Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah - Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas makalah blok Paradigma Sehat.
Terima kasih saya sampaikan kepada drg. Kiswaluyo M.Kes., selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing kami demi lancarnya terselesaikan tugas
makalah ini.
Demikian tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas
makalah dari blok Paradigma Sehat dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Dengan segala kerendahan
hati, saran - saran dan kritik yang konstruktif dan membangun sangat kami harapkan
dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan
pada waktu mendatang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN
2
3.6 Hambatan Komunikasi Massa 14
BAB IV KESIMPULAN 17
DAFTAR PUSTAKA 18
3
BAB I PENDAHULUAN
4
4. Bagaimana umpan balik komunikasi massa?
5. Apa saja hambatan yang dapat terjadi dalam komunikasi massa?
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
a. Who (siapa), berarti siapa yang menjadi komunikator
b. Say what (apa yang dikatakan), berarti isi pesan yang disampaiakan harus diikuti
atau dilaksanakan.
c. In wich channel (saluran yang dipakai), saluran media yang dipakai dalam proses
komunikasi adalah langsung atau tatap muka.
e. With what effect (efek yang timbul), akibat yang timbul setelah pesan itu
disampaikan yaitu timbulnya suatu tindakan.
Menurut Sunarto (2003) terdapat tiga unsur penting dalam proses komunikasi
yang dilakukan dalam komunikasi, yaitu :
7
b. Pesan (message) Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu
yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara
tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,
hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.
c. Media (channel)
Media yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan
dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau
media. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan
antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, dimana setiap orang dapat
melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dapat
dibedakan kedalam dua kategori, yakni media cetak dan media elektronik. Media
cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, buletin, hand
out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sedangkan media elektronik antara lain: radio,
film, televisi, video recording, komputer, electronic board, audio cassette dan
sebagainya.
d. Penerima (receiver)
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa saja satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau
negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak,
sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut audience atau receiver.
Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena penerima
merupakan sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima,
akan menimbulkan berbagai macam masalah yang seringkali menuntut perubahan,
apakah pada sumber, pesan atau saluran. e. Efek Pengaruh atau efek adalah
perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima
sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan,
sikap dan tingkah laku seseorang, karena pengaruh juga bisa diartikan perubahan atau
8
penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat
penerimaan pesan.
f. Umpan balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu
bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima.
g. Lingkungan
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
Komunikasi kesehatan dimulai ketika initiator memproduksi pesan kesehatan,
pesan bisa berupa verbal maupun non-verbal. Pesan ini disampaikan ke recipient
melalui berbagai konteks komunikasi. Konteks yang digunakan dapat berupa
komunikasi antarpersonal, kelompok, organisasi atau massa. Pesan kesehatan
berpotensi menimbulkan pengaruh baik itu pada aspek pengetahuan, sikap dan
perilaku recipient. Pengetahuan tentang kesehatan yang makin bertambah, sikap baru
terhadap persoalan kesehatan yang dihadapi atau perubahan perilaku terhadap kasus
kesehatan yang muncul di masyarakat.
11
Komunikasi massa atau (Communication through the mass media) merupakan
komunikasi menggunakan saluran (media) massa atau berkomunikasi melalui media
massa. Komunikasi massa adalah penggunaan media massa untuk menyampaikan
pesan atau informasi pada khalayak atau masyarakat. Komunikasi dalam kesehatan
masyarakat berarti menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada masyarakat melalui
berbagai media massa dengan tujuan masyarakat berperilaku hidup sehat (Yusriani,
2018).
Komunikasi melalui media massa kurang efektif bila dibandingkan dengan
komunikasi interpersonal, meskipun mungkin lebih efisien. Komunikasi ini apabila
dilakukan di negara berkembang seperti di Indonesia masih banyak kendala misalnya
tingkat pendidikan masyarakat yang rendah. Oleh karena itu,terkadang pesan yang
disampaikan sulit dipahami sehingga respon menjadi lambat atau bahkan tidak
merespon (Yusriani, 2018).
Media yang paling banyak digunakan dalam komunikasi massa atau media
massa antara lain:
1. Media cetak: koran, majalah, jurnal, selebaran dan sebagainya
2. Media elektronik: radio, TV, internet
3. Papan nama (billboard)
4. Spanduk, umbul-umbul
Ciri komunikasi massa yaitu menggunakan media massa, baik media audio
visual, maupun media cetak. Komunikasi massa selalu melibatkan lembaga dan
12
komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. Beberapa ciri-ciri
komunikasi massa, antara lain:
d. Komunikasi Bersifat Satu Arah Komunikasi massa yang melalui media massa
bersifat satu arah, sehingga komuniktor dan komunikannya tidak bisa melakukan
interaksi secara langsung. Hal ini merupakan kelemahan dari komunikasi massa
melalui media massa (Romli, 2016).
13
disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan, yaitu paduan
pengalaman dari pengertian yang pernah diperoleh komunikan (Romli, 2016).
14
1. Kepentingan (interest) yang berkaitan dengan sikap selektif dalam
menanggapi dan menghayati pesan. Kepentingan komunikan mempengaruhi
perhatian terhadap stimulus, daya tanggap, perasaan, pikiran, tingkah laku,
sikap reaktif terhadap pesan (Halik, 2013).
15
d. Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel maupun
tanya jawab atau konsultasi tentang kesehatan adalah merupakan bentuk pendekatan
promosi kesehatan massa.
e. Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, dan sebagainya
juga merupakan bentuk promosi kesehatan massa. Contoh : billboard “Ayo ke
Posyandu”. (Susilowati, 2016).
16
BAB IV
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Kepentingan PT. Bukit Borneo Sejahtera Dengan Masyrakat Desa Long Lunuk.
eJournal Ilmu Komunikasi. 4(1): 239-253.
Yusriani dan Alwi, Muhammad Khidri. 2018. Buku Ajar Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan
18