Puji Syukur kehadirat Ida Shyang Widhi Wasa, yang telah memberikan rahmat dan berkat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bahaya Narkoba
khususnya bagi generasi muda tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas P5 ke-2 yaitu, Bangunlah Jiwa Dan Raganya. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kesehatan penyakit, khususnya pada
bagian narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya ( Narkoba) bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing,yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami terhadap bahaya narkoba bagi
generasi muda. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian jenis-jenis dan bahaya dari
narkoba serta cara pencegahan narkoba yang dapat kita terapkan agar terhindar dari zat yang
membuat ketergantungan itu, khususnya di kalangan generasi muda. Kami menyadari makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasihi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………2
1.3 Tujuan………………………………………………………………..3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Narkoba…………………………………………………….4
2.2 Jenis-jenis dan Golongan Narkoba……………………………………..5
2.3 Dampak dan Penyalahgunaan Narkoba………………………………...6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….10
3.2 Saran…………………………………………………………………...10
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
C.Tujuan
1) Untuk memperkenalkan dan menjelaskan tentang narkoba serta mengetahui bahaya
dari penggunaannya
2) Untuk mengetahui cara menghindari penyalah gunaan narkoba.
D. Manfaat
1) Dapat mengetahui tentang Apa itu narkoba serta dampak bahayanya.
2) Dapat mencegah penyalahgunaan dari narkoba.
3) Sebagai bahan referensi dalam belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Narkoba berasal dari bahasa Yunani narkr yang berarti mati rasa atau kaku. Dalam dunia
kedokteran dikenal istilah narcose atau narkosis yang berarti pembiusan. Bahan-bahan
narkotika memang ilazin dipakai untuk pembiasan dalam dunia medis misalnya pembiasan
pada saat dilakukan tindakan operasi. Belakangan ini, istilah narkotika mengandung arti yang
jauh lebih luas dari sekedar obat pembius. Narkotika meliputi cakupan drug yang berarti semua
jenis zat yang apabila dipergunakan akan membawa efek dan pengaruh-pengaruh tertentu pada
tubuh pemakai.
Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagai tertuaang dalam lampiran satu undang-
undang No.35 tahun 2009, yang termasuk jenis narkotika adalah:
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (undang-undang No.5/1997). Terdapat 4
golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut. Tetapi setelah diundangkannya UU
No.35 tahun 2009 tentang narkotika, maka golongan psikotropika golongan I dan II
dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah
psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang
No.5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
Sedatin (Pil BK), Rhypnol, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Feno barbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LDS (Lycergic syntetic
Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis
yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem
saraf pusat.
2.2 Jenis-jenis dan Golongan Narkoba
1.Narkotika
Narkotika adalah zat dapat menimbulkan pengaruh berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit,
rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan bagi yang
menggunakannya. Narkotika dimanfaatkan untuk pengobatan dan kepentingan di bidang
pembedahan. Narkotika digolonglan menjadi 3 kelompok sebagai bekelompok.
Narkotika golongan 1
Merupakan jenis narkotika paling berbahaya yang menyebabkan ketergantungan dan daya
adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan.
Contoh : Ganja, Heroin, Kokain, dan Opium.
Narkotika golongan II
Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif kuat namun bermanfaat untuk penelitian dan
pilihan terakhir dalam pengobatan serta terapi. Contoh : Morfin, Petidin, Benzetidin, dan
Betametadol.
Narkotika golongan III
Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif ringan namun bermanfaat untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh : Kodein dan Bufrenofin.
2.Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik ilmiah maupun sintesis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada sususan saraf pusat menyebabkan
perubahan pada aktifitas mental dan perilakunya. Psikotropika digolongkan menjadi 4 kelompok
sebagai berikut :
Psikotropika Golongan I
Yaitu psikotropika yang mempunyai potensi sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan.
Contoh : Broloamfetamine, Cathinone, LSD, STP, dan Ekstasi.
Psikotropika golongan II
Yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh :Amfetamin, Metamfetamin, dan Metakualon.
