Anda di halaman 1dari 4

UJI KANDUNGAN PB PADA TANAH

Dila Nisa N F1, DR. Ummy Mardiana R2, Hesty Nita H,S.SI3, Erna Purnamasari, SKM4
program studi D III Analis Kesehatan STIKes Bhakti Tunas Husada Tasikmalaya
1
Mahasiswa DIII Teknologi Laboratorium Medis (TLM)
2
Dosen Pengampu Mata Kuliah Toksikologi
3
Asisten Dosen Mata Kuliah Toksikologi
4
Asisten Dosen Mata Kuliah Toksikologi

Abstract

lead is one of the soft metals with a grayish blue color which is usually contained in sediment and can be
mixed with other minerals especially zinc and copper. Lead is a chemical retreat in which it has symbol of
Pb in the arrangement of periodic elements. The lead symbol is taken from the latin word plumbum which
means lead. Lead or Pb is a natural substance found in the earth’s crust, but lead can also be influenced by
human activities that cause the amount of pb in the soil to be higher than the normal value at its base.
Therefore this practicum was carried out to test the identification of lead content in the soil adjacent to the
workshop area because lead is possible in the element of gasoline, etc. this can be done by using
identification tests, namely the standard test method and the color reaction test.

Abstrak

Timbal merupakan salah satu logam lunak dengan memiliki warna biru keabuan yang biasanya
terkandung dalam endapan dan tercampur dengan zat mineral lainnya terutama zat seng dan tembaga.
Timbal merupakan suatu unsur kimia dimana ia memiliki lambing Pb dalam susunan unsur periodic.
Lambing timbal diambil dari Bahasa latin yaitu plumbum yang berarti timbal. Timbal atau pb merupakan
suatu zat alami yang terdapat dalam kerak bumi, akan tetapi timbal juga dapat dipengaruhi oleh adanya
aktifitas manusia yang menimbulkan jumlah pb dalam tanah bisa naik lebih tinggi dibandingkan dnegan
nilai normal pb pada dasarnya. Oleh karena itu dilakukanlah praktikum ini untuk uji identifikasi adanya
kandungan timbal dalam tanah yang berdekatan dengan area bengkel karena timbal memungkinkan ada
dalam unsur bensin dan sebagainya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa uji
identifikasi yaitu uji metode adisistandar dan uji reaksi warna.

Keyword : Pb, Timbal, pencemaran lingkungan.

Pendahuluan
Pemanfaatan tanah sebagai yang melampui kriteria baku kerusakan tanah.
sumberdaya alam dalam berbagai sektor akhir- (Enrekang, 2017)
akhir ini semakin luas dengan semakin
meningkatnya kebutuhan manusia. Pemanfaatan Salah satu bahan pencemar yang
tanah yang melebihi daya dukung dan daya menjadi indikator untuk mendeteksi terjadinya
tampungnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran tanah adalah cemaran logam berat
kerusakan mutu sumberdaya tanah. Dalam PP di dalamnya. Faktor yang menyebabkan logam
No.150/2000 tentang pengendalian kerusakan berat termasuk dalam kelompok zat pencemar
tanah untuk produksi bimassa, kerusakan tanah adalah karena adanya sifat-sifat logam berat
didefinisikan sebagai berubahnya sifat dasar yang tidak dapat terurai (non degradable) dan
tanah, yaitu sifat fisik, kimia dan biologi tanah mudah diabsorbsi. Salah satu logam berat yang
dapat berpotensi menjadi racun jika berada
dalam tanah dengan konsentrasi berlebih adalah
Pb (Timbal). Unsur Pb merupakan kelompok pupuk organik, buangan limbah rumah tangga
logam berat yang tidak esensial bagi tumbuhan, maupun industri dan limbah pertambangan.
bahkan dapat mengganggu siklus hara dalam Selain itu, sumber logam berat dapat berasal
tanah. Unsur Pb sampai saat ini masih dari bahan induk pembentuk tanah. (Nasional et
dipandang sebagai bahan pencemar yang dapat al., 2008)
menimbulkan pencemaran tanah dan lingkungan
(1 , 2 , 3 1, 2012) Pencemaran logam berat di dalam
tanah sudah menjadi masalah global
Menurut Barrow (1991) dan Steiner pertambangan dan proses industrialisasi,
(1996) penyebab kerusakan tanah antaara lain aktivitas seiring meningkatnya laboratorium
bencana alam (gempa, longsor dan banjir) erosi, maupun kegiatan sehari-hari. Logam berat
pemadatan, penurunana kadar bahan organik memiliki efek merugikan dalam lingkungan
dan unsur hara serta pencemaran bahan bahkan dalam konsentrasi yang sangat rendah.
agrokimia (pestisida, herbisida, fungisida, Logam berat sangat sulit terdegradasi di alam
pupuk dan bahan kimia lain seperti logam dan sangat mudah berikatan dengan molekul
berat). Pencemaran logam berat sebagai salah lain yang dapat mengganggu atau merusak
satu penyebab kerusakan mutu tanah dapat fungsi dari suatu enzim atau logam esensial
berasal dari asap kendaraan bermotor, bahan lainnya (Makassar, 2016)
bakar minyak, pupuk pertanian dan pestisida,

Secara alami tanah telah mengandung 1. Neraca analitik


berbagai unsur logam, unsur-unsur logam 2. Labu ukur
dominan adalah Si, Al, Fe, Ca, Na, K, Mg, 3. Pipt volume
unsur – unsur logam pada tanah ini berasal dari 4. Hotplate
pelapukan batu-batuan (batuan induk), dan 5. Bulp atau pipet pump
keberadaan unsur ini akan besar pengaruhnya 6. Tabung reaksi
terhadap sifat fisik dan kimia tanah Logam berat 7. Gelas kimia
dalam jumlah berlebih menyebabkan terjadinya 8. Cawan uap
pencemaran dalam tanah. Para peneliti 9. Corong pisah
menjelaskan bahwa unsur-unsur logam berat 10. Spektofotometri
yang potensial menimbulkan pencemaran pada
lingkungan adalah; Fe, As, Cd, Pb, Hg, Mn, Ni, Bahan yang digunakan :
Cr, Zn, dan Cu, karena unsur ini lebih ekstensif
1. Sampel tanah
penggunaannya demikian pula dengan tingkat
2. Ditizon
toksisitasnya yang tinggi.(Belakang, 2009)
3. Ammonium hidroksida
4. Kalium sianida
Metode
5. Kloroform
Metode yang digunakan pada
6. aquades
praktikum kali ini adalah bersifat deskriptif.
Dengan menggunakan metode adisistandar yaitu Cara Kerja:
dengan cara menambahkan larutan standar pb Uji reaksi warna
dengan sampel. Serta digunakannya ammonium 1. Sampel ditambahkan pereaksi H2SO4
hidroksida untuk mengatur ph dari larutan 1N lalu ditetskan CH3COOH 20% akan
tersebut serta hasil akhir akan terdapat dua membentuk endapan putih
lapisan terpisah maka yang dilihat adalah warna 2. Sampel ditambahkan pereaksi K2CrO4
merah lalu dihitung absorbannya dengan dan ditetskan CH3COOH 20%
menggunakan spektrofotometer pada panjang membentuk endapan warna kuning
gelombang 515 nm.
Alat dan Bahan yang digunakan :
3. Sampel ditambahkan pereaksi NaOH 4. Tambahkan 25 ml sampel atau filtrate,
1N dan diteteskan CH3COOH 20% lalu tambahkan NH4OH atau asam
akan membentuk warna merah sitrat agar ph larutan pada rentang 8,5-
10
Uji metode adisistandar: 5. Lalu tambahkan KCN 10 % sebanyak
1. Ditimbang terlebih dahulu sampel yang 5 ml lalu tambahkan ditizon 0,001%
akan digunakan sebanyak 20 gram sebanyak 5 ml lalu homogenkan
2. Masukan sampel yang sudah ditimbang corong pisah tersebut sampai terbentuk
kedalam gelas kimia, tambahkan HNO3 dua lapisan warna merah
sebanyak 500 ml lalu homogenkan 6. Diambil filtrate yang berwarna merah
selama 20 menit lalu dilakukan lah uji reaksi.
3. Diambil filtrate dari sampell yang
sudah dihomogenkan lalu dimasukan
kedalam corong pisah
Hasil pengamatan Selain itu zat timbal dalam darah dapat pula
Pada pengamatan kali ini di dapatkan merusak jaringan lainnya seperti hati, ginjal, atau
hasil negative rhodamin B karena pada uji reaksi
bahkan saluran pernapasan. Rata-rata seseorang
kimia tidak terbentuk reaksi apapun
yang mengandung zat pb dalam darah mengalami
Tabel Hasil uji reaksi warna
hipertensi yang disebabkan penumpukan zat pb
No Reaksi Hasil dala peredaran darah yang menyebabkan
1 H2SO4 + sampel (+) hipertensi pada seseorang.
2 HCL + Sampel (+)
3 NaOH 10% + Sampel (+) Selain dpaat membahayakan bagi kesehatan, zat
timbal atau Pb juga dapat menjadi sumber
Pembahasan pencemaran lingkungan sehingga harus dilakukan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan remediasi, remediasi dapat dilakukan dengan cara
dapat diketahi bahwa sampel tanah tersebut manual yaitu penanman tanaman yang dapat
positif mengandung logam berat timbal (pb). Hal mengikat zat pb dalam tanah sehingga tanah
tersebut dapat mempengaruhi pada pencearan tersebut dapat dikurangi zat pb yang
limgkungan apabila didalam tanah tersebut dikandungnya.
mengandung banyak sekali zat logam berat timbal Penutup
(pb). Jika dilihat dari situasi dapat kemungknan berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan
pula bahwa zat logam pb ini dapat dihirup bahwa sampel dari tanah dekat area bengkel
melaliui udara, dan hal tersebut dapat menjadi didapatkan hasil positif pada semua uji reaksi
toksin pada tubuh. yaitu terdapat endapan putih pada sampel yang
Apabila zat timbal masuk kedalam tubuh dan direaksikan dnegna
mengalir dalam aliran darah, sehingga dapat daftar Pustaka
mempengaruhi pada tubuh. Gejala awal seseorang
keracunan adalah mual, pusing, atau bahkan diare. 1 , 2 , 3 1. (2012). 2012, 1–7.
Hal tersebut merupakan gejala awal seseorang Belakang, A. L. (2009). cognitive effect ),. 1–5.
keracunan timbal (Pb) Enrekang, K. (2017). 1 2 1,2. 17(Ii), 19–24.
Makassar, U. I. N. A. (2016). PEMBUANGAN N., Adji, S. S., & Sunarsih, D. (2008).
LIMBAH INDUSTRI NON-PANGAN DI. Pencemaran Logam Berat dalam Tanah
Nasional, S., Xviii, K., Keguruan, F., Ilmu, D. A. dan Tanaman serta Upaya

Anda mungkin juga menyukai