajat celcius agar
mikroorganisma tidak aktif. Berbagai teknologi yang kemudian ditemukan
juga membuat bir yang dihasilkan menjadi seperti yang kita kenal saat ini.

2. Proses Pembuatan Bir


Proses pembuatan bir sebenarnya sederhana saja. Prinsip yang
digunkanan sama seperti pembuatan minuman keras buatan lokal
indonesia,

atau

memanfaatkan
dibiarkan

seperti

proses

tumbuh

pembuatan

fermentasi.

berkecambah,

Bulir

tape

ketan

gandum

kemudian

yaitu

(atau

dengan

sejenisnya)

dikeringkan.

Proses

penumbuhan kecambah ini akan menghasilkan yang mengandung enzim


amilase (yang mampu mengubah karbohidrat menjadi gula seperti air liur
didalam mulut kita) yang terdiri dari alpha amilase dan beta amilase.
Kemudian, malt ini (bulir berkecambah) dihancurkan dan dicampur
dengan air panas atau direbus selama 1-2 jam. Setelah menjadi cairan
gula, ditambahkan dengan buah hop (yang memberikan rasa pahit).
Setelah itu ditambahkan ragi. Disinilah proses fermentasi dimulai dengan
mendiamkannya selama satu hingga tiga minggu. Gula akan menjadi
alkohol dan gas karbondioksida. Setelah itu didinginkan, diperas dan

disaring. Maka jadilah bir. Itu sebabnya bir terkadang disebut dengan roti
cair, sebab bahan dasar pembuatannya memang berasal dari bahan yang
sama yaitu bulir gandum.
3. Bahan Pembuatan Minuman Keras/ Minuman Beralkohol
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman keras adalah
bahan-bahan alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Secara umum
ada dua jenis tanaman yang sering dipakai, yaitu perasan buah (jus) dan
biji-bijian, meskipun kadang-kadang

nira atau tebu juga dipakai untuk

minuman beralkohol tradisional. Perasan buah yang sering dipakai adalah


anggur, sedangkan biji-bijian yang sering digunakan adalah barley,
gandum, hope dan beras. Dalam pembuatannya bahan-bahan tersebut
kemudian difermentasi. Fermentasi adalah proses pengolahan yang
menggunakan peranan mikroorganisme (jasad renik), sehingga dihasilkan
produk-produk yang dikehendaki. Jasad renik adalah mahluk hidup yang
sangat kecil, sehingga mata biasa tidak mampu melihatnya. Ia hanya bisa
dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Mikroorganisme ada dimana-mana disekeliling kita, seperti pada tanah,
air, bahan makanan , bahkan melayang-layang diudara yang kita hirup
sehari-hari. Jenis mikroorganisme ini sangat banyak . bdalam mikrtobiologi
pangan kita mengenal tiga jenis jasad renik, yaitu kapang (jamur), bakteri
khamir (yeast). Jamur dan bakteri lebih dikenal masyarakat karena juga
berkaitan dengan penyakit. Kalau kita terserang penyakit kulit seperti
panu, kadas dan kurap, maka

penyebabnya adalah sejenis jamur

penyebab penyakit.
Sedangkan bakteri banyak menyebabkan

berbagai jenis penyakit

menular seperti TBC , typhus, colera, desentri dan sebagainya.


4. Proses Pembuatan Minuman Keras /Minuman Beralkohol
Proses yang hampir sama juga terjadi pada pembuatan minuman keras
. bahan baku berupa biji-bijian tersebut ditambahkan sejenois ragi yang
secara mikrobiologis adalah sama yaitu khamir dengan nama latin
saccharomyces cerovisae. Khamir inilah yang mengubah pati pada biji-

bijian tersebut menjadi gula, serta mengubah sebagian gula menjadi


alkohol dan komponen flavor (cita rasa). Dari proses tersebut kemudian
akan dihasilkan minuman beralkohol dengan cita rasa tertentu sesuai
dengan bahan baku yang digunakan.
Lama proses fermentasi itu akan mempengaruhi jumlah alkohol yang
dihasilkannya. Semakin lama proses fermentasi semakin tinggi kandungan
alkoholnya.

