Anda di halaman 1dari 24

LEMBAR PERSETUJUAN

Paper yang disusun oleh : Ach. Muzayyin, telah diperiksa dan disetujui,

Tanggulangin, 2009

Mengetahui,

Kepala Sekolah Pembimbing

Abd. Wahid Efendi, M.Ag. Ach. Zuwandi, S.Kom.

i
MOTTO :

Sesungguhnya pemuda sejati adalah


pemuda yang dapat mengatakan
“Inilah saya”, bukan “Inilah orangtua
saya”.

ii
PRAKATA

Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kesempatan pada penulis untuk dapat menyelesaikan paper yang

berjudul “BAHAYA NARKOBA TERHADAP GENERASI PENERUS

BANGSA” sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UN (Ujian Nasional) di

Madrasah Aliyah Manba’ul Hikam Putat Tanggulangin Sidoarjo.

Tiada gading yang tak retak, maka dari itu penulis menyadari bahwa di

dalam paper ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan karena

keterbatasan data dan pengetahuan penulis serta waktu yang ada. Oleh karena itu,

dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

kalangan pembimbing untuk kesempurnaan paper ini.

Dan penulis berharap melalui paper ini dapat memberikan inspirasi bagi

siswa untuk lebih giat belajar dan mengukir prestasi. Terlepas dari semua itu,

ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian

paper ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Bapak Drs. Abdul Wahid Efendi, M.Ag. selaku Kepala Sekolah Madrasah

Aliyah Manba’ul Hikam yang telah memberikan dorongan kepada penulis

untuk selalu berusaha lahir dan batin dalam mencapai kesuksesan dan tujuan

hidup.

iii
2. Bapak Ach. Zuwandi, S.Kom. selaku pembimbing yang tidak ada henti-

hentinya memberikan bimbingan, kritik dan saran kepada penulis agar paper

ini mencapai kesempurnaan.

3. Bapak H. Ahmad Aflah Afriadi, S.Pd.I. selaku Waka Kesiswaan yang

memotivasi penulis untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan usaha yang

maksimal dan hasil akhirnya diserahkan kepada yang di atas.

4. Ibu Hj. Anik Zahrotin Ni’mah, SE. selaku Wali Kelas XII IPS yang telah

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis untuk segera

menyelesaikan paper ini.

5. Bapak Anwar, Bapak Bashori, Bapak Suwardi, Bapak Saikhu dan semua

Bapak dan Ibu Guru yang mengajar di Madrasah Aliyah Manba’ul Hikam,

penulis berterima kasih atas semua ilmu yang Bapak dan Ibu berikan kepada

penulis selama sekolah di sini.

6. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendukung dan mendoakan apa yang

dikerjakan penulis agar cepat terselesaikan dengan baik.

7. Teman-teman di kelas XII IPA-XII IPS dan Kelas III Ulya, terima kasih atas

persahabatannya selama ini.

Akhir kata penulis berharap paper yang sederhana ini dapat membawa

manfaat besar bagi pembacanya.

Tanggulangin, 2009

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ ii

MOTTO .......................................................................................................... iii

PRAKATA ...................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan ...................................................................................... 3

D. Manfaat .................................................................................... 3

E. Sistematika Penulisan .............................................................. 4

BAB II : KAJIAN TEORI ........................................................................... 6

A. Pengertian Narkotika ............................................................... 6

B. Gejala-gejala Ketergantungan Narkotika ................................ 7

C. Jenis Tanaman Narkotika dan Obat Bius ................................. 8

D. Faktor-faktor Penyalahgunaan Narkoba .................................. 10

E. Ciri-ciri Narkotika/Psikotropika .............................................. 10

BAB III : PENYAJIAN DATA, ANALISIS DAN PEMECAHAN

MASALAH .................................................................................. 12

A. Penyajian data .......................................................................... 12

B. Analisis dan Pemecahan Masalah ............................................ 12

v
BAB IV : KESIMPULAN DAN PENUTUP................................................ 15

A. Kesimpulan ............................................................................. 15

B. Penutup .................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan

pelajar/mahasiswa, sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama.

Dalam hal ini semua pihak termasuk orangtua, guru, dan masyarakat harus

turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak

kita. Adapun upaya-upaya yang lebih konkret yang dapat kita lakukan

sebelum kerjasama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan

penyuluhan tentang bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa, atau

mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin untuk mengetahui jumlah

pengguna narkoba tersebut. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya

dari narkoba, sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan drugs

sampai sekian lama mungkin.

Satu hal yang diketahui bahwa salah satu dampak buruk narkoba bisa

mengakibatkan pecandu memiliki suatu retardasi mental dan emosional.

Contoh seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali menggunakan

narkoba, dan saat ia berusa 26 tahun ia berhenti menggunakan narkoba.

Memang secara fisik ia berusia 26 tahun, tetapi sebenarnya usia mental dan

emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang ‘hilang’ saat ia

menggunakan narkoba. Dan ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola

pikir dan kestabilan emosi seperti layaknya orang-orang lain seusianya.

vii
Kebanyakan dari pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik,

akan lebih mudah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS yang akan lebih

mudah masuk ke dalam organ tubuh mereka tanpa mereka ketahui. Karena

kebanyakan dari pengguna jarum suntik, mereka tidak memikirkan resiko

yang akan mereka peroleh, sehingga mereka sering kali untuk bertukar jarum

suntik dan penggunaannya jarum suntik secara terus menerus tanpa

memikirkan kebersihan dari jarum suntik tersebut, jadi kebanyakan dari

mereka tidak menggunakan jarum suntik yang baru. Mereka lebih memilih

untuk menggunakan jarum suntik yang lama. Padahal dari mereka pengguna

jarum suntik yang terus menerus tanpa memperhatikan keberhasilannya atau

mengakibatkan bakteri yang ada dalam jarum suntik tersebut lebih mudah

masuk ke dalam tubuh si pemakai dan akan lebih mudah lagi menyerang

organ tubuh mereka.

Bahaya-bahaya yang lain akan mereka peroleh akan lebih banyak lagi

bahkan mereka tidak memperdulikan akan keselamatan mereka dan juga masa

depan mereka jika mereka terus menerus menggunakan narkoba. Dan bahaya

tersebut tidak hanya menyerang fisik mereka saja, melainkan mental,

emosional dan spiritual merekapun akan terganggu.

Dari setiap narkoba memiliki bahaya masing-masing dan akan

merugikan kesehatan mereka. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang

bahaya narkoba yang masuk ke dalam organ tubuh manusia seperti jantung,

paru-paru dan liver. Dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi jika si

pengguna narkoba tidak mau berhenti menggunakan narkoba, sebaiknya kita

viii
melihat realita yang ada bahwa pengguna narkoba tidak ada yang berakhir

baik melainkan fisik, mental emosional dan spiritualnya akan mengalami

gangguan dan bahkan jika mereka berakhir dengan kematian yang akan

mudah menyerang penyakit.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis

menarik suatu perumusan masalah sebagai berikut :

1. Adakah bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa ?

2. Gejala-gejala apa sajakah yang timbul akibat mengkonsumsi narkoba ?

C. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan paper ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian dari narkoba.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyalahgunaan narkoba.

3. Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri orang yang mengkonsumsi narkoba.

D. Manfaat

Paper ini diharapkan dapat memberi manfaat berbagai pihak secara

langsung maupun tidak langsung terkait dengan pengetahuan tentang “Bahaya

Narkoba Terhadap Generasi Penerus Bangsa”. Paper ini diharapkan :

1. Memberikan sumbangan ilmu bagi pengembangan disiplin ilmu

pengetahuan.

ix
2. Dapat memperluas pengetahuan tentang bahaya narkoba terhadap generasi

penerus bangsa.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan paper ini terbagi dalam empat bab. Pembagian penulisan

dalam paper ini untuk memudahkan penulis dalam menyusun hasil penelaahan

terhadap permasalahan yang ada.

Dan sistematika penulisan paper ini dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini secara garis besar memuat hal-hal yang

bersangkutan dengan identifikasi pencegahan terhadap

penyebaran narkoba, penyebab dan kategori penyalahgunaan

narkoba di kalangan remaja.

BAB II KAJIAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai definisi konsep

penyalahgunaan narkoba yang digunakan untuk menganalisa

data berdasarkan fakta.

Dalam kajian teori ini terdiri dari fakta dan masalah mengenai

penyalahgunaan narkoba.

BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMECAHAN MASALAH

Dalam bab ini akan disajikan data-data hasil penelitian. Di

samping itu juga pembahasan mengenai masalah

penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

x
BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini memuat tentang pokok-pokok hasil pembahasan

dari bab II dan III. Uraian kesimpulan akan menjadi jawaban

atas masalah yang sudah dirumuskan.

xi
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Narkotika Menurut UU R.I. No. 22 Tahun 1997

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri. Dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang

dibedakan kedalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-

Undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri

Kesehatan.

Sebelum menguraikan bahaya sebagai akibat penyalahgunaan

narkotika untuk jelasnya kita awali dengan meninjau khasiat narkotika dari

segi medis. Khasiat utama narkotika sebagai analgetika adalah mengurangi

rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan di rumah sakit dan untuk orang

yang menderita sakit yang sudah tidak tahan lagi, misalnya sakit kanker atau

diberikan kepada orang-orang yang mengalami operasi. Di samping khasiat

utama seperti yang tersebut di atas, narkotika juga menimbulkan efek yang

disebut halusinasi (khayalan), impian yang indah-indah atau rasa nyaman.

Dengan timbulnya efek halusinasi inilah yang menyebabkan sekelompok

masyarakat terutama di kalangan remaja ingin menggunakan narkotika

meskipun tidak menderita apa-apa. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya

penyalahgunaan obat (narkotika). Bahaya bila menggunakan narkotika yang

xii
tidak sesuai dengan peraturan adalah adanya adiksi atau ketergantungan obat

(ketagihan).

Adiksi adalah suatu keracunan obat yang bersifat kronik atau periodik

sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan menimbulkan

kerugian terhadap dirinya dan masyarakat.

Orang-orang yang sudah terlibat pada penyalahgunaan narkotika pada

mulanya masih dalam ukuran (dosis) yang normal, lama-kelamaan pengguna

obat menjadi kebiasaan (habituasi). Setelah biasa menggunakan narkotika

kemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukan dosis yang lebih

tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini akhirnya menjadi dependensi

(ketergantungan). Merasa tidak dapat hidup tanpa narkotika.

B. Gejala-Gejala Ketergantungan Obat Narkotika

1. Tingkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat sekelilingnya,

bertindak semaunya sendiri, indisipliner, sering berdusta, membolos

sekolah, terlambat bangun pagi, ingin selalu keluar rumah, menghabis-

habiskan makanan di rumah tanpa mengingat anggota keluarga yang lain.

2. Pada proses yang lebih tinggi, kenakalan anak meningkat sampai mau

mengambil barang berharga (mencuri).

3. Pada dosis yang tinggi penderita merasa dirinya paling tinggi, paling

hebat, merasa kuat dan sanggup untuk melakukan apa saja yang dia mau.

xiii
4. Pada saat efek mulai penderita sangat gelisah, merasa dikejar-kejar

perasaan, ingin menyakiti dirinya sendiri sampai bunuh diri / membunuh

orang lain.

C. Jenis Tanaman Bahan Narkotika dan Obat Bius

1. Candu dan opium

Candu dan opium berasal dari tumbuh-tumbuhan papaver somai ferum

termasuk golongan semak yang memiliki ketinggian 70-110 cm. bunga

berwarna merah, ungu, dan putih. Bentuk buah seperti pemukul gong,

getah yang disadap sebagai candu.

2. Morfin

Morfin merupakan zat yang diperoleh dari candu ditemukan tahun 1805

oleh ahli farmasi Jerman yang bernama setumur. Umumnya berwarna

putih dan wujudnya bubuk serta berasa pahit. Dengan bahan baku morfin

melalui proses kimia dapat menghasilkan zat pembius yang dapat

menenangkan sistem urat syaraf. Jenis lainnya adalah heroin dan kokain.

3. Alkohol

Alkohol mempunyai sifat menimbulkan gangguan pada susunan syaraf.

Alkohol pada minuman keras contohnya Jenever dan Brandy. Apabila

diminum mula-mula menjadikan riang gembira dan banyak bicara

(euforia), tetapi lama-kelamaan kesadarannya merendah, keseimbangan

badan terganggu dan mabuk. Akibat pemakaian alkohol yang berlebihan

dapat terjadi kelumpuhan karena radang syaraf.

xiv
4. Kokain

Kokain diperoleh dari tumbuh-tumbuhan Erithroxylon cocoa, termasuk

golongan semak, tingginya mencapai 2 meter. Daunnya mengandung zat

pembius, serbuk kokain berwarna putih dan rasanya pahit, banyak dipakai

dalam pembedahan atau operasi.

5. Ganja dan Marijuana

Ganja diperoleh dari tumbuh-tumbuhan bernama canabis sativa.

Tumbuhan ini termasuk golongan semak, cocok di daerah tropis dan sub

tropis. Bagian tumbuhan yang diambil adalah daun yang sudah diiris-iris

dan dikeringkan seperti tembakau.

6. Kafein

Kopi mengandung zat kafein yang mempengaruhi susunan syaraf dan

jantung. Kopi dapat menyebabkan orang sulit tidur. Orang yang biasanya

minum kopi dapat ketagihan dan badan merasa lemas serta kepala pusing.

7. LSD

LSD ditemukan dr. Albert Hoffman dari Jerman. Bila LSD dimakan pasti

banyak menyebabkan halusinasi atau bayangan dengan bermacam-macam

khayalan.

Mengapa para remaja harus diselamatkan dari bahaya narkoba? Pasti

orangtua tidak selamanya kuat dan tetap hidup. Orangtua apabila sudah

berumur 55 tahun keatas, pasti tenaganya tidak kuat lagi untuk bekerja. Umur

55 tahun untuk menjadi pegawai negeri sudah mulai pensiun dan harus diganti

dengan angkatan muda. Tenaga pengganti haruslah orang yang lebih cakap,

xv
lebih pintar dan lebih baik agar masa depan bangsa semakin baik dan lebih

maju. Oleh karena itu, remaja harus diselamatkan. Di tangan generasi mudalah

terletak nasib bangsa dan negara. Karena itu para remaja haruslah

mempersiapkan diri menjadi orang yang berjiwa besar, ulet dan tangguh

menghadapi kesulitan dan mampu mengatasi. (LKS Tuntas Sosiologi X

Semester II 2004 : hal. 35)

D. Faktor-faktor Penyalahgunaan Narkoba

1. Faktor individu

Adanya pikiran selagi kacau menghadapi persoalan yang timbul dalam

pekerjaan, rumah tangga, kerabat dan martabat.

2. Faktor lingkungan

Terjadinya pergaulan bebas tanpa dipilah-pilah terhadap tetangga, umum

dan keluarga juga kehidupan tidak beraturan.

3. Faktor keluarga

Sejak dini orangtua dengan anak komunikasi kurang efektif dan efisien

dengan alasan kesibukan pekerjaan atau kurang pengarahan terhadap anak

hingga acuh tak acuh mengikuti perkembangan zaman hingga serba boleh.

E. Ciri-ciri Pengguna Narkotika / Psikotropika

1. Jenis Ekstasi

Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin,

berkeringat, prestasi menurun, tidak jujur, mudah marah, suka musik

house dan suka keluar malam.

xvi
2. Jenis Sabu-sabu

Muka terlihat pucat, terkadang muka merah, kulit terasa dingin,

berkeringat, prestasi menurun, keberanian bicara berlebihan, tidak jujur,

mudah marah, simpan alat hisap (bong foil) di kamar tidur.

3. Jenis Ganja

Muka terlihat pucat, tidak bersemangat, tidak rapi, makan lahap, ruangan

tidak kumuh, mudah marah, tidak jujur, mata merah, pemaksa, jalannya

sempoyongan, bicara tidak jelas, suka mencuri dalam lingkungan keluarga.

4. Jenis Putaw

Muka pucat, mata merah, tidak bersemangat, badan lemas, mengantuk,

suka menguap, penampilan jorok, suka mencuri, tidak jujur, tangan

terdapat benjolan-benjolan suntikan, tidak suka air/mandi, mudah marah,

rutin waktu keluar malam tepat waktu. (http://www.google.com)

xvii
BAB III

PENYAJIAN DATA, ANALISIS DAN

PEMECAHAN MASALAH

A. Penyajian data

Menurut laporan yang dicetak oleh Kompas Cyber Media pada tanggal

5 Februari 2001, dari 2 juta pecandu narkoba dan obat-obatan berbahaya

(narkoba) 90% adalah generasi muda, termasuk 25.000 mahasiswa. Karena

itu, narkoba menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa. Akhir-

akhir ini, Alwi Nurdin, kepala Kanwil Depdiknas DKI dikatakan, sebanyak

1.105 siswa di 166 SMU di Yogyakarta selama tahun 1999/2000 terlibat

tindak penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan narkoba. Sedangkan 700

siswa sisanya ditindak dengan pembinaan agar jera, dan tidak mempengaruhi

teman lain yang belum terkena sebagai pengguna narkoba. Para siswa

penyalahgunaan narkoba tersebar di Jakarta Utara (Jakut) sebanyak 248 orang

dari 26 SMU, Jakarta Pusat atau Jakpus (109) di 12 SMU, Jakarta Barat atau

Jakbar (167) di 32 SMU, Jakarta Timur atau Jaktim (305) di 43 SMU, dari

Jakarta Selatan atau Jaksel (186) di 40 SMU.

B. Analisis Data dan Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil perolehan data pada penyajian data di atas dapat

disimpulkan bahwa yang banyak menggunakan penyalahgunaan narkoba

adalah :

xviii
1. Golongan mahasiswa (90%).

Di masa remaja seseorang pasti mempunyai sifat selalu ingin tahu

segala sesuatu dan ingin mencoba sesuatu yang belum tahu. Kurang

diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu dan ingin mencoba

itu misalnya dengan mengenal narkoba.

Sedangkan 700 siswa sisanya ditindak dengan pembinaan agar jera,

biar tidak mempengaruhi teman lainnya belum terkena sebagai pengguna

narkoba. Lemahnya mental seseorang akan mudah untuk dipengaruhi

perbuatan dan tindakan atau hal-hal yang negatif, Oleh teman atau

lingkungan sekitar, Sehingga semua pengaruh negatif ini pada akhirnya

menjurus kepada aktifitas penyalahgunaan dan tidak dapat lagi

mengimbangi perilaku dalam lingkungan.

Di samping itu ada beberapa faktor lain yang tidak sedikit dapat

mempengaruhi penyalahgunaan narkoba antara lain :

a. Adanya kesempatan, sarana dan prasarana untuk memperoleh narkoba.

b. Kurang perhatian orang tua (dari kalangan keluarga yang broken

home).

c. Akibat perubahan tingkah laku selama masa puber.

d. Pribadi yang lemah (orang yang tidak dapat menghadapi realita hidup).

Dilihat dari fenomena saat ini atas banyaknya faktor-faktor

pengesah penyalahgunaan narkoba terdapat dua penyebab inti dari faktor-

faktor di atas yaitu :

xix
a. Kurang tanggap nya pemerintah terhadap persoalan narkoba.

b. Kurangnya dasar agama (keimanan) pada pribadi masing-masing,

sehingga dapat terpengaruh terhadap perbuatan yang melanggar

hukum.

xx
BAB IV

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri.

2. Khasiat utama narkotika sebagai analgenetika ialah mengurangi rasa sakit

dan penenang yang hanya digunakan di rumah sakit dan untuk orang yang

menderita sakit yang sudah tak tahan lagi misalnya sakit kanker, khasiat

utama seperti yang disebut halusinasi.

3. jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah

yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin

bertambah.

4. Pengguna narkoba tidak ada yang berakhir baik melainkan fisik, mental,

emosional dan spritualnya akan mengalami gangguan dan bahkan jika

mereka terus menggunakan tidak menutup kemungkinan jika mereka

berakhiran dengan kematian yang akan dengan mudah menyerang mereka.

5. Macam-macam narkoba :

 Ekstasi

 Sabu-sabu

 Ganja

xxi
 Putaw/heroin

 Kokain

 Morfin

 Amphetamine

 Obat

6. Dampak negatif

 Menimbulkan rasa ngantuk, lesu, penampilan dengu dan mengambang.

 Menurunkan ketrampilan motorik, kehilangan konsentrasi, dan

penurunan motivasi.

 Komplikasi kesehatan pada daerah pernapasan, sistem peredaran

darah dan kanker.

 Gejala putus zat, rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri tulang.

 Overdosis yang menimbulkan kematian.

B. Penutup

Dengan rasa syukur yang sedalam-dalamnya kami panjatkan puja dan

puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-

Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan paper sosiologi yang

berjudul “BAHAYA NARKOBA TERHADAP GENERASI PENERUS

BANGSA” meskipun ini jauh dari kesempurnaan.

Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dan senantiasa mendukung serta membimbing kami

sehingga paper ini dapat terselesaikan dengan sebaik mungkin.

xxii
Sebelumnya, penulis memberikan sedikit saran kepada segenap

masyarakat khususnya masyarakat Sidoarjo yang telah membaca paper ini,

agar yang sudah mengkonsumsi untuk berhenti mengkonsumsi dan yang

belum pernah mengkonsumsi maka diharapkan untuk tidak mencoba-coba

bahkan mengkonsumsi narkoba, setelah mengetahui apa saja pengaruh

terhadap kesehatan tubuh dan moral manusia yang telah dibahas di dalam

paper ini.

Kami sebagai manusia biasa yang senantiasa tidak pernah luput dari

banyaknya kesalahan-kesalahan di dalam penyusunan paper ini, maka kami

berharap adanya saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun

untuk kemajuan ilmu kami dan kesempurnaan paper ini yang selanjutnya.

xxiii
DAFTAR PUSTAKA

 Yahya, Harun. Dampak Narkoba Terhadap Kaum Muda,


http://harun_yahya.com.2006
 Ardiningsih, Neni Utami, Ada Apa Dengan Narkoba.
http//www.Ir.neni_utami_ardiningsih.com.2003
 Tim Sosiologi, 2004. Sosiologi Kelas X Aliyah. Jakarta : Tuntas Graha
Pustaka.
 Yenny, Mulyawati, MS. Faktor Penyalahgunaan Narkoba.
http://www.drg_yenny_mulyati_ MS.Com.2004

xxiv

Anda mungkin juga menyukai