OLEH
0
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………..………….…2,3
1.2 RUMUSAN MASALAH………...…………..…………4
1.3 TUJUAN MASALAH…………………………..……...4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH NARKOBA…….……………………..…...5
2.2 PENGERTIAN NAPZA………………………..……...6
2.3 JENIS JENIS NAPZA………………………….6,7,8,9
2.4 ETIOLOGI PENYALAHGUNAAN NAPZA…..9,10,11
2.5 FAKTOR NAPZA.………………………………..11,12
2.6 BAHAYA NARKOBA………...……12,13,14,15,16,17
2.7 DAMPAK NARKOBA…………………….………18,19
2.8 PENCEGAHAN DAN SOLUSI……….…19,20,21,22
1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat
dan membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada
awalnya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia
kedokteran namun belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya
tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai
macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa disebut narkoba dewasa ini
cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda. Morfin dan obat-obat
sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit, sejak lama
sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak sedikit yang
mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman
yang berbahaya bagi bangsa Indonesia.
2
Narkotika di satu sisi merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di
bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan, dan di sisi lain dapat pula menimbulkan ketergantungan yang
sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengendalian dan pengawasan
yang ketat dan seksama (Wartono, dkk 1999). Penggunaan narkotika secara
berlebihan dapat mengakibatkan dampak yang berbahaya, baik terhadap
individu maupun terhadap masyarakat. Narkotika itu sendiri merupakan zat atau
obat yang berasal dari tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi bahkan
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Pemakaian
dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan yang tidak sesuai aturan, dapat
menimbulkan beberapa dampak negatif baik bagi pemakai itu sendiri maupun
bagi lingkungan di sekitar pemakai.
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 PENGERTIAN NAPZA
Narkotika, merupakan suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman
maupun bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, mengurangi dan
menghilangkan rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan secara
fisik maupun psikologi.
6
1). NARKOTIKA terbagi menjadi tiga golongan:
7
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Yang termasuk golongan
ini yaitu: MDMA, ekstasi, LSD, ST.
● Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat
untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
menimbulkan ketergantungan. Contoh: amfetamin, fensiklidin,
sekobarbital, metakualon, metilfenidat (Ritalin).
● Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
menyebabkan ketergantungan. Contoh : fenobarbital dan
flunitrazepam.
● Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang mempunyai
khasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: diazepam,
clobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxiase,
nitrazepam.
3). ZAT ADIKTIF, bahan lain yang bukan Narkotika atau Psikotropika
yang merupakan inhalasi yang penggunaannya dapat menimbulkan
ketergantungan, misalnya lem, aceton, ether, premix, thinner dan lain-lain.
Dalam KEPRES tahun 1997, minuman yang mengandung etanol yang
diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan
cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang
diproses dengan mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara
8
pengenceran minuman mengandung etanol. Minuman alkohol dibagi
menjadi tiga golongan sesuai dengan kadar alkoholnya yaitu:
Faktor individu
9
Faktor lingkungan
1. Lingkungan Keluarga :
10
2. Lingkungan Sekolah
3.Lingkungan Pergaulan
11
● Khasiat farmakologi NAPZA yang menenangkan, menghilangkan
nyeri, menidurkan, membuat euforia/fly/stone/high/teler dan
lain-lain.
a. Menurut efeknya
Halusinogen, efek dari narkoba ini bila dikonsumsi dalam sekian dosis
tertentu, dapat mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan
melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/ tidak nyata.
Contohnya kokain & LSD
Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh
seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga
mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan
cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu.
12
Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem saraf pusat dan
mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang
bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya
putaw.
b. Menurut Jenisnya
Opioid:
· Depresi berat
· Apatis
· Malas bergerak
· Banyak tidur
· Gugup
· Gelisah
13
· Banyak bicara namun cadel
· Kejang-kejang
· Berkeringat dingin
Kokain :
· Gelisah
· Banyak bicara
· Kejang-kejang
14
· Berkeringat dingin
· Mudah berkelahi
Ganja :
· Mata sembab
· Sering melamun
· Pendengaran terganggu
· Selalu tertawa
· Tidak bergairah
· Gelisah
· Dehidrasi
15
· Liver
· Skizofrenia
Ecstasy :
· Berkeringat
· Sulit tidur
· Dehidrasi
· Gangguan liver
Shabu-shabu :
· Energik
· Paranoid
· Sulit tidur
· Sulit berpikir
16
· Kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga
merasa sesak nafas
· Banyak bicara
· Pendarahan otak
Benzodiazepin :
· Berjalan sempoyongan
· Wajah kemerahan
· Mudah marah
· Konsentrasi terganggu
17
2.7 DAMPAK NARKOBA
a. Remaja
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para
remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini
telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara
bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat
penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS.
b. Pelajar
18
inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pecandu
narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja
(pelajar-red) adalah sebagai berikut :
· Tidak usah selalu ingin dianggap hebat, berani, gaul, dan sebagainya
· Bergaul dengan teman yang baik dan jauhi teman yang berperilaku
buruk
19
· Isilah hari-hari dengan kegiatan yang positif
20
· Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa
(ekstrakurikuler)
· Melarang siswa keluar sekolah pada jam pelajaran tanpa izin guru
21
Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer
2. Sekunder
3. Tersier
Yaitu upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan dalam
proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas fase stabilisasi, antara
3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan
fase sosialisasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba
mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap
ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.
22
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
23
3.2 SARAN
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit
24