Dari

perbedaan

biji-bijian

yang

dipakai

dan

lamanya

fermentasi ini akan menghasilkan jenis minuman keras yang berbedabeda pula.
5. Fermentasi Spontan Dalam Minuman Beralkohol / Minuman
Keras
Ada kalanya proses pembuatan minuman keras ini tidak harus
ditambahkan ragi dan yeast dengan sengaja. Karena mikroorganisme
sebenarnya ada disekeliling kita, termasuk di udara bebas , maka
sebenarnya proses fermentasi bisa berlangsung secara langsung tanpa
harus menambahkan ragi kedalamnya. proses inilah yang dikenal dengan
fermentasi spontan.
Hal ini terjadi pada fermentasi perasan buah anggur. Buah anggur yang
diperas dan dibiarkan di udara terbuka,maka dengan sendirinya akan
berlangsung proses fermentasi dari mikroba yang ada diudara . jika
proses tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun, maka mikrobayang
ada

di udara

secara alamiah akan terseleksi sendiri, sehingga hanya

mikroba tertentu sajalah yang dominan. Itulah yang terjadi pada indistriindustri khamer tradisional. Dalam dunia anggur, kita mengenal jenis-jenis
anggur tertentu yang disimpan dalam peti-peti kayu. Semakin lama
anggur disimpan, semakin mahal pula harga anggur tersebut, karena
akan dihasilkan cita rasa spesifik yang sangat khas.
Fermentasi spontan ini bisa terjadi dimana saja termasuk juga pada
minuman jus yang kita miliki dan kita ketahui sebagai minuman halal.
Kalau kita menyimpan jus jus buah yang tidak habis, maka dalam
beberap[a hari jus tersebut akan mengalami fermentasi spontan dan

berubah menjadi minuman beralkohol. Status hukumnya akan sama


dengan minuman keras yang mengandung alkohol. Inilah yang kadangkadang kurang disadari oleh masyarakat.
Ketidak

tahuan

akan

proses

fermentasi

spontan

ini

bisa

saja

menjerumuskan kita kepada minuman beralkohol yang memabukkan.


Hal sam ajuga terjadi pada nira kelapa atau aren. Ketika masih segar,
maka nira tesebut adalah halal. Akan tetapi ketika sudah didiamkan
beberapa hari (biasanya lebih dari dua hari) maka akan berubah menjadi
tuak yang beralkohol, memabukkan dan haram. Minuman itu sering
dijajakan dibeberapa daerah dan dianggap sebagai minuman halal.
6. Efek Samping
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulakan
gangguan mental organik ( GMO ), yaitu gangguan dalam fungsi berfikir,
merasakan, dan berperilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi
langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkoholitu,
orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah
takaran / dosis sampai pada posisi keracunan atau mabuk. Mereka yang
terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya
ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu
menilai realitas, terganggu fungsisosialnya, dan terganggu pekerjaannya.
Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap,
muka merah, atau mata juling. Perubahan psiologis yang dialami oleh
konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur atau kehilangan
konsentrasi.
Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang
disebut sindrom putus alkohol. Yaitu rasa takut diberhentikan minum
alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas,
gelisah, murung dan banyak berhalusinasi.
Minuman keras terbagi dalam 3 golongan yaitu:

Gol.A berkadar alkohol 01%-05%


Gol.B berkadar alkohol 06%-20%

Gol.C berkadar alkohol 21%-50%

Beberapa jenis minuman beralkohol dan kadar yang terkandung


didalamnya:

Bir, green sand 1%-5%


Martini, Wine (Anggur) 6%-20%
Whisky, Brandy 21%-50%

Beberapa jenis minuman yang mengandung alkohol

Anggur
Bourbon
Brendi
Brugal
Caipirinha
Chianti
Jagermeister
Mirin
Prosecco
Rum
Sake
Sampanye
Shocku
Tuak
Vodka

7. Akibat Penyalahguanaan Alkohol / Minuman Keras

Gangguan fisik

: meminum minuman beralkohol banyak, akan

menimbulkan kerusakanhati, jantung, pankreas, dan peradangan


lambung, otot syaraf, menggangu metabolisme tubuh, membuat

penis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.


