Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

“NAPZA”

Disusun Oleh :
Fakhri Rafi Kamal
Absen 12

SMAN 3 KOTA TANGERANG SELATAN


TAHUN AJARAN
2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan
makalah ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang kesimpulan dari bab 1 sampai
bab 2.

Saya sangat berharap semoga laporan penelitian ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca pelajari dalam kehidupan sehari-hari. kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan penelitian ini.

2
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH................................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR..............................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Identifikasi Masalah.........................................................................................................5
1.3 Batasan Masalah ..............................................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.5 Tujuan Masalah................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................7
2.1 Pengertian Teori...............................................................................................................7
2.2 Hakikat Teori..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain


narkoba, istilah yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika
Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza mengacu
pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut para ahli kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa di pakai untuk membius pasien saat hendak di operasi
atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalahgunakan
akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba
sudah hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba
dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Maraknya penyalahgunaan
NAPZA tidak hanya dikota-kota besar saja, tapi sudah sampai ke kota-kota kecil
diseluruh wilayah Republik Indonesia, mulai dari 2 tingkat sosial ekonomi
menengah bawah sampai tingkat sosial ekonomi atas. Dari data yang ada,
penyalahgunaan NAPZA paling banyak berumur antara 15–24 tahun. Tampaknya
generasi muda adalah sasaran strategis perdagangan gelap NAPZA. Oleh karena
itu kita semua perlu mewaspadai bahaya dan pengaruhnya terhadap ancaman
kelangsungan pembinaan generasi muda. Sektor kesehatan memegang peranan
penting dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA. Perilaku
menyimpang tumbuh di kalangan masyarakat akibat kurang seimbangnya masalah
ekonomi, terutama terhadap para remaja Indonesia yang sering menggunakan
minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Mungkin mereka kurang
perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga karena ajakan para pemakai
atau teman-temannya. Penyalahgunaan narkoba terhadap para pelajar SMA

4
1.2.Identifikasi Masalah

Disekitar kita , banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat berbahaya
bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Narkotika dan psikotropika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di
bidang pengobatan, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan,
namun pada sisi lain, dapat menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan
apabila dipergunakan tanpa pengendalian, pengawasan yang ketat dan seksama.
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam
golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas,
sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif
(bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin). Obat-
obatan tersebut juga dapat menimbulkan kecanduan bagi penggunanya hingga
tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi
kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.

1.3 Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil yang baik seperti yang diinginkan maka pembatasan
masalah diperlukan. Agar pembahasan mengarah sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini. Dengan demikian yang menjadi pembatasan dan
fokus masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bahaya Narkoba dan Jenis-jenis Narkoba yang beredar di masyarakat.


2. Resiko penggunaan Narkoba dan cara untuk mencegah pengguaan
Narkoba.

1.4 Rumusan Masalah

Bagaimana tata cara penanganan tersangka atau terdakwa penyalahgunaan


narkoba di kantor Badan Narkotika Nasional

5
2. Bagaimana prosedur dan tata cara penanganan pecandu dan
penyalahgunaan narkotika ke lembaga rehabilitasi di kantor Badan Narkotika

1.5 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui bagaimana tata cara penanganan tersangka atau
terdakwa penyalahgunaan narkoba di kantor Badan Narkotika Nasional.
2. Untuk mengetahui bagaimana tata cara penanganan tersangka atau
terdakwa penyalahgunaan narkoba di kantor Badan Narkotika Nasional.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori

Pengertian narkoba menurut bahasa :


Narkoba atau narkotika, psikotropika, dan obat terlarang adalah obat atau zat yang
berasal dari tumbuhan dengan tambahan zat kimia lainnya baik yang sintesis
ataupun semi sintesis yang telah menyebabkan perubahan atau penurunan
kesadaran. Mengenai obat-obatan yang dapat menimbulkan ketergantungan ini
diatur dalam Undang-undang di Indonesia seperti Undang-undang No. 35 tahun
2009, Undang-undang No. 5 tahun 1997 dan beberapa undang-undang lainnya.
Pengertian narkoba menurut para ahli :

Narkoba adalah obat atau zat yang berasal dari bukan tanaman maupun bukan
tanaman, baik semi sintesis atau sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran. Selain itu, narkoba juga bisa mengurangi atau bahkan
menghilangkan rasa nyeri dan bisa menimbulkan ketergantungan.

Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat
tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan
fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik
dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya
maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

7
Sejarah Singkat Narkoba

Awal adanya narkoba yaitu di Samaria pada tahun 2000 SM yang dikenal
dengan opium atau candu. Bunga opium tumbuh subur di dataran tinggi yang
ketinggiannya mencapai 500 m diata permukaan laut. Penyebaran bunga opium
ke arah Cina, India dan beberapa wialayah asia lainnya. Pertumbuhan bunga
opium di Cina sangat subur dalam penyebarannya.

Pada tahun 1806 dokter yang bernama Friedrich Wilhelim sertuner


menemukan campuran bunga candu dengan amoniak. Campuran ini dinamakan
morphhin yang namanya diambil dari nama dewa mimpi dari Yunani bernama
Morphius.

Kemudian pada tahun 1856, ketika perang saudara di Amerika Serikat,


morphin menjadi semakin terkenal. Awalnya Morphin digunakan untuk
penghilang rasa sakit yang diderita ketika terluka di medan perang. Namun
banyak tentara yang ketagihan mengkonsumsi mophin.

Di akhir tahun 1970-an, pusat penyebaran candu dunia berada di daerah


Golden Triangle yang memproduksi 700ribu tin setiap tahunnya. Tingkat
tekanan hidup manusia yang tinggi dan teknologi yang semakin maju
memberikan dampak yang cukup tinggi. Tekonologi yang semakin maju
membuat campuran-campuran morphin menjadi semakin mudah dibentuk
obat-obatan.

Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalah Gunakan

A) Narkotika

1.Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen)

Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak
digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan
ringan).

8
Efek yang di timbulkan oleh pecandu ganja

 Pemakai cenderung lebih santai


 Rasa gembira yang berlebihan
 Sering berfantasy atau mengkhaya
 Aktif berkomunikasi

2.Morfin

Morfin adalah obat yang berfungsi untuk meredakan rasa nyeri derajat
parah. Obat ini memengaruhi tubuh dalam merespons sakit atau nyeri.

Namun, jika disalahgunakan, morfin bisa memberikan efek samping sebagai


berikut:

 Penurunan kesadaran

 Euforia atau rasa senang berlebihan

 Kebingungan

 Jantung berdebar-debar

 Mengakibatkan impotensi pada pria dan gangguan menstruasi pada


wanita

3. Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi
serta berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf
di otak. Selain memperburuk system pernafasan, penggunaan yang
berlebihan sangat membahayakan dan bisa membawa kematian. Kokain
yang turunannya putaw sangat berbahaya bagi kesehatan manusia

4.Heroin
Heroin alias diamorfin adalah hasil pengolahan morfin secara kimiawi.
Narkotika yang satu ini dapat menimbulkan efek yang lebih kuat
dibandingkan morfin itu sendiri.

9
Efeknya
1. Dapat menekan kegiatan system syaraf
2. Memerlambat pernapasan dan detak jantung
3. Memperbesar pembuluh darah
4. Adanya perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban
pemula.

B). PSIKOTROPIKA
Sabu

Sabu-sabu atau metamfetamin adalah jenis narkotika berbentuk seperti kristal


berwarna putih yang memiliki efek stimulan.

Efek samping yang bisa terjadi akibat penyalahgunaan sabu-sabu, antara


lain:

 Gangguan tidur

 Paranoid

 Euforia atau sensasi bahagia yang berlebihan

2. Ekstasi

Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar
kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis. Akibat
menggunakan ekstasi adalah

 Diare/mual-mual, muntah
 Gemetar tak terkontrol
 Denyut nadi sangat cepat

C) Bahan adiktif

Meskipun bahan zat adiktif bukan narkotika atau psikotropika tetapi


penyalahgunaannya dapat berdampak buruk bagi penggunanya, karena
dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Selain merusak

10
kesehatan diri pribadi akibat minuman keras yang mengandung etanol,
karbohidrat, tapi dapat memabukkan orang yang menenggaknya. Begitu
juga tembakau yang mengandung tar dan nikotin yang dapat menimbulkan
penyakit jantung koroner.

2.2 Hakikat Teori

Dampak penyalahgunaan Narkoba


1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik:

 Berat badannya akan turun secara drastis.

 Matanya akan terlihat cekung dan merah.

 Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.

 Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah

 Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,


halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis:


 Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
 Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
 Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial:


 Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
 Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
 Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat.

Cara pencegahan narkoba

Saat ini ada 3 tipe pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh
Badan Narkotika Nasional (BNN) yaitu :

11
1. Pencegahan Primer

Pencegahan Primer merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan


sejak dini supaya orang tidak menyalahgunakan narkoba. Sasaran utamanya
adalah anak atau remaja, keluarga dan kesatuan masyarakat yang belum
terkena masalah penyalahgunaan Narkoba.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :

1.Penyuluhan tentang bahaya narkoba dan upaya-upaya pencegahan yang bisa

di lakukan.

2.Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.

3.Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.

Bisa juga di lakukan dengan metode yang sudah di rekomendasikan oleh


UNODC (United Nation Office on Drugs and Crime) yaitu pencegahan
penyalahgunaan narkoba dengan melalui berbasis ilmu pengetahuan.

Metode kali ini mengutamakan kerjasama dengan keluarga, sekolah,


masyarakat ataupun komunitas tertentu untuk mengembangkan program
pencegahan yang menekankan pada aspek pendidikan (edukasi).

2. Pencegahan Sekunder

Pencegahan Sekunder adalah untuk menginisiasi penyalahguna narkoba


yang baru saja menggunakan atau mencoba-coba. Mereka perlu disadarkan
supaya nantinya tidak berkembang menjadi pecandu karena efek adiktif dari
narkoba yang dikonsumsi. Pecegahan ini menitik beratkan pada mengarahkan
si penyalahguna narkoba untuk melalukan pola hidup sehat dalam keseharian
mereka (healthy lifestyle). Selain itu juga dibantu agar mereka menjalani terapi
maupun rehabilitasi.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :

-Layananan informasi dan konsultasi

12
-Konseling
-Rujukan

3. Pencegahan Tersier

Pencegahan Tersier ditujukan bagi para pecandu yang sudah lama


mengonsumsi narkoba dan bergaul dengan barang haram ini. Dalam tahap
pencegahan ini para pecandu akan direhabilitasi. Ini karena para pecandu
tersebut pada dasarnya adalah seseorang yang sakit sehingga perlu
disembuhkan. Adapun tahap-tahap dalam pencegahan tersier ini,yaitu :

1. Tahap Menjauhkan diri

Bisa berlangsung selama 2 tahun sejak tanggal penggunaan terakhir.

2. Tahap Konfrontasi

Berlangsung mulai akhir tahap 1 sampai selama 5 tahun tidak menggunakan


secara konsisten.

3. Tahap Pertumbuhan

Berlangsung selama 5 tahun atau lebih.

4. Tahap transformasi

Sudah melanjutkan gaya hidup yang baru yang di temukan pada tahap
pertumbuhan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :

1.Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta


kelompok lingkungannya.
2.Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar
mereka tidak terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.

13
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil makalah, diperoleh hasil sebagai berikut :

A. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak


susunan saraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi
semakin buruk.
B. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak nor
ma dan ketentraman umum
C. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik
secara fisik maupun psikologis.

14
DAFTAR PUSTAKA

Restantiindi, 2018. Pencegahan primer,sekunder,tersier

Yusron, 2019. Narkoba

Aris Kurniawan, 2020. Pengertian Narkoba – Jenis, Kelompok, Pemanfaatan


Dampak, Hukum, Bahaya, Psikotropika

Karunia Ramadhan, 2020. Golongan dan Jenis Narkotika

Insya Ansyari, 2014. Makalah penyalahgunaan narkoba

15

Anda mungkin juga menyukai