Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENELITIAN SOSIOLOGI

PENGGUNAAN OBAT-OBATAN TERLARANG

NARKOBA (NARKOTIKA OBAT-OBATAN)

NAMA : NOUFAL FACHRUR RIYADI

KELAS : X-4

NO : 23

SMA NEGERI 1 DEMAK

1
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal dengan judul

“PENGGUNAAN OBAT-OBATAN TERLARANG NARKOBA

(NARKOTIKA OBAT-OBATAN)”

Telah dibaca dan disahkan oleh:

Mengesahkan, Mengetahui,

Muhammad Ariffandi, S.Pd. Noufal Fachrur Riyadi.

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................4

1.3 TUJUAN PENELITIAN............................................................5

1.4 MANFAAT PENELITIAN........................................................5

BAB II LANDASAN TEORI

2.5 Pengertian Obat-Obatan Terlarang.........................................7

2.6 Pengertian Narkoba dan Macam-Macamnya..........................7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.7 Jenis Penelitian..........................................................................10

3.8 Teknik Pengumpulan Data......................................................11

3.9 Teknik Analisis Data................................................................11

4.0 Hipotesis.....................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Narkotika dan obat-obatan terlarang telah menjadi ancaman nyata yang

dapat menghancurkan Bangsa Indonesia. Narkoba telah meracuni hampir

semua lapisan masyarakat, tidak ada bagian masyarakat yang tidak bersih dari

narkoba di mana semua sudah terkena. Ada oknum TNI, oknum Polri, bahkan

termasuk oknum dari BNN, kalangan pelajar dan mahasiswa, para pekerja

dan profesional, bahkan sampai ibu-ibu rumah tangga, masyarakat di

perkotaan dan di pedesaan, kaya maupun miskin. Bangsa Indonesia

dihadapkan pada ancaman hilangnya sebuah generasi penerus bangsa di masa

depan. Keadaan tersebut tercermin dari kenyataan semakin banyak warga

Indonesia yang mengalami ketergantungan dan meninggal dunia sebagai

akibat penyalahgunaan narkoba, khususnya dikalangan generasi muda.

Narkoba adalah masalah serius di seluruh dunia, PBB sendiri membentuk

badan khusus yang menangani soal narkoba yakni United Nation Office on

Drugs and Crime (UNODC). Di berbagai negara juga di bentuk badan

nasional untuk menangani masalah ini, seperti Badan Narkotika Nasional

(BNN) di Indonesia dan National Narcotics Control Commission of China

(NNCC).

1.2 Rumusan Masalah

4
Rumusan masalah adalah suatu rumusan permasalahan yang memandu

peneliti untuk mengungkapkan atau memotret situasi social yang akan diteliti

secara menyeluruh, luas, dan mendalam (Sugiyono 2014, 35). Masalah adalah

lebih dari sekedar pertanyaan dan jelas berbeda dengan tujuan. Masalah

adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau

lebih yang menghasilkan situasi dan menimbulkan tanda-tanya serta dengan

sendirinya memerlukan upaya untuk mencari jawaban dari masalah yang

muncul (Lincoln dan Guba 1985, 218). Dalam penelitian yang sedang peneliti

lakukan terdapat 2

1. Apa saja yang dilakukan oleh Indonesia – Tiongkok melalui BNN - NNCC

dalam merealisasikan kerja samanya untuk menanggulangi penyelundupan

narkoba di Indonesia tahun 2015- 2016?

2. Apa hasil kerja sama Indonesia – Tiongkok melalui BNN - NNCC dalam

menanggulangi narkoba di Indonesia tahun 2015-2016?

1.3 Tujuan Penelitian

Merujuk pada rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini, memiliki

tujuan sebagai berikut :

a) Memberikan pemahaman mengenai apa saja yang melatar belakangi

penyelundupan narkoba dari Tiongkok dan Indonesia.

b) Memberi informasi yang sistematis mengenai upaya BNN dalam

menanggulangi penyelundupan narkoba dari Tiongkok dengan membangun

kerja sama dengan NNCC. Menanggulangi peningkatan narkoba di Indonesia

5
dan Tiongkok dengan cara bertukar informasi dan pemberantasan khususnya

di Indonesia.

c) Penelitian ini juga akan melihat bagaimana bentuk keseriusan dan

langkah-langkah BNN dengan NNCC dalam menyikapi masalah yang terjadi

di wilayah Indonesia dan Tiongkok. Bentuk kerja sama tersebut dijalankan

untuk menanggulangi dan memberantas narkoba yang semakin menyebar di

Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

a) Manfaat praktis, sebagai masukan bagi individu yang mempelajari Studi

Hubungan Internasional terkait dinamika kasus Penyelundupan Narkoba di

Indonesia-Tiongkok, khususnya yang terjadi di wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

b) Manfaat teoritis, dari aspek ilmu pengetahuan penelitian ini diharapkan

menjadi bahan untuk pengembangan berbagai penelitian lain yang berguna

bagi pemahaman dan penalaran penelitian khususnya dalam bidang Ilmu

Hubungan Internasional dalam kajian menyelesaikan persoalan

penyelundupan narkoba IndonesiaTiongkok.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Obat-Obatan Terlarang

Obat-obatan "terlarang" adalah obat-obatan yang sering kali dilarang (misalnya, Ganja,

Kokain, Heroin, LSD). Pertanyaan ini merujuk pada konten yang dibuat oleh

pengembang dan kontributor resmi (misalnya editor untuk aplikasi berita) aplikasi,

bukan konten yang dibuat pengguna.

