Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Washiyah Volume 1 No 2,Juni 2020 487-500

PERAN KONSELOR ADIKSI DALAM MENANGANI PECANDU


NARKOBA DI YAYASAN KELOMPOK PEDULI
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN OBAT-OBATAN
TERLARANG (YKP2N) MAKASSAR

NURUL AHWAT R, H.M SATTU ALANG, ST. RAHMATIAH


Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar
Email: nurulawhat@gmail.com; sattualang31@gmail.com;
sittirahmatiah@uin-alauddin.ac.id

Abstract:

This study discusses the Addiction Counselor in dealing with Drug Addicts at
the Foundation for the Concern for the Abuse of Narcotics and Drugs (YKP2N)
Makassar. This study used a descriptive qualitative research type located at the
Office of the Foundation for the Concern for the Abuse of Narcotics and Drugs
(YKP2N) Makassar. The research approach used is the Islamic counseling and
counseling approach and the psychological approach. The results showed that
the efforts made by addiction counselors in dealing with drug addicts were
divided into 5 (five) parts, namely: conducting assistance, conducting
assessments, conducting monitoring, conducting home visits, and conducting
counseling. The obstacles faced by addiction counselors in dealing with drug
addicts are as follows: lack of self-acceptance for drug addicts clients, low levels
of education, lack of time discipline, and limitations of counselors in counseling
science.

Keywords: Addiction Counselor, drug Addicts, Narcotics and Drugs

PENDAHULUAN Bahkan bila tidak ada pencegahan yang


Perkembangan penyalah- efektif dan berkelanjutan dapat
gunaan dan peredaran gelap narkoba mengakibatkan bangsa kehilangan
telah menjadi permasalahan dunia generasinya.1
yang tidak mengenal batas wilayah dan Narkoba dapat menimbulkan
negara serta telah menjadi masalah dampak negatif yang sangat besar bagi
global yang mengancam hampir semua tubuh, bukan hanya dampak secara
sandi kehidupan masyarakat, bangsa, fisik namun dampak bagi psikis juga ikut
dan negara. Dampak yang ditimbulkan mengalami gangguan. Dampak secara
sebagai akibat peredaran gelap fisik bagi pemakai narkoba contohnya
penyalahgunaan narkoba terbukti kerusakan organ tubuh dan menjadi
sangat merugikan dan dapat ditinjau sakit sebagai akibat lngsung adanya
dari segala aspek medis, sosial, psikis, narkoba dalam darah, misalnya
hukum, ekonomi, serta keamanan. kerusakan paru-paru, ginjal, hati, otak,

1 Provinsi Sumatera Barat 2011.


BNN RI. Data Tindak Pidana Narkoba

487
Peran Konselor Adiksi dalam… (Nurul Ahwat R, HM Sattu Alang, St Rahmatiah)

jantung, usus dan sebagainya. proses rehabilitasi untuk membantu


Kerusakan jaringan pada organ tubuh pecandu pulih dari penyakit adiksinya,
akan merusak fungsi organ tubuh dalam proses rehabilitasi adanya peran
tersebut sehingga berbagai penyakit konselor adiksi dalam menangani
timbul seperti infeksi, hepatitis, pecandu narkoba sangat penting
HIV/AIDS, sifilis, dan sebagainya.2 karena konselor memberikan konseling
Yayasan Kelompok Peduli serta upaya penanganan dalam
Penyalahgunaan Narkotika dan Obat- membantu klien pecandu narkoba
obatan Terlarang (YKP2N) Makassar selama proses rehabilitasi yang
merupakan Institusi Penerima Wajib membawa dampak positif bagi diri
Lapor (IPWL) artinya masyarakat yang pecandu. Konselor adiksi merupakan
memiliki keluarga, orang terdekat, atau orang yang bertugas melaksanakan
diri sendiri yang menggunakan narkoba kegiatan rehabilitasi kecanduan atau
wajib melapor kepada pihak YKP2N ketergantungan secara fisik dan mental
agar segera mendapat penanganan terhadap suatu zat dan memiliki
sehingga pecandu narkoba tidak larut kemampuan dibidang kesehatan dan
dalam kehidupan adiksinya. Berdirinya sosial yang mengkhususkan diri dalam
YKP2N sebagai tempat rehabilitasi yang membantu orang dengan
berada dalam pengawasan ketergantungan narkotika,
Kementerian Sosial merupakan salah psikotropika, dan zat adiktif lainnya.4
satu bentuk upaya dalam membantu Berdasarkan latar belakang
pemerintah untuk menekan angka masalah di atas, maka peneliti akan
kecanduan narkoba di Indonesia meneliti mengenai Peran Konselor
khususnya di Sulawesi Selatan. Adiksi dalam Menangani Pecandu
Adiksi merupakan penyakit bio- Narkoba di Yayasan Kelompok Peduli
psiko-sosial, artinya melibatkan faktor Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-
biologis, psikologis, dan sosial. Adiksi obatan Terlarang (YKP2N) Makassar.
merupakan penyakit yang mempunyai
gejala bersifat kronik (sangat lama), dan TINJAUAN PUSTAKA
progresif (makin memburuk jika tidak Narkoba
ditolong).3 Maka dari itu pentingnya

2
Subagyo Partodiharjo, Kenali Orang yang Peduli dan Terlatih, (Jakarta: Balai
Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya, Pustaka, 2009), h. 90.
(Jakarta: Erlangga, 2010), h. 28-34 4
Berita Negara Republik Indonesia,
3
Lydia Harlina Martono dan Satya Peraturan Badan Narkotika Nasional Republik
Joewana, Membantu Pemulihan Pecandu Indonesia Nomor 3 Tahun 2018, Tentang
Narkoba dan Keluarganya Pedoman Bagi Penyelenggara Sertifikat Profesi Konselor
Konselor Adiksi di Masyarakat dan bagi setiap Adiksi, h. 4.
488
Jurnal Washiyah Volume 1 No 2,Juni 2020 487-500

Narkoba merupakan singkatan Sebagaimana firman Allah swt. dalam


dari narkotika, psikotropika, dan bahan QS. al-Maidah/5:90.
adiktif berbahaya.5 Terminologi Terjemahnya:
familiar digunakan oleh aparat penegak Hai orang-orang yang beriman,
hukum seperti polisi (termasuk Sesungguhnya (meminum)
didalamnya Badan Narkotika Nasional), khamar, berjudi, (berkorban
jaksa, hakim, dan petugas untuk) berhala, mengundi nasib
permasyarakatan. Selain narkoba dengan panah, adalah termasuk
sebutan lain yang menunjuk pada perbuatan syaitan. Maka
ketiga zat tersebut adalah NAPZA yaitu jauhilah perbuatan-perbuatan
narkotika, psikotropika, dan zat adiktf. itu agar kamu mendapat
Istilah NAPZA biasanya lebih banyak keberuntungan.8
dipakai oleh para praktisi kesehatan
dan reabilitasi tersebut, tetapi tetap Peran Konselor Adiksi dalam
merujuk pada tiga jenis yang sama. Menangani Pecandu Narkoba
Secara terminologis narkoba adalah 1. Pengertian Konselor Adiksi
obat yang dapat menenangkan syaraf, Konselor adiksi adalah orang
menghilagkan rasa sakit, menimbulkan yang bertugas melaksanakan kegiatan
rasa ngantuk atau merangsang.6 Wiliam rehabilitasi kecanduan atau
Benton sebagaimana dikutip oleh keergantungan secara fisik dan mental
Mardani menjelaskan dalam bukunya terhadap suatu zat dan memiliki
narkoba adalah istilah umum untuk kompetensi dibidang kesehatan dan
semua jenis zat yang melemahkan atau sosial yang mengkhususkan diri dalam
membius atau mengurangi rasa sakit.7 membantu orang dengan
Dalam Islam, sesuatu yang ketergantungan narkotika,
memabukkan itu diharamkan oleh Allah psikotropika, dan zat adiktif lainnya.9
swt. karena dapat menghilangkan Dari penjelasan di atas dapat
kesadaran, dan merusak akal. disimpulkan bahwa konselor adiksi
adalah tenaga profesional yang

5
Subagyo Partodiharjo, Kenali Nasional, (Jakarta: Rajawali Press, 2008), h. 78.
Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya, h. 8
Kementerian Agama RI, Alquran dan
10.
Terjemahnya, (Bogor: Halim, 2013), h. 123.
6
Anton M. Mulyono, Kamus Besar 9
Berita Negara Republik Indonesia,
Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,
Peraturan Badan Narkotika Nasional Republik
1998), h. 609.
Indonesia Nomor 3 Tahun 2018, Tentang
7
William Banton, Ensiklopedia Penyelenggara Sertifikat Profesi Konselor
Bronitica, USA 1970, Volume 16, h. 23. Lihat Adiksi, h. 4.
489
Juga: Mardani, Penyalahgunaan Narkoba:
Dalam Perspektih Hukum Islam dan Pidana
Peran Konselor Adiksi dalam… (Nurul Ahwat R, HM Sattu Alang, St Rahmatiah)

memiliki pengetahuan dibidang berlangsung. Menurut Sutoyo


konseling, pikologi, dan ilmu kesehatan assesment adalah suatu cara untuk
khususnya dibidang adiksi narkoba memahami, menilai, atau menaksir
yang bertugas melakukan rehabilitasi karakteristik, potensi, atau masalah-
dan membantu, membimbing, serta masalah (gangguan) yang ada pada
memberikan motivasi kepada klien individu atau sekelompok orang.11
pecandu narkoba agar dapat pulih dari Assesment yang dilakukan oleh
lingkaran adiksinya sehingga dapat konselor adiksi bagi klien pecandu
diterima kembali oleh keluarga dan narkoba untuk mengetahui kesiapan
lingkungan sekitarnya. klien dalam mengikuti program
2. Peran Konselor Adiksi rehabilitasi serta mengetahui
Peran menurut Soerjono hambatan-hambatan yang
Soekanto merupakan aspek dinamis memungkinkan berpengaruh dalam
kedudukan (status), apa bila seseorang proses rehabilitasi klien.12 Assesment
melaksanakan hak dan kewajibannya yang dilakukan harus menilai
sesuai dengan kedudukannya, maka ia permasalahan klien secara terus-
menjalankan suatu peranan.10 menerus, hati-hati, dan komprehensif.
memberikan bantuan kepada pecandu Assesment tidak hanya dilakukan pada
narkoba agar dapat kembali pulih dan individu pengguna narkoba namun
dapat beraktifitas seperti semula. assement juga harus melibatkan
Adapaun peran konselor adiksi: keluarga karena keluarga sangat
a. Melakukan Assesment berpengaruh kuat terhadap pemulihan
Assesment merupakan suatu maupun kekambuhan (relaps).13
kegiatan pengukuran. Dalam konteks b. Melakukan Konseling
bimbingan dan konseling assesment Konseling adalah suatu layanan
yaitu mengukur suatu proses konseling profesional yang dilakukan oleh
yang harus dilakukan konselor konselor terlatih terhadap klien
sebelum, selama, dan setelah konseling (konseli). Layanan Konseling dilakukan
tersebut dilaksanakan atau secara tatap muka dan direncanakan

10
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Rehabilitasi Pecandu Narkotika Serta
Pengantar, (Jakarta: Raja Persada, 2009), h. Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kejahatan di
243. Indonesia, (Ponorogo: Uwais Inspirasi
11 Indonesia, 2018), h. 104.
Intan Imaningtyas Carolina L Radjah,
13
Inovasi Penyusunan Program dan Pelaksanaan Lydia Harlina Martono dan Satya
Assesmen Bimbingan dan Konseling Joewana, Membantu Pemulihan Pecandu
Komprenshif Berbasis Information dan Narkoba dan Keluarganya, Pedoman bagi
Communication Technologies (ICT), (Malang: Konselor Adiksi di Masyarakat dan bagi seiap
Wineka Media, 2018), h. 47. Oarng yang Peduli dan Terlatih, h. 46-53.490
12
Lysa Anggrayni, Yusliati, Evektifitas
Jurnal Washiyah Volume 1 No 2,Juni 2020 487-500

untuk membantu orang lain dalam Rehabilitasi Sosial


memahami dirinya, membuaat 1. Pengertian Rehabilitasi Sosial
keputusan, dan memecahkan Dalam sebuah kamus
masalah.14 Dalam proses konseling psikologi terdapat beberapa arti ntuk
digunakan metode psikoterapi untuk konteks rehabilitasi sosial.16 Secara
memperkuat kepribadian individu, umum kamus psikologi mengartikan
khususnya melalui rekonstruksi konsep bahwa itu adalah pemberian perhatian
diri individu atas dirinya sendiri, serta kepada orang-orang agar dapat
pencapaian kebermaknaan hidup kembali dan bersosialisasi kepada
secara lebih optimal. Sikap yang tidak masyarakat. Hal ini juga dapat
menghakimi sangat membantu pada disebutkan sikap kita kepada mereka
tahap awal khususnya dalam rangka yang berupa sebuah penghargaan
membangun hubungan yang ditandai tertinggi kepada orang-orang yang
dengan kepercayaan timbal balik mengalami ganggua fungsi kejiwaan.
antara pemakai dan konselor. Denga begitu, mereka akan
Kepercayaan menjadi sangat berharga mendapatkan pelayanan dan
karena sebagian besar penyalahguna pendampingan untuk membentuk jalan
narkoba memiliki kesulitan untuk hidup yang baru, kemudian siap untuk
menjalin interaksi dengan figur-figur kembali lagi menyatu dengan
pemegang otoritas termasuk pihak masyarakat secara luas, kembali seperti
yang ingin menolong pemakai.15 sedia kala.17
c. Melakukan Intervensi Rehabilitasi sosial adalah
Intervensi adalah sebuah suatu proses kegiatan pemulihan
konfrontasi secara sistematik yang secara terpadu, baik fisik, mental,
dilakukan terhadap pecandu dan segala maupun sosial, agar penyalah guna
akibat pemakaiannya, baik terhadap narkoba dapat kembali melaksanakan
diri sendiri maupun orang lain fungsi sosial dalam kehidupan
masyarakat dengan baik dan
bertanggung jawab. 18

14
Lydia Harlina Martono, Satya Maret 2020
Joewana, Membantu Pemulihan Pecandu 17
Sri Widati, Rehabilitasi Sosial,
Narkoba dan Keluarganya, Pedoman bagi
(Bandung: PLB FIP IKIP), h. 5.
Konselor Adiksi di Masyarakat dan bagi seiap
18
Oarng yang Peduli dan Terlatih, h. 67. http://babesrehab-
15 bnn.info/index.php/pelayanan/rehabilitasi-
Reza Indragiri Amriel, Pskologi
sosial Balai Besar Rehabilitasi BNN,
Kaum Muda Pengguna Narkoba, (Jakarta:
Rehabilitasi Sosial, diunduh tanggal 30 Januari
Salemba Humanika, 2008), h. 70-71.
2020.
16 491
Psychology Dictionary, (Tersedia
Online: Psichologydictionary.org), diakses 1
Peran Konselor Adiksi dalam… (Nurul Ahwat R, HM Sattu Alang, St Rahmatiah)

METODE PENELITIAN Dari uraian di atas dapat


Penelitian ini menggunakan disimpulkan bahwa jenis penelitian ini
jenis penelitian kualitatif, dengan merupakan penelitian kualitatif yang
menggunakan kajian analiss deskriptif dimaksudkan untuk memahami suatu
yaitu menggambarkan karakteristik kondisi pecandu narkoba yang berada
(ciri-ciri) individu, situasi, atau di Yayasan Kelompok Peduli
kelompok tertentu.19 Penelitian Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-
kualitatif adalah metode ilmiah yang obatan terlarang dengan melihat peran
sering digunakan dan dilaksanakan oleh konselor adiksi dalam menangani
sekelompok peneliti dalam bidang ilmu pecandu narkoba.
sosial, termasuk juga ilmu pendidikan.
Sejumlah alasan juga dikemukakan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
yang intinya bahwa penelitian kualitatif Ada beberapa upaya yang
memperkaya hasil penelitian dilakukan oleh konselor adiksi dalam
kuantitatif. Penelitian kualitatif melakukan penanganan pada klien
dilaksanakan untuk membangun pecandu narkoba di Yayasan Kelompok
pengetahuan melalui pemahaman dan Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan
penemuan. Pendekatan penelitian Obat-obatan Terlarang (YKP2N)
kualitatif adalah suatu proses Makassar untuk mencapai suatu tujuan
penelitian dan pemahaman yang yang diinginkan baik dari diri klien
berdasarkan pada metode yang maupun konselor adiksi sebagai
menyelidiki suatu fenomena sosial dan pendamping klien, maka upaya yang
masalah manusia.20 dilakukan oleh konselor adiksi di
Penelitian Kualitatif menurut Yayasan Kelompok Peduli
Kirk dan Miller adaah tradisi tertentu Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-
dalam ilmu pengetahuan sosial yang obatan Terlarang (YKP2N) Makassar
secara fundamental bergantung pada diantaranya:
pengamatan manusia dalam kiasannya 1. Melakukan Pendampingan
sendiri dan berhubungan dengan Imran mengatakan bahwa klien
orang-orang tersebut dalam bahasanya yang telah melakukan detoksifikasi atau
dan peristilahannya.21 pemutusan zat selama dua minggu
akan mengikut program entry unit

19
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. I; Jakarta: Gaung Persada, 2009)
Public Relation dan Komunikasi, Edisi I (Cet h. 11.
IV; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), 21
Nasution, Metode Penelitian
h. 12.
Naturalistik Kualitatif (Bandung : Tarsito,
20
Iskandar, Metode Penelitian 2003), h. 5.
492
Jurnal Washiyah Volume 1 No 2,Juni 2020 487-500

(pengenalan program) dan klien memiliki 3-5 orang klien yang akan
diberikan pendamping ketika mengikuti dibimbing selama proses rehabilitasi.23
program entry unit sesuai dengan hasil 2. Melakukan Assesment
assesment yang dilakukan oleh team Fauzi mengatakan bahwa
assessor kepada klien pecandu assessment sangat penting untuk
narkoba. Penilaian team assesor dilakukan agar konselor atau
terhadap klien adalah bagaimana data pendamping mengetahui skala prioritas
diri klien, jenis narkoba yang dari masalah klien. Assesment yang
digunakan, riwayat pribadi klien, dilakukan team assessor sebelum klien
tatanan kehidupan klien saat ini, mengikuti program merupakan data
riwayat keluarga klien, dan masalah- awal dari konselor pendamping untuk
masalah yang dihadapi klien baik mengetahui masalah klien tetapi
sebelum menggunakan narkoba alangkah bagusnya jika konselor
maupun setelah menggunakan melakukan lagi assessment untuk
narkoba. 22 mengetahui masalah klien secara
Imran menambahkan lagi komplit dan masalah mana yang harus
bahwa hasil assesment ini yang diprioritaskan untuk diselesaikan,
menuntukan siapa pendamping yang sehingga ketika klien selesai mengikuti
akan di berikan oleh team assessor rehabilitasi selama empat bulan klien
kepada klien dan treatment apa yang mampu pulih dan bertahan
digunakan oleh konselor adiksi selama dilingkungannya. Assesment yang
mendampingi klien. Pendamping yang dilakukan oleh konselor berupa
diberikan oleh team asesor akan wawancara yang mendalam dengan
bertanggung jawab terhadap menggali masalah adiksi klien, keadaan
perkembangan diri klien selama keluarganya, dirinya, dan lingkungan
melakukan rehabilitasi di Yayasan pergaulannya, dan masih banyak lagi
Kelompok Peduli Penyalahgunaan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
Narkotika dan Obat-obatan Terlarang dengan diri klien.24
(YKP2N) Makassar. Setiap pendamping 3. Melakukan Monitoring

22
Muhammad Imran, (27 Tahun), dan Obat-obatan Terlarang (YKP2N) Makassar,
Konselor Adiksi, Wawancara, di Yayasan tanggal 06 Februari 2020.
Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika 24
Fauzi Akil, (39 Tahun), Konselor
dan Obat-Obatan Terlarang (YKP2N)
Adiksi, Wawancara, di Yayasan Kelompok
Makassar, tanggal 06 Februari 2020.
Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-
23
Muhammad Imran, (27 Tahun), obatan Terlarang (YKP2N) Makassar, tanggal
Konselor Adiksi, Wawancara, di Yayasan 02 Maret 2020
Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika 493
Peran Konselor Adiksi dalam… (Nurul Ahwat R, HM Sattu Alang, St Rahmatiah)

Menurut Taufik (konselor mengetahui apa penyebab sehingga


adiksi), mengatakan bahwa monitoring klien menggunakan narkoba. 26
adalah suatu proses menganalisa dan Menurut Fauzi home visit
memantau keadaan klien mulai dari sangat perlu dilakukan untuk
bangun pagi sampai tidur kembali menunjang keberhasilan pemulihan
ketika melakukan program rehabilitasi klien, home visit tidak hanya
di YKP2N Makassar. Konselor yang berkunjung ke rumah klien namun
bertugas untuk melakukan monitoring konselor pendamping juga perlu
wajib melaporkan perkembangan klien berkunjung ke sekolah tempat klien
selama satu kali dalam dua puluh belajar atau ketempat kerja jika klien
empat jam. Hal ini dilakukan agar telah bekerja tujuannya untuk
konselor mengetahui perkembangan memberikan pemahaman kepada
setiap klien yang ada dirumah program. orang-orang disekitar lingkungan klien
25 agar tidak memberikan stigma negatif
4. Melakukan Home Visit pada diri klien, karena jika klien tidak
Imran (konselor adiksi) mendapatkan dukungan dari orang-
mengatakan bahwa home visit orang disekitarnya maka ini yang akan
dilakukan untuk mengetahui menghambat pemulihan klien ketika di
bagaimana tanggapan keluarga kepada luar, karena pada dasarnya klien akan
klien ketika melakukan rehabilitasi, baik kembali ke masyarakat sehingga orang-
klien yang di rehab karena intervensi orang harus mengerti dan menerima
dari keluarga maupun klien yang di keadaan klien serta mendukung
rehab karena intervensi Dinas Sosial. pemulihannya. Itulah tujuan
Home visit bertujuan untuk menilai dan rehabilitasi sosial, karena rehabilitasi
melihat keadaan keluarga klien, apakah sosial tidak hanya memberikan
keluarga klien menerima anaknya di pemulihan bagi diri pecandu tetapi
rehabilitasi atau tidak. Konselor juga bagaimana fungsi sosial dari klien
perlu mengetahui bagaimana kondisi pecandu narkoba dapat dipulihkan
keluarga klien dan lingkungan sekitar kembali.27
rumah klien sehingga konselor mampu

25
Taufik Akbar, (25 Tahun), Konselor dan Obat-obatan Terlarang (YKP2N) Makassar,
Adiksi, Wawancara, di Yayasan Kelompok tanggal 06 Februari 2020.
Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat- 27
Fauzi Akil, (39 Tahun), Konselor
obatan Terlarang (YKP2N) Makassar, tanggal
Adiksi, Wawancara, di Yayasan Kelompok
06 Februari 2020.
Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-
26
Muhammad Imran, (27 Tahun), obatan Terlarang (YKP2N) Makassar, tanggal
Konselor Adiksi, Wawancara, di Yayasan 02 Maret 2020.
Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika 494
Jurnal Washiyah Volume 1 No 2,Juni 2020 487-500

RE adalah salah satu klien yang tetapi SL juga menggunakan sabu.


menggunakan narkoba karena faktor Sebelum SL menjalani rehabilitasi pihak
keluarganya, RE memiliki dua saudara YKP2N menghubungi orangtua SL untuk
yang sama-sama pengguna narkoba, memberitahukan bahwa pihak YKP2N
pada awalnya kakaknya yang terlebih akan melakukan kunjungan (home visit)
dahulu menggunakan narkoba setelah kerumahnya sehingga orangtua SL
RE melihat kakaknya menggunakan bersedia, orangtua SL juga bersedia jika
narkoba, RE kemudian penasaran anaknya di rehab karena melihat
dengan narkoba tersebut sehingga RE pergaulan SL yang begitu bebas serta
mencobanya, rasa enak yang ada pada prestasinya disekolah yang sangat
narkoba membuat RE selalu ingin terus buruk, ini terbukti dari umur SL yag
mencoba narkoba tersebut sehingga RE sudah 17 tahun namun belum pandai
tidak dapat lagi menghentikan membaca dan menulis karena
penggunaannya tersebut. Kakak RE lambatnya SL dalam memahami
sudah terlebih dahulu melakukan pelajaran akibat dari lem yang dia hisap
rehabilitasi dan sudah dua tahun pulih, serta sabu yang yang digunakan.29
sekarang tinggal RE dan adiknya yang Berdasarkan dari pernyataan
menggunakan narkoba, RE meminta diatas dapat dipahami bahwa home
konselor pendampingnya untuk visit sangat perlu dilakukan untuk
melakukan home visit ke rumahnya mengetahui bagaimana kondisi
agar membujuk adik RE untuk keluarga klien dan lingkungan
melakukan rehabilitasi sehingga dia sekitarnya, agar konselor juga mampu
dapat pulih bersama adiknya.28 mengetahui penyebab klien
Salah satu klien yang tidak menggunakan narkoba apakah karena
mampu membaca serta menulis adalah faktor keluarga, faktor lingkungan
SL. SL mengaku bahwa dia menjalani pergaulannya atau faktor dari diri
rehabilitasi karena tertangkap oleh sendiri. Tujuan home visit juga sebagai
dinas sosial bersama beberapa penyambung silaturahim antara
temannya saat mengisap lem disalah konselor dan keluarga klien agar
satu tempat di Makassar, sehingga SL hubungan antara konselor dan keluarga
diantar oleh petugas ke YKP2N untuk klien dapat terjalin dengan baik dan
test urine dan ternyata urine SL positif saling megenal antara satu sama lain.
karena SL tidak hanya mengisap lem Home visit juga bertujuan untuk

28 29
RE, (19 Tahun), Klien Pecandu SL, (18 Tahun), Klien Pecandu
Narkoba, Wawancara, di Yayasan Kelompok Narkoba, Wawancara, di Yayasan Kelompok
Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat- Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-
obatan Terlarang (YKP2N) Makassar, tanggal obatan Terlarang (YKP2N) Makassar, tanggal
05 Februari 2020. 05 Februari 2020.

495
Peran Konselor Adiksi dalam… (Nurul Ahwat R, HM Sattu Alang, St Rahmatiah)

memberikan pemahaman kepada memberikan pembelajaran kepada


masyarakat agar tidak memberikan klien, ketika klien sanggup melakukan
stigma negatif bagi pecandu narkoba pembelajaran tersebut maka konselor
dan memberikan dukungan bagi akan memberikan reward kepada klien,
mereka karena telah berani untuk mau seperti keluarga klien diperbolehkan
melakukan proses rehabilitasi. untuk melakuakan visit sehingga klien
5. Melakukan Konseling dapat bertemu dengan keluarganya
Fadli (konselor adiksi) dan kembali semangat dalam
mengatakan bahwa klien yang telah menjalankan program.30
diberikan pendamping setelah Menurut peneliti konseling
melewati program detoksifikasi maka sangat perlu dilakukan selama proses
sudah boleh melakukan konseling. rehabilitasi karena banyaknya masalah
Konseling disini bertujuan untuk yang sedang dihadapi oleh klien baik itu
membantu klien dalam memberikan masalah yang ada pada dirinya,
solusi terhadap masalah yang dihadapi. keluarganya, maupun lingkungan
Klien yang berada di Yayasan Kelompok sosialnya. Konselor akan membimbing,
Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan mengarahkan, serta memberikan
Obat-obatan Terlarang (YKP2N) pemahaman kepada klien agar mampu
Makassar memiliki jadwal konseling memahami kondisi yang dialaminya
tiga kali dalam satu minggu, tetapi jika sekarang baik itu kondisi dirinya
klien mau melakukan konseling lebih terhadap adiksi yang sedang
dari tiga kali dalam satu minggu maka dideritanya maupun kondisi keluarga
itu tidak menjadi masalah, karena serta lingkungan sosialnya akibat efek
konseling bertujuan untuk memberikan narkoba yang merusak hubungannya
solusi dalam menyelesaikan masalah dengan orang lain, karena banyak
klien sehingga klien dapat kembali keluarga klien pecandu narkoba yang
tenang dan semangat dalam masih takut bertemu dengan klien
menjalankan proses rehabilitasi. akibat sikap kasar yang dilakukan oleh
Contohnya klien yang sangat rindu klien selama menggunakan narkoba
dengan keluarganya sehingga sehingga ada sebagian keluarga yang
semangatnya menurun atau ada belum mau bertemu walaupun klien
kesalahan yang dilakukan ketika sudah melakukan rehabilitasi, disinilah
melakukan program maka konselor peran konselor untuk melakukan
akan melakukan konseling dan konseling agar klien mengerti serta

30
Muh. Fadli Nur Alam, (27 Tahun), dan Obat-obatan Terlarang (YKP2N) Makassar,
Konselor Adiksi, Wawancara, di Yayasan tanggal 12 Februari 2020
Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkotika

496
Jurnal Washiyah Volume 1 No 2,Juni 2020 487-500

memahami kondisinya sekarang dan pendampinglah yang wajib untuk


tidak down dengan sikap orang lain menyadarkan klien akan penyakitnya
terhadap dirinya, serta konseling tersebut.
bertujuan untuk mengarahkan tujuan
hidup klien setelah melakukan PENUTUP/KESIMPULAN
rehabilitasi. Upaya yang dilakukan oleh konselor
Taufik juga mengatakan bahwa adiksi dalam menangani pecandu
konseling boleh saja dilakukan narkoba dibagi menjadi lima bagian
kapanpun diluar waktu yang ditentukan yang terdiri dari: melakukan
selama klien tersebut butuh dan pendampingan, melakukan
konselor mau melakukan konseling. assessment, melakukan monitoring,
Biasanya klien yang melakukan melakukan home visit, dan melakukan
kesalahan seperti memukul maka konseling. Upaya yang dilakukan oleh
konselor akan memberikan konselor adikis adalah sebagai bentuk
pembelajaran kepada klien contohnya pemulihan klien pecandu narkoba yang
konselor tidak menerima klien untuk berada di Yayasan Kelompok Peduli
melakukan konseling agar klien mampu Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-
merenungi kesalahan yang telah obatan Terlarang (YKP2N) Makassar.
dilakukannya, dan ketika klien sudah Kendala yang dialami oleh konselor
merenungi kesalahannya dan sudah adiksi dalam menangani pecandu
ada perubahan yang terlihat pada diri narkoba sebagai berikut: kurangnya
klien maka konselor sudah menerima penerimaan diri pada klien pecandu
klien kembali untuk melakukan narkoba, tingkat pendidikan yang
konseling.31 rendah, tidak disiplin waktu, dan
Tidak membatasi klien untuk kurangnya pemahaman konselor
melakukan konseling berarti membuka terhadap ilmu konseling.
pintu pemulihan kepada klien selebar-
lebarnya, karena semakin sering klien DAFTAR PUSTAKA
melakukan konseling maka klien akan Anton M. Mulyono, Kamus Besar
Bahasa Indonesia Jakarta: Balai
menemukan solusi terhadap masalah
Pustaka, 1998
yang sedang dihadapinya, karena adiksi
Afiatin, Tina, Pencegahan dalam
merupakan penyakit bio-psiko-sosial Penyalahgunaan Narkoba
sehingga klien perlu menyadari dengan Program AJI,
keadannya tersebut dan konselor Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 2010

31
Taufik Akbar, (25 Tahun), Konselor obatan Terlarang (YKP2N) Makassar, tanggal
Adiksi, Wawancara, di Yayasan Kelompok 06 Februari 2020
Peduli Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-

497
Peran Konselor Adiksi dalam… (Nurul Ahwat R, HM Sattu Alang, St Rahmatiah)

Amin, Muliati, “Dakwah Jamaah” Yogyakarta: Deepublish, Cet.


Disertasi Makassar: PPs. UIN 1, 2015
Alauddin Makassar, 2010 Harlina, Menangkal Narkoba, HIV dan
Arikunto, Suharsimi, AIDS, Serta Kekerasan,
Metodologi Penelitian, Jakarta: Rineka Bandung: Remaja
Cipta, 2006 Rosdakarya, 2011
Baddu, J.S dan Sutan, Moh. Zain, Kamus Loka Rehabilitasi BNN Rehabilitasi
Umum Bahasa Indonesia, Penyalahgunaan Narkoba,
http://lokarehabbatam.bnn.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, go.id/2016/03/rehabilitasi-
1994 penyalahguna-narkoba.html,
BNN RI, Data Tindak Pidana diakses 29 Juli 2019
Narkoba Provinsi Sumatera Barat, 2011 Martono, Harlina Lydia dan Jowana,
BNN, Advokasi, Pencegahan Satya, Membantu Pemulihan
Penyalahgunaan Narkoba Pecandu Narkoba dan
Bagi Petugas Lapas Atau Keluarganya, Jakarta: Balai
Rutan, Jakarta Timur: BNN, Pustaka, 2009
2009 Nasution, Metode Penelitian
BNN, Panduan Pelaksnaan Terapi dan Naturalistik Kualitatif,
Rehabilitasi Berbasis Bandung : Tarsit, 2003
Masyarakat, Jakarta: Badan Ni’matuzahroh dan Prasetyaningrum,
Narkotika Nasional Republik Susanti, Observasi: Teori Dan
Indonesia Pusat Aplikasi Dalam Psikologi,
Laboratorium Terapi dan Malang: Universitas
Rehabilitasi, 2008 Muhammadiyah Malang,
Courtwright. T David, Forces Of Habit. 2018
Drugs And The Making Of The Partodiharjo, Subagyo, Kenali Narkoba
Modern World, Harvard dan Musuhi
University Press, 2001 Penyalahgunaannya,
Darwis, Menghukum Atau Jakarta: Erlangga, 2010
Memulihkan, Makassar: Sah Media, Prayitno, Dasar-dasar
2018 Bimbingan dan Konseling,
Adz-Dzaky, Bakran, Hamdani, Konseling Jakarta:Rineka Cipta, 2004
dan Psikoterapi Islam, Pawito, Penelitian Kualitatif,
Yogyakarta: Fajar Pustaka Yogyakarta: LKI Pelangi
Baru, 2004 Aksara, 2007
Enser, Avido, Konselor Adiksi, Humas Partodiharjo, Subagyo, Kenali
RSJD Babel, NARKOBA dan Musuhi
http://rsj.babelprov.go.id/co Penyalahgunaannya,
ntent/konselor-adiksi Jakarta: Erlangga, Cet. Ke-1,
diakses pada tanggal 6 2007
September 2019
Rukaya, Aku Bimbingan
Hanafi, Ahmad, 1967, Asas-asas Hukum Konseling, Bogor: Guepedia Publisher,
Pidana Islam, Jakarta: Bulan 2019
Bintang
Sujono AR. dan Daniel Bony, Komentar
Handayani, Dyah Wuri, Undang- dan Pembahasan Undang-
Undang Kesehatan Jilid II, Undang Nomor 35 Tahun

498
Jurnal Washiyah Volume 1 No 2,Juni 2020 487-500

2009 tentang Narkotika Suyadi, Bahaya Penyalahgunaan


Jakarta: Sinar Grafika, 2011 Narkoba Melalui Pendidikan
Budaya dan Karakter
Sani, Abdul R., Ismail, Isis., Marsam, Bangsa, Yogyakarta: Andi
Suwito, Buku Pintar Offset, 2013
Kepabeanan, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Umata, Sugiyono, Metode Penelitian
2007 Kuantitatif Kualitatif dan
R&D, Bandung: Alfabeta,
Sadly , Hasan, Kamus Inggris 2014
Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2000
Sutrisno Hadi, Metodologi Research,
Suhadi, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Cet.XXIV: Yogyakarta: Andi
Penelitian, Malang: Penerbit
Offsed, 1993
Universitas Negeri Malang
dan bekersama dengan Sukardi, Metodologi Penelitian
Lembaga Universitas Negeri Pendidikan Kompetensi dan
Malang, 2003 Praktiknya, Jakarta: Bumi
Aksara, 2009
Supranto. J, Metode Riset, Aplikasinya
Dalam Pemasaran Jakarta: Tarigan, Jasa Irwan, Narkotika dan
Lembaga Penerbit FE-UI, Penanggulangannya,
1998 Yogyakarta: Deepublish Cet.
1, 2017
Somar, Lambertus, Rehabilitasi
Pecandu Narkoba, Jakarta: Wijayanti, Daru, Revolusi Mental Stop
Garsindo Penyalahgunaan Nakoba,
Yogyakarta: INDOLITERASI,
Setiawan, M. Andi, 2018, Pendekatan- Cet. Ke-1, 2016
Pendekatan Konseling (Teori
dan Aplkasi), Yogyakarta: William Banton, Ensiklopedia Bronitica,
Deepublsh, , 2001 USA 1970, Volume 16, h. 23.
Lihat Juga: Mardani,
Sukmadinata, Syaodih Nana, Metode Penyalahgunaan Narkoba:
Penelitian Pendidikan, Dalam Perspektih Hukum
Bandung: PT. Remaja Islam dan Pidana Nsional,
Rosdakarya, 2012 Jakarta: Rajawali Press,
Sabiq, Sayyid, Fiqh al-Sunnah, 2008
diterjemahkan oleh Undang-Undang Nomor 22
Muhammad Nabhan Husain, Tahun 1997 tentang Narkotika
Fiqh Sunnah Bandung: PT. al-
Ma’arif, 1984 Yusuf, Muri, Metode Penelitian,
Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Subhan, H. Panjaitan, Pecandu
Metode Gabungan, Cetakan
Narkotika Itu Seperti Apa Pertama Jakarta: Pramedia
Sih?, Groub, Divisi Kencana, 2014
http://m.kompasiana.com/p
ost/read/564779/3/pecandu Yuanita, Fachril, Narkoba, Mengenal
-narkotika-itu-seperti-apa- Untuk Menangkal,
sih.html, diakses pada Bandung: CV Sarana
tanggal 29 Juli 2019 Penunjang Pendidikan, 2007
Sofiyah, Mengenal NAPZA dan http://empret21.blogspot.com/2012/1
Bahayanya, Jakarta: Be 1jenis-narkotika-dan-
Champion Wisma Hijau, penjelasan.html dari sumber
2009 www.bnn.go.id diunduh
pada tanggal 7 Agustus 2019

499
Peran Konselor Adiksi dalam… (Nurul Ahwat R, HM Sattu Alang, St Rahmatiah)

http://kliniknarkoba.blogspot.c
om diakses pada tanggal 22 Agustus
2019
http://news.rakyatku.com/read606442
017/08/12/dampak-narkoba-
bagi-pemakai- diakses 16
Agustus 2019dan-lingkungan

500

Anda mungkin juga menyukai