Anda di halaman 1dari 4

Tugas study Islam 2

Nama : Diah nurhalizah Kadullah


NIM : 1600023195

1. Apa itu alcohol ? jenis dan macamnya


 Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa
pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri
terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. Alkohol sering dipakai untuk
menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang
mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai
bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga
dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah
etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.

 Dalam Islam, minuman keras atau minuman beralkohol adalah minuman yang
didalamnya terkandung zat alkohol atau ethanol (baca alkohol dalam islam).
Minuman ini dihasilkan dari proses fermentasi atau penambahan zat alkohol
didalamnya dan apabila dikonsumsi dapat menyebabkan hilangnya kesadaran atau
mabuk.minuman keras dapat dibuat secara alami maupun kimiawi dan biasanya
debuat dari bahan-bahan alami seperti anggur, beras, gandum, dan buah-buahan
lain yang difermentasi.

Jenis Minuman Keras


Kebiasaan meminum minuman keras telah ada sejak zaman dahulu dan disebutkan
dalam sejarah (baca sejarah agama islam dan sejarah islam di arab) seperti pada masa
rasulullah SAW (baca kisah teladan nabi muhammad SAW). Ada banyak jenis minuman
keras yang beredar di seluruh dunia dan minuman ini dapat dibagi dalam tiga golongan
utama yakni :

1. Golongan A

Golongan A adalah golongan pertama minuman keras yang memiliki kadar alkohol
atau ethanol terendah yakni hanya mengandung 1 – 5% alkohol. Minuman ini biasanya
banyak beredar dipasaran muali dari toko hingga minimarket atau supermarket.
Meskipun jika dikonsumsi tidak membawa efek memabukkan namun tetap saja
golongan ini berbahaya bagi kesehatan.

2. Golongan B

Golongan B atau golongan kedua adalah minuman keras yang memiliki kadar alkohol
5 hingga 20%. Contoh minuman keras golongan ini adalah wine atau anggur dengan
berbagai jenisnya seperti champagne, riesling, red wine dan lain sebagainya. Minuman
golongan kedua ini bisa menjadi sangat memabukkan jika diminum dengan takaran
tinggi dan bagi yang belum terbiasa meminumnya.
3. Golongan C

Golongan C atau golongan ketiga minuman keras adalah jenis minuman keras yang
paling tinggi kadar alkoholnya yakni mengandung 20 hingga 45%. Minuman keras yang
termasuk dalam golongan ini diantaranya adalah whisky, red label, vodka, bir dan lain
sebagainya.

2. Bagaimana pembuatan alcohol dan pemakaiannya ? bagaimana hukumnya dalam Islam?


 Minuman ini dihasilkan dari proses fermentasi atau penambahan zat alkohol
didalamnya dan apabila dikonsumsi dapat menyebabkan hilangnya kesadaran
atau mabuk.minuman keras dapat dibuat secara alami maupun kimiawi dan
biasanya debuat dari bahan-bahan alami seperti anggur, beras, gandum, dan
buah-buahan lain yang difermentasi.
Proses fermentasi itu sendiri adalah proses perubahan karbohidrat menjadi gula
sederhana dan menghasilkan ethanol sebagai zat sampingan atau residu. Zat
ethanol inilah yang membuat seseorang menjadi mabuk karena zat ini mampu
menekan sistem saraf puasat dan membuat seseorang hilang kendali atau
kesadarannya. Dalam islam istilah minuman keras dikenal dengan nama khamr
yang dalam bahasa arab berarti menutupi akal dan menghilangkannya.

 Hukum dan Dasar Larangan Minuman keras

Islam melarang dengan keras segala jenis minuman beralkohol untuk


dikonsumsi umat muslim karena mudharat atau keburukan yang
didapatkan. Adapun perkara mengenai minuman keras ini disebutkan dalam
alqur’an dan hadits yang menjadi dasar diharamkannya minuman keras atau
khamr (baca manfaat membaca alqur’an dalam kehidupan dan manfaat
membaca alqur’an setiap hari). Dalil tersebut antara lain

Surah An-Nahl ayat 67.


َ َ ‫النخ‬
َّ َ َ َ َ ُ َّ َ ُ ً َ َ ً َ ً َ َ َّ ً َ َ َ َٰ َ َ َ ُ َ
‫ات َو ِمن‬
ِ ‫يل ثم َر‬
ِ ِ ‫اب‬ِ ‫يع ِقلون ِلقوم ذ ِلكَلية ِ ِف ِإن ۗ حسنا و ِرزقا سكرا ِمنه تت ِخذون واْلعن‬

Dan daribuah korma dan anggur, kamubuatminimuman yang


memabukkandanrezki yang baik. Sesunggguhnyapada yang demikianitubenar-
benarterdapattanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.

