Anda di halaman 1dari 26

UJI BATAS ANALISIS LOGAM BERAT

DI SUSUN OLEH :
Weny Anggraeni (19012010) - RK A
Lira Sukma Djuniar (19012011) - RK A
Putri Sri Ratih (19012013) - RK A
Siti Masriah (19012024) - RK A
Siti Nurisa (19012049) – RK B

KIMIA FARMASI ANALISIS


PENGERTIAN
• Berbeda dengan logam biasa, logam berat adalah istilah
yang digunakan secara umum untuk kelompok logam berat
dan metaloid yang densitasnya lebih besar dari 5 g/cm3.

• Pada kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang


mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan ke dalam
kelompok tersebut. Sedikitnya terdapat 80 jenis dari 109
unsur kimia di muka bumi ini yang telah teridentifikasi
sebagai jenis logam berat
Lanjutan
1.Merupakan komponen alami di tanah
2.Tidak dapat di degradasi / dihancurkan
3.Dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan, air minum, dan udara
4.Pada % rendah, diperlukan untuk pengaturan berbagai fungsi kimia dan
fisiologi tubuh (trace element, elemen kimia yang dibutuhkan oleh organisme
hidup dalam jumlah sangat kecil (kurang dari 0,1% dari volume))
5.Sebagai trace element, beberapa logam berat seperti tembaga (Cu), selenium
(Se), Besi (Fe) dan zink (Zn) sangat penting untuk tubuh.
6.Logam berat dapat menjadi berbahaya atau beracun ketika berada dalam
kadar berlebihan di dalam tubuh
7.Kelompok elemen mikro merupakan kelompok logam berat tanpa memiliki
fungsi sama sekali bagi tubuh. Contohnya yaitu timbal (Pb), merkuri (Hg),
arsenik (As) dan kadmium (Cd) Senyawa-senyawa ini bahkan sangat
berbahaya dan bersifat toksik pada manusia, logam berat bersifat tidak dapat
terurai dan mudah diabsrorbsi.
JENIS LOGAM BERAT

* Logam berat essensial

* Logam berat tidak essensial


• Logam berat esensial : di mana keberadaannya dalam
jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme
hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat
menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini
adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya

• Logam berat tidak esensial atau beracun : di mana


keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui
manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun, seperti
Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain.
TINGKAT TOKSISITAS

Berdasarkan sifat kimia dan fisikanya, maka tingkat atau


daya racun logam berat terhadap hewan air dapat diurutkan
(dari tinggi ke rendah) sebagai berikut merkuri (Hg),
kadmium (Cd), seng (Zn), timah hitam (Pb), krom (Cr), nikel
(Ni), dan kobalt (Co)
Hg2+ >Cd2+ > Ag2+ > Ni2+ > Pb2+ > As2+> Cr2+ >Sn2+ >
Zn2+
KLASIFIKASI SIFAT TOKSIK
• Bersifat toksik tinggi: yang terdiri dari atas unsur-unsur
Hg, Cd, Pb, Cu, dan Zn.

• Bersifat toksik sedang: terdiri dari unsur-unsur Cr, Ni, dan


Co,

• Bersifat tosik rendah: terdiri atas unsur Mn dan Fe.


INFOGRAPHICS MAKE YOUR IDEA UNDERSTANDABLE...

Tumbuhan a/ Logam berat hanya


organisme pertama yg dapat diekskresikan
oleh tubuh melalui
terpengaruh akibat ginjal dalam bentuk
kand, logam berat ion -> menyebabkan
gangguan fungsi ginjal.

Tumbuhan
dikonsumsi
% berlebihan ->
manusia ->
tidak dapat
terakumulasi
dimetabolisme
sebagai racun
dan tidak dapat
(bioakumulasi)
mengalami
biotransformasi
1. Pupuk dan pestisida
2. Kontaminasi asap kendaran
3. Bahan bakar minyak
4. Limbah rumah tangga
5. Limbah industri
6. Pertambangan
Logam berat Kisaran lingkat racun (ppb)

Ar / Arsen 3.000 - 60.000


Pb/Timah hitam (anorganik) 1.000 - 100.000
Pb/Timah hitan (organik) 0,02 - 300
Zn / Seng 200 - 20.000
Cu / Tembaga 20 - 100.000
Cd / Kadmium 0,1 - 50
Hg / Air raksa (anorganik) 5 - 4.000
Hg / Air raksa (organik) 0,2 - 8.000
ANALISIS KUANTITATIF LOGAM BERAT

Metode-metode Analisis Logam Berat


1. Spektroskopi Serapan Atom dan Spektroskopi Emisi
Atom (AAS dan AES)
Metode ini dapat digunakan untuk penentuan total analit
dalam sampel air tanah, air permukaan, air minum, air
limbah dan sampel padatan seperti sedimen, lumpur dan
tanah. Metode ini dapat diaplikasikan untuk analit berupa Li,
Be, B, Na, Mg, Al, P, K, Ca, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn,
As, Se, Sr, Mo, Ag, Cd, Sn, Sb, Ba, Hg, Tl, Pb, Th, dan U
2. Inductively Coupled Plasma-,ass Spectrometry (ICP-MS)
Metode Inductively coupled plasma atomic emission
spectrometry dimanfaatkan untuk penentuan logam dalam
berbagai sampel seperti air alami, air laut, tanah, sedimen,
jaringan biologi dan partikulat udara. ICP-AES dapat
mengukur beberapa logam dan nonlogam. Analit yang
dapat diukur dengan metode ini yaitu Li, Be, B, Na, Mg, Al,
P, K, Ca, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, As, Se, Sr, Mo,
Ag, Cd, Sn, Sb, Ba, Ce, Hg, Tl, dan Pb
3. Metode X-ray Fluorescence
X-ray fluorescence dapat digunakan untuk analisis in situ
logam dalam tanah dan endapan serta pemantauan filter
udara dan timah di dalam cat.
4. Neutron Activation Analysis (Naa)
Metode ini didasarkan pada perubahan inti stabil suatu
atom menjadi radioaktif dan selanjutnya pengukuran radiasi
nuklir khas yang diemisikan/dipancarkan oleh inti radioaktif
tersebut . Neutron activation analysis dapat diterapkan
untuk sejumlah logam berat dengan cara mengukur
aktivitas gamma dari bentuk radioisotop mereka yang
teraktifasi seperti 51Cr (namun mungkin Hg akan
mengganggu),
ANALISIS RAKSA

a. Memasukkan 1 tetes larutan Kl Na₂SO3 pada spot plate.


b.Menambahkan 1 tetes larutan CuSO4.
c. Menambahkan 1 tetes larutan HgCl₂.

Note : Bila terdapat kandungan raksa maka akan muncul


warna merah orange tergantung pada jumlah raksa yang
ada.
ANALISIS ARSEN

Metode Gitzeit :
a.) Memasukkan 1 mL larutan arsen ke dalam tabung
reaksi.
b.) Menambahkan 2 butir logan Zn dan 1 ml larutan
H2SO4 encer.
c.) Menutup tabung reaksi dengan kertas saring yang telah
ditetesi AgNO3 20%.
d.) Bila ada arsen maka akan terbentuk noda kuning.
Pengujian arsen dengan metode guitzeit ditandai dengan
adanya noda kuning. Larutan yang akan diuji yaitu arsen
ditanbahkan. dengan logam Zn dengan H₂SO4 encer
dalam tabung reaksi. Fungsi H₂SO4 ini yaitu memberikan
suasana asam sehingga menyumbangkan ion H.
Reaksinya :
As³ + 3Zn + 3H+ → AsH3 + 3 Zn²+
ANALISIS ARSEN

Dengan perak nitrat :


a.) Memasukkan 4 tetes larutan arsen ke dalam krus
porselin.
b.) Memanaskan 4 tetes NH4OH dan 7 tetes H2O2 10%.
c.) Mengasamkan campuran dengan CH3COOH
encer.
d.)Terdapat endapan atau larutan berwarna coklat bila
terdapat arsen.
Pengujian arsen gengan perak nitrat yaitu dengan
memasukkan larutan ui yaitu arsen kedalam tabung reaksi
yang kemudian ditambahkan dengan NH4OH dan H2O2.
Penambahan ini dilakukan untuk membentuk arsenat yang
tadinya masih berbentuk assenit, kemudian dipanaskan
yang bertujuan untuk mempercepat terjadinya reaksi.
ANALISIS KOBALT

Uji kobalt dengan adanya besi :


a.) Memasukkan 2 tetes Co(NO3)2 ke dalam spot plate.
b.) Menambahkan 2 tetes NH4F. mengamati perubahan
warna.
c.) Menambahkan 5 tetes NH4SCN 10% dalam aseton,
kemudian mengamati warnanya.
Soal-soal dan jawaban

1. Keberadaan logam dialam terdapat sebagai berikut


a. Bijih tambang
b. Tanah
c. Air dan udara
d. Bebatuan
e. Semua benar
lanjutan

2. Merkuri dan timbal termasuk kelompok toksikan yang


disebut..
a. Rentang toksisitas yang lebar
b. Penggunaan logam oleh manusia
c. Toksikan unik
d. Penggunaan yang intensif oleh manusia
e. Semuanya benar
lanjutan

3. Kerja utama logam dapat menghambat enzim dan


protein, karena enzim dapat berperan sebagai berikut…
a. Sebagai pelindung, mengurangi toksisitas logan
b. Dapat sebagai penggantian kofaktor
c. Menghambat sintesis
d. Sebagai kofaktor
e. Pompa membran
lanjutan

4. Contoh produk dari logam yang bersifat toksikan adalah..


a. Batrei, bahan kabel, dan prostetik
b. Merkuri
c. Vanadium
d. Timbal
e. Tambang
lanjutan

5. Logam berat yang dapat menibulkan kerusakan ginjal


adalah…
a. Be dan Cr
b. Metalloprotein
c. Metallothioneins
d. Etil Hg
e. Metil Hg
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai