Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENCEGAHAN PRIMER, SKUNDER,TERSIER KLIEN


DENGAN PENYALAHGUNAAN NAFZA
Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Hiv/Aids
Dosen Pengampu : Ns. Neneng Aria Nengsih.,M.Kep

Disusun Oleh :

Algyan Nurfazri CKR0210089


M. Nadif Arsya CKR0210112
M. Hamzah Nuresa CKR0210113
Nita Lestari CKR0210115
Riko Septiyadi CKR0210121
Selvi Rismayani CKR0210125
Winie Suhartini CKR0210132

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

1
Daftar Isi

Daftar Isi

BAB 1 Pendahuluan..................................................................................................................3

1.1 Identifikasi Masalah...........................................................................................................3

1.2 Rumusan masalah................................................................................................................3

1.3 Tujuan masalah....................................................................................................................3

BAB II Pembahasan..................................................................................................................4

2.1 Pengertian Narkoba.............................................................................................................4

2.2 Sejarah Singkat Narkoba.....................................................................................................5

2.3 Jenis Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan.......................................................6

2.4 Dampak Penyalahgunaan Narkoba.....................................................................................8

2.4.1 Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik......................................................8

2.4.2 Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis....................................................8

2.4.3 Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial.................................9

2.5 Cara Pencegahan Narkoba...................................................................................................9

2.5.1 Pencegahan Primer.....................................................................................................9

2.5.2 Pencegahan Sekunder...............................................................................................10

2.5.3 Pencegahan Tersier...................................................................................................10

Bab III Penutup.......................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................12

3.2 Saran..................................................................................................................................12

Daftar Pustaka

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Identifikasi Masalah


Disekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat berbahaya
bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkotika dan
psikotropika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan, pelayanan
kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan, namun pada sisi lain, dapat menimbulkan
ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengendalian,
pengawasan yang ketat dan seksama.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan
tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada
kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti
efek yang dihasilkan Methamphetamin). Obat-obatan tersebut juga dapat menimbulkan
kecanduan bagi penggunanya hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan
maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Dari Narkoba ?
2. Sejarah Singkat Napza ?
3. Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan ?
4. Dampak Dari Penggunaan Narkoba ?
5. Cara Pencegahan Narkoba ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari narkoba dan sejarah singkat dari narkoba
2. Untuk mengetahui jenis jenis dari narkoba
3. Untuk mengetahui dampak dari penggunaan narkoba

4. Untuk mengetahui cara pencegahan dari narkoba

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut bahasa :

Narkoba atau narkotika, psikotropika, dan obat terlarang adalah obat atau zat yang
berasal dari tumbuhan dengan tambahan zat kimia lainnya baik yang sintesis ataupun semi
sintesis yang telah menyebabkan perubahan atau penurunan kesadaran.

Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika


yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obatobatan untuk
penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar
peruntukan dan dosis yang semestinya.

Mengenai obat-obatan yang dapat menimbulkan ketergantungan ini diatur dalam


Undang-undang di Indonesia seperti Undang-undang No. 35 tahun 2009, Undangundang No.
5 tahun 1997 dan beberapa undang-undang lainnya.

Pengertian narkoba menurut para ahli :


[Jackobus,2005]
]Narkoba adalah obat atau zat yang berasal dari bukan tanaman maupun bukan tanaman,
baik semi sintesis atau sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran. Selain itu, narkoba juga bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa nyeri
dan bisa menimbulkan ketergantungan.

[Ghoodse,2002]
Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat tersebut
masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam
tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh,
sehingga jika zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan
secara fisik dan psikis.

4
2.2 Sejarah singkat narkoba

Awal adanya narkoba yaitu di Samaria pada tahun 2000 SM yang dikenal dengan opium
atau candu. Bunga opium tumbuh subur di dataran tinggi yang ketinggiannya mencapai 500 m
diatas permukaan laut. Penyebaran bunga opium ke arah Cina, India dan beberapa wialayah
asia lainnya. Pertumbuhan bunga opium di Cina sangat subur dalam penyebarannya.

Pada tahun 1806 dokter yang bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan campuran
bunga candu dengan amoniak. Campuran ini dinamakan morphhin yang namanya diambil
dari nama dewa mimpi dari Yunani bernama Morphius.

Kemudian pada tahun 1856, ketika perang saudara di Amerika Serikat, morphin menjadi
semakin terkenal. Awalnya Morphin digunakan untuk penghilang rasa sakit yang diderita
ketika terluka di medan perang. Namun banyak tentara yang ketagihan mengkonsumsi
mophin.

Pada tahun 1874, Alder Wright yang merupakan ahli kimia London merebus cairan
morpin dengan asam anhidrat. Adam ini merupakan cairan ama yang ada pada jamur.
Campuran kedua ini diuji cobakan pada seekor anjing.
Hasilnya anjing tersebut langsung tiarap, mengantuk, ketakutan dan muntah-muntah.
Pada tahun 1898, campuran tersebut diproduksi dengan nama Heroin sebgai obat penghilang
rasa sakit.

Di akhir tahun 1970-an, pusat penyebaran candu dunia berada di daerah Golden Triangle
yang memproduksi 700ribu tin setiap tahunnya. Tingkat tekanan hidup manusia yang tinggi
dan teknologi yang semakin maju memberikan dampak yang cukup tinggi. Tekonologi yang
semakin maju membuat campuran-campuran morphin menjadi semakin mudah dibentuk obat-
obatan.

2.3 Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan

A) Narkotika

1.Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen)

Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak digunakan
sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan ringan).

5
Efek yang di timbulkan oleh pecandu ganja
• Pemakai cenderung lebih santai
• Rasa gembira yang berlebihan
• Sering berfantasy atau mengkhaya
• Aktif berkomunikasi
• Nafsu makan bertambah besar
• Sensitive

2.Morfin

Morfin adalah obat yang berfungsi untuk meredakan rasa nyeri derajat parah. Obat ini
memengaruhi tubuh dalam merespons sakit atau nyeri.

Namun, jika disalahgunakan, morfin bisa memberikan efek samping sebagai berikut:
• Penurunan kesadaran

• Euforia atau rasa senang berlebihan

• Kebingungan

• Jantung berdebar-debar

• Mengakibatkan impotensi pada pria dan gangguan menstruasi pada wanita

3. Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang rasa
percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. Selain memperburuk system
pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa membawa
kematian. Kokain yang turunannya putaw sangat berbahaya bagi kesehatan manusia

4.Heroin
Heroin alias diamorfin adalah hasil pengolahan morfin secara kimiawi. Narkotika yang
satu ini dapat menimbulkan efek yang lebih kuat dibandingkan morfin itu sendiri.

Efek penggunaaan morfin, heroin (putaw) :


- Dapat menekan kegiatan system syaraf

6
- Memerlambat pernapasan dan detak jantung
- Memperbesar pembuluh darah
- Adanya perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban pemula.
Bila overdosis dapat merenggut nyawa
- Mengganggu kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus.

B) PSIKOTROPIKA

1. Sabu

Sabu-sabu atau metamfetamin adalah jenis narkotika berbentuk seperti kristal berwarna
putih yang memiliki efek stimulan.

Efek samping yang bisa terjadi akibat penyalahgunaan sabu-sabu, antara lain:
• Gangguan tidur
• Menurunnya konsentrasi hingga kehilangan ingatan
• Paranoid
• Detak jantung cepat
• Euforia atau sensasi bahagia yang berlebihan

2. Ekstasi
Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar kancing kerah
baju yang berdiri dari berbagai macam jenis

• Akibat menggunakan ekstasi adalah


• Diare/mual-mual, muntah

• Hiperaktif
• Gemetar tak terkontrol
• Denyut nadi sangat cepat
• Hilang selera makan

C) Bahan adiktif

Meskipun bahan zat adiktif bukan narkotika atau psikotropika tetapi penyalahgunaannya
dapat berdampak buruk bagi penggunanya, karena dapat menimbulkan ketergantungan

7
atau ketagihan. Selain merusak kesehatan diri pribadi akibat minuman keras yang
mengandung etanol, karbohidrat, tapi dapat memabukkan orang yang menenggaknya.
Begitu juga tembakau yang mengandung tar dan nikotin yang dapat menimbulkan penyakit
jantung koroner.

2.4 Dampak penyalahgunaan Narkoba

2.4.1 Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik:

• Berat badannya akan turun secara drastis.

• Matanya akan terlihat cekung dan merah.

• Mukanya pucat.

• Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.

• Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah

• Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan


kesadaran, kerusakan syaraf tepi

• Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran


bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur

2.4.2 Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis:

• Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

• Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga


• Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
• Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
• Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

8
2.4.3 Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial:

• Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan


• Merepotkan dan menjadi beban keluarga  Pendidikan menjadi
terganggu, masa depan suram  Dampak fisik, psikis dan sosial
berhubungan erat.

2.5 Cara pencegahan narkoba

Saat ini ada 3 tipe pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika
Nasional (BNN) yaitu :

2.5.1 Pencegahan Primer

Pencegahan Primer merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan sejak dini supaya
orang tidak menyalahgunakan narkoba. Sasaran utamanya adalah anak atau remaja, keluarga
dan kesatuan masyarakat yang belum terkena masalah penyalahgunaan Narkoba.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :


 Penyuluhan tentang bahaya narkoba dan upaya-upaya pencegahan yang bisa di lakukan.
 Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
 Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.

Bisa juga di lakukan dengan metode yang sudah di rekomendasikan oleh UNODC
(United Nation Office on Drugs and Crime) yaitu pencegahan penyalahgunaan narkoba
dengan melalui berbasis ilmu pengetahuan.

Metode kali ini mengutamakan kerjasama dengan keluarga, sekolah, masyarakat ataupun
komunitas tertentu untuk mengembangkan program pencegahan yang menekankan pada
aspek pendidikan (edukasi).

9
2.5.2 Pencegahan Sekunder

Pencegahan Sekunder adalah untuk menginisiasi penyalahguna narkoba yang baru saja
menggunakan atau mencoba-coba. Mereka perlu disadarkan supaya nantinya tidak
berkembang menjadi pecandu karena efek adiktif dari narkoba yang dikonsumsi. Pecegahan
ini menitik beratkan pada mengarahkan si penyalahguna narkoba untuk melalukan pola hidup
sehat dalam keseharian mereka (healthy lifestyle). Selain itu juga dibantu agar mereka
menjalani terapi maupun rehabilitasi.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :


 Layananan informasi dan konsultasi
 Konseling
 Rujukan
 Fasilitas dan penguatan kelompok
 Pembinaan olahraga dan kesenian
 Penerangan dan Pendidikan pengembangan individu

2.5.3 Pencegahan Tersier

Pencegahan Tersier ditujukan bagi para pecandu yang sudah lama mengonsumsi
narkoba dan bergaul dengan barang haram ini. Dalam tahap pencegahan ini para pecandu
akan direhabilitasi. Ini karena para pecandu tersebut pada dasarnya adalah seseorang yang
sakit sehingga perlu disembuhkan. Dalam masa rehabilitasi para pecandu akan dipulihkan dari
ketergantungan sehingga mereka bisa hidup normal serta kembali bersosialisasi dengan
keluarga dan masyarakat.Adapun tahap-tahap dalam pencegahan tersier ini,yaitu :

1. Tahap Menjauhkan diri

Bisa berlangsung selama 2 tahun sejak tanggal penggunaan terakhir.


2. Tahap Konfrontasi
Berlangsung mulai akhir tahap 1 sampai selama 5 tahun tidak menggunakan secara
konsisten.
3. Tahap Pertumbuhan
Berlangsung selama 5 tahun atau lebih.
4. Tahap transformasi

10
Sudah melanjutkan gaya hidup yang baru yang di temukan pada tahap pertumbuhan.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :


 Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok
lingkungannya
 Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak
terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah, diperoleh hasil sebagai berikut :
A. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan saraf yang bisa

merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.

B. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma

Dan ketentraman umum


C. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisikmaupun

psikologis.

3.2 Saran

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena
keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri saya. Oleh karena itu saran dan kritikan akan makalah
dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan
kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di
kegiatan majelis ta’lim, belajar, dan lain sebagainya.

Perlunya peran dari orang tua yang harus memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke
dalam jurang narkoba. Disamping itu perlu kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk
memeberantas peredaran narkoba. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba itu sendiri.

12
DAFTAR PUSTAKA

Restantiindi, 2018. Pencegahan primer,sekunder,tersier

Yusron, 2019. Narkoba

Aris Kurniawan, 2020. Pengertian Narkoba – Jenis, Kelompok, Pemanfaatan, Dampak,


Hukum, Bahaya, Psikotropika

Karunia Ramadhan, 2020. Golongan dan Jenis Narkotika

Insya Ansyari, 2014. Makalah penyalahgunaan narkoba

13

Anda mungkin juga menyukai