Disusun Oleh:
Agustina setyo siwi 20118074
Ega helmi 20118075
Mila Rahmasari 20118076
M.wizdan Hanifa 20118077
Neng elmas 20118073
Rifa Nurlailasari 20118070
Rika rostika 20118071
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Komunikasi yang berjudul “Service Excellent”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Service Excellent” ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 3
C. Tujuan Masalah ..................................................................................................................... 3
D. Manfaat Penulisan ................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 4
A. Pengertian Service Excellent ................................................................................................. 4
B. Tujuan Pelayanan Prima ........................................................................................................ 5
C. Unsur Pokok Pelayanan Prima .............................................................................................. 5
D. Pelayanan Prima Bidang Kesehatan ....................................................................................... 7
E. Dimensi Kualitas Pelayanan Prima di Rumah Sakit. .............................................................. 8
F. Perilaku Pelayanan Prima di Rumah Sakit ........................................................................... 10
G. Tindakan Nyata Pelayanan Prima di Rumah Sakit .............................................................. 11
BAB III KESIMPULAN.............................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 12
B. Saran .................................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan prima menjadi tuntutan masyarakat, sejalan dengan peningkatan kebutuhan dan
kesadaran dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat sebagai impas dari kemajuan
teknologi. Kualitas yang tinggi merupakan tuntutan, tidak hanya dalam kegiatan bisnis namun
juga dalam kegiatan pelayanan lembaga pemerintahan, Marzuki Usman (2007) dahulu resisten
terhadap tuntutan kualitas pelayanan publik prima. Zeitmal (1990) “with service excellent,
everyone wins”. Meski demikian, seperti pengalaman empiris mengajarkan kepada kita dan
sebagaimana diyakini oleh Zeithaml (1990) pelayanan yang baik ternyata “in such a short
supply”, sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kualitas pelayanan merupakan kualitas yang harus
dihubungkan dengan harapan pelanggan dan memuaskan pelanggan, dengan kata lain adalah
Saat ini kesehatan merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup baik. Hal ini terbukti
dengan semakin banyaknya rumah sakit atau klinik swasta yang berdiri. Bahkan di Indonesia
juga telah berdiri beberapa rumah sakit bertaraf Internasional. Rumah sakit baik swasta maupun
komplementer hingga modern. Layanan yang diberikan rumah sakit Indonesia masih kurang
dibanding dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit di luar negeri. Seringkali masyarakat
mendengar bahwa rumah sakit menolak pasiennya dikarenakan tidak ada tempat untuk merawat
pasien. Rumah sakit di Indonesia seharusnya dapat meniru rumah sakit di negara tetangga seperti
1
2
Singapura atau Malaysia. Rumah sakit di kedua negara itu mampu mengabungkan antara
Selain rumah sakit yang menjadi pertimbangan pasien, faktor lain yang menjadi
pertimbangan pasien adalah kualitas tenaga medisnya. Aspek kualitas layanan juga
mempengaruhi intensi dari seorang pasien untuk berobat atau memilih rumah sakit di dalam
maupun ke luar negeri. Pasien akan selalu membandingkan atau meminta rekomendasi dokter
atau orang lain untuk petunjuk pengobatan. Aspek yang dilihat pada kualitas layanan antara lain
aspek yang berkaitan dengan tampilan fisik rumah sakit (tangible), aspek keandalan (reability),
(Parasuraman, 2006).
Pekerjaan ini melibatkan setiap orang dalam organisasi dimana diharapkan mereka bukan
sekedar bekerja, akan tetapi juga mau melibatkan perasaan, pikiran serta mengembangkan
perilaku. Tanpa hal tersebut sulit dikembangkan adanya budaya pelayanan prima (Service
Excellence). Peningkatan terus menerus (Continous Improvement) harus selalu diasah agar
pelayanan terhadap pelanggan pun meningkat dari waktu ke waktu. Peran anggota / karyawan
dalam suatu organisasi menentukan kelangsungan perusahaan itu sendiri. Apabila mutu
pelayanan meningkat, dampak pada perusahaan secara menyeluruh akan dapat dirasakan pula
service ini dirancang untuk membantu para karyawan dalam merubah tingkah laku dan
perilakunya kearah perubahan yang diinginkan, khususnya dalam pelayanan. Persaingan, baik
sesama industri maupun komplemennya juga merupakan faktor kunci yang menjadikan service
semakin diperhitungkan. Anda menyajikan produk yang baik saja tetapi pesaing anda
3
menyajikan produk yang baik dan service yang baik, maka pelanggan akan pergi juga ke
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan materi yang dibahas, maka penulis membuat perumusan masalah penulisan
mengenai “Service Excelence (pelayanan Prima) yang dilakukan oleh seorang petugas
kesehatan.
C. Tujuan Masalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana seorang petugas
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini dapat digunakan sebagai masukan proses pembelajaran untuk
membentuk pola pelayanan prima (service excellence) yang dapat diterapkan kepada mahasiswa
dan mahasiswi mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya pelayanan prima yang harus
melayani kebutuhan orang lain” atau dari pengertian ”melayani “ yang berarti ”membantu
menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang”. Dengan Prima atau excellent yang
Pelayanan Prima di Rumah Sakit adalah pelayanan terbaik yang diberikan oleh karyawan
Rumah Sakit untuk memenuhi atau bahkan melampaui harapan pengguna jasa rumah sakit.
Dimana harapan ini ditentukan oleh pengalaman masa lalu terhadap jasa atau produk yang
pernah digunakan, Informasi layanan yang diterima dari berbagai sumber atau janji-janji dan
faktor internal dari pengguna jasa yaitu dari pengguna jasa rumah sakit sendiri.
Unsur unsur melayani prima sebagaimana dimaksud dengan pelayanan umum, sesuai
1. Kesederhanaan,
3. Keamanan,
4. Keterbukaan,
5. Efisien,
6. Ekonomis,
8. Ketepatan waktu.
4
5
5. Untuk menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan agar segera membeli barang/jasa
yang ditawarkan.
yang ditawarkan.
terhadap produsen.
Menurut Barata (2004), pelayanan prima terdiri dari 6 unsur pokok, antara lain :
1. Kemampuan (Ability)
Meliputi kemampuan dalam bidang kerja yang di tekuni, melaksanakan komunikasi yang
efektif, mengembangkan motivasi dan menggunakan puplic relations sebagai instrument dalam
2. Sikap (Attitude)
6
Meliputi melayani pelanggan dengan berfikir positip sehat dan logis dan melayani
3. Penampilan (Appearance)
Penampilan (appearance) adalah penampilan seseorang, baik yang bersifat fisik saja
maupun
non fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain.
4. Perhatian (Attention)
Pehatian (attention) adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan baik yang berkaitan
dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman atas saran dan
5. Tindakan (Action)
Tindakan (action) adalah berbagai kegiatan nyata yang harus di lakukan dalam
dengan harapan pelanggan masih mau kembali setia untuk memanfaatkan pelayanan.
sebagai wujud kepedulian untuk menghindarkan atau menimbulkan kerugian atau ketidak puasan
pelanggan.
Menurut Tjiptono (2008) pelayanan prima (service excellence) terdiri dari 4 unsur
prima, sesuai keputusan Menpan No. 81/1993, yaitu: kesederhanaan, kejelasan dan kepastian,
ekonomis, keadilan, ketepatan waktu, kebersihan, kinerja dan juga sikap perilaku, maka
pelaksanaan pelayanan prima bidang kesehatan perlu memperhatikan hal–hal sebagai berikut :
1.Mengupayakan paparan yang jelas melalui papan informasi atau petunjuk yang mudah
dipahami dan diperoleh pada setiap tempat / lokasi pelayanan sesuai dengan kepentingannya
menyangkut prosedur / tata cara pelayanan, pendaftaran, pengambilan sample atau hasil
2.Setiap aturan tentang prosedur / tata cara / petunjuk seperti yang tersebut diatas harus
3. Hak dan kewajiban pemberi atau penerima pelayanan diatur secara jelas setiap persyaratan
yang diwajibkan dalam rangka menerima pelayanan harus mudah diperoleh dan berkaitan
langsung dengan kepentingan pelayanan serta tidak menambah beban masyarakat penerima
pelayanan.
4.Tersedia loket informasi dan kotak saran bagi penerima pelayanan yang mudah dilihat /
dijumpai pada setiap tempat pelayanan. Saran yang masuk harus selalu dipantau dan
dievaluasi, bila perlu diberi tanggapan atau tindak lanjut dalam rangka upaya perbaikan dan
5. Penanganan proses pelayanan sedapat mungkin dilakukan oleh petugas yang berwenang
atau kompeten, mampu terampil dan professional sesuai spesifikasi tugasnya. Setiap
pelaksanaan pemberian pelayanan dan hasilnya harus dapat menjamin perlindungan hukum
6. Selalu diupayakan untuk menciptakan pola pelayanan yang tepat sesuai dengan sifat dan
dalam pelaksanaannya.
7.Biaya atau tarif pelayanan harus ditetapkan secara wajar dengan memperhitungkan
8. Pemberian pelayanan dilakukan secara tertib, teratur dan adil, tidak membedakan status
9. Kebersihan dan sanitasi lingkungan tempat dan fasilitas pelayanan harus selalu dijamin
melalui pelaksanaan pembersihan secara rutin dan penyediaan fasilitas pembuangan sampah
10. Selalu diupayakan agar petugas memberikan pelayanan dengan sikap ramah dan sopan serta
1. Jumlah Petugas
Jumlah petugas merupakan salah satu aspek yang menunjang pelayanan kepada pasien di
dilaksanakan tidak maksimal dan kurang memenuhi kepuasan pasien atas pelayanan yang
diberikan. Selain itu, petugas sendiri akan mengalami kewalahan dalam menjalankan tugasnya
yang pada nantinya akan menurunkan tingkat kemampuan kerja yang diberikan petugas kepada
memenuhi kebutuhan pasien akan pelayanan yang dinginkan. Tingkat kesigapan dari petugass
kesehatan dalam memberikan pelayanan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi
petugas dalam menyelenggarakan dan memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit.
Tingkat kemampuan dan keterampilan yang kurang dari tenaga kesehatan tentunya akan
memberikan pelayanan yang kurang memenuhi kepuasan pasien sebagai standar penilaian
Fasilitas merupakan sarana bantu bagi instansi dan tenaga kesehatan dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Keadaan fasilitas yang memadai
1. Self Esteem
Penghargaan terhadap diri sendiri. Dengan pandai menghargai dirinya sendiri, akan
berpikiran dan bertindak positif terhadap orang lain, sehingga pandai menghargai pelanggan
Memberikan pelayanan dengan melebihi apa yang diharapkan pelanggan (mematuhi dan
3. Ricovery (pembenahan)
Adanya keluhan pelanggan jangan dianggap sebagai suatu beban masalah namun suatu
peluang untuk memperbaiki atau meningkatkan diri. Apa masalahnya, dengarkan pelanggan,
4. Vision (visi)
Pelayanan yang prime berkaitan erat dengan visi organisasi. Dengan budaya kerja atau
budaya organisasi (Corporate Culture) atau Budaya mutu (Quality Culture) dalam pelayanan
prima, visi, impian akan dapat diwujudkan sepenuhnya seperti yang diharapkan.
memberikan kepuasan kepada pelanggan agar tidak ditinggalkan. Karena para pesaing ingin
berusaha meningkatkan diri untuk menarik hati pelanggan. Meningkatkan diri dapat dengan
pendidikan dan latihan sebagai modal, membuat standar pelayanan lebih tinggi, menyesuaikan
tuntutan lingkungan dan pelnggan, dan merencanakan pelayanan yang baik bersama karyawan
sejak awal.
11
6. Care (perhatian)
Perhatian atau perlakuan terhadap pelanggan dengan baik dan tulus. Memenuhi
kebutuhannya, memperlakukannya dengan baik, menjaga dan memenuhi standar mutu sesuai
7. Empower (Pemberdayaan)
Dari paparan atau penjelasan maka pelayanan prima atau atau service excellent di
Rumah Sakit adalah pelayanan yang sangat baik dan melampaui harapan pasien. Dimana
dalam pelayanan ini pelayan mendapatkan kepuasan dalam hak pelayanannya sehingga
menimbulkan efek yang baik bagi pasien tersebut dan rumah sakit.
B. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan makalah di atas dengan sumber-sumber yang
Untuk itu kami dari kelompok 5 mengharapkan kritik dan saran terhadap
penulisan juga bahasa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah
12
DAFTAR PUSTAKA
Adya Barata, Atep. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Pusat
Bahasa. 2008.
Rachmad, Edy. 2011. Pelayanan Prima Bidang Kesehatan. Retrived 29 Desember 2013,
IDI Balikpapan. 2011. Pelayanan Prima Di Rumah Sakit. Retrived, 29 Desember 2013,
13