Anda di halaman 1dari 13

Penyalahgunaan Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan

Makalah diajukan untuk melengkapi Tugas Akhir Semester Bahasa Indonesia

Dibuat Oleh:
Martina Christabelle Rodriquez
010002000352
Fakultas Hukum
Universitas Trisakti

Jakarta 2020/2021

1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Penyalahgunaan Narkoba dan Bahaya Narkoba
Bagi Kesehatan”. Makalah “Penyalahgunaan Narkoba dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan”
dibuat guna memenuhi Tugas Akhir Semester Bahasa Indonesia. Saya berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Penyalahgunaan Narkoba dan Bahaya
Narkoba Bagi Kesehatan”.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Jono Sarojo selaku Dosen Bahasa Indonesia
yang telah membimbing saya sehingga saya dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang saya pelajari selama satu semester ini.
Saya pun juga menyadari makalah ini masih memiliki berbagai kekurangan di dalamnya. Hal ini
dikarenakan adanya keterbatasan infomasi dan sumber bacaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini dan dijadikan motivasi agar
ke depannya makalah yang dihasilkan menjadi lebih baik dari yang sudah dihasilkan.

Jakarta, 10 Desember 2020

Martina Christabelle Rodriquez


 

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
2.1 Pengertian Narkoba...........................................................................................6
2.2 Jenis – Jenis Narkoba........................................................................................6-7
2.3 Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba......................................................8
2.4 Bahaya dan Dampak Narkoba bagi Hidup dan Kesehatan................................8-9
2.5 Cara Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba........................................................9-11
BAB III PENUTUP.............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan........................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa
yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan,
narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun
kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang
semestinya.

Pada saat ini (2015) terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi pengguna narkoba di
Indonesia dari yang paling murah hingga yang mahal seperti LSD. Di dunia terdapat 354
jenis narkoba. Pemasok Narkoba di Indonesia diketahui berasal dari Afrika Barat, Iran,
Eropa, dan yang paling aktif adalah pemasok dari Indo China.

Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga
merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang
termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena
efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa
menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan
efek yang menyenangkan.

Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan
ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak
orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.

Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, namun
akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai
sama sekali. Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada
kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan. Maka dari itu
perlu adanya sosialisasi yang benar mengenai narkoba dan upaya pencegahan pengguna
narkoba yang efektif agar hal tersebut tidak merajalela.

4
1.2. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan judul “Penyalahgunaan Narkoba dan Bahaya Bagi Kesehatan”
berikut adalah hal – hal yang akan diungkap.
1. Apa Pengertian narkoba?
2. Narkoba ada jenis apa saja?
3. Factor apa saja yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba?
4. Apa bahaya dan dampak narkoba bagi hidup dan kesehatan?
5. Bagaimana cara mengatasi penyalahgunaan narkoba?

1.3. Tujuann Penellitian


1. Untuk menngetahui pengertian dari narkoba.
2. Untuk mengetahui jenis apa saja narkoba itu.
3. Untuk mengetahui factor apa saja yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba.
4. Untuk mengetahui bahaya dan dampaknya bagi hidup dan kesehatan.
5. Untuk mengetahui cara mengatasi penyalahgunaan narkoba.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Narkoba
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa “narkotika merupakan
zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi,
menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan”.

Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.


Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan
ketenangan. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan,
usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik
kita kapan saja.

2.2 Jenis – Jenis Narkoba


Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa memberikan dampak yang
buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi
menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan.

Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 sangat berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan
efek kecanduan. Contohnya:
 Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses kimiawi. Pada
mulanya heroin ini digunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi
kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atauheroin
disebut juga putaw. Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau.
 Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta
berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. 3 Selain
memperburuk sistem pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat
membahayakan dan bisa membawa kematian. Kokain yang turunannya putawsangat
berbahaya bagi kesehatan manusia.

6
 Ganja
Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak
digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan
ringan).Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan biji, namun kemudian
di salah gunakan pemakaiannya. Ganja dapat membuat ketagihan secara mental dan
berfikir menjadi lambandan pecandunya nampak bodoh karena zat tersebut dapat
mempengaruhi konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berfikir menjadi menurun.

Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan
resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti
Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan
ketergantungan.

Narkotika Golongan 3
Narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak
dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi. Contohnya:
 Kodein
Kodein adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga
berat. Efek sampingnya dapat mengecam jiwa, seperti halnya senyawa opiatlai nnya
adalah depresi saluran pernapasan.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan
secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan
pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di antaranya adalah:

Narkotika Jenis Sintetis


Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering
dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang
bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.

Narkotika Jenis Semi Sintetis


Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi
dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin,
Kodein, dan lain-lain.

Narkotika Jenis Alami


Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa
digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut
tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa

7
menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya
adalah kematian.
2.3 Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
 Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu sepertikepribadian,
kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan
narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang
mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan
individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja
dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna
narkoba.

 Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti
keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan. Faktor-
faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi
penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin
besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus
dipelajari Kasus demi kasus. Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman
sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang
menyalahgunakan narkoba. Karena factor pergaulan, bisa saja seorang anak yang
berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan
narkoba.

2.4 Bahaya dan Dampak bagi Hidup dan Kesehatan


Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat
bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis
kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat
berbahaya ini.

Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan, namun
tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba
bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah:

Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang.
Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang,
muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang
dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Halusinasi

8
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja.
Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut
yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa
mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan
terus-menerus.

Menurunnya Tingkat Kesadaran


Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru
membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus si
pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat
koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak
narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali
lingkungan sekitar.

Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan
tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu,
opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat
menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan
narkotika, nyawa menjadi taruhannya.

Gangguan Kualitas Hidup


Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan
tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja,
mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti
melanggar hukum.

Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan
pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut
tidak memberikan dampak positif bagi tubuh. Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu,
relasi dengan keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah
menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut
karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan.

2.5 Cara Mengatasi Kecanduan Narkoba


Narkoba atau narkotika dan obat-obatan berbahaya menjadi salah satu zat yang bisa
memberikan efek kecanduan pada pemakainya. Cara mengatasi kecanduan narkoba jadi
semakin sulit bila pemakainya sudah menggunakan zat berbahaya tersebut dalam dosis yang
tinggi dan setiap hari. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi kecanduan adalah
dengan rehabilitasi. Pemakai bisa memanfaatkan layanan yang disediakan oleh BNN agar
ketergantungan terhadap obat terlarang bisa segera ditangani.

9
Pengguna narkoba yang sudah mengalami kecanduan, tidak akan mudah lepas dari jerat
barang tersebut. Diperlukan sebuah langkah yang cepat, salah satunya dengan menghubungi
BNN. Di lembaga resmi pemerintah ini, pendaftaran rehabilitasi bisa dilakukan secara online.
Proses rehabilitasi nantinya akan dilakukan secara total agar pemakai tidak kembali memakai
obat-obatan tersebut. Secara umum, ada 4 langkah yang dilakukan untuk mengatasi
kecanduan narkoba dan di antaranya adalah:

Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan tidak hanya oleh dokter tetapi juga terapis. Pemeriksaan bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana kecanduan yang dialami dan adakah efek samping yang
muncul. Jika si pemakai mengalami depresi atau bahkan gangguan perilaku, maka terapis
akan menyembuhkan efek tersebut baru melakukan rehabilitasi.

Detoksifikasi
Mengatasi kecanduan harus melalui beberapa tahapan dan salah satu yang cukup berat adalah
detoksifikasi. Di sini pengguna harus 100% berhenti menggunakan obat-obatan berbahaya
tersebut. Reaksi yang akan dirasakan cukup menyiksa mulai dari rasa mual hingga badan
terasa sakit. Disamping itu pecandu akan merasa tertekan karena tidak ada asupan obat
penenang yang dikonsumsi seperti biasa.

Selama proses detoksifikasi, dokter akan meringankan efek yang tidak mengenakkan tersebut
dengan memberikan obat. Di samping itu, pecandu juga harus memperbanyak minum air
agar tidak terkena dehidrasi serta mengkonsumsi makanan bergizi untuk memulihkan kondisi
tubuh. Lamanya proses ini sangat bergantung pada tingkat kecanduan yang dialami serta
tekad yang dimiliki oleh si pemakai untuk sembuh.

Stabilisasi
Setelah proses detoksifikasi berhasil dilewati, selanjutnya dokter akan menerapkan langkah
stabilisasi. Tahapan ini bertujuan untuk membantu pemulihan jangka panjang dengan
memberikan resep dokter. Tidak hanya itu, pemikiran tentang rencana ke depan pun
diarahkan agar kesehatan mental tetap terjaga dan tidak kembali terjerumus dalam bahaya
obat-obatan terlarang.

Pengelolaan Aktivitas
Jika sudah keluar dari rehabilitasi, pecandu yang sudah sembuh akan kembali ke kehidupan
normal. Diperlukan pendekatan dengan orang terdekat seperti keluarga dan teman agar
mengawasi aktivitas mantan pemakai. Tanpa dukungan penuh dari orang sekitar,
keberhasilan dalam mengatasi kecanduan obat terlarang tidak akan lancar.

