Anda di halaman 1dari 16

ALAT INDRA PADA MANUSIA

Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar


untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh
dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera
itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya memiliki
lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat
memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang
cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia
normal.
Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian,
yaitu :

1. Indera Penglihatan / Penglihat = Mata
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk
gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan
cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain.
Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga butuh bantuan tongkat, anjing
pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.
a. Struktur Mata
Struktur mata manusia terdiri dari tiga lapisan.
1) Sklera
Sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat. Sklera berwarna putih putih, kecuali di
depan. Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu lapisan yang berwarna bening dan berfungsi
untuk menerima cahaya masuk kemudian memfokuskannya. Untuk melindungi kornea ini,
maka disekresikan air mata
2) Koroid
Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh darah, lapisan ini juga kaya akan
pigmen warna. Daerah ini disebut iris. Coba Anda perhatikan mata orang Indonesia dengan
orang-orang dari negara barat! Apakah perbedaannya? Tentunya pada warna. Orang
Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat, adapun orang barat biasanya berwarna biru
atau hijau. Nah, di bagian irislah terdapatnya perbedaan ini karena di
tempat ini memiliki pigmen warna. Bagian depan dari lapisan iris ini disebut pupil yang
terletak di belakang kornea tengah. Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya
bagian ini. Coba Anda masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan
berusaha melihat dengan melebarkan mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini
disebut dengan dilatasi, demikian sebaliknya jika Anda berada pada ruangan yang terlalu
terang maka Anda akan berusaha untuk menyempitkan mata karena silau untuk mengurangi
cahaya yang masuk yang disebut dengan konstriksi. Pada sebuah kamera, pupil ini
diibaratkan seperti diafragma yang dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk. Di sebelah
dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram otot yang disebut musculus siliaris. Otot
ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata, yang selalu bekerja untuk memfokuskan
penglihatan. Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang jauh tidak mengakibatkan otot
lensa mata bekerja, tetapi apabila seseorang melihat benda dengan jarak yang dekat maka
akan memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena otot lensa harus menegang untuk
membuat lensa mata lebih tebal sehingga dapat memfokuskan penglihatan pada benda-benda
tersebut. Sekarang Anda tahu mengapa aktivitas seseorang yang membaca buku akan
membuat mata terasa cepat lelah? Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga
yang berisi caira bening yang masing-masing disebut aqueous humor dan vitreous humor.
Adanya cairan ini dapat memperkokoh kedudukan bola mata.


3) Retina
Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun tipis, hampir
menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang
berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan
sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus
(kerucut). Selsel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan sangat peka pada
sedikit cahaya. Sel-sel batang ini tidak dapat membedakan warna. Suatu zat yang dihasilkan
sel-sel batang ini adalah zat warna jingga yang sangat rentan terhadap cahaya, yang disebut
rodopsin. Artinya jika ada cahaya yang terang maka dapat memudarkan zat warna jingga ini.
Hal ini dapat Anda buktikan, ketika Anda berada di luar rumah dengan menatap cahaya
matahari, kemudian masuk kembali ke dalam rumah. Apa yang Anda rasakan? Tentunya
seketika itu Anda belum dapat melihat benda-benda di dalam rumah. Setelah sekitar 20 detik
kemudian Anda baru akan dapat melihat kembali dengan jelas benda-benda di dalam rumah.
Mengapa demikian? Zat warna jingga yang pudar karena cahaya yang terang tersebut akan
terbentuk kembali dengan memerlukan waktu yang kurang lebih 20 detik. Ketika zat wana
jingga sudah terbentuk maka Anda akan dapat melihat di tempat yang
redup. Pada umumnya manusia tidak mempunyai kemampuan melihat dengan
baik pada tempat yang gelap dibandingkan dengan hewan. Hal ini terkait adanya sel-sel
batang ini. Kucing dan burung hantu merupakan hewan yang memiliki sel-sel batang yang
banyak sehingga memiliki kelebihan dapat melihat dengan jelas di tempat yang gelap.

c. Kelainan pada Indera Penglihatan
Mata seperti organ tubuh yang lain juga dapat mengalami kelainan. Beberapa kelainan dan
gangguan kesehatan pada mata adalah sebagai berikut.
1) Faktor Keturunan
Kelainan ini terjadi pada sel-sel retina yang dikenal dengan buta warna,
Pada kelainan ini penderita tidak dapat membedakan warna-warni benda.
2) Kelainan pada Akomodasi Lensa Mata
a) Astigmat
Astigmat adalah suatu keadaan mata yang mengalami pandangan
kabur. Ini disebabkan karena rusaknya kornea mata. Untuk mengatasi-nya seseorang harus
menggunakan kacamata silindris.
b) Miopi (Mata dekat)
Kelainan ini disebabkan karena daya akomodasi yang lemah, sehingga
bayangan benda tidak tepat pada bintik kuning melainkan di depan bintik
kuning. Gejala kelainan ini yaitu hanya dapat melihat dalam jarak lebih
dekat dari normal, sekitar kurang dari 30 cm, Untuk mengatasinya penderita
harus menggunakan kacamata lensa negatif
c) Hipermetropi (mata jauh)
Gejala penyakit hipermetropi adalah seseorang hanya dapat melihat
dengan jarak yang jauh sekitar lebih jauh dari 30 cm. Untuk mengatasi-nya
penderita harus menggunakan kacamata lensa positif.
d) Presbiop
Kelainan presbiop sering diderita oleh orang tua, disebabkan karena
daya akomodasi berubah-ubah akibat titik proksimum dan remotum
penglihatan berubah-ubah. Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan
kacamata berlensa rangkap yaitu positif dan negatif.
3) Penyakit pada Mata
Penyakit yang terjadi pada mata antara lain seperti berikut.
a) Katarak
Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata. Sebabsebabnya
adalah diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam waktu
lama. Penyakit ini dapat disembuhkan melalui operasi, dengan menanam
lensa buatan di dalam bola mata.
b) Trakhoma
Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya peradangan
konjungktiva, yang diakibatkan karena infeksi virus. Apabila dibiarkan
penyakit ini dapat menimbulkan kebutaan.
c) Kekurangan vitamin A
Kelainan yang terjadi karena kekurangan vitamin A yaitu rabun senja. Vitamin A sangat
penting untuk kerja retina.

2. Indra Pendengar
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak
berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki
dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan
spesies. Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris
padabagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam
sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan
interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak
melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).




Bagian telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.


Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun
telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna,
Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani.
Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga
dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar
berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini
merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang
disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit
serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang
meneruskan suara ke telinga dalam.
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagai otitis Eksterna. Hal ini biasanya
terjadi karena kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes
mellitus (DM/sakit gula)
Walaupun bagian daun telinga tidak begitu penting, bagian ini sering digunakan untuk
memperbaiki tampilan wajah. Dalam masyarakat Barat, telinga yang terlalu besar dan terlihat
tidak simetris akan memperburuk penampilan. Bedah pertama untuk mengatasi hal ini
dipublikasikan pada 1881.
Telinga juga menjadi tempat perhiasan selama ribuan tahun, terutama dengan
menindik telinga. Dalam beberapa kebudayaan, perhiasan tersebut ditempatkan untuk
menarik dan memperbesar daun telinga. Kebudayaan ini masih ditemukan di Indonesia, yakni
pada suku Dayak di Kalimantan.
Telinga tengah
Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus,
landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Saluran Eustachius juga berada di telinga
tengah. Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang
pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang
berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran
ke koklea atau rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan
terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah
tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan ruangan
telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachius dan
telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan
mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli
disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah
turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat
diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap.
Peradangan atau infeksi pada bagian telinga ini disebut sebagai Otitis Media Potongan
melintang koklea. Endolimfe terdapat di skala media - daerah hijau terang pada tengah
diagram.
Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada
tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea,
yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe. Di depan labirin terdapat koklea
atau ruma h siput. Penampang melintang koklea trdiri aras tiga bagian yaitu skala vestibuli,
skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang
sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani
berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan
sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo
corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel
rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari
gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan
saraf vestibulokoklearis.
Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau
organ Vestibular. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk
struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau
semisirkular. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan Tubuh dan memiliki sel
rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf Pendengaran.
b. Proses Pendengaran
Bagaimana bunyi dapat kita dengar? Suara sampai pada lubang teling karena getarannya
diterima oleh gendang suara (membran timpani). Getaran di membran timpani ini akan
diteruskan ke bagian tengah telinga yaitu ke tulang martil, landasan, kemudian sanggurdi.
Impuls suara diteruskan ke telinga bagian dalam yaitu ke rumah siput dan merangsang saraf
di sekitar cairan rumah siput dan dikirim ke otak. Selanjutnya di otak, suara tersebut diolah
sehingga kita dapat mendengar dan mengartikannya.

c. Kelainan pada Telinga
Telinga dapat mengalami kelainan-kelainan contohnya seperti berikut.
1) Radang telinga (otitas media)
Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri dan sering menyerang
pada anak-anak. Gejalanya adalah sakit pada telinga, demam, dan pendengaran
berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah dan kelainan ini dapat
memecahkan gendang telinga.
2) Labirintitis
Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit
ini disebabkan oleh infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga
berdengung, mual, muntah, vertigo, dan berkurang pendengaran.
3) Mabuk perjalanan
Dalam perjalanan di laut, udara maupun darat kadang-kadang terjadi
semacam rasa mual, pusing, dan muntah-muntah. Orang mengatakan ini
adalah mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena gangguan pada fungsi
keseimbangan (vestibulum) yang terjadi karena gerakan atau getaran kendaraan.

3. Indra Penciuman
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara
pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam
resonansi suara. Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa
bau atau zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau
yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.setiap sel pembau mempunyai rambut -rambut
halus(silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai
pelembab rongga hidung.



Proses mencium sesuatu
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. zat
kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir,kemudian akan
merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang
ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.
Penyakit pada hidung
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan
lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. gangguan lain
juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu
banyak.kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya
supaya penciuman kita tidak terganggu
4. Indra Pengecap
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera
pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam
tindakan bicara.
Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin
lingua atau glossal dalam bahasa Yunani
Struktur Lidah


Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang
rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah
yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat
tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di
belakang lidah;
3. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan
pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu
sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel
penyokong berfungsi untuk menopang.
5. Indra Peraba
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena
adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Kulit kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan, sentuhan
dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori yang bekerja
secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor korpuskel meissner,
rangsang tekanan diterima oleh reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin diterima oleh
reseptor ruffini.
Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-
beda. Ujung saraf peraba ada empat macam, yaitu sebagai berikut:
a. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan
berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut.
b. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan
panas.
c. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
d. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.











Permukaan kulit yang kaya akan ujung-ujung saraf peraba adalah ujung jari telunjuk, telapak
tangan, telapak kaki, samping kiri kanan leher, dan lainlain. Sel-sel peraba juga terdapat pada
pangkal rambut. Bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu benda,
maka sel-sel saraf akan terangsang.






geraALAT INDERA MANUSIA,
BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSINYA
Pengertian Alat Indera
Alat indera adalah alat-alat tubuh yang berfungsi
mengetahui keadaan luar. Alat indera manusia sering
disebut panca indera, karena terdiri dari lima indera
yaitu :
1. Indera penglihat (mata).
2. Indera pendengar (telinga).
3. Indera pembau/pencium (hidung).
4. Indera pengecap (lidah).
5. Indera peraba (kulit).

1. Indera Penglihat (Mata)

Gambar bagian-bagian pada Mata
Mata terdiri dari :
o Otot Mata.
o Bola Mata.
o Saraf Mata.
Alat tambahan mata yaitu :
o Alis Mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat.
o Kelopak Mata melindungi mata dari benturan.
o Bulu Mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
o Kornea (selaput tanduk) berfungsi untuk menerima rangsang cahaya
dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
o Iris (selaput) pelangi berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk ke mata.
o Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya
cahaya ke dalam mata.
o Lensa mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan
meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
o Retina ( selaput jala ) berfungsi untuk membentuk bayangan benda
yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak.
o Urat saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina
ke otak.
o Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata.
o Kunjongtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.
o Skrela berfungsimelindungi bola mata.
o Koroid berfungsi memberi/mensuplai makanan pada mata.

2. Indera Pendengar (Telinga)



Gambar bagian-bagian pada Telinga

Indera pendengar adalah telinga yang terdiri
dari :
o Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang
pendengaran
o Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang
pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
o Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga
saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah
siput (koklea)
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
o Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi
menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
o Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan
meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
o Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan
sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke
koklea atau rumah siput.
o Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran
dan koklea (rumah isput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan
ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga
keseimbangan tubuh.
o Saluran eustus menghubachiungkan rongga mulut dengan telinga
bagian luar.

3. Indera Pembau (Hidung)

Gambar bagian-bagian pada Hidung

Fungsi bagian-bagian indra pembau :
o Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
o Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika
bernapas
o Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai
indera pembau
o Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan
o Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak

4. Indera Pengecap (Lidah)

Gambar bagian-bagian pada Lidah

Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap.
Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa
tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Daerah-daerah peka pada lidah :
o Pangkal Lidah dapat mengecap rasa pahit
o Tepi Lidah mengecap rasa asin dan rasa asam
o Ujung Lidah dapat mengecap rasa manis.

5. Indra Peraba (Kulit)


Gambar bagian-bagian pada Kulit


Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan.
Bagian indra peraba yang paling peka:
o Ujung Jari
o Telapak Tangan
o Telapak Kaki
o Bibir
o Alat Kemaluan.

Fungsi bagian-bagian kulit :
o Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah
penguapan air dari dalam tubuh.
o Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
o Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
o Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
o Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
kan rambut

Anda mungkin juga menyukai