Anda di halaman 1dari 29

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah penulisan ilmiah yang membahas

tentang “Penyuluhan Tentang Keluarga Berencana”. Makalah ini juga

diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidaklah sempurna,

masih banyak kekurangan dan kelemahan didalam penulisan makalah kami, baik

dalam segi bahasa dan pengolahan maupun dalam penyusunan. Untuk itu, kami

sangat mengharapkan saran yang sifatnya membangun demi mencapainya suatu

kesempurnaan dalam makalah ini.

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Narkoba dan Narkotika yang sejatinya adalah zat yang digunakan dalam

dunia medis untuk berbagai pengobatan namun seiring waktu berbalik menjadi

ancaman dan memiliki efek yang

Sangat buruk bagi kesehatan dan mental manakala digunakan tidak sesuai

dengan dosis dan tujuan semestinya. Tidak hanya buruk bagi kesehatan dan

perkembangan mental pelakunya namun juga berdampak pada lingkungan sosial

dengan meningkatnya kriminalitas yang diakibatkan pengaruh dari zat narkoba.

Pelajar dan generasi muda secara umum memiliki semangat dan visi yang

melahirkan ide-ide kreatif untuk perkembangan individu maupun untuk

lingkungan sosial namun disisi lain usia remaja adalah masa pencarian jati diri

yang sedikit banyak mempengaruhi pola fikir dan mudah terbawa arus dan

terpengaruh hal-hal yang negatif yang salah satunya adalah penyalahgunaan

narkoba.

Seiring perkembangan informasi yang begitu pesat, perkembangan akan

peredaran narkoba sudah pada tahap kritis dan sangat mengkhawatirkan. Terlebih

lagi yang menjadi target dan incaran para pengedar tidak lain adalah usia muda

yang memiliki emosi labil yang mudah di pengaruhi dengan berkedok trend dan

zaman.

ii
1.2. Rumusan masalah
1. Apa itu narkoba dan apa saja jenis-jenisnya?

2. Mengapa bahaya narkoba bagi pelajar dan generasi muda?

3. Bagaimana upaya pencegahan penggunaan narkoba?

1.3. Tujuan Penulisan


Sebagai media sosialisasi dan informasi tentang bahaya penyalahgunaan

narkoba dan narkotika bagi kesehatan dan dampaknya terhadap lingkungan sosial.

Sebagai referensi bagi siswa-siswi untuk membuat makalah bahasa indonesia

ataupun makalah tentang narkoba dalam rangka untuk memenuhi tugas sekolah.

1.4. Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari penulisan makalah ini adalah mencakup aspek tentang

pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba dan bahayanya bagi kesehatan.

1.5 Sumber Data


Referensi pengertian dan jenis-jenis narkoba,Referensi bahaya narkoba

bagi kesehatan dan generasi muda dan beberapa sumber di internet.

1.6. Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan

menggunakan metode tinjauan dari beberapa sumber yang berkompeten dalam

permasalahan narkoba dan lingkungan sosial

ii
BAB II

PEMBAHASAN DAN ISI

2.1. Pengertian Narkoba dan Jenis-Jenis Narkoba


2.1.1. Pengertian Narkoba
Narkoba Menurut BNN adalah singkatan dari Narkotika dan obat/bahan

berbahaya. Dalam istilah lain yang diterangkan oleh kementrian kesehatan

Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,

Psikotropika, dan zat adiktif. Dari kedua istilah ini baik "narkoba" "napza" semua

mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki resiko kecanduan

bagi pengunanya.

Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008). Narkoba adalah Zat kimia

yang dapat mengubah psikologi seperti perasaan, fikiran, suasana hati serta

prilaku jika masuk kedalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum,

dihirup, suntik, intravena dan lain sebagainya.

Pengertian narkoba menurut Jackobus (2005). Narkoba adalah zat atau

obat yang berasal dari tanaman dan bukan tanaman, baik sintetis maupun semi

sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya

rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa dan dapat menimbulkan

ketergantungan.

Pengertian narkoba menurut Ghoodse (2002). Narkoba adalah zat kimia

yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam

organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. lalu

dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila

ii
zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara

fisik dan psikis.

Pengertian narkoba menurut Wresniwiro (1999). Narkoba adalah zat atau

obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan, karena zat-zat

tersebut bekerja mempengaruhi saraf sentral.

Pengertian narkoba menurut Wartono (1999). Narkoba adalah dampak

yang ditimbulkan antaralain dapat berupa gangguan konsentrasi dan penurunan

daya ingat bagi pemakai, sedangkan dampak sosialnya dapat menimbulkan

kerusuhan di lingkunan keluarga yang menyebabkan hubungan pemakai dengan

orang tua menjadi renggang, serta menimbulkan perilaku yang tidak diinginkan

seperti pencurian atau penodongan.

Pengertian narkoba menurut Ikin A.Ghani, Narkoba adalah berasal dari kata

Narkon yang berasal dari bahasa yunani yang artinya beku dan kaku. Dalam ilmu

kedokteran juga dikenal istilah Narcoseatau Narcicis yang berarti membiuskan.

Pengertian narkoba menurut Soerdjono Dirjosisworo, Narkoba adalah zat

yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan

memasukkan kedalam tubuh, pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan,

hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya

khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia

medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia

dibidang pembedahan, untuk menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

Pengertian narkoba menurut Smith Kline dari French clinical (1968).

Narkoba adalah zat-zat atau obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau

ii
pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan saraf

sentral. Dalam definisi ini sudah termasuk jenis candu dan turunan candu

(morphine, codein, heroine) dan candu sintesis (Meperidinedan Metadone).

Pengertian narkoba menurut B. Simanjuntak, Narkoba berasal dari kata

"Narcissus" sejenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai bunga yang dapat

membuat orang menjadi tak sadar.

Pengertian narkoba menurut pakar kesehatan

Menurut pakar kesehatan Narkoba adalah Psikotropika yang biasa dipakai untuk

membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

namun persepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian yang melibihi batas (over

dosis)

2.1.2. Jenis-jenis Narkoba


Adapun Jenis-Jenis Narkoba:
1. Narkotika : Jenis dari narkotika ini terbagi lagi diantaranya:

Opium atau Opiat (Candu) : Merupakan golongan narkotika alami yang

biasanya sering digunakan dengan cara dihisap

Morfin : Merupakan zat aktif (Narkotika) yang diperoleh dari candu

melalui proses kimia yang mana cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit , ke

dalam otot atau pembuluh darah

Heroin atau putaw : Merupakan golongan narkotika semisintetis yang

dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga

diperoleh heroin paling murni berkadar 80%-90%. Meskipun heroin ini adalah

hasil pengolahan dari morfin namun zat ini sangat mudah menembus otak dan

memiliki reaksi yang lebih kuat dari morfin itu sendiri

ii
Ganja atau kanabis : Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis

indica, pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol,

kanabinol, dan kanabidiol. Cara penggunaannya dengan dihisap dipadatkan

menyerupai rokok atau menggunakan pipa rokok

2. Psikotropika : Jenis-jenis dari psikotropika ini diantaranya :

Ekstasi - Demerol - Angel Dust - Sabu-sabu - Sedatif-Hipnotok

(Benzodiazepin/BDZ) - Megadon - Nipam

3. Zat Adiktif : Zat Adiktif merupakan zat-zat yang apabila dikonsumsi secara

rutin akan mengakibatkan ketagihan diantaranya: Alkohol, Nikotin, Kafein,

ZatDesainer. Seperti yang kita tahu bahwa Narkoba adalah bahan atau zat adiktif

yang berbahaya bagi tubuh, yang dampaknya bisa mengubah perasaan , mood

dan emosi bagi si pemakai.

Dari segi efek dan dampak yang ditimbulkan pada para pemakai narkoba

dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan / jenis ::

1. Depressants

Obat-obatan ini memperlambat sistem saraf pusat. Obat ini bisa membuat

orang merasa santai, kurang tegang, dan kurang menyadari peristiwa

sekelilingnya. Contohnya adalah:

* Alkohol

* Heroin

* Inhalants

* Sleeping Pills

* Ketamine

ii
* Pain killers ( obat penghilang rasa sakit).

2. Stimulant

Obat ini dapat mempercepat sistem saraf pusat, dapat membantu orang

merasa lebih waspada dan meningkatkan kinerja fisik. Stimulant diambil untuk

membuat orang merasa senang dan penurunan nafsu makan. contoh adalah:

* Tembakau

* Kokain dan kokain jenis bubuk (Crack)

* Amphetamine

* Methamphetamine

3. Hallucinogens

Obat ini kadang-kadang disebut "mengubah pikiran" atau halusinasi. Obat

ini dapat meningkatkan kesadaran seseorang dari pandangan, sentuhan, rasa dan

pendengaran. Dapat mendengar suara lembut. Hallucinogens juga dapat merubah

suasana hati seseorang. Contohnya adalah:

* Marijuana

* Ecstasy

* LSD (Lysergic Acid Diethylamide)

4. Obat jenis lainnya

* Steroids

* Herbal

Narkotika banyak sekali macamnya, ada yang berbentuk cair, padat,

serbuk, daun-daun, dan lain sebagainya. Di bawah ini diuraikan sedikit mengenai

macam-macam narkotika, yaitu:

ii
1. Opioid

Bahan opioid adalah saripati bunga opium. Zat yang termasuk kelompok

opioid antara lain: Heroin, disebut juga diamorfin (INN) bisa ditemukan dalam

bentuk pil, serbuk, dan cairan.

2. Codein, biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan bening

3. Comerol, sama dengan codein biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan

bening

4. Putaw

5. Kokain

Kokain merupakan alkaloid yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca.

Jenis tanamannya berbentuk belukar. Zat ini berasal dari Peru dan Bolivia.

6. Ganja (Cannabis /Cimeng)

Ganja merupakan tumbuhan penghasil serat. Akan tetapi, tumbuhan ini

lebih dikenal karena kandungan narkotikanya, yaitu tetrahidrokanabinol (THC).

Semua bagian tanaman ganja mengandung kanaboid psikoaktif.

Cara menggunakan ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil-

kecil, lalu digulung menjadi rokok. Asap ganja mengandung tiga kali lebih

banyak karbonmonoksida daripada rokok biasa.

Adapun zat lain yang memiliki dampak yang sama bahayanya dengan

narkotika jika disalahgunakan, yaitu psikotropika. Jenis-jenis yang termasuk zat

ini antara lain Ectasy (ineks),

7. Shabu-shabu (methamphetamine), dan

8. Benzodiazepin (Pil Nipam, BK, dan Magadon).

ii
2.2. Dampak Penyalahgunaan Narkoba / Narkotika
Berikut dampak positif dan negatif penggunaan narkoba:

1. Dampak Negatif

Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata

tersebut. (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah

berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara

fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. Bahkan, pada pemakaian dengan dosis

berlebih atau yang dikenal dengan istilah over dosis (OD) bisa mengakibatkan

kematian. Namun sayang sekali, walaupun sudah tahu zat tersebut sangat

berbahaya, masih saja ada orang-orang yang menyalahgunakannya.

a. Dampak narkoba terhadap fisik.

Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:

i. Berat badannya akan turun secara drastis.

ii. Matanya akan terlihat cekung dan merah.

iii. Mukanya pucat.

iv. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.

v. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.

vi. Buang air besar dan kecil kurang lancar.

vii. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

b. Dampak narkoba terhadap emosi

Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:

i. Sangat sensitif dan mudah bosan.

ii. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap

membangkang.

ii
iii. Emosinya tidak stabil.

iv. Kehilangan nafsu makan.

c. Dampak narkoba terhadap perilaku

Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:

i. malas

ii. sering melupakan tanggung jawab

iii. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya

iv. menunjukan sikap tidak peduli

v. menjauh dari keluarga

vi. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan

vii. menggadaikan barang-barang berharga di rumah

viii. sering menyendiri

ix. menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar

tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi

x. takut akan air

xi. batuk dan pilek berkepanjangan

xii. bersikap manipulatif

xiii. sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan

xiv. sering menguap

xv. mengaluarkan keringat berlebihan

xvi. sering mengalami mimpi buruk

xvii. Mengalami nyeri kepala

xviii. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

ii
2. Dampak Positif

Walaupun begitu setiap kehidupan memiliki dua sisi mata uang. Di balik

dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika digunakan

sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan

membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan

manusia. Berikut dampak positif narkotika:

1.Opioid

Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa

sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.

2.Kokain

Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk

mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina

serta mengurangi rasa lelah.

3.Ganja (ganja/cimeng)

Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan


pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja
juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
2.3. Gejala-Gejala Pecandu Narkoba
Kecanduan terhadap Narkoba adalah gangguan dalam otak yang

disebabkan penyalahgunaan Narkoba sehingga menyebabkan pengulangan

perilaku yang berlebihan dari orang yang tidak atau susah berhenti terhadap obat-

obatan walaupun dengan resiko berbahaya bagi tubuhnya.

Jika mereka berhenti mengkonsumsi obat-obatan, maka tubuh dari si

pecandu akan menderita berlebih secara fisik dan mereka mau tidak mau harus

memenuhi perasaan ketagihan tersebut dengan cara apapun.

ii
Seorang Pecandu Narkoba sudah tidak mampu lagi mengendalikan dirinya

sendiri, mereka hanya sendirian tanpa perlu berfikir akan teman, keluarga atau

lingkungan sekitarnya, banyak pecandu narkoba yang meninggal akibat

penggunaan dosis yang berlebih atau Over Dosis.

Gejala Kecanduan Narkoba terhadap seorang Pecandu :

a. Gelisah dan sulit untuk tidur

b. Keringat berlebih

c. Bulu kuduk berdiri ( seperti melihat hantu)

d. Pilek

e. Keram perut atau Diare

f. Pupil mata membesar

g. Mual dan ingin muntah

h. Peningkatan tekanan darah, nadi dan suhu tubuh.

Tidak ada faktor tunggal yang dapat memprediksi apakah seseorang akan

menjadi seorang Pecandu Narkoba, namun biasanya dipengaruhi oleh faktor

Biologi dan lingkungan sosial, penjelasanya :

a. Dari faktor biologi, atau dari Gen yang dibawa dari lahir, jenis kelamin,

etnis dan gangguan mental pada diri seseorang.

b. Lingkungan, dari permasalahan keluarga, teman sekitar, dan status sosial

ekonomi.

Penggunaan bahan kimia Narkoba dalam jangka waktu panjang akan

mengganggu system kerja syarat di otak, contohnya Glumate adalah

ii
neurotransmitter atau syarat yang berfungsi untuk menangkap pembelajaran,

memahami, memori dan prilaku seseorang.

Jaman sekarang, narkoba tidak hanya merasuki pada lingkungan remaja

saja, anak-anakpun sudah banyak yang mengalami kecanduan juga.

Dibawah ini adalah gejala & perubahan sikap yang mesti diwaspadai pada

anak-anak, terhadap penggunaan obat terlarang :

1. Perubahan sikap anak diantara sesama temannya

2. Pendiam

3. Jauh dari rumah, atau bebasnya bergaul

4. Suka berbohong

5. Suka mencoba untuk mencuri

6. Keterlibatan dengan hukum

7. Bermasalah didalam lingkungan keluarga

8. Nilai, kinerja di sekolah turun atau jelek

2.4. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar Dan Generasi Muda

Selain bahaya narkoba bagi kesehatan, narkoba juga berdampak langsung

terhadap lingkungan sosial terutama generasi muda yang dikenal memiliki emosi

yang labil sehingga sangat rentan dan mudah untuk terjerumus dalam

penyalahgunaan narkoba. Banyak kasus dari pecandu narkoba adalah dari

kalangan remaja dan alasannya beragam diantaranya menggunakan narkoba untuk

keluar dari permasalahan yang dihadapi, hanya untuk coba coba, mengikuti gaya

hidup dari pergaulan dan masih banyak alasan yang sangat tidak sebanding

dengan resikonya yang tentu saja berkaitan dengan menurunnya kesehatan hingga

ii
kematian, hilangnya kreatifitas, terganggunya proses belajar baik di lembaga

pendidikan formal maupun non formal.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi

muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi

muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di

kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi

penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur

syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi

harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran

dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan,

usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24

tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat

mengincar anak didik kita kapan saja.

Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat

adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang

mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut

sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas

lingkupnya.

Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan

(3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong

seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau

berkesinambungan.

ii
Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang

mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada

tubuh (Yusuf, 2004: 34). Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya

semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11

sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.

Pada awalnya pelajar yang mengkonsumsi Narkoba biasanya diawali

dengan perkenalanya dengan rokok karena kebiasaan merokok ini sepertinya

sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah,

pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam

lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya

mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Bahaya bagi pelajar.

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para

pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya

usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.

Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di

kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,

apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang

sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami

ketergantungan.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar)

adalah sebagai berikut:

ii
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,

• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

• Sering menguap, mengantuk, dan malas,

• Tidak memedulikan kesehatan diri,

• Suka mencuri untuk membeli narkoba

Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda kian meningkat,

maraknya penyimpangan perilaku tersebut dapat membahaykan kehidupan bangsa

di kemudian hari, karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi

penerus bangsa. Semakin hari generasi muda yang mengkonsumsi narkoba

semakin rapuh karena di gerogoti narkoba dan zat – zat adiktif yang

menghancurkan syaraf sehingga generasi muda tidak dapat berpikir jernih.

Bagaimana pemuda akan menjadi generasi penerus bangsa jika bila

mengurus diri sendiri sudah tidak bisa. Akibatnya generasi harapan penerus

bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal harapan.

Penyalahgunaan obat jenis narkoba sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi

susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena

mempengaruhi susunan syaraf. Narkoba menimbulkan perubahan perilaku,

perasaan, persepsi,dan kesadaran.

2.5. Penyebab Seseorang Mengkonsumsi Narkoba


Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai pemicu seseorang

dalam penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor

lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri.

ii
a. Faktor Diri

Faktor diri adalah faktor atau dorongan yang berasal dari diri seseorang itu

sendiri yang menyebabkan dirinya mengkonsumsi narkoba. Faktor diri terdiri dari

beberapa macam sebagai berikut :

1. Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berfikir panjang

tentang akibatnya di kemudian hari.

2. Keinginan untuk bersenang – senang.

3. Lari dari masalah dan kebosanan hidup.

4. Keinginan untuk dapat diterima dalam suatu kelompok atau lingkungan

tertentu.

5. Kecanduan rokok dan minuman keras, hal ini yang merupakan gerbang ke

arah penyalahgunaan narkoba.

6. Pemahaman yang salah bahwa mengkonsumsi narkoba sekalli saja tidak

akan menimbulkan masalah.

b. Faktor Lingkungan

Faktor Lingkungan adalah faktor yang berasal dari lingkungan dimana

orang itu tinggal, sekolah, dan bergaul. Faktor lingkungan terdiri dari beberapa

jenis sebagai berikut :

1. Masalah dalam keluarga

2. Lingkungan keluarga yang tidak harmonis.

3. Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.

4. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk.

ii
5. Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa

anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar narkoba.

6. Teman sekolah yang menjadi pengguna atau pengedar narkoba.

7. Hilangnya pengawasan masyarakat dari lingkungan social.

c. Faktor Ketersediaan Narkoba

Narkoba itu sendiri menjadi pendorong seseorang untuk mengkonsunsi

narkoba dikarenakan beberapa hal sebagai berikut :

1. Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.

2. Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.

3. Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk

kemasan.

4. Bisnis narkoba menjanjikan keuntungan yang besar.

5. Perdangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yang kuat dan profesional.

2.6. Upaya Penanggulangan Pecandu Narkoba


1. Preventif

a. Pendidikan Agama sejak dini.

b. Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan penuh

perhatian dan kasih sayang.

c. Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua dan anak

d. Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak.

Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis,

dan dampak negatifnya

2. Tindakkan Hukum

ii
Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan

peraturan disertai tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan

pewaris bangsa. Sayangnya KUHP belum mengatur tentang penyalah gunaan

narkoba, kecuali UU No :5/1997 tentang Psikotropika dan UU no : 22/1997

tentang Narkotika. Tapi kenapa hingga saat ini penyalah gunaan narkoba semakin

meraja lela ? Mungkin kedua Undang-Undang tersebut perlu di tinjau kembali

relevansinya atau menerbitkan kembali Undang-Undang yang baru yang mengatur

tentang penyalahgunaan narkoba ini.

3. Rehabilitasi

Didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah

sakit secara khusus untuk mereka yang telah menderita ketergantungan.

Sehubungan dengan hal itu, ada beberapa alternative penanggulangan yang dapat

kami tawarkan :

a. Mengingat penyalah gunaan narkoba adalah masalah global, maka

penanggulangannya harus dilakukan melalui kerja sama international.

b. Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan

Hukum yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi

masalah narkoba harus dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan (

Polisi, TNI AD, AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi

mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. Kemudian dikalangan Dinas

Pendidikan Nasional juga harus berani melakukan test urine kepada para siswa

SLTP-SLTA, dan barang siapa terindikasi positif narkoba agar dikeluarkan dari

sekolah dan disalurkan ke pusat rehabilitasi. Di sekolah- sekolah agar dilakukan

ii
razia tanpa pemberitahuan sebelumnya terhadap para siswa yang dapat dilakukan

oleh guru-guru setiap minggu. Demikian juga dikalangan mahasiswa di perguruan

tinggi.

c. Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama yang baik

antara orang tua dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas mengawasi para siswa

selama jam belajar di sekolah dan orang tua bertugas mengawasi anak-anak

mereka di rumah dan di luar rumah. Temuan para guru dan orang tua agar

dikomunikasikan dengan baik dan dipecahkan bersama, dan dicari upaya preventif

penanggulangan narkoba ini dikalangan siswa SLTP dan SLTA.

d. Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak terhadap

berbagai diskotik, karaoke dan tempat-tempat lain yang mencurigakan sebagai

tempat transaksi narkoba. Demikian juga merazia para penumpang pesawat, kapal

laut dan kendaraan darat yang masuk, baik secara rutin maupun secara insidental.

e. Pihak Departemen Kesehatan bekerjasama dengan POLRI untuk menerbitkan

sebuah booklet yang berisikan tentang berbagai hal yang terkait dengan narkoba.

Misalnya apakah narkoba itu, apa saja yang digolongkan kedalam narkoba,

bahayanya, kenapa orang mengkomsumsi narkoba, tanda- tanda yang harus

diketahui pada orang- orang pemakai narkoba cara melakukan upaya preventif

terhadap narkoba. Disamping itu melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah,

perguruan tinggi, dan berbagai instansi tentang bahaya dan dampak negative dari

narkoba. Mantan pemakai narkoba yang sudah sadar perlu dilibatkan dalam

kegiatan penyuluhan seperti itu agar masyarakat langsung tahu latar belakang dan

akibat mengkomsumsi narkoba.

ii
f. Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali untuk

membina iman dan rohani para umatnya agar dalam setiap kotbah para tokoh

agama selalu mengingatkan tentang bahaya narkoba.

Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini saya tujukan kepada para remaja, Pelajar

ataupun pada khalayak ramai yang membaca makalah ini agar bisa mengerti

tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa membuat kita lalai dalam hal

apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah yang sedemikian singkat ini

bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan bahaya

narkoba itu sendiri.

TujuanPenyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan

generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku

generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini

di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi

penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur

syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi

harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran

dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,

sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua

pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam

mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah

melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan

ii
penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak

secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan

memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan

pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya

penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.Yang

tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan

kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam

lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang

mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai

orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu

dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas,

mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga

harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang

akan ating dapat terealisasikan dengan baik

Upaya pencegahan penggunaan narkoba dapat dimulai dari lingkungan

terdekat yaitu keluarga dan berikutnya adalah lingkungan pergaulan, lingkungan

pendidikan sampai pada lingkungan organisasi jika perlu.

Di linkungan keluarga peran aktif orang tua sangat dibutuhkan baik itu dengan

memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba ataupun dengan mengarahkan

pada kegiatan positif, begitu juga dengan lingkungan pendidikan hendaknya

diadakan sosialisasi anti narkoba baik itu berupa tugas pembuatan makalah,

ii
pentas seni dan budaya dengan tema anti narkoba dan masih banyak lagi ide-ide

yang bisa digunakan untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pada tahap awal kehidupan manusia agen sosialisasi pertama adalah keluarga.

Oleh karena itu, orang tua merupakan orang penting (significant other) dalam

sosialisasi. Guna mencegah terjerumusnya para penerus bangsa tersebut ke dunia

Narkoba, maka campur tangan dan tanggung jawab orang tua memegang peranan

penting di sini.

ii
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa narkoba adalah zat

berbahaya bagi tubuh yang dapat mengakibatkan kecanduan pada penggunanya

dan narkoba memiliki banyak jenis dan efek negatif sesuai dengan jenisnya.

Dampak negatif dari penggunaan narkoba adalah menurunnya kesehatan bahkan

kematian dan hilangnya kreatifitas dan potensi yang dimiliki oleh pemuda sebagai

generasi penerus.

Penyalahgunaan narkoba dapat dihindari dengan banyak cara dimulai

dari lingkungan keluarga, lembaga pendidikan dan lingkungan sosial. Pentingnya

sosialisai anti narkoba juga dapat memberikan pemahaman dan mencegah sejak

dini dari penggunaan narkoba.

3.2 Saran
Pesatnya dunia informasi hendaknya disikapi dengan positif dan bijak

begitu juga dalam memilih lingkungan pergaulan adalah salah satu cara paling

efektif untuk terhindar dari maraknya penggunaan narkoba. Kesehatan adalah

anugerah yang patut kita jaga dan syukuri, dengan badan yang sehat tentunya

akan lahir ide dan kreatifitas dan semua itu tentu sangat mustahil dapat terwujud

jika otak kita dipengaruhi zat narkoba. Tidak logis jika kesehatan dan kreatifitas

ditukar dengan kenikmatan semu penggunaan narkoba apapun alasannya.

ii
Daftar Pustaka
-Badan Narkotika Nasional Indeks Pengertian Narkoba
-Depkes, directorat kesehatan jiwa masyarakat, informasi penanggulangan
penyalahgunaan narkoba secara terpadu, pedoman bagi keluarga, 2001
-Badan Narkotika Dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan
Remaja . Jakarta : Prestasi Pustaka Publishr
-Wikipedia Page Artikel Narkoba
-Kartono, Kartini 1992 Patologi II Kenakalan Remaja Jakarta : Rajawali
-Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi&Sosiologi KesehatanI.

Jakarta: PSKM FKK UMJ.

-Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus,

2007. pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional

ii
Republik Indonesia.

-Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT

RINEKA CIPTA.

-Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persuda

-Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua,

Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan

Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

-Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

-Syani, Abdul, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA

PUSTAKA JAYA.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1.Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah .................................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup......................................................................................................... 2
1.5 Sumber Data............................................................................................................. 2
1.6. Metode ..................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI ................................................................................................. 3
2.1. Pengertian Narkoba dan Jenis-Jenis Narkoba .....................................................3
2.1.1. Pengertian Narkoba...............................................................................3

2.1.2. Jenis-jenis Narkoba ........................................................................................ 5


2.2. Dampak Penyalahgunaan Narkoba / Narkotika ...................................................... 9
2.3. Gejala-Gejala Pecandu Narkoba .......................................................................... 12
2.4. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar Dan Generasi Mudal. ............................................. 14
2.5. Penyebab Seseorang Mengkonsumsi Narkoba .................................................... 17
2.6. Upaya Penanggulangan Pecandu Narkoba .......................................................... 19
BAB III
PENUTUP ........................................................................................................................ 24
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 24
3.2 Saran ....................................................................................................................... 25
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 26

ii
ii

Anda mungkin juga menyukai