Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dinda Desiantari

NIM : 862082020073
Prodi : 20 PAI-3

BAHAYA NARKOBA DAN HIKMAH MENJAUHINYA

Assalamu ‘alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatu.

ٍ ‫ َو َعلَى أله َوَأصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس‬، َ‫ف اَأْل ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْين‬
‫ان ِإلَى يَوْ ِم‬ ِ ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى َأ ْش َر‬
َّ ‫ َوال‬، َ‫ْال َح ْم ُد هلل َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬

‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬،‫ال ِّد ْي ِن‬

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah


Alhamdulillah. Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT. Karenanya, mari sama-
sama kita bersyukur atas segala anugerah yang telah diberikan Nya. Tak lupa kita kirimkan
shalawat serta salam, kepada baginda Muhammad saw. Nabi yang telah berjuang demi Islam,
yang Namanya telah diabadikan menjadi orang nomor satu di dunia. Yakni orang yang sangat
berpengaruh terhadap peradaban manusia.

Narkoba adalah narkotika obat terlarang. Penyalahgunaan narkoba disalah gunakan tidak
untuk tujuan pengobatan atau penyembuhan tetapi tujuannya adalah untuk mengikuti hawa nafsu
ingin bersenang sehingga hilangnya akal pikiran dan melakukan kemaksiatan.

Narkoba itu apabila diambil mungkin dengan menyuntikkannya, memasukkannya ke


dalam makanan atau bahkan mengisapnya dan lain sebagainya. Semuanya adalah dapat
menghilangkan fungsi akal, sehingga akal yang merupakan karunia Allah tidak lagi berfungsi.
Jikalau akal sudah tidak lagi berfungsi maka tidak akan lagi mengikuti benar itu benar, salah itu
salah, tidak bisa lagi membedakan mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan. Dan
nilai manusia ada pada akal dan Allah telah mengkaruniakan akal kepada manusia untuk dijaga.
Dan salah satu tujuan dari syariat di turunkan adalah untuk menjaga akal manusia, maka
diharamkanlah Al-Khamr (narkoba/minuman keras).
Maka orang yang menghilangkan akalnya dengan minuman keras atau narkoba adalah
orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah yang paling berharga dalam dirinya yaitu akal.
Jika akal sudah hilang dalam diri seseorang maka iman pun juga akan ikut hilang. Dan Ketika
seseorang mengkomsumsi narkoba atau minuman keras dia dalam keadaan tidak beriman karena
akal adalah sebab seseorang untuk beriman.

Hadirin yang dirahmati Allah…

Islam pun melarang umatnya mengkomsumsi narkoba, menurut Ibnu Taimiya


Rahimahullah berkata, “Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan
berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk
dikomsumsi walau tidak memabukkan” (Majmu’ alfatawa, 34:214).

Jadi disini ketika akal sudah hilang maka apa yang akan diikuti manusia itu adalah hawa
nafsu. Kemudian adapula bisikkan setan dari luar dirinya maka dia akan mengikuti bisikkan
syaitan tersebut. Mengikuti hawa nafsu yang menyuruhnya melakukan kejahatan sehingga apa
yang ditanggung pada manusia itu adalah kerugian. Di hadapannya adalah kecelakaan dan
kebinasaan. Dan itu bukan hanya keburukkan Kembali kepadanya, melainkan keburukkan iti
juga kepada orang lain. Oleh sebab itu memakai narkoba sama halnya dengan menganiaya diri
sendiri.

Dari Abu Hurairah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Barang siapa yang
sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia dineraka Jahannam
dalam ,keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selamanya. Barang siapa
yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia
menenggakannya didalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama-lamanya. Dan barang
siapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan
ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama-lamanya’’ (HR Bukhori no.5778
dan muslim no.109).

Hadirin yang dirahmati Allah…

Jikalau ada satu anak yang pecandu narkoba dirumahnya, apakah dia dapat merugikan
dirinya sendiri? Tentu tidak, dia akan merugikan orang tuanya, merugikan saudara-saudaranya,
mencelakakan dirinya sendiri, dan mencelakakan orang lain. Dan ada juga orang yang pecandu
narkoba menjadi durhaka kepada orang tuanya, bahkan ada yang sampai membunuh orang
tuanya jika narkoba sudah menguasai diri seseorang, maka akan melakukan segala macam
kemaksiatan seperti pencurian, perzinaan dan lain sebagianya.

Dalam sejarah Islam, masalah khamar muncul pada awal periode Madinah, saat Nabi
Muhammad melaksanakan shalat jamaah. Salah seorang jamaah me- laksanakan shalat dalam
kondisi mabuk. Bau alkohol menebar dari mulutnya. Nabi Muhammad pun lalu menganjurkan
agar seseorang jangan melakukan shalat dalam kondisi mabuk. Mengapa? Karena shalat adalah
momen spiritual yang cukup penting di mana manusia mendekatkan diri dengan Sang Khaliq.
Sangat disayangkan jika momen spititual yang seharusnya sakral itu dikotori dengan minuman
keras, mabuk-mabukan, dan lupa diri

Suatu ketika, Nabi Muhammad pernah menegur seseorang yang bernama Ibnu Suwaid
yang membuat minuman beralkohol dari anggur dan kurma. Ibnu Suwaid berkata bahwa
minuman beralkohol yang dibikinnya akan dipakai sebagai obat. Lalu, Nabi Muhammad
memperingatkan bahwa minuman beralkohol-yakni khamar-bisa memunculkan banyak penyakit
dan madharat, dari pada manfaat. Tapi, dalam episode per- jalanan umat Islam dari masa ke
masa, ternyata khamar masih juga dikonsumsi oleh banyak orang. Inilah yang menjadi salah satu
noda dan kelemahan sejarah peradaban Islam.

Respons awal terhadap narkotika dari pemikir muslim terjadi pada abad 7 hijriah. Ibnu
Taimiyah, seorang ulama terkemuka dari Syria menyatakan bahwa obat bius (narkotika) jauh
lebih berbahaya daripada minuman keras beralkohol. Menurut Ibnu Taimiyah, narkotika layak
diharamkan karena sangat berbahaya bagi masa depan. umat manusia. Ibnu Taimiyah hidup di
tengah masyarakat Mesir yang dekaden dan menderita penyakit sosial. Bangsa Mesir sedang
dilanda demam candu dan ganja.

Hadirin yang dirahmati Allah…

Ibnu Qayyim, murid Ibnu Taimiyah, tergugah untuk meneruskan perjuangan gurunya
dalam memerangi khamar dan narkotika. Menurutnya, khamar ialah semua bahan yang
memabukkan, baik cair maupun padat, baik dari perasan buah maupun sari masakan. Khamar,
narkotika (atau lebih luas lagi narkoba), menurut Islam, bisa menggelapkan/mengeruhkan akal
budi dan hati nurani. Jika akal budi dan hati nurani menjadi gelap dan keruh, maka derajat
manusia bisa turun ke level paling rendah (Al-Quran mengistilahkannya sebagai asfala sâfilîn),
katakanlah level binatang. Inilah sisi gelap dan destruktif manusia yang mencuat ke permukaan,
akibat narkoba dan minuman keras.

Narkotika dan minuman keras telah lama dikenal umat manusia. Tapi sebenarnya lebih
banyak madha- ratnya daripada manfaatnya. Untuk itu, hampir semua agama besar melarang
umat manusia untuk mengonsumsi narkotika dan minuman keras (dalam bentuk yang lebih luas
lagi adalah narkoba).

Dalam wacana Islam, ada beberapa ayat Al-Quran dan Hadis yang melarang manusia
untuk mengonsumsi minuman keras dan hal-hal yang memabukkan. Pada orde yang lebih
mutakhir, minuman keras dan hal-hal yang memabukkan bisa juga dianalogikan sebagai narkoba.
Waktu Islam lahir dari terik padang pasir lewat Nabi Muhammad, zat berbahaya yang paling
populer memang baru minuman keras (khamr). Dalam perkembangan dunia islam, khamr
kemudian bergesekkan, bermetafosa dan beranak pinak dalam bentuk yang makin canggih, yang
kemudian lazim disebut dengan narkotika atau lebih luas lagi narkoba.

Untuk itu, dalam analoginya, larangan mengonsumsi minuman keras dan hal-hal yang
memabukkan, adalah sama dengan larangan mengonsumsi narkoba. Ada dua surat Al-Quran dan
dua Hadis yang membahas tentang larangan mengkomsumsi narkoba yaitu :

َ‫صابُ َوااْل َ ْزاَل ُم ِرجْ سٌ ِّم ْن َع َم ِل ال َّشي ْٰط ِن فَاجْ تَنِبُوْ هُ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ن‬
َ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِنَّ َما ْالخَ ْم ُر َو ْال َم ْي ِس ُر َوااْل َ ْن‬

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, dan mengundi nasib
dengan anak panah adalah perbuatan keji , maka jauhidan termasuk perbuatan setan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung." (Q.S. Al-Maidah: 90)

َ‫ص َّد ُك ْم ع َْن ِذ ْك ِر هّٰللا ِ َوع َِن الص َّٰلو ِة فَهَلْ اَ ْنتُ ْم ُّم ْنتَهُوْ ن‬
ُ َ‫ض ۤا َء فِى ْالخَ ْم ِر َو ْال َم ْي ِس ِر َوي‬
َ ‫اِنَّ َما ي ُِر ْي ُد ال َّشي ْٰطنُ اَ ْن يُّوْ قِ َع بَ ْينَ ُك ُم ْال َعدَا َوةَ َو ْالبَ ْغ‬

"Dengan minuman keras dan judi itu, Sesungguhnya setan bermaksud memicu per- musuhan dan
kebencian di antara kamu karena persoalan khamar dan berjudi, dan memalingkanmu dari Allah
dan shalat, maka berhentilah kamu (dari khamar dan judi)." (Q.S. Al-Maidah:91)

Perbuatan setan adalah hal-hal yang mengarah pada keburukan, kegelapan, dan sisi-sisi
destruktif manusia. Ini semua bisa dipicu dari khamar (narkoba) dan judi karena bisa membius
nalar yang sehat dan jernih. Khamar (narkoba) dan judi sangat dekat dengan dunia kejahatan dan
kekerasan, maka menurut Al-Quran khamar (narkoba) dan judi potensial memicu permusuhan
dan kebencian antar sesama manusia. Khamar dan judi juga bisa mema- lingkan seseorang dari
Allah dan shalat.

Ada juga ada Hadis yang melarang khamar/minuman keras (narkoba), yaitu:

"Malaikat Jibril datang kepadaku, lalu berkata, 'Hai Muhammad, Allah melaknat
minuman keras, pembuatnya, orang-orang yang membantu membuatnya, peminumnya,
penerima, dan penyimpanannya, penjualnya, pembelinya, penyuguhnya dan orang-orang yang
mau disuguhi.” (HR. Ahmad bin Hambal dari Ibnu Abbas)

Kemudian hadis yang kedua :

“ Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan adalah
khamar, dan setiap khamr itu haram.” (HR. Abdullah bin Umar).

Jelas dari hadis diatas, khamar (narkoba) bisa memerosotkan seseorang ke derajat yang
rendah dan hina karena dapat memabukkan dan melemahkan. Untuk itu, khamr (dalam bentuk
lebih luas adalah narkoba) di larang dan di haramkan sementara itu, orang yang terlibat dalam
penyalahgunaan khamar(narkoba) dilaknat oleh Allah, entah itu pembuatnya, pemakainya,
penjualnya, penyeguhnya, dan orang yang mau di sugihi.

Adapun narkoba di bidang bidang kesehatan (kedokteran). Narkoba atau napza di bidang
kesehatan digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, misalnya heroin. Narkoba atau napza
sangat diperlukan untuk pengobatan dan pelayanan kesehatan, namun bila disalahgunakan atau
digunakan dan disertai dengan peredarannya secara gelap akan menimbulkan akibat yang sangat
merugikan masyarakat baik secara individu maupun kelompok terkhusus kepada generasi muda
yaitu remaja.

Pemberian zat ini (narkoba) pada seseorang yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah
medis atau dosis dan bukan merupakan keperluan medis dapat menimbulkan kerusakan fisik,
mental, dan sikap hidup di lingkungan masyarakat. Penggunaan seperti ini disebut dengan
penyalahgunaan narkoba dan dapat mengakibatkan seseorang menjadi kecanduan atau
ketergantungan. Penggunaan narkoba yang tidak dan bukan menjadi keperluan medis merupakan
kegiatan peredaran nar- koba secara gelap yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertang-
gungjawab. Kegiatan yang dilakukan pihak ini sangat merugikan masyarakat karena dapat
merusak masa depan bangsa apalagi sasarannya adalah para remaja.

Hadirin yang dirahmati Allah…

Adapun hikmah menjauhi Narkoba :

1. Menjaga kesehatan badan dan mental. Minuman keras ini sangat berbahaya baik bagi
peminumnya maupun akibatnya pada orang lain. Minuman keras itu bisa merusak
jaringan syaraf terutama syaraf otak, merusak hati (liver) dan hancurnya jiwa/rohani.
Dengan diharamkannya minuman keras, maka manusia akan menjauhinya. Sehingga
dengan demikian akan terhindar dari bahaya- bahaya tersebut di atas.
2. Menghindari lahirnya kejahatan sosial. Orang yang dalam keadaan mabuk sering
melakukan kejahatan pada orang lain. Dengan menjauhi perbuatan ter- sebut, maka
kehidupan masyarakat dapat menjadi lebih tenang dan damai.
3. Menjaga generasi penerus agar lebih baik, sehat jasmani dan rohani.
4. Melindungi kehormatan. Banyak bukti bahwa pelaku pemerkosaan terhadap wanita
sebagian besar adalah peminum minuman keras.

Jadi untuk kita semua yang belum pernah mengkonsumsi miras, janganlah mencoba untuk
mencicipinya meskipun hanya sedikit. Sekali kita mencoba, seumur hidup bisa seng- sara. Para
pecandu miras, atau sekarang lebih dikenal dengan istilah narkoba, ber- awal dari coba-coba dari
temannya atau dari orang yang sengaja menjebaknya agar kita menjadi pengguna narkoba.
Diawali dengan kemudahan-kemudahan yang ia berikan, seperti memiliki narkoba secara gratis
atau harga murah, sampai pada saat seseorang sudah kecanduan kemudahan-kemudahan itu tidak
diberikannya lagi.

Maka bila sudah kecanduan, apa pun dilakukannya asalkan memperoleh narkoba, seperti
berbohong, menjual barang-barang berharga, mencuri, merampok, bahkan mungkin membunuh
demi memperoleh uang untuk membeli narkoba. Maka upaya untuk menjauhi miras/narkoba
harus diawali dari sekarang, atas dasar kesadaran, bahwa miras itu membahayakan dan tidak ada
gunanya dalam kehidupan kita.
Bagi yang sudah terjebak dalam minuman setan ini, tumbuhkan tekad dan keyakinan yang
kuat untuk menjauhinya. Ucapkan selamat tinggal padanya, karena minuman keras akan merusak
kehidupan dan masa depan kita. Sambil berusaha ja- ngan lupa berdoa memohon petunjuk dan
kekuatan dari Allah Swt. agar dihindarkan dari perbuatan-perbuatan yang terkutuk itu.

Jadi untuk itu jauhilah narkoba atau obat-obat terlarang yanag sangat berbahaya bagi
Kesehatan dan kehidupan seseorang. Karena penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan
otak, organ tubuh, dan Kesehatan mental, serta dapat menyebabkan ketergantungan yang
berbahaya.

Jadi mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan, lebih dan kurangnya mohon di maafkan,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai