Anda di halaman 1dari 2

MELIHAT NARKOBA DALAM KACAMATA ISLAM

Oleh:
M. Luthfi Afif Al Azhari, M.Pd.I.
Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Kwadungan

Peredaran narkoba di Indonesia sungguh memprihatinkan, bahkan sudah sampai level darurat narkoba.
Menurut data BNN tahun 2017, ada 4 juta (2,18%) penduduk Indonesia berusia 10-58 tahun menjadi
penyalahguna narkotika. Jumlah pengguna narkoba yang begitu besar, menjadikan Indonesia sebagai
“surga” bagi pengedar narkotika.

Mari kita lihat Narkoba dari kacamata Islam, dalam pandangan Islam narkotika, obat-obatan terlarang,
heroin, ganja dan yang lainnya dengan istilah mukhaddirat. Para ulama bersepakat bahwa hukum
mengkonsumsi benda-benda tersebut adalah haram, cakupannya sama seperti pada definisi hukum khamar.
Kesempatan mengacu pada dalil dengan hadis yang dikemukakan Umar bin Khattab RA, ” Khamar adalah
segala sesuatu yang menutup akal.” (HR Bukhari Muslim). Jadi, narkotika masuk dalam cakupan definisi
khamar.

Adapun dalil yang menunjukkan keharaman khamr adalah:

ْ ََ ‫ش ْي ٰط ِي‬
ٍُ‫اجٌََُُِ ْى‬ ٌ ‫اب َو ْاْلَ ْس َْل ُم ِر ْج‬
َّ ‫س ِّهيْ َع َو ِل ال‬ ُ ‫ص‬ ِ ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذ ْي َي ٰا َهٌُ ْٰٓىا اًَِّ َوا ا ْل َخ ْو ُز َوا ْل َو ْي‬
َ ًْ َ‫س ُز َو ْاْل‬
‫لَ َعلَّ ُك ْن تُ ْفلِ ُح ْى َى‬
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk)
berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan
setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung (QS.Al-Maidah: 90).

Dalam pencegahan ternyata Islam memeliki penjagaan, supaya segala sesuatu yang berkaitan dengan obat-
obatan terlarang tidak terus beredar di masyarakat, yakni pertama Islam sangat menjaga individu supaya
terhindar dari perbuatan maksiat. Dengan cara membentengi akidah individu, yang tertanam dalam dirinya
hanya rasa takut kepada Allah SWT.

Sedangkan yang kedua, keinginan kuat dari masyarakat untuk amar makruf nahi mungkar, ketika ada
diantara anggota masyarakat yang melakukan maksiat akan segera saling mengingatkan. Dan yang ketiga
peran BNN sangat penting. Karena BNN diibaratkan sebagai pengembala, sebagaimana dalam sebuah
hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:

…‫اع َو َم ْس ُؤ ْو ٌل َع ْن َر ِعيَّتِ ِه‬


ٍ ‫اإل َما ُم َر‬
ِ
“Imam itu adalah laksana penggembala, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban akan
rakyatnya (yang digembalakannya)” (HR. Imam Al Bukhari dan Imam Ahmad dari sahabat
Abdullah bin Umar r.a.).

Seorang pengembala akan menjaga gembalaannya, ia akan melindungi sampai gembalaan itu pulang
kekandangnya. Begitupun BNN akan senantiasa menjaga masyarakat dalam ketaatan kepada Allah Swt
dengan menjauhi khamar atau narkoba .
Islam pun melarang umatnya mengkonsumsi narkoba, menurut Ibnu Taimiya Rahimahullah berkata,
“Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama.
Bahkan zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan” (majmu‟
alfatawa,34:214).

Dan satu lagi didukung oleh Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan
menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja
menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka
Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi,
maka besi itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal
selama lamanya” (HR Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109).

Narkoba sama dengan racun, narkoba sama dengan membunuh diri sendiri secara perlahan. Sesuai dengan
hadist diatas, bahwa barang siapa membunuh dirinya sendiri maka neraka baginya. Tiketnya adalah
NARKOBA.

Anda mungkin juga menyukai