Psikotropika golongan III
Yaitu psikotropika dengan efek ketergantungan sedang dari kelompok hipnotik sedatif.
Contoh : Lumibal, Buprenorsina, dan Fleenitrazepam.
Psikotropika Golongan IV
Yaitu psikotropika dengan efek ketergantungan ringan.
Contoh : Nitrazepam dan Diazepam.
Ganja
Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat
narkotika pada bijinya (tetrahidrokanabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami
euforia. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan ganja :
a) Hilangnya konsentrasi.
b) Peningkatan denyut jantung.
c) Hilangnya keseimbangan.
d) Rasa gelisah dan panik.
e) Depresi, kebingungan, dan halusinasi.
Morfin
Morfin adalah Hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin rasanya Pahit, Berbentuk
tepung halus, berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pengunaannya dengan cara
dihisap dan disuntikkan. Dampak yang di timbulkan dari penggunaan morfin :
a) Rasa mual yang terus-terusan dan tidak berhenti serta berkeringat secara berlebihan.
b) Merasakan sakit kepala yang sangat.
c) Mulut pengguna akan kering dan warna pada muka berubah.
d) Perubahan suasana hati yang tidak nyaman.
e) Rasa euforia.
f) Timbulnya insomnia dan mimpi buruk pada saat tidur.
Kokain
Kokain adalah senyawa sintetis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain
berbentuk daun dan butiran-butiran Kristal. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan
Kokain :
a) Kehilangan nafsu makan.
b) Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh.
c) Meningkatnya laju pernafasan.
d) Hiperstimulasi.
Halusinasi, gembira yang berlebihan, cepat marah.
Ekstasi (MDMA)
Ekstasi adalah salah satu zat psikotropika yang dapat mendorong fisik penggunanya bekerja di
luar batas kemampuan sehingga menyebabkan cairan tubuh akan mengalami kekeringan
bahkan mengalami kematian. Ekstasi biasanya dalam bentuk tablet berbagai warna denga
desain yang berbeda dan dapat juga berbentuwk berupa bubuk atau kaspul. Dampak yang
ditimbulkan dari penggunaan Ekstasi :
a) Diare.
b) Rasa haus yang hebat dan tidak beraturan.
c) Hiperaktif.
d) Sakit kepala dan pusing.
e) Menggigil yang tidak terkendali.
f) Detak jantung yang cepat.
g) Mual disertai muntah-muntah.
h) Hilang nafsu makan.
2.Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara berkala di luar
tujuan pengobatan dan penelitian dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, mental dan
fungsi sosial.
3.1 Kesimpulan
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba
Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkotika terdiri dari 4
golongan, yaitu Golongan I, Golongan II, Golongan III, dan Golongan IV. Psikotropika terdiri
dari Golongan III dan IV, Sedangkan untuk psikotropika golongan I dan II sudah termasuk ke
dalam Narkotika. Obat yang paling banyak disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan
bahan adiktif lainnya yang menimbulkan ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan.
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba yaitu Faktor Internal (faktor yang berasal dari
dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangnya religiusitas)
dan Faktor Eksternal (faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan
zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan).
Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi disemua kalangan, termasuk remaja dan anak-anak.
Remaja merupakan jumlah terbesar yang menyalahgunakan narkoba. Narkoba yang sering
disalah gunakan adalah Heroin, Ganja, Morfin, Kokain, dan Ekstasi. Penggunaan salah satu
atau beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara berkala di luar tujuan pengobatan dan
penelitian dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, mental dan fungsi sosial.
3.2 Saran
Narkoba adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi manusia, khususnya remaja dan
anak-anak. Remaja dan anak-anak perlu dibina luar dan dalam agar mereka tidak terjerumus ke
dalam narkoba. Orang tua sangat berperan penting dalam menjaga pergaulan anaknya dari
narkoba. Narkoba bisa menghancurkan masa depan siapa saja yang menggunakannya. Oleh
karena itu perlu sedini mungkin kita sebagai warga negara Indonesia peduli akan masa depan
bangsa kita ini yang darurat akan narkoba.