Gangguan jiwa
: dapat merusak secara permanen jaringan otak
sehingga

menimbulkan

gangguan

daya

ingatan,

kemampuan

penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.


Gangguan kamtibmas : perasaan seorang tersebut

mudah

tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan juga terganggu,


menekan pusatpengendalian diri sehingga yang bersangkutan
menjadi

berani

dan

agresifdsan

bila

tidak

terkontrolakan

menimbulkan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma dan


sikap moral yang lebih parah lagi akan dapat menimbulkan tindakan
pidana atau kriminal.
8. Beberapa dampak lain yang ditimbulkan oleh minuman
beralkohol
Penggunaan
terhadap tubuh

minuman

beralkohol

menimbulkan

dampak

buruk

dan merusak fungsi hati, pankreas, pencernaan, otot,

darah dan tekanan darah , kelenjar endokrin dan jantung.


Dampak

Penyalahgunaan

Narkoba

Bagi

Pelakunya:
Menimbulkan gangguan kesehatan jasmani dan rohani,
merusak fungsi organ vital tubuh: otak, jantung, ginjal,
hati, dan paru-paru sampai kepada kematian sia-sia
yang tak patut ditangisi.
Menimbulkan biaya yang sangat besar baik untuk
membeli narkoba yang harganya sangat mahal, maupun
untuk biaya perawatannya yang juga sangat mahal,
sehingga dapat membuat keluarga, orang tua bangkrut
da menderita.
Menimbulkan

gangguan

terhadap

ketertiban,

ketentraman, keamanan masyarakat.


Menimbulkan kecelaan diri yang bersangkutan dan
orang lain.
Perbuatan melanggar hukum yang dapat menyeret
pelakunya ke penjara.
Memicu tindakan tidak bermoral, tindakan kekerasan
dan tindakan kejahatan.
Menurunkan sampai membunuh semangat belajar dan
bekerja adalah perbuatan menghancurkan masa depan.
Merusak keamanan dan ketakwaan, membatalkan
ibadah agama karena hilangnya akal sehat.
Dampak Bagi Orang Tua Dan Keluarga:

Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang


sangat berat
Menimbulkan beban biaya yang sangat tinggi yang
dapat membuat bangkrutnya keluarga
Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan
hancurnya harapan tentang masa depan anak.
Dampak Bagi Masyarakat Dan Bangsa:
Menimbulkan beban ekonomi yang tinggi bagi program
pencegahan, penegakan hukum dan perawatan serta
pemulihan penderita ketergantungan narkoba.
Menimbulkan
gangguan
terhadap
ketertiban,
ketentraman, dan keamanan masyarakat.
Menghancurkan kualitas dan daya saing bangsa serta
membunuh masa depan dan kejayaan bangsa.
Berkaitan dengan peningkatan tindak kejahatan
termasuk kerusuhan, separatisme dan terorisme.

HUKUM MINUMAN KERAS

Hukum minum-minuman keras atau khamar ialah haram dan bagi


orang yang mengkonsumsinya adalah termasuk pelaku dosa besar.
Sebagaimana firman Allah:




Rasulullah juga bersabda:
Artinya : semua yang memabukkan itu hukumnya haram (HR. Muslim)
Dalam hadits lain Rasulullah juga bersabda:

Artinya: Apapun yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya


pun haram. (HR. Nasai dan Abu Dawud)
Dan adapun dalil yang secara tegas ditujukan kepada para
peminum minuman keras dan bagi peminumnya termasuk pelaku dosa
besar dan dilaknat oleh Allah SWT seperti dalam sabda Nabi:
Artinya: Dari Abdillah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda: Barang
siapa yang minum khamar dan dia tidak bertobat, amak ia tidak akan
memperolehnya di akhirat (HR Bukhari).
Dalam hadist lain juga Rasululla bersabda:
Artinya: Dari Ibnu Umar Rasulullah bersabda: Allah melaknat
khamar dan peminumnya, orang yang memberi minuman dengannya,
penjualnya,
memerasnya,

pembelinya,

pemerasnya,

pembawanyadan

orang-orang

orang

yang

yang

menyuruh

dibawakan

(yang

memilikinya). (HR Abu Dawud)


Dari kedua hadist diatas dapat kita ambil penjelasan bahwa
sungguh sangat merugilah orang-orang yang dalam kesehariannya selalu
mengkonsumsi minuman keras atau khamar karena mereka termasuk
pelaku dosa besar dan dilaknat oleh Allah SWT.

HAD MEMINUM MINUMAN KERAS

Bagi orang yang suka meminum atau mengkonsumsi minuman


keras maka akan mendapatkan had atau hukuman yaitu jilid atau didera
sebanyak 40 sampai 80 kali seperti dalam sabda Nabi SAW:
Artinya : Dari Ananas bin Malik r.a dihadapkan kepada Nabi SAW,
seorang yang telah meminum khamar, kemudian belia menjilidnya
dengan dua tangkai pelepah kurma kira-kira 40 kali ( muttafaqah alaih )
Tentang jumlah pukulan bagi peminum khamarulama berbeda
pendapat sebab Rasulullah pun tidak menyebutkan atau memberi batasan

tentang bilangan pukulannya . Tidak seperti had zina ghair muhshan atau
had qadzaf. Imam abu Hanifah, Imam Malik, dan Ahmad bin Hanbal
berpendapat bahwa had atau hukuman bagi peminum khamar adalah 80
kali pukulan jilid. Mereka beralasan bahwa para sahabat, setelah
bermusyawarah menetapkan secara ijma had atau hukuman bagi
peminum khamar adalah sebanyak 80 kali.
Adapun hadist Nabi SAW dalam cerita Al-Walid bin Uqbah, yaitu:
Artinya Nabi telah mendera (peminum khamar) empat puluh kali,
Abu bakar menderanya 40 kali dan umar menderanya 80 kali dan semua
ini adalah sunnah sedangkan yang paling saya senangi adalah 80 kali
dera. (HR Muslim)
Sementara Imam Syafii dan Abu Dawud dan para ulama-ulama
dzariyahberpendapat bahwa had bagi peminum minuman keras ialah 40
kali pukulan dera. Tetapi imam atau hakim dapat menambah 40 kali ,
sehingga menjadi 80 kali pukulan dera. Karena tambahan 40 kali
merupakan tazkir hak imam. Jika perlu bisa ditambah jika tidak maka
cukup 40 kali dera.

HIKMAH
Adapun hikmah diharamkan meminum minuman keras adalah
sebagai berikut:
Menjaga kesehatan badan dan mental. Karena minuman keras
sangat berbahaya bagi peminumnya naupun akibatnya pada
orang lain. Minuman keras juga bisa merusak jaringan syaraf
pada rtubuh manusia terutama syaraf otak. Dan dengan
diharamkannya

minuman

keras

maka

manusa

kan

menghindarinya . sehingga akan terhindar dari bahaya yang


diatas.
Menghindari dari lahirnya kejahatan sosial. Karena orang mabuk
sering

melakukan

kejahatan

dan

denganmenjauhi

minumankeras maka kehidupan masyarakat akan tentram dan


damai.
Menjaga generasi penerus agar lkebih baik.
Melindungi kehoratan, banyak bukti akibat minum-minuman
keras terjadi pemerkosaan tyerhadap wanita.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.

Kesimpulan
Dari keseluruhan penje;lasan diatas kita dapat menarik beberapa

kesimpulan yaitu:
1. Yang dimaksud denagn minuman keras ialah segala jenis
minuman

yang

meminumnya

memabukkan,

menjadi

hilang

sehingga

kesadaran

dengan

bagi

yang

meminumnya.
2. Hukum minum-minuman keras atau khamar ialah haram
dan bagi orang yang menkonsumsinya adalah termasuk
pelaku dosa besar.
3. Bagi orang yang suka meminum atau menkonsumsi
minuman keras maka akan mendapat had atau hukuman
yaitu dijilid atau didera sebanyak 40 sampai 80 kali.
4. Adapun hikmah diharamkannya minuman keras agar tubuh
kita selalu sehat jasmani dan rohani.
2.

Saran

Sebaiknya tidak meminum minuman keras terlalu banyak

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai