Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENYABAB TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN DAMPAKNYA DI


BIDANG EKONOMI DAN MASA DEPAN BANGSA

Disusun oleh :

 Tina Sulistyowati ( P17240221011 )


 Rika Triana Saputri ( P17240221012 )
 Tiara Ayu Fadila ( P17240221013 )
 Wahyu Setiyawati ( P17240221014 )
 Shafila Ismy Nur Aini ( P17240221015 )

Dosen Pembimbing

Mimik Christiani, SST. M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG KAMPUS V

D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK

2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat beserta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan malah yang
berjudul “Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba dan Dampaknya di Bidang Ekonomi
dan Masa Depan Bangsa” ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mimik Chistiani, SST., M.Kes. selaku
dosen pengampu mata kuliah Pancasila yang telah memberikan tugas ini dan kami ucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum bisa dikatakan sempurnya dan
tentu masih banyak kekurangannya, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak. Kami sangat berharap semoga makalah yang kami susun dapat
bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan atau wawasan bagi para pembaca dalam memahami
Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia.

Trenggalek, 5 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Narkoba sudah sangat dikenal masyarakat internasional pada umumnya dan bahkan
masyarakat Indonesia pada khususnya. Nama narkoba sangat terkenal di kalangan masyarakat
umum karena dikatakan bahwa pengguna narkoba adalah objek yang dapat membantu mereka
yang memiliki masalah dalam hidupnya.

Penyalahgunaan zat adalah masalah yang kompleks, dengan dimensi yang luas, baik
dari perspektif medis, psikiatris, psikologis, dan psikososial. Ini adalah fenomena yang saling
terkait yang sangat merugikan semua yang terlibat.

Tapi itu bahkan lebih buruk bagi pecandu narkoba remaja. Hal ini menjadi perhatian
orang tua, guru, dan pihak lain yang mereka sayangi, karena masa depan negara ini suram jika
sebagian besar keturunannya adalah pecandu narkoba. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi
yang tepat tentang narkoba dan pencegahan yang efektif terhadap pengguna narkoba agar
pengguna narkoba tidak merajalela.

Penyalahgunaan zat di seluruh dunia adalah kenyataan yang tak terhindarkan dari
masyarakat modern. Sebagai tindakan yang termasuk dalam kategori melanggar aturan,
penyalahgunaan zat memiliki dampak nyata pada aspek sosial dan ekonomi suatu negara.
Dampak dari tindakan tersebut bisa mencapai triliunan rupiah. Tanpa langkah-langkah
komprehensif dan berkelanjutan, konsekuensinya bagi negara tidak hanya akan meningkatkan
jumlah anak muda yang menjadi korbannya, tetapi juga memperburuk perekonomian negara.
Menurut Koran Tempo, total belanja obat-obatan mencapai Rp 11,3 triliun dalam setahun.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan Narkoba?
2. Apa jenis-jenis narkoba?
3. Apa saja penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba?
4. Apa saja dampak dari penyalahgunaan narkoba di bidang Ekonomi?
5. Apa saja dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi masa depan bangsa?
6. Bagaimana cara menjauhkan diri dari narkoba?
1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan narkoba
2. Untuk mengetahui jenis jenis narkoba
3. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba
4. Memahami dampak-dampak penyalahgunaan narkoba di bidang Ekonomi
5. Memahami dampak-dampak penyalahgunaan narkoba bagi masa depan bangsa
6. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penyalahgunaan Narkoba
A. Pengertian Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Narkotika
merupakan obat atau zat yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi dan daya
rangsang. Baik itu obat atau zat yang bersifat alamiah, semi sintesis hingga sintesis.

Menurut UU Tahun 2009 Tentang Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa


narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek
halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat
menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah
sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena
sanksi hukum.

B. Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli


1. Smith Kline dan French Clinical
Pengertian narkoba menurut para ahli yang tergabung di perusahan farmasi
smith kline dan french clinical di amerika serikat. narkoba adalah zat-zat atau obat yang
dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut
bekerja dengan mempengaruhi susunan saraf sentral.
2. Ghoodse

Menurut ghoodse, pengertian narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk
merawat kesehatan, saat zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu
atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan
secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut dihentikan
pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

3. Kurniawan

Menurut kurniawan, pengertian narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah
keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku jika masuk ke
dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena,
dan lain sebagainya.

4. Jackobus

Menurut jackobus, pengertian narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis ataupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi bahkan
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

C. Pengertian penyalahgunaan narkoba

Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan obat-obatan yang dapat menimbulkan


keadaan di luar kendali individu, dilakukan di luar pengawasan medis, atau dapat
menimbulkan keadaan yang berbahaya/mengancam masyarakat. Penyalahgunaan narkoba
juga berarti penggunaan obat untuk menghilangkan rasa sakit, iritasi, kegembiraan, atau
halusinasi, dan penggunaan obat yang tidak tepat membawa risiko
ketergantungan/ketergantungan zat (kecanduan).

2.2 Jenis-jenis Narkoba


A. Jenis-jenis Narkotika adalah :
1. Opium (obat).

Opiat atau Opioid berasal dari kata opium. Jus dan bunga poppy (poppy)
mengandung sekitar 20 alkaloid opium dan termasuk dalam kelompok morfin. Nama opioid
adalah singkatan dari opiat, yaitu preparat atau turunan narkotika sintetik yang efeknya
mirip dengan opiat tetapi tidak berasal dari opium. Opiat sintetis dan alami termasuk heroin,
kodein, dan hidromorfon (Dilaudid). Zat opioid yang umum disalahgunakan termasuk
opium, morfin, heroin (putaw), kodein, denero, dan metadon.

2. Kokain (shabu-shabu).

Kokain adalah zat yang umum disalahgunakan dan adiktif yang berbahaya bagi
kesehatan manusia. Kokain adalah alkaloid yang berasal dari tanaman koka Amerika
Selatan erythroxylon. Kokain sekarang digunakan sebagai anestesi lokal, dan karena sifat
vasokonstriktornya, ia terutama digunakan dalam operasi mata, hidup, dan tenggorokan.
Kokain diklasifikasikan sebagai narkotika bersama dengan morfin dan heroin karena efek
adiktif dan berbahaya yang diketahui.

3. Rami (ganja).

Semua bagian tanaman ini mengandung cannaboids psikotropika. Tanaman ganja


biasanya dipotong kecil-kecil dan digulung menjadi rokok yang disebut sendi. Penggunaan
ganja bisa menyayat hati dan membuat ketagihan bagi penggunanya. Efek penggunaan
ganja termasuk konsentrasi yang buruk, peningkatan denyut jantung, koordinasi yang
buruk, keseimbangan yang buruk, kecemasan dan panik, depresi, kebingungan, dan
halusinasi. Ganja disebut juga mariyuana.

B. Obat psikotropika

Jenis-jenis obat psikotropika adalah:

1. Obat penenang.

Contoh obat penenang adalah Valium, yang ditemukan dalam obat tidur.
Penggunaan obat psikotropika sedatif dapat menyebabkan kerusakan pada otak sehingga
menimbulkan kecemasan dan kebimbangan dengan kecemasan yang berlebihan.

2. Psikostimulan.

Contoh psikostimulan, termasuk obat psikoaktif, adalah ekstasi dan amfetamin,


yang dapat diolah menjadi metamfetamin. Efek penggunaan psikostimulan antara lain
kerusakan pada pembuluh darah, jantung, dan hati.

3. Halusinogen.
Contoh zat halusinogen, termasuk obat psikotropika, adalah lyceric acid
diethylamide (LSD). Penggunaan halusinogen menyebabkan kerusakan pada otak,
menyebabkan halusinasi dan kecemasan yang berlebihan.