2.2 Pengertian Narkoba Dan Macamnya

Menurut jackobus, pengertian narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis ataupun semi sintetis yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

bahkan sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan

ketergantungan.

narkoba menurut para ahli yang tergabung di perusahan farmasi smith kline dan

french clinical di amerika serikat. narkoba adalah zat-zat atau obat yang dapat

mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja

dengan mempengaruhi susunan saraf sentral.

menurut ghoodse, pengertian narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk

merawat kesehatan, saat zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi

satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. lalu dilanjutkan lagi dengan

ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut

dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

7
menurut kurniawan, pengertian narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah

keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku jika masuk ke

dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena,

dan lain sebagainya.

menurut wresniwiro, pengertian narkoba adalah zat atau obat yang bisa

menyebabkan ketidaksadaran atau pembiusan, karena zat-zat tersebut bekerja

dengan mempengaruhi saraf pusat manusia. dikenal juga narkoba menurut bahasa

yaitu narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang dan zat adiktif. sehingga

departemen kesehatan republik indonesia menyebutkan istilah tersebut sebagai

napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. narkoba

memiliki kepanjangan yakni narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang, dan

zat adiktif.

 Jenis-jenis Narkoba

Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa memberikan

dampak yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Menurut UU tentang

Narkotika, jenisnya dibagi menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada

risiko ketergantungan.

 Narkotika Golongan 1

Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat

berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek

kecanduan.

 Narkotika Golongan 2

Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan

sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis,

8
beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2

juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.

 Narkotika Golongan 3

Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang

cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa

didapatkan secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia.

Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di

antaranya adalah:

 Narkotika Jenis Sintetis

Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan

ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian.

Contoh dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon,

Deksamfetamin, dan sebagainya.

 Narkotika Jenis Semi Sintetis

Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang

kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya.

Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.

 Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan

langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya

yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat.

Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi

kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah kematian.

9
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

 Penelitian Kualitatif

Menurut Sugiyono metode penelitian ini muncul karena terjadi perubahan

paradigma dalam memandang sebagai suatu realitas/fenomena/gejala. Dalam

paradigma ini realitas social dipandang sebagai suatu yang holistik/utuh,

kompleks, dinamis, dan penuh makna. Paradigma sebelumnya disebut

positivisme, di mana dalam memandang gejala, lebih bersifat tunggal, statis,

dan kongkrit. Paradigma postpositivisme mengembangkan metode penelitian

kualitatif, dan positivisme mengembangkan metode kuantitatif

(Sugiyono2014, 1). Penelitian kualitatif menurut Moleong adalah penelitian

yang hendak memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moeleong 2013, 6). Penelitian

kualitatif dimulai dari lapangan yang berdasarkan pada lingkungan alami,

bukan pada teori. Data dan informasi yang diperoleh dari lapangan ditarik 14

makna dan konsepnya, melalui pemaparan secara deskriptif analisis dan tanpa

menggunakan angka, karena lebih mengutamakan prosesnya.

10
3.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan, maka peneliti perlu

melakukan pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan

oleh peneliti dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : a. Pengumpulan

data dengan wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan

data, apabila seorang peneliti hendak melakukan studi sebagai 18

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus di teliti (Sugiyono

2014, 72). Teknik pengumpulan data melalui wawancara dalam penelitian ini

dilakukan pada b. Pengumpulan data dengan dokumentasi Menurut Sugiyono

teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah cara pengumpulan data

melalui peninggalan tertulis seperti dokumen sejarah, peraturan, kebijakan,

dan dokumen berbentuk cerita yang berhubungan dengan masalah dalam

penelitian (Sugiyono 2014, 82). Dalam teknik pengumpulan data melalui

dokumen yang dibutuhkan oleh peneliti adalah bukubuku, jurnal, artikel,

arsip, tesis, atau disertasi, dan laporan mengenai kerja sama yang dilakukan

Indonesia-Tiongkok dalam menanggulangi penyelundupan narkoba di

Indonesia.

3.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data adalah suatu metode atau cara dalam mengelola sebuah data

yang didapatkan melalui proses pengumpulan data, sehingga data yang

diperoleh tersebut dapat menjadi solusi dalam memecahkan permasalahan

yang ada dalam penelitian yang sedang dilakukan. Analisis data kualitatif

adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan 19 data,

mengorganisasikan data, memilah-memilahnya menjadi satuan yang dapat

11
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa

yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang penting dan

apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. (Moleong 2007, 248). Dalam

buku “Memahami Penelitian Kualitatif” Sugiyono menjelaskan tiga teknik

analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan. Proses ini berlangsung terus menerus selama penelitian ini

berlangsung dan sampai data yang diperlukan terkumpul dengan baik dan

benar (Sugiyono 2014, 91). Proses tersebut berlangsung dari : a. Reduksi

Data Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting sehingga data yang telah direduksi

akan memberikan gambaran yang jelas. Reduksi data merupakan proses

berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan kedalaman wawasan yang

tinggi tentang data yang diperoleh. Dalam melakukan reduksi data peneliti

memilih data-data yang dihasilkan dari proses wawancara dan dokumentasi

yang sesuai sehingga dapat dipergunakan umtuk menyimpulkan hasil

penelitian. 20 b. Penyajian Data Penyajian data merupakan salah satu dari

teknik analisis data kualitatif. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan

sejenisnya. Yang paling sering digunakan dalam penyajian data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif sehingga member

kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. c. Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan.

Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapt digunakan untuk

mengambil tindakan. Dengan kata lain penarikan kesimpulan dalam

12
penelitian kualitatif diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang telah

dirumuskan sejak awal penelitian dilakukan.

4.0 Hipotesis

Penyebab atau dugaan awal mengapa orang-orang mengonsumsi narkoba, yaitu :

1. Perasaan duka yang mendalam.

Perasaan berduka yang sangat panjang bisa menyebabkan gangguan pada

kesehatan fisik dan mental. Perasaan ini menjadi salah satu penyebab narkoba

karena menjadi salah satu cara menemukan rasa kelegaan.

2. Lingkungan keluarga.

Sikap dan keyakinan keluarga dapat memengaruhi seseorang ketika ia mencoba

untuk berhenti dari penggunaan narkoba. Saat orang tua memiliki pemikiran

bahwa penggunaan narkoba merupakan kegagalan moral, maka anak akan

lebih mudah untuk keluar dari kebiasaan buruk ini.

Ketika keluarga memiliki pendidikan dan informasi yang baik mengenai

kecanduan narkoba, maka keluarga dapat memainkan peran untuk membantu

mengatasi masalah ini.

3. Tekanan lingkungan sosial.

Kondisi ini bisa membuat kita mengikuti kebiasaan lingkungan. Semakin kita

terbiasa dengan penyalahgunaan narkoba di sekitar, maka akan semakin besar

risiko menjadi pecandu narkoba.

13
4. Menjadikan narkoba sebagai pengobatan mandiri.

Hindari melakukan diagnosa dan pengobatan sendiri. Kebanyakan orang

menggunakan narkoba sebagai pengobatan gangguan mental, karena

dianggap sebagai alternatif yang tepat.

Seseorang yang mengidap gangguan kesehatan mental dari golongan ringan,

sedang, dan berat menggunakan narkoba sebagai salah satu jalan pengobatan

mandiri untuk mengatasi gangguan yang dialami.

5. Kurangnya pendidikan dan informasi mengenai narkoba.

Penyalahgunaan narkoba bisa terjadi karena seseorang kurang mendapatkan ilmu

pendidikan dan informasi mengenai bahaya narkoba. Untuk itu, jangan ragu

untuk menerima dan menyebarkan informasi mengenai dampak dan bahaya

narkoba kepada seluruh lapisan masyarakat.

6. Memenuhi rasa penasaran.

Banyak pemberitaan mengenai narkoba bisa memicu rasa penasaran seseorang

terhadap efek penggunaan obat terlarang ini. Selain itu, banyak juga yang

menggunakan narkoba untuk meningkatkan hormon dopamin yang bisa

membuat perasaan bahagia.

14
Namun, pecandu narkoba tidak menyadari berbagai efek negatif yang bisa terjadi.

Bahkan, penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan mereka berurusan

dengan pihak berwajib.

15
DAFTAR PUSTAKA

1. https://kuningankab.bnn.go.id/apa-itu-narkoba-dan-jenisnya/

Diakses pada hari Rabu, 22 November 2023 pada pukul 12:09 WIB.

2. http://repository.uki.ac.id/3167/2/BABI.pdf

Diakses pada hari Rabu, 22 November 2023 pada pukul 12:24 WIB.

3. https://support.google.com/googleplay/android-developer/answer/

6160013?hl=id#:~:text=Obat%2Dobatan%20%22terlarang

%22%20adalah,bukan%20konten%20yang%20dibuat%20pengguna.

Diakses pada hari Rabu, 22 November 2023 pada pukul 12:08 WIB.

16

Anda mungkin juga menyukai