Surat Al-Baqarah Ayat 219


َ َ َُ َ َ َ ْ َ ْ َ ُ َ ‫َوإث ُم ُه َما ل َّلناس َو َم َناف ُع َكبي إثم ف‬
۞‫ك‬ َ ‫س َالخم ِر ع ِن يسألون‬ ِ ِ ‫يهما ُقل َ ۖ وال َمي‬
ِ ِ ُ ِ ْ ِ َ ِ َ َ ُ ِّ ُ ُ َ ِ ُ َ ِ
ْ َ َ َ ُ
‫ي ك َٰذ ِلك ۗ ال َعف َو ق ِل ُين ِفقون َماذا َو َيسألونك ۗ نف ِع ِه َما ِمن أ ك َ ُي‬‫لك ُم اّلل ي َب‬
َ ُ ََ َ َ َُ َََ
‫ات‬ ِ ‫تتفكرون لعلكم اْلي‬

Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: “Pada


keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi
dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya…..”.
Surat
َ An nisa َ43
َ ‫آم ُنوا َالذ‬
‫ين أ ُّي َها َيا‬ َّ ‫ون َما َتع َل ُموا َح َّّ َٰت ُس َك َار َٰى َو َأن ُتم‬
َ ‫الص ََل َة َتق َر ُبوا ل‬ َ ُ ُ َ َ َ ً ُ ُ َّ
‫ت َسبيل َعابري إل جنبا ول تقول‬ َٰ َّّ ‫َح‬
ُ َ َ ِ َ ُ ُ َ َ َ َٰ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َْ َ ُ ُ َ َ َ َ ِ ّ ِ ِ َ َ ُ ِ َ ً َ ُ َّ َ َ َ
‫ض كنتم وِإن ۚ تغت ِسلوا‬ َٰ ‫فتيمموا ماء ت ِجدوا فلم النساء لمستم أو الغ ِائ ِط ِمن ِمنكم أحد جاء أو سفر عل أو مر‬
ً َ َ ُ ُ ُ ُ َ َ َّ َ َ َ َ ًّ ُ َ ً ُ َ
‫وهكم فام َس ُحوا ط ّي ًبا َص ِعيدا‬ ِ ‫غفورا عفوا كان اّلل ِإن ۗ وأي ِديكم ِبوج‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula
hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu
saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau
datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan,
kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah
yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha
Pemaaf lagi Maha Pengampun.

Surat Al maidah ayat 90

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,


(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.

Hadits rasulullah SAW

“Allah melaknat (mengutuk) khamar, peminumnya, penyajinya,


pedagangnya, pembelinya, pemeras bahannya, penahan atau penyimpannya,
pembawanya, dan penerimanya.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu
Umar).

3. Untuk apa alcohol? Kenapa harus alcohol? Apa bisa diganti yang lain?

alkohol bisa diganti dengan alternative lain seperti contohnya pada makanan yang
menggunakan bahan dasar alcohol dapat diganti dengan jus apple atau jus persik
tanpa mengubah rasa makanan tersebut.

Kesimpulan (keimanan orang yang mengkonsumsi alcohol baik dalam obat obatan, kosmetik, dan
penjualnya)

 Hubungan dengan aqidah :

“Rasulullah n melaknat 10 jenis orang karena khamr: yang memprosesnya (membuatnya),


yang minta dibuatkan, yang meminumnya, yang membawanya, yang dibawakan untuknya,
yang menghidang-kannya, yang menjualnya, yang makan (menikmati) harga penjualannya,
yang membelinya dan yang dibelikan untuknya”

“Sesuatu yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnyapun haram.”2


Ketika beliau ditanya tentang obat-obatan yang sebagiannya mengandung bahan pembius
dan sebagian lainnya mengandung alkohol, dengan perbandingan kadar campuran yang
beraneka ragam, maka beliau menjawab: “Obat-obatan yang memberi rasa lega dan
mengurangi rasa sakit penderita, tidak mengapa digunakan sebelum dan sesudah operasi.
Kecuali jika diketahui bahwa obat-obatan tersebut dari “Sesuatu yang banyaknya
memabukkan” maka tidak boleh digunakan berdasarkan sabda Nabi r :

”Pada asalnya segala jenis parfum dan minyak wangi yang beredar di khalayak manusia
hukumnya halal. Kecuali yang diketahui mengandung sesuatu yang merupakan penghalang
untuk mengguna-kannya, karena ‘sesuatu’ itu memabukkan atau banyaknya memabukkan
atau karena ‘sesuatu’ itu adalah najis, dan yang sema-camnya…
Jadi, jika seseorang mengetahui ada parfum yang mengandung ‘sesuatu’ berupa bahan
memabukkan atau benda najis yang menjadi peng-halang untuk menggunakannya, maka
diapun meninggalkannya (tidak menggu-nakanya) seperti cologne. Karena telah tetap (jelas)
di sisi kami berdasarkan persaksian para dokter (yang ahli di bidang ini) bahwa parfum ini
tidak terbebas dari bahan memabukkan karena mengandung ‘spiritus’ berkadar tinggi, yang
merupakan bahan memabukkan, sehingga wajib untuk ditinggalkan (tidak digunakan).
Kecuali jika ditemukan ada parfum jenis ini yang terbebas dari bahan memabukkan (maka
tentunya tidak mengapa untuk digunakan). Dan jenis-jenis parfum yang lain sebagai
gantinya, sekian banyak yang dihalalkan oleh Allah I, walhamdulillah.

Anda mungkin juga menyukai