C. Zat adiktif

Zat adiktif adalah zat selain narkotika atau psikotropika. Konsumsi zat adiktif dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis pada pemakainya. Contoh zat adiktif yang biasa
digunakan oleh masyarakat antara lain alkohol, tembakau, dan kafein.

1. alkohol.

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan sistem pencernaan, masalah


usus, kerusakan hati, jantung dan ginjal, depresi dan kehilangan memori. Alkohol juga
mempengaruhi kesuburan baik pria maupun wanita untuk menghasilkan keturunan.

2. Solvent.

Contoh solvent adalah perekat dan bensin yang dapat dihirup. Pelarut menyebabkan
masalah pernapasan, sakit tenggorokan, gangguan fungsi otak, dan kerusakan fungsi hati
dan ginjal.

3. Nikotin.

Apa pun yang mengandung nikotin, seperti tembakau. Orang yang mengonsumsi
nikotin dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pernapasan, jantung, dan paru-
paru. Nikotin juga berperan dalam mengubah struktur DNA sel sperma, sehingga janin
perempuan berisiko lahir cacat.

4. Kafein.

Kafein ditemukan dalam minuman kopi. Kafein juga digunakan dalam komposisi
obat-obatan yang digunakan untuk mengobati pilek dan sakit kepala untuk mencegah
kantuk saat minum obat. Kecanduan kafein dapat menyebabkan kecemasan dan masalah
jantung.

2.3 Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba

Penyebab yang mendasari penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dapat didorong


oleh banyak faktor internal dan eksternal. Oleh karena itu, penulis menjelaskan faktor-faktor
tersebut sebagai berikut.

1. Faktor internal :
Faktor dari diri sendiri.
a) Keluarga:

Ketika hubungan keluarga tidak harmonis (broken home), orang dapat dengan
mudah merasa putus asa dan frustrasi. Akibat selanjutnya, masyarakat mencari ganti rugi di
luar rumah dengan akhirnya menjadi pengguna narkoba.

b) Ekonomi:
Sulitnya mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja sebagai
pengedar narkoba. Orang yang mampu secara finansial tetapi tidak mendapatkan perhatian
yang cukup dari keluarganya atau yang memasuki lingkungan yang salah lebih mungkin
menjadi pengguna narkoba.

c) Kepribadian:

Jika kepribadian Anda tidak stabil, buruk, dan mudah dipengaruhi oleh orang lain,
Anda akan lebih mudah terjerumus ke dalam kecanduan narkoba.

2. Faktor eksternal:
Seseorang datang dari luar Faktor yang cukup kuat untuk mempengaruhi seseorang.
a) Klub:

Rekan-rekan biasanya memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk jatuh ke jurang
hambatan yang dimulai dengan bergabung dengan teman. Apalagi bagi mereka yang
memiliki mentalitas atau karakter yang agak lemah, mudah terjerumus ke dalam hal ini.

b) Kelompok Solidaritas/Komunitas/Genk

Kelompok orang yang memiliki hubungan antar anggota yang tinggi biasanya
memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Ketika seorang pemimpin kelompok atau beberapa
anggota yang mempengaruhi suatu kelompok menggunakan narkoba, anggota lain biasanya
dipaksa menggunakan narkoba atau dipaksa untuk merasa seperti keluarga dengan nasib
yang sama. Lingkungan dan organisasi masyarakat yang dikelola dengan baik mencegah
penyalahgunaan narkoba.

Orang yang menyalahgunakan zat terlarang pasti memiliki alasan tersendiri untuk
terjerumus dalam jeratan narkotika, obat-obatan terlarang, atau zat adiktif. Berikut ini
adalah faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan atau menggunakan
obat-obatan terlarang.

