TERLARANG
Disusun oleh:
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
4.1 Obat............................................................................................................................2
4.1.1 Pengertian Obat.................................................................................................2
4.1.2 Penggolongan Obat............................................................................................2
4.2 NAPZA.......................................................................................................................3
4.2.1 Pengertian NAPZA............................................................................................3
4.2.2 Jenis – Jenis NAPZA..........................................................................................3
4.2.3 Narkotika............................................................................................................4
4.2.4 Psikotropika........................................................................................................8
4.3 Obat Umum yang sering disalahgunakan.........................................................10
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian obat
2. Untuk mengetahui jenis-jenis Narkoba
3. Untuk mengetahui bahaya Narkoba
4. Untuk mengetahui obat umum yang sering disalah gunakan
1
BAB II
PEMBAHASAN
4.1 Obat
4.1.1 Pengertian Obat
Obat merupakan sedian atau paduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan
dan kontrasepsi
obat adalah zat yang digunakan untuk diagnosis, mengurangi rasa sakit, serta
mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan.
b. Obat Keras
Obat keras (dulu disebut obat daftar G = Gevaarlijk = berbahaya), yaitu obat
berkhasiat keras yang untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter, memakai
tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh
tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkan ke dalam tubuh
manusia
4.2 NAPZA
4.2.1 Pengertian NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya,
meliputi zat alami atau sintetis yang bila dikonsumsi menimbulkan perubahan
2
fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan ketergantungan
NAPZA adalah zat yang memengaruhi struktur atau fungsi beberapa bagian tubuh
orang yang mengonsumsinya. Manfaat maupun risiko penggunaan NAPZA
bergantung pada seberapa banyak, seberapa sering, cara menggunakannya, dan
bersamaan dengan obat atau NAPZA lain yang dikonsumsi
Narkotika memiliki daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat. Narkotika juga
memiliki daya toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan) yang
sangat tinggi. Ketiga sifat narkotika inilah yang menyebabkan pemakai
narkotika tidak dapat lepas dari “cengkraman”-nya.
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun
sintetis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal
dan perilaku. Psikotropika adalah obat yang digunakan oleh dokter untuk
mengobati gangguan jiwa (psyche).
3
a. Golongan I adalah : psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat,
belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang diteliti
khasiatnya. Contohnya adalah MDMA, ekstasi, LSD, dan STP.
b. Golongan II adalah : psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna
untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah amfetamin,
metamfetamin, metakualon, dan sebagainya.
c. Golongan III adalah : psikotropika dengan daya adiksi sedang serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah lumibal,
buprenorsina, fleenitrazepam, dan sebagainya.
d. Golongan IV adalah : psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah nitrazepam
(BK, mogadon, dumolid), diazepam, dan lain-lain.
Jadi, alkohol, rokok, serta zat-zat lain yang memabukkan dan menimbulkan
ketagihan juga tergolong NAPZA (Partodiharjo, 2008).
4.2.3 Narkotika
Narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
b. Semi Sintesis
Yakni zat yang diproses sedemikian rupa melalui proses ekstrasi dan isolasi.
c. Sintesis
4
Jenis obat atau zat yang diproduksi secara sintesis untuk keperluan medis dan
penelitian yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) penekan
batuk (antitusif).
Jenis obat yang masuk dalam kategori sintesis antara lain Amfetamin,
Dekssamfetamin, Penthidin, Meperidin, Methadon, Dipipanon,
Dekstropakasifen,
Daun ganja mengandung zat THC yaitu suatu zat penyebab terjadinya
halusinasi. Getah yang kering disebut Hasish. Apabila dicairkan akan
mendapatkan minyak yang dikenal dengan minyak Kanabis.
Kokain merupakan salah satu jenis narkoba yang dapat menyebabkan efek
adiksi atau ketergantungan obat. Ketika sudah terkena efek ini, penggunanya
akan merasakan dorongan untuk terus menggunakan kokain. Kokain bisa
5
membuat penggunanya merasa gembira, berenergi, banyak bicara, dan lebih
percaya diri dalam waktu singkat.
Morfin dan Heroin berasal dari getah optium yang membeku sendiri dari
tanaman Papaver Somniverum. Dengan melalui proses pengolahan
menghasilkan Morfin. Kemudian dengan proses tertentu dapat menghasilkan
Heroin yang mempunyai kekuatan 10 kali melebihi Morfin.
4.2.4 Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat baik ilmiah maupun sintesis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
6
Dalam bidang farmakologi, Psikotropika dibedakan dalam 3 (tiga) golongan,
yaitu:
a. Golongan Psikostimulasi
Yaitu jenis zat yang dapat menimbulkan rangsangan.
Jenis obat yang termasuk golongan ini :
1. Amfitamine (lebih populer dikalangan masyarakat sebagai shabu dan
ekstasi)
2. Desamfitemine
b. Golongan Psikodepresan
Yaitu golongan obat tidur, penenang, dan obat anti cemas. Merupakan jenis
obat yang mempunyai khasiat pengobatan paling jelas.
Jenis obat yang termasuk golongan ini :
1. Amobarbital
2. Pheno karkital
3. Penti karkital
c. Golongan Sedativa
Yaitu jenis obat-obat yang mempunyai khasiat pengobatan yang jelas dan
digunakan sangat luas dalam terapi.
Jenis obat yang masuk golongan ini : Diazepam, Klobazam, Bromazepam,
Fenibarbital, Barbital, Klonazepam, Klordiazepam, Klordiazepoxide,
Nitrazezam seperti BK, DUM, MG.
b. Shabu
Dikenal dengan nama : Kristal, SS, Ubas, Mecin
7
Bagi mereka yang sudsh ketagihan, apabila pemakaiannya dihentikan (putus
zat) akan timbul gejala-gejala seperti berikut :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu
bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkan ke dalam tubuh manusia
8
9