Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH OBAT-OBATAN

TERLARANG

Disusun oleh:

NAJWA KIRANIA AGUSTI (24)

NORA SYIFATUS SA’DIYAH (25)

NUR KHAFIDHOTUL KHASANAH (29)

PUTRI SOFIANA (30)

RETNO SAFITRI (32)

SMK NEGERI 1 SEMAK

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
4.1 Obat............................................................................................................................2
4.1.1 Pengertian Obat.................................................................................................2
4.1.2 Penggolongan Obat............................................................................................2
4.2 NAPZA.......................................................................................................................3
4.2.1 Pengertian NAPZA............................................................................................3
4.2.2 Jenis – Jenis NAPZA..........................................................................................3
4.2.3 Narkotika............................................................................................................4
4.2.4 Psikotropika........................................................................................................8
4.3 Obat Umum yang sering disalahgunakan.........................................................10
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Obat adalah sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.

Namun sekarang obat disalahgunaakan untuk kesenengannya sendiri. Obat yang


seharusnya menyebuhkan penyakit sekarang disalahgunakan.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang dapat mengakibatkan sindrom


ketergantungan apabila penggunaannya tidak berada di bawah pengawasan dan petunjuk
tenaga kesehatan dan mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Hal ini tidak saja
merugikan bagi pengguna, akan tetapi juga berdampak sosial, ekonomi, dan keamanan
nasional, sehingga hal ini merupakan ancaman bagi kehidupan bangsa dan Negara.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian obat
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Narkoba
3. Untuk mengetahui bahaya Narkoba
4. Untuk mengetahui obat umum yang sering disalah gunakan

1
BAB II
PEMBAHASAN

4.1 Obat
4.1.1 Pengertian Obat
Obat merupakan sedian atau paduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan
dan kontrasepsi

obat adalah zat yang digunakan untuk diagnosis, mengurangi rasa sakit, serta
mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan.

4.1.2 Penggolongan Obat


a. Obat bebas dan Obat Bebas Terbatas
Obat Bebas merupakan obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan warung,
tanpa resep dokter, ditandai lingkaran hijau bergaris tepi hitam.

Obat Bebas Terbatas (dulu disebut daftar W = Waarschuwing = peringatan), yakni


obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep
dokter, memakai lingkaran biru bergaris tepi hitam.

b. Obat Keras
Obat keras (dulu disebut obat daftar G = Gevaarlijk = berbahaya), yaitu obat
berkhasiat keras yang untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter, memakai
tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya.

c. Psikotropika dan Narkotika


Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh
tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkan ke dalam tubuh
manusia

4.2 NAPZA
4.2.1 Pengertian NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya,
meliputi zat alami atau sintetis yang bila dikonsumsi menimbulkan perubahan

2
fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan ketergantungan

NAPZA adalah zat yang memengaruhi struktur atau fungsi beberapa bagian tubuh
orang yang mengonsumsinya. Manfaat maupun risiko penggunaan NAPZA
bergantung pada seberapa banyak, seberapa sering, cara menggunakannya, dan
bersamaan dengan obat atau NAPZA lain yang dikonsumsi

4.2.2 Jenis – Jenis NAPZA


NAPZA dibagi dalam 3 jenis, yaitu narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya. Tiap jenis dibagi-bagi lagi ke dalam beberapa kelompok :
1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun bukan sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran dan hilangnya rasa. Zat ini dapat mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotika memiliki daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat. Narkotika juga
memiliki daya toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan) yang
sangat tinggi. Ketiga sifat narkotika inilah yang menyebabkan pemakai
narkotika tidak dapat lepas dari “cengkraman”-nya.

Berdasarkan Undang-Undang No.35 Tahun 2009, jenis narkotika dibagi ke


dalam 3 kelompok, yaitu narkotika golongan I, golongan II, dan golongan III.
a. Narkotika golongan I adalah : narkotika yang paling berbahaya. Daya
adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini tidak boleh digunakan untuk
kepentingan apapun, kecuali untuk penelitian atau ilmu pengetahuan.
Contohnya ganja, heroin, kokain, morfin, opium, dan lain-lain.
b. Narkotika golongan II adalah : narkotika yang memiliki daya adiktif kuat,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah
petidin dan turunannya, benzetidin, betametadol, dan lain-lain.
c. Narkotika golongan III adalah : narkotika yang memiliki daya adiktif
ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya
adalah kodein dan turunannya.

2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun
sintetis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal
dan perilaku. Psikotropika adalah obat yang digunakan oleh dokter untuk
mengobati gangguan jiwa (psyche).

Berdasarkan Undang-Undang No.5 tahun 1997, psikotropika dapat


dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yaitu :

3
a. Golongan I adalah : psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat,
belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang diteliti
khasiatnya. Contohnya adalah MDMA, ekstasi, LSD, dan STP.
b. Golongan II adalah : psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna
untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah amfetamin,
metamfetamin, metakualon, dan sebagainya.
c. Golongan III adalah : psikotropika dengan daya adiksi sedang serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah lumibal,
buprenorsina, fleenitrazepam, dan sebagainya.
d. Golongan IV adalah : psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah nitrazepam
(BK, mogadon, dumolid), diazepam, dan lain-lain.

3. Bahan Adiktif Lainnya


Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang
dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya :
a. Rokok
b. Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan
menimbulkan ketagihan.
c. Thinner dan zat-zat lain, seperti lem kayu, penghapus cair, aseton, cat,
bensin, yang bila dihisap, dihirup, dan dicium, dapat memabukkan.

Jadi, alkohol, rokok, serta zat-zat lain yang memabukkan dan menimbulkan
ketagihan juga tergolong NAPZA (Partodiharjo, 2008).

4.2.3 Narkotika
Narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan.

Berdasarkan bahan asalnya Narkotika dibagi dalam 3 (tiga) golongan yaitu :


a. Alami
Yakni zat/obat yang timbul dari alam tanpa proses fermentasi, isolasi, atau
proses produksi lainnya.

Contohnya : ganja, opium, daun koka dan lain-lain.

b. Semi Sintesis
Yakni zat yang diproses sedemikian rupa melalui proses ekstrasi dan isolasi.

Contohnya : morfin, heroin, kodein, dan lain-lain.

c. Sintesis

4
Jenis obat atau zat yang diproduksi secara sintesis untuk keperluan medis dan
penelitian yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) penekan
batuk (antitusif).
Jenis obat yang masuk dalam kategori sintesis antara lain Amfetamin,
Dekssamfetamin, Penthidin, Meperidin, Methadon, Dipipanon,
Dekstropakasifen,

Berdasarakan efek yang ditimbulkan terhadap manusia, narkotika terhadap 3


(tiga) jenis, yaitu :
a. Depressan (downer)
Adalah jenis obat yang berfungsi mengurangi aktifitas, membuat pengguna
menjadi tertidur atau tidak sadar diri.
b. Stimulan (upper)
Adalah jenis-jenis zat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan kerja (segar dan bersemangat) secara berlebih-
lebihan.
c. Halusinogen
Adalah zat kimia aktif atau obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi,
dapat merubah perasaaan dan pikiran.

Jenis – Jenis Narkotika Yang Sering Disalahgunakan


a. Ganja
Dikenal dengan nama: Cannabis, Mariyuana, Hasish, Gelek, Budha
Stick,Cimeng, Grass, Rumput, Sayur.

Daun ganja mengandung zat THC yaitu suatu zat penyebab terjadinya
halusinasi. Getah yang kering disebut Hasish. Apabila dicairkan akan
mendapatkan minyak yang dikenal dengan minyak Kanabis.

Efek dari penggunaan Ganja


 Denyut jantung semakin cepat, temperatur bada menurun, mata merah
 Nafsu makan bertambah
 Santai, tenang, dan melayang-layang
 Pikiran selalu rindu pada ganja
.
b. Cocain
Berasal dari tanaman coca yang banyak dijumpai di Columbia di Amerika
Latin.

Kokain merupakan salah satu jenis narkoba yang dapat menyebabkan efek
adiksi atau ketergantungan obat. Ketika sudah terkena efek ini, penggunanya
akan merasakan dorongan untuk terus menggunakan kokain. Kokain bisa

5
membuat penggunanya merasa gembira, berenergi, banyak bicara, dan lebih
percaya diri dalam waktu singkat.

Efek dari penggunaan Cocain

 Tidak bisa tidur


 Halusinasi
 Tidak nafsu makan
 Berbuat dan berfiikir tanpa tujuan
 Merasa gelisah dan cemas berlebihan

c. Morfin atau Heroin


Nama lain : Putaw, Smack, Junk, Horse, H, PT, Etep, Bedak Putih.

Morfin dan Heroin berasal dari getah optium yang membeku sendiri dari
tanaman Papaver Somniverum. Dengan melalui proses pengolahan
menghasilkan Morfin. Kemudian dengan proses tertentu dapat menghasilkan
Heroin yang mempunyai kekuatan 10 kali melebihi Morfin.

Efek dari penggunaan Morfin atau Heroin


 Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan “dungu” jalan
mengambang.
 Rasa sakit seluruh badan.
 Badan gemetar, jantung berdebar-debar
 Susah tidur dan nafsu makan berkurang
 Matanya berair dan hidungnya selalu ingusan
 Problem pada kesehatan : bengkak pada daerah menyuntik, tetanus,
HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, problem jantung, dada dan paru-paru, serta
sulit buang air besar. Pada wanita mengganggu sirkulasi menstruasi.

4.2.4 Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat baik ilmiah maupun sintesis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

6
Dalam bidang farmakologi, Psikotropika dibedakan dalam 3 (tiga) golongan,
yaitu:
a. Golongan Psikostimulasi
Yaitu jenis zat yang dapat menimbulkan rangsangan.
Jenis obat yang termasuk golongan ini :
1. Amfitamine (lebih populer dikalangan masyarakat sebagai shabu dan
ekstasi)
2. Desamfitemine

b. Golongan Psikodepresan
Yaitu golongan obat tidur, penenang, dan obat anti cemas. Merupakan jenis
obat yang mempunyai khasiat pengobatan paling jelas.
Jenis obat yang termasuk golongan ini :
1. Amobarbital
2. Pheno karkital
3. Penti karkital

c. Golongan Sedativa
Yaitu jenis obat-obat yang mempunyai khasiat pengobatan yang jelas dan
digunakan sangat luas dalam terapi.
Jenis obat yang masuk golongan ini : Diazepam, Klobazam, Bromazepam,
Fenibarbital, Barbital, Klonazepam, Klordiazepam, Klordiazepoxide,
Nitrazezam seperti BK, DUM, MG.

Jenis-Jenis Psikotropika Yang Sering Disalahgunakan


a. Ekstasy
Dikenal dengan nama : Inex, I, Kancing Huge Drug, Yuppie Drug, Essence
Clarity, Butterfly, Black Heart, dll.

Pada pemakain yang berlebihan (over dosis) mengakibatkan penglihatan


kabur, mudah tersinggung (marah), tekanan darah meningkat, nafsu makan
berkurang dan denyut jantung bertambah cepat.

Kematian sering terjadi karena pemakaian yang berlebihan, yang


mengakibatkan pecahnya pembuluh darah di otak (stroke).

b. Shabu
Dikenal dengan nama : Kristal, SS, Ubas, Mecin

Pengguna shabu mendorong tubuh melakukan aktifitas yang melampaui batas


kemampuan fisik/berkeringat secara berlebihan, sehingga menyebabkan
kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).

7
Bagi mereka yang sudsh ketagihan, apabila pemakaiannya dihentikan (putus
zat) akan timbul gejala-gejala seperti berikut :

 Merasa lelah dan tidak berdaya (stamina menurun)


 Kehilangan semangat hidup (ingin bunuh diri)
 Merasa cemas dan gelisah berlebihan, kehilangan rasa percaya diri
 Susah tidur

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku.
 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu
bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkan ke dalam tubuh manusia

8
9

Anda mungkin juga menyukai