Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AGAMA ISLAM

NARKOBA DALAM PANDANGAN ISLAM


Dosen : AZIZZUDIN, S.Ag.MA.

Disusun Oleh Kelompok 3 :


ATTILA GYMNASTIAR ILHAM (202232121329)
MADE BINTANG DANISWARA (202232121324)
MUHAMMAD RINO YULIARDI (202232121347)
TITANIA VIRGINA PUTRI HARIYADI (202232121354)
PUTRI DESIKA AYU (202231121005)
EGI JIVA TANAYA (202231121014)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyanyang.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang telah memberikan hidayah-
Nya kepada seluruh umat manusia untuk dijadikan pedoman dan acuan dalam
meraih keselamatan dunia dan akhirat.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari jaman jahiliyyah ke jaman
islamiyyah, yang telah membawa rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Tidak lupa kepada keluarganya, para shahabatnya, dan sampailah kepada kita
selaku umatnya semoga kita mendapat sapa’at darinya di yaumil jaza amin
allahumma amin...
Alhamulillah kami panjatkaan kehadirat Illahi Robbi, karena berkat iradah-Nya
kami diberikan kemudahan sehingga kami mampu melalui hambatan-
hambatan yang datang selama penyusunan makalah ini, kami juga
mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Agama Islam Bapak
Azizzudin, S.Ag.MA. yang telah memberikan bimbingan kepada kami selama
penyusunan makalah ini dan tentunya dengan ridha Allah Subhanahu wa
Ta'ala, terwujudlah makalah yang berjudul “Narkoba Dalam Pandangan Islam
“.

Denpasar,1 Okotober 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan
Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak
hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa,
hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang
menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi
kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua
istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.

Narkoba menurut hukum agama Islam adalah Segala sesuatu yang


memabukkan atau menghilangkan kesadaran, tetapi bukan minuman keras,
baik berupa tanaman maupun dan sejenisnya, yang mengakibatkan perbuatan
œperbuatan yang mengarah pada keburukan, kegelapan, dan sisi-sisi destruktif
manusia.

Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digukan dalam dunia


kedokteran, namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan
kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka
yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun
sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Oleh karena itu
selain untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Bhs. Indonesia, kami
menyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa
bahayanya Narkoba

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian narkoba?
2. Bagaimana hukum narkoba dalam pandangan islam ?
3. Apa manfaat dan madharat narkoba ?

1.3 Tujuan Makalah


1. Mengetahui definisi dari narkoba
2. Mengetahui hukum narkoba dalam pandangan islam
3. Mengetahui manfaat dan madharat narkoba
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba


Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi,
serta daya rangsang. Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari
tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta
menyebabkan kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan
jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa
terkena sanksi hukum.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan
adiktif lainnya. Istilah lainnya adalah Napza [narkotika, psikotropika dan zat
adiktif]. Istilah ini banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau
obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Lebih sering digunakan
oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa.
2.2 Hukum Narkoba Dalam Pandangan Islam
Narkoba menurut Hukum Islam adalah “Segala sesuatu yang
memabukkan atau menghilangkan kesadaran, tetapi bukan minuman keras,
baik berupa tanaman maupun dan sejenisnya, yang mengakibatkan perbuatan-
perbuatan yang mengarah pada keburukan, kegelapan, dan sisi-sisi destruktif
manusia.
Sedangkan menurut Imam Adz-Dzahabi; bahwa semua benda yang
dapat menghilangkan akal (jika diminum atau dimakan atau dimasukkan ke
badan), baik ia berupa benda padat, ataupun cair, makanan atau minuman,
adalah termasuk khamr, dan telah diharamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala
sampai hari kiamat. Allah berfirman, artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamr,
berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan, maka jauhilah perbuatan itu agar
kamu beruntung. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbul-kan
permusuhan dan kebencian di antaramu lantaran minum khamr dan berjudi,
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah
kamu mengerjakan perbuatan itu". (Al-Maa'idah: 90-91).
Jika dilihat kenyataan yang terjadi di sekitar kita akan tampak bahwa
pemakaian narkoba (narkotika, obat-obat terlarang dan alkohol) ini melahirkan
tindak kriminal yang banyak. Perbuatan jahat seperti mencopet, mencuri,
merampok sampai membunuh dan tindakan amoral seperti perzinaan,
pemerkosaan serta pelecehan seksual lainnya, tidak sedikit yang diakibatkan
pemakaian benda terlaknat tersebut, seperti Sabda Nabi SAW:
"Jauhilah oleh kalian khamr, karena sesungguh-nya ia adalah induk segala
kejahatan".(HR. AlHakim, dari Ibnu Abbas).
Perbuatan setan adalah hal-hal yang mengarah pada keburukan,
kegelapan, dan sisi-sisi destruktif manusia. Ini semua bisa dipicu dari khamar
(narkoba) dan judi karena bisa membius nalar yang sehat dan jernih. Khamar
(narkoba) dan judi sangat dekat dengan dunia kejahatan dan kekerasan, maka
menurut al-Qur'an khamar (narkoba) dan judi potensial memicu permusuhan
dan kebencian antar sesama manusia. Khamar dan judi juga bisa memalingkan
seseorang dari Allah Sang pencipta.
Selain dua ayat al-Qur'an di atas, juga ada hadits yang melarang
khamar/minuman keras (baca : narkoba), yaitu : "Malaikat Jibril datang
kepadaku, lalu berkata, 'Hai Muhammad, Allah melaknat minuman keras,
pembuatnya, orang-orang yang membantu membuatnya, peminumnya,
penerima dan penyimpannya, penjualnya, pembelinya, penyuguhnya, dan
orang yang mau disuguhi". (HR. Ahmad bin Hambal dari Ibnu Abbas)
Kemudian hadits yang kedua :
"Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan
adalah khamar, dan setiap khamar haram".
(HR. Abdullah bin Umar). Jelas dari hadits di atas, khamar (narkoba)
bisa memerosokkan seseorang ke derajat yang rendah dan hina karena dapat
memabukkan dan melemahkan. Untuk itu, khamar (dalam bentuk yang lebih
luas adalah narkoba) dilarang dan diharamkan. Sementara itu, orang yang
terlibat dalam penyalahgunaan khamar (narkoba) dilaknat oleh Allah, entah itu
pembuatnya, pemakainya, penjualnya, pembelinya, penyuguhnya, dan orang
yang mau disuguhi. Bukan hanya agama Islam, beberapa agama lain juga
mewanti-wanti (memberi peringatan yang sungguh-sungguh) kepada para
pemeluknya atau secara lebih umum umat manusia, untuk menjauhi narkoba.
Khamr dapat mengancam kehidupan manusia, karena dapat
mengakibatkan bahaya besar; seperti penyakit paru-paruserta sangat
membahayakan tubuh karena dapat melemahkan daya imunitas (kekebalan
tubuh) terhadap penyakit, dan berpengaruh terhadap organ tubuh khususnya
terhadap liver (hati), dan dapat melemahkan intensitas kerja syaraf. Oleh
karena itu tidak bisa disangkal lagi bahwa khamr merupakan sebab utama dari
berbagai macam penyakit syaraf, juga merupakan faktor terpenting penyebab
kegilaan, kesengsaraan dan tindakan kriminal.
Di bawah ini adalah keterangan-keterangan dari Nabi Muhammad SAW,
tentang celaan terhadap para pemakai narkoba:
1. Para pemakai narkoba seperti penyembah berhala
Dalam suatu riwayat disebutkan: "Barangsiapa minum khamr tidak
sampai mabuk maka Allah berpaling darinya selama empat puluh malam, dan
barangsiapa minum sampai mabuk tidak diterima sedekah dan perbuatannya,
selama empat puluh malam, dan apabila ia mati (dalam keadaan demikian
maka ia mati) seperti (matinya) penyembah berhala, dan Allah pasti
memberikan minuman Thinatul Khabal ". Lalu para sahabat bertanya: "Apakah
Thinatul Khabal itu wahai Rasulullah ?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
menjawab: "(Yaitu air) perahan tubuh penghuni neraka (yaitu) nanah dan
darah".
2. Apabila mati sebelum bertaubat tidak akan masuk surga.
Dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar RA., Nabi SAW bersabda: "Tidak
akan masuk surga siapa yang durhaka kepada kedua orang tua dan tidak pula
para peminum khamr". (HR Nasa'i, Ahmad, Al-Bazar, Al-Hakim dengan sanad
yang shahih). Dalam riwayat yang lain disebutkan : "Tiga golongan yang
diharamkan Allah atasnya surga, (yaitu) peminum khamr, yang durhaka kepada
kedua orang tua, dan dayyuts yaitu yang membiarkan kemungkaran pada
keluarganya". (Musnad Al-Imam Ahmad No.6059 dari Salim bin Ibnu Umar).
3. Tidak diterima amal ibadah shalatnya.
Dari Abdullah bin Umarzia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Barangsiapa minum khamar di dunia maka Allah tidak
menerima shalatnya 40 hari (arba'iina shobaahan) , lalu apabila ia bertobat
maka Allah menerima tobatnya. Lalu apabila ia kembali (minum khamar)
maka Allah tidak menerima shalatnya 40 hari. Lalu apabila ia bertobat maka
Allah menerima tobatnya, lalu apabila ia kembali (minum khamar) maka Allah
tidak menerima shalatnya 40 hari. Lalu apabila ia bertobat, Allah menerima
tobatnya. Lalu apabila ia kembali (minum khamr) yang keempat kalinya maka
Allah tidak menerima shalatnya 40 hari, lalu apabila ia bertobat maka Allah
tidak menerima tobatnya, dan memberinya minum dari sungai nanah dan
darah. (HR At-Tirmidzi dan dihasankannya, kemudian dishahihkan oleh Al-
Albani dalam Shahihul Jami' 6312).
4. Hilang kesempurnaan imannya.
"Tidaklah mencuri si pencuri sedang ia mukmin (dengan keimanan
yang sempurna), dan tidaklah berzina orang yang melakukan zina sedang ia
mukmin (dengan keimanan yang sempurna), dan tidaklah minum khamr si
peminum sedang ia mukmin (dengan keimanan yang sempurna)".(HR Bukhori,
Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa'i). Dalam riwayat dari Ibnu Umar Nabi
SAW bersabda, artinya: "Setiap yang memabukkan itu adalah khamr, dan
setiap yang memabukkan itu adalah haram, dan barangsiapa minum khamr di
dunia lalu ia mati sedang dia membiasakannya dan tidak bertobat, maka ia
tidak akan meminumnya di akherat." (Dikeluarkan oleh Muslim 2003).
5. Orang-orang yang terlibat semuanya terlaknat.
Dari Ibnu Abbas RA. Nabi SAW bersabda: "Jibril telah datang
kepadaku dan berkata: "Wahai Muhammad sesungguhnya Allah telah melaknat
(dalam masalah khamr) ini adalah produsen (pembuatnya), distributor
(pengedarnya), penjual-nya, pembelinya, peminumnya, pemakan uang
hasilnya, pembawanya, yang dibawakan untuknya, penuangnya, (orang) yang
dituangkan (khamr) untuknya". (Diriwayatkan Imam Ahmad dengan sanad
shahih, dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya, serta Al-Hakim, dan dikatakan
shahih oleh Mundziri). Setelah melalui proses diskusi dan perdebatan panjang,
akhirnya para ulama sampai pada kesepakatan bahwa narkoba adalah haram,
karena pada narkoba terdapat illat (sifat) memabukkan sebagaimana pada
khamer, sekalipun mekanisme hukumanya berbeda. Walaupun demikian
Hukum Islam memiliki pertimbangan khusus bagi penggunaan narkoba,
sepanjang narkoba dipergunakan di jalan benar, maka Islam masih memberikan
toleransi. Artinya narkoba dalam hal-hal tertentu boleh dipergunakan,
khususnya pada kepentingan medis pada tingkat - tingkat tertentu:
a. Pada tingkat darurat. Yaitu pada aktifitas pembedahan atau operasi besar,
yakni operasi pada organ-organ tubuh yang vital seperti hati, jantung, dan lain-
lain. Yang apabila dilaksanakan tanpa diadakan pembiusan total, kemungkinan
besar si pasien akan mengalami kematian.
b. Pada tingkat kebutuhan atau hajat. Yaitu pada aktifitas pembedahan yang
apabila tidak menggunakan pembiusan, pasien akan merasakan sangat
kesakitan, tetapi pada akhirnya akan mengganggu jalanya pembedahan.
Walaupun tidak sampai pada kekhawatiran matinya si pasien.
c. Tingkatan bukan darurat dan bukan hajat. Yaitu tingkatan pada aktifitas
pembedahan ringan yakni pembedahan paada organ tubuh yang apabila tidak
dilakukan pembiusan, tidak apa-apa. Seperti pencabutan gigi, kuku, dan
sebagainya. Namun pasien akan merasakan kesakitan juga.

2.3 Manfaat dan Madharat Narkoba


1. Penghilang rasa sakit
Sebagaimana dilansir Healthline, Narkoba telah digunakan untuk
mengobati rasa sakit sejak 2900 SM. Para ilmuwan telah menemukan bahwa
komponen tertentu dari mariyuana, termasuk CBD, bertanggung jawab atas
efek penghilang rasa sakitnya. Tubuh manusia mengandung sistem khusus
yang disebut sistem endocannabinoid (ECS), yang terlibat dalam mengatur
berbagai fungsi termasuk tidur, nafsu makan, nyeri, dan respons sistem
kekebalan. Tubuh memproduksi endocannabinoid, yang merupakan
neurotransmitter yang mengikat reseptor cannabinoid di sistem saraf Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa CBD dapat membantu mengurangi nyeri
kronis dengan memengaruhi aktivitas reseptor endocannabinoid, mengurangi
peradangan, dan berinteraksi dengan neurotransmitter
2. Mengurangi Kecemasan dan Depresi
Kecemasan dan depresi adalah gangguan kesehatan mental umum yang
dapat berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan. Menurut Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), depresi adalah penyumbang kecacatan tunggal
terbesar di seluruh dunia, sedangkan gangguan kecemasan menempati
peringkat keenam. CBD telah menjanjikan dapat menjadi pengobatan untuk
depresi dan kecemasan. Sejumlah peneliti dari Harvard Medical School
mengungkapkan ganja bisa membantu menenangkan kecemasan seseorang
dengan catatan dosis yang tepat.
4. Meringankan gejala terkait kanker
CBD dapat membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan
kanker dan efek samping yang berhubungan dengan pengobatan kanker, seperti
mual, muntah dan nyeri. Satu studi mengamati efek CBD dan THC pada 177
orang dengan nyeri terkait kanker yang tidak mengalami kelegaan dari
pengobatan nyeri. Mereka yang diobati dengan ekstrak yang mengandung
kedua senyawa mengalami penurunan rasa sakit yang signifikan dibandingkan
dengan mereka yang hanya menerima ekstrak THC.
5. Mengurangi Jerawat
Berdasarkan penelitian ilmiah, minyak CBD dapat membantu
mengobati jerawat karena sifat anti-inflamasi dan kemampuannya untuk
mengurangi produksi sebum. Satu studi tabung reaksi menemukan bahwa
minyak CBD mencegah sel-sel kelenjar sebaceous dari mengeluarkan sebum
yang berlebihan, menggunakan tindakan anti-inflamasi dan mencegah aktivasi
agen-agen "pro-acne" seperti sitokin inflamasi. Studi lain memiliki temuan
serupa, menyimpulkan bahwa CBD mungkin merupakan cara yang efisien dan
aman untuk mengobati jerawat, sebagian berkat kualitas anti-inflamasi yang
luar biasa. Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian pada manusia yang
mengeksplorasi efek CBD pada jerawat diperlukan.
6. Epilepsi
Para peneliti percaya bahwa kemampuan CBD untuk bertindak pada
sistem endocannabinoid dan sistem pensinyalan otak lainnya dapat
memberikan manfaat bagi mereka yang mengalami gangguan neurologis.
Faktanya, salah satu kegunaan CBD yang paling banyak dipelajari adalah
dalam mengobati gangguan neurologis seperti epilepsi dan multiple sclerosis.
Meskipun penelitian di bidang ini masih tergolong baru, beberapa penelitian
menunjukkan hasil yang menjanjikan. Satu studi lain menemukan bahwa
minyak CBD secara signifikan mengurangi aktivitas kejang pada anak-anak
dengan sindrom Dravet, gangguan epilepsi masa kanak-kanak yang kompleks,
dibandingkan dengan plasebo. CBD juga telah diteliti untuk potensi
keefektifannya dalam mengobati beberapa penyakit neurologis lainnya.
Misalnya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pengobatan dengan
CBD meningkatkan kualitas hidup dan kualitas tidur orang dengan penyakit
Parkinson
7. Bermanfaat bagi kesehatan jantung
Penelitian terbaru mengaitkan CBD dengan beberapa manfaat untuk
jantung dan sistem peredaran darah, termasuk kemampuan menurunkan
tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dikaitkan dengan risiko yang lebih
tinggi dari sejumlah kondisi kesehatan, termasuk stroke, serangan jantung, dan
sindrom metabolik. Studi menunjukkan bahwa CBD mungkin dapat membantu
tekanan darah tinggi. Selain manfaat-manfaat tersebut, CBD juga diyakini
memberi manfaat kesehatan sebagai berikut, dengan catatan perlu lebih banyak
penelitian.
- Efek antipsikotik: Studi menunjukkan bahwa CBD dapat membantu orang
dengan skizofrenia dan gangguan mental lainnya dengan mengurangi gejala
psikotik.
- Perawatan penyalahgunaan zat: CBD telah terbukti mengubah sirkuit di otak
yang terkait dengan kecanduan narkoba. Pada uji tikus, CBD telah terbukti
mengurangi ketergantungan morfin dan perilaku mencari heroin.
- Efek antitumor: Dalam uji tabung dan hewan, CBD telah menunjukkan efek
antitumor. Pada hewan, telah terbukti mencegah penyebaran kanker payudara,
prostat, otak, usus besar dan paru-paru.
- Pencegahan diabetes: Pada uji tikus diabetes, pengobatan dengan CBD
mengurangi kejadian diabetes hingga 56 persen dan mengurangi peradangan
secara signifikan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa:
Narkoba adalah jenis obat berbahaya bahkan terlarang dan memiliki
dampak yang sangat buruk untuk orang yang mengkonsumsinya, yang bisa
membunuh mereka secara parlahan-lahan karena kandungan zat berbahaya di
dalamnya. Zat-zat berbahaya itu dapat menimbulkan beberapa penyakit. Dalam
pandangan Islam penyalahgunaan Narkoba adalah kebiasaan buruk yang tidak
di halalkan karena kita mengetahui bahwa Narkoba bukanlah termasuk barang-
barang yang pantas dinikmati oleh seorang muslim. juga karena besarnya
bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Narkoba.
B. SARAN
Penyalahgunaan Narkoba adalah sesuatu yang yang tidak harus
dilakukan. Karena, menimbulkan banyak keburukan baik diri sendiri dan orang
lain. Yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Oleh kaena itu, sebagai seorang muslim yang peduli dengan kesehatan
diri sendiri dan linkungan tidak sepatutnya kita menggunakan kedua barang
tersebut. Karena, begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari rokok &
narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201204064222-255-
577818/manfaat-dan-bahaya-penggunaan-ganja-untuk-kesehatan/
• https://media.neliti.com/media/publications/170139-ID-none.pdf
• https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-
kesehatan/
• https://muslim.or.id/9077-narkoba-dalam-pandangan-islam.htm

Anda mungkin juga menyukai