Banyak pemakai yang sudah sembuh lantas mencoba menggunakan kembali obat-obatan
tersebut karena pergaulan yang salah. Karena itulah pengelolaan aktivitas sangat penting agar
terhindar dari pengaruh negatif.

10
Atasi dengan Layanan Rehabilitasi BNN
Untuk mengatasi masalah kecanduan obat-obatan terlarang, Badan Narkotika Nasional atau
lebih dikenal dengan BNN membuka layanan rehabilitasi yang dinamakan Balai Besar
Rehabilitasi yang berlokasi di Bogor.

Pecandu atau penyalahgunaan narkoba akan dipulihkan sepenuhnya baik dari segi fisik
maupun mental. Diharapkan setelah keluar dari Balai Besar Rehabilitasi ini, mantan pecandu
bisa hidup normal seperti sedia kala dan tidak menggunakan kembali obat-obatan terlarang.

Untuk bisa menggunakan layanan ini, wali dari pecandu yang belum cukup umur atau
pecandu yang sudah cukup umur bisa melapor atau mendaftar secara online dengan
mengakses situs resmi http://rehabilitasilido.bnn.go.id atau bisa daftar rehabilitasi online.
Selain itu pelaporan juga bisa diajukan ke institusi yang telah ditetapkan oleh menteri
diantaranya seperti puskesmas, rumah sakit, dan lembaga rehabilitasi medis.

Layanan yang disediakan oleh balai besar ini cukup menyeluruh, tidak hanya untuk
penyembuhan fisik dan mental tetapi juga kerohanian. Beberapa di antaranya adalah:

Rehabilitasi Medis
Rehabilitasi secara medis meliputi detoksifikasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan efek
buruk dari penyalahgunaan narkoba, psiko terapi, rawat jalan, dan lain-lain.

Rehabilitasi Sosial
Aktivitas yang dilakukan pada tahapan rehabilitasi ini meliputi seminar, konseling individu,
terapi kelompok, static group, dan sebagainya.

Kegiataan Kerohanian
Tahapan ini bertujuan untuk mempertebal mental pecandu agar semakin kuat
mempertahankan niat untuk sembuh dari kecanduan.

Peningkatan Kemampuan
Kegiatan di lembaga rehabilitasi juga diisi oleh aktivitas positif salah satunya adalah
mengasah skill yang dimiliki oleh pecandu agar rasa tak enak karena tidak mengkonsumsi
obat-obatan teralihkan.

Selain layanan-layanan yang disebutkan di atas, disediakan juga konseling untuk keluarga,
terapi psikologi, hiburan, rekreasi, dan sebagainya. Semua layanan dan fasilitas yang
diberikan oleh balai besar rehabilitasi BNN ini tidak dipungut biaya sama sekali kecuali
penyediaan keperluan yang bersifat pribadi. Pendaftaran pun semakin dimudahkan via online
atau datang ke instansi kesehatan terdekat.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyalahgunaan narkoba dapat membahayakan hidup dan merusak kualitas hidup Anda.
Hindari penggunaan narkoba dengan alasan apa pun dan jangan sekalipun menggunakan
narkoba sebagai pelarian dari masalah hidup. Narkoba mungkin dapat menenangkan
perasaan dalam sementara waktu, tetapi setelah itu, narkoba justru akan makin merusak dan
mengacaukan berbagai aspek kehidupan penggunanya.

Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak
social yang ditimbulkannya, pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas
dari sekelompok orang saja, melainkan juga menjadi tugas bersama.

Peran orang tua dalam keluarga dan juga dari peran pendidikan di sekolah sangatlah besar -
engaruhnya untuk pencegahan penagulangan narkoba. Dan perlunya peningkatan
pengetahuan bahaya narkoba bagi para remaja. Penanganan dini bagi para penggunaan
narkoba sangatlah penting.

Jika sudah terlanjur kecanduan dan mengalami kesulitan untuk berhenti sendiri, ingatlah
bahwa tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Jadi, jangan ragu untuk meminta
bantuan dokter dan menjalani rehabilitasi narkoba.

3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut, saran penulis adalah sebagai berikut:
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.
2. Pemerintah harus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
3. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke dalam jurang
narkoba.
4. Perlu peningkatan kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk memeberantas
peredaran narkoba.
5. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan
narkoba.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
https://www.alodokter.com/jenis-jenis-narkoba-yang-penting-untuk-diketahui
https://bnn.go.id/4-langkah-cara-mengatasi-kecanduan-narkoba/

13

Anda mungkin juga menyukai