Selain faktor ekstrnal dan internal diatas ada pun alasan lain, antara lain :

1. Menjadi sebuah gaya hidup

Beberapa jenis zat terlarang membuat pemakainya lebih berani, lebih keren, lebih
percaya diri, lebih kreatif, dan lebih santai. Efek keren yang dilihat orang lain bisa jadi
ngetren di kalangan tertentu, sehingga yang menggunakan zat terlarang dicap trendi, sehari-
hari, modis, dll. Grup ini Atau untuk seseorang yang ingin disebut gaul oleh suatu
kelompok, jelas itu zat setan harus digunakan.

2. Pereda nyeri

Orang yang menderita penyakit atau gangguan yang dapat menyebabkan rasa sakit
yang luar biasa mungkin tertarik pada jalan pintas untuk mengobati rasa sakit yang mereka
derita: penggunaan obat-obatan atau zat terlarang.

3. Coba coba

Orang yang tertarik dengan efek zat terlarang mungkin memiliki rasa ingin tahu
yang kuat untuk merasakan kenikmatan zat terlarang. Jika iman Anda tidak kuat dan Anda
diliputi oleh keinginan jahat, Anda dapat mencoba untuk menyelidiki efek dari zat terlarang,
Anda menjadi kecanduan meskipun Anda tidak memilikinya, dan Anda tidak dapat berhenti
dan mengulanginya lagi dan lagi. .

4. koneksi

Korban narkoba bisa mengajak orang lain yang tidak terkontaminasi narkoba agar
bisa merasakan sakit yang mereka rasakan bersama. Pengedar dan konsumen dapat
bertindak sebagai rujukan untuk mendistribusikan obat-obatan terlarang secara gratis,
menuntut pembayaran ketika korban menjadi gila. Seseorang yang melihat orang lain
terlibat dalam penggunaan obat-obatan terlarang dapat mencoba mengikuti gaya pengguna,
termasuk mengeksploitasi tempat umum.

5. Melarikan diri dari masalah narkoba

Seseorang yang diganggu oleh banyak masalah dan ingin melarikan diri darinya
dapat menggunakan narkotika, obat-obatan terlarang dan zat adiktif untuk tidur nyenyak,
mabuk atau bahagia.

6. Sorot sisi pemberontak

Orang yang keras kepala, angkuh, jahat umumnya ingin dilihat sebagai orang yang
ditakuti agar semua keinginannya terpenuhi. Zat-zat ilegal digunakan untuk membentuk
sikap dan perilaku yang menyimpang dan menentang tatanan yang telah ditetapkan.
Pengguna yang ingin teman mereka berpikir bahwa mereka hebat bisa terjerumus pada zat
terlarang.

7. tidak ada lagi kebosanan

Bagi sebagian orang, kebosanan dan ketidaknyamanan bukanlah hal yang


menyenangkan dan mereka ingin menghapusnya dari ingatan mereka. Obat-obatan terlarang
membantu orang yang berpikir melupakan kebosanan. Seseorang dapat mengejar
kesenangan dengan menggunakan obat-obatan terlarang yang menyebabkan halusinasi dan
delusi yang menyenangkan.

8. Cari aktivitas yang menantang/berbahaya

Ada orang yang menggunakan obat-obatan terlarang untuk menjadi orang yang
energik, percaya diri, dan unggul, berbeda dengan orang yang puas dengan perilaku
berisiko.

9. Merasa dewasa

Anak-anak muda yang menggunakan obat-obatan terlarang dapat melakukan


penyalahgunaan zat dengan harapan mereka akan terlihat sebagai orang dewasa agar dapat
hidup bebas. Dengan tumbuh dewasa, seseorang menjadi dewasa, terbebas dari orang tua,
terbebas dari guru, seolah-olah seseorang dapat melakukan apa yang diinginkannya.

Biasanya tingkat penyalahgunaannya adalah:

1. Cobalah
2. Bersenang-senang
3. Gunakan pada waktu atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Kecanduan
2.4 Dampak-dampak Penyalagunaan Narkoba di Bidang Ekonomi

Seperti dua sisi mata uang, narkoba bisa bermanfaat sekaligus berbahaya bagi
kesehatan. Karena efek sedatifnya, diketahui ada beberapa golongan obat yang digunakan
dalam proses penyembuhan. Namun, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan
kecanduan. Pertama-tama, penyalahgunaan ini disebabkan oleh fakta bahwa pengguna
merasakan efek yang menyenangkan. Pengguna narkoba dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), Indonesia memiliki 3,5 juta
pengguna narkoba pada tahun 2017, yang terdiri dari 1,4 juta pecandu dan 1 juta pecandu.
Penggunaan narkoba remaja juga meningkat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan
remaja menggunakan obat-obatan terlarang tersebut. Mereka meminum obat pada awalnya
karena tertarik dengan efek yang terjadi setelah konsumsi.

Penyalahgunaan zat dapat berdampak negatif tidak hanya pada kesehatan pengguna,
tetapi juga pada ekonomi. Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan kerugian
ekonomi bisa mencapai Rp 74,4 triliun, yang sebagian besar disebabkan penyalahgunaan
narkoba. Jumlah ini terus bertambah seiring bertambahnya pengguna narkoba setiap
tahunnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kerugian ekonomi dari narkoba di
Indonesia berasal dari maraknya pasar peredaran narkoba. Menurut saya, seharusnya
pemerintah Indonesia berfungsi lebih optimal. Karena jika dibiarkan, kerugian ekonomi
Indonesia diperkirakan bisa jauh lebih tinggi. Bahkan, hingga Rp 74,4 triliun dapat
digunakan untuk membangun infrastruktur di Indonesia, sehingga Indonesia menjadi lebih
maju dari sebelumnya. Efek narkoba menurunkan daya beli masyarakat. Narkoba juga
berdampak negatif pada produktivitas dan kesehatan masyarakat, terutama di kalangan anak
muda.

Penyalahgunaan narkoba di seluruh dunia adalah kenyataan yang tak terhindarkan


dari masyarakat modern. Sebagai tindakan yang termasuk dalam kategori melanggar aturan,
penyalahgunaan zat memiliki dampak nyata pada aspek sosial dan ekonomi suatu negara.
Dampak dari tindakan tersebut bisa mencapai triliunan rupiah. Tanpa tindakan yang
komprehensif dan berkelanjutan, konsekuensi bagi negara tidak hanya akan menambah
jumlah korban muda, tetapi juga memperburuk perekonomian negara. Menurut Quran
Tempo: Sebanyak 11,3 triliun rupee dihabiskan untuk pembelian obat-obatan dalam satu
tahun . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak ekonomi
penyalahgunaan narkoba, khususnya terhadap pekerjaan, pekerjaan, dan produktivitas,
dampak sosial penyalahgunaan narkoba, khususnya terhadap kesehatan dan pendidikan,
serta dampak dampak sosial dan ekonomi pada kedua indikator tersebut. Itu dia. Jenis
penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Indikator
dampak sosial dan ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang digunakan
oleh UNODC. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari berbagai
dokumen penyalahgunaan zat, laporan, dan sumber lainnya (5 tahun 2000-2005).
Kesimpulan yang dapat diambil dari data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:

Penyalahgunaan zat memiliki dampak negatif langsung pada kesehatan pengguna,


dampak negatif pada keharmonisan keluarga, dampak negatif pada kinerja akademik
pengguna yang masih bersekolah, dan dampak negatif pada pekerjaan dan produktivitas
pengguna.

2.5 Dampak-dampak Penyalahgunaan Narkoba Bagi Masa Depan Bangsa

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda dan remaja tidak dapat dipungkiri


ternyata masih banyak yang mengkonsumsinya di lingkungan sekitar kita. Dampaknya bagi
kesehatan dan masa depan tidaklah sedikit. Bahaya narkoba bagi pecandu dan kalangan
muda, para pelajar sangat banyak dan jika tidak segera dihentikan kebiasaan mengkonsumsi
narkoba maka hal ini akan memperburuk derajat kesehatan penggunanya itu sendiri secara
pelan pelan tapi pasti serta akan merusak masa depan kehidupan mereka. Dalam kehidupan
bermasyarakat para pemuda atau pelajar membutuhkan suasana lingkungan yang kondusif
dan nyaman dari penyalahgunaan narkoba, oleh karena itu penanggulangan narkoba
menjadi tanggung jawab bersama dimulai dari keluaraga, kemudian masyarakat dan
pemerintah.

Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat urgent


dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak.
Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara
signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang
semakin beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya. Masyarakat
Indonesia, bahkan masyarakat dunia, pada umumnya saat ini sedang dihadapkan pada
keadaan yang sangat megkhawatirkan akibat maraknya pemakaian bermacam-macam jenis
narkoba secara ilegal.

Kekhawatiran ini semakin di pertajam akibat maraknya peredaran gelap narkotika


yang telah merebak di segala lapisan masyarakat, termasuk di kalangan generasi muda. Hal
ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara pada masa mendatang.
Perilaku sebagian remaja yang secara nyata telah jauh mengabaikan nilai-nilai kaidah dan
norma serta hukum yang berlaku di tengah kehidupan masyarakat menjadi salah satu
penyebab maraknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Dalam kehidupan
sehari-hari di tengah-tengah masyarakat masih banyak dijumpai remaja yang masih
melakukan penyalahgunaan narkoba.

 Dampak Narkoba secara Fisik


a. Terjadinya gangguan pada sistem saraf.
b. Terjadinya gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
c. Terjadinya gangguan pada kulit.
d. Terjadinya gangguan pada paru-paru.
e. Terjadinya sakit kepala, mual dan muntah, pengecilan hati dan susah tidur.
f. Terjadinya gangguan fungsi seksual.
 Dampak Narkoba secara Psikis
a. Cenderung lebih lambat dalam bekerja, ceroboh, tegang dan gelisah.
b. Lebih sering hilang kepercayaan diri.
c. Lebih susah dalam berkonsentrasi.
d. Cenderung menyakiti diri, merasa tidak aman hingga bunuh diri.
 Dampak Narkoba secara Sosial
a. Terjadi gangguan mental anti sosial dan asusila.
b. Lebih besar peluang menjadi beban keluarga.
c. Cenderung pendidikan akan terganggu.
d. Cenderung memiliki masa depan yang suram.
2.6 Cara Menjauhkan Diri Dari Narkoba

Cara menghindari penggunaan narkoba :

1. Jangan mencoba menggunakan obat-obatan atau narkotika kecuali untuk alasan medis
dan terapi.
2. Mencari tahu apa itu narkoba dan apa pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh.
3. Memiliki lingkungan sosial dan pergaulan yang baik.
4. Melakukan kegiatan positif, seperti belajar ataupun berolahraga.
5. Habiskan waktu luang bersama keluarga untuk bersantai, belajar, berolahraga, atau
berpartisipasi dalam kegiatan positif lainnya.
6. Jangan menggunakan narkoba sebagai jalan keluar atau pelarian jika dalam kesulitan.
7. Mengetahui dan mengenali dampak buruk narkoba dan narkotika terhadap kesehatan
fisik dan kehidupan. Misalnya, terlibat dalam gugatan, hal yang paling fatal adalah
kehilangan nyawa.
8. Temukan dan gali potensi diri serta manfaatkan waktu untuk mengerjakan berbagai hal
positif untuk perkembangan diri.
9. Menolak dengan tegas segala ajakan untuk mengonsumsi narkoba atau alkohol
10. Memiliki pendirian yang teguh dan menolak dengan tegas jika diajak serta dipaksa
untuk mengonsumsi narkoba atau narkotika.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BNN, H., 2019. Pengertian Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan. [Online]
Available at: https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
[Accessed 6 Oktober 2022].
P.S, K., 2021. Upaya Sindikat Narkoba dan Upaya menghindari Narkoba. [Online]
Available at: https://sumsel.bnn.go.id/upaya-sindikat-narkoba-upaya-menghindari-
narkoba/
[Accessed 6 Oktober 2022].
Pittara, d., 2022. Penyalahgunaan NAPZA. [Online]
Available at: https://www.alodokter.com/penyalahgunaan-napza#:~:text=Penyebab
%20Penyalahgunaan%20NAPZA&text=Memiliki%20teman%20yang%20juga
%20pecandu,dengan%20pasangan%2C%20kerabat%2C%20atau%20keluarga
[Accessed 6 Oktober 2022].
Surbakti, N., 2006. Analisis dampak sosial-ekonomi penyalahgunaan narkoba. [Online]
Available at: https://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/6583
[Accessed 6 Oktober 2022].
Tysara, L., 2021. Pengertian Narkoba, Macam-Macam, dan Efek Sampingnya. [Online]
Available at: https://m.liputan6.com/hot/read/4590207/pengertian-narkoba-macam-
macam-dan-efek-sampingnya
[Accessed 6 Oktober 2022].
Widiarko, I., 2022. Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda, Begini Cara Mencegahnya. [Online]
Available at: https://www.celebrities.id/read/bahaya-narkoba-bagi-generasi-muda-
2C8v6u
[Accessed 6 Oktober 2022].

SOAL-SOAL

1. Di bawah ini adalah akibat yang akan dialami oleh generasi muda yang memakai
narkoba, kecuali....
a. Berubahnya sikap, tingkah laku, dan kepribadian
b. Dikucilkan oleh lingkungan
c. Memiliki banyak teman
d. Terjadinya gangguan pada organ tubuh
e. Cenderung memiliki masa depan yang suram
Jawaban : c. Memiliki banyak teman

2. Bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba..


a.Mencari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh
b. Ketidakmampuan Menghadapi Masalah.
c. Tidak terpenuhinya kebutuhan emosional
d. Kurangnya dukungan sosial
e.Faktor kepribadian
Jawaban: a. Mencari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatif bagi kesehatan
tubuh

3. ciri-ciri perilaku remaja yang rawan sebagai penyalahguna narkoba adalah…..


a. remaja yang ingin memperlihatkan bahwa mereka sudah mampu untuk mandiri dan
tidak takut bahaya
b. remaja yang tidak berminat pada tujuan akademis, apalagi tentang agama
c. remaja yang merasa dirinya tidak diterima di masyarakat
d. remaja yang tidak punya konsep jelas, tentang apa yang disebut benar, dan apa yang
disebut salah
e. remaja yang merasa dirinya kurang sehat dan senang berfoya-foya
Jawaban : b. remaja yang tidak berminat pada tujuan akademis, apalagi tentang agama

4. Rudi adalah siswa smp yang sudah terindikasi melakukan penyalahgunaan narkoba, saat
proses masa rehabilitasi rudi sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
Berdasarkan dampak dari bahaya penyalahhgunaan narkoba, termasuk dari dampak….
a. fisik
b. psikis
c. sosial
d. etika
e. kebugaran
Jawaban: a. fisik

5. Dibawah ini yang merupakan dampak dari korupsi di bidang ekonomi kecuali......
a. Produktivitas pekerja berkurang yang mengakibatkan ekonomi lesu
b. Kerugian negara mencapai 74 triliun rupiah pada 2017
c. Menghambat Pembangunan
d. Menurunnya daya beli masyarakat sehingga mengakibatkan ekonomi lesu
e. Perekonomian Indonesia menjadi makmur
Jawaban : e. Perekonomian Indonesia menjadi makmur

Anda mungkin juga menyukai