Anda di halaman 1dari 17

Dampak

Pencemaran Logam
Berat di Perairan
Kelompok 4
Apa Itu
Pencemaran?

Pencemaran adalah adanya substansi


berbahaya (gas, cair, padat) yang ,masuk ke
dalam lingkungan. Pencemaran dapat
mengakibatkan menurunnya kualitas
lingkungan dan sekitarnya
Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan salah satu bentuk
pencemaran terhadap lingkungan. Pencemaran
dalam perairan disebabkan oleh adanya
perubahan struktur air oleh aktivitas manusia
atau proses alami yang disebabkan oleh adanya
komponen, zat, energi atau makhluk hidup yang
masuk kedalam air dan menyebabkan kualitas air
menurun serta tidak lagi berfungsi sesuai dengan
peruntukannya
Integrasi Ayat

Ayat mengenai kerusakan lingkunganpun telah dijelaskan


pada Q.S Ar-Rum ayat 41 yang berbunyi:

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut


disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Arti dan
tafsiran ayat diatas sesuai dengan kondisi sekarang dimana
telah tampak kerusakan di darat dan di laut, baik kota maupun
desa, disebabkan karena perbuatan tangan manusia yang
dikendalikan oleh hawa nafsu dan jauh dari tuntunan fitrah. Allah
menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat
perbuatan buruk mereka, agar mereka kembali ke jalan yang
benar dengan menjaga kesesuaian perilakunya dengan
fitrahnya (Shihab, 2012).
Bahan Utama
Penyebab Pencemaran Air
1 2
Limbah Rumah Tangga
Limbah Industri
(Sampah)
Limbah Industri yang sering dijumpai
Limbah RT yang seringkali dijumpai
pada pencemaran air berupa logam
pada pencemaran air berupa
berat
sampah organik maupun anorganik
Logam Berat
Logam Berat seringkali ditemukan pada perairan.
Logam tersebut dianggap normal apabila sesuai
dengan kadar dalam air. Namun apabila melebihi
kadar yang dibutuhkan tentu akan berdampak buruk
bagi mikoorganisme dalam air maupun bagi manusia
itu sendiri yang mengkonsumsi makanan dari perairan.

Jenis Logam Berat


Logam Berat
Logam Berat Essensial
Non- Essensial
logam berat yang keberadaannya
logam berat yang keberadaannya
dalam jumlah tertentu sangat
dalam tubuh masih belum
dibutuhkan oleh organisme hidup
diketahui manfaatnya atau bahkan
namun dalam jumlah yang
dapat bersifat racun
berlebihan dapat menimbulkan
efek racun
Logam Yang
Timbal (Pb) Hits
"Logam ini biasa disebut sebagai logam hits
karena seringkali ditemui di perairan"

Merkuri (Hg)
Tembaga (Cu)

Kadmium (Cd)

Kromium (Cr)
Timbal (Pb)
Timbal dapat terakumulasi dalam tubuh organisme air.
Jika organisme air yang terakumulasi timbal
dikonsumsi oleh manusia, maka timbal akan memasuki
tubuh manusia dan menyebabkan gangguan seperti
mengganggu sistem reproduksi pria dengan
menurunkan kualitas semen, menurunkan hemoglobin,
meningkatkan risiko terkena anemia dan gangguan
fungsi hat
Tembaga (Cu)
Dalam badan air, tembaga dapat ditemukan
dalam bentuk senyawa ion seperti CuCO3 dan
CuOH. Tembaga dapat masuk ke dalam air
karena aktivitas manusia seperti emisi udara,
industri pelapisan logam, galangan kapal dan
pertambangan.

dalam jumlah yang melebihi batas dapat bersifat


toksik. Jika ikan atau organisme akuatik yang
mengandung tembaga dimakan oleh manusia,
tembaga dapat masuk ke dalam tubuh dan
memberikan efek pada kesehatan seperti dapat
menyebabkan muntah dan diare
Merkuri (Hg)
Merkuri adalah logam berat yang sangat beracun dan
berbahaya bagi organisme air dan manusia. Merkuri tidak
dapat didegradasi oleh bakteri sehingga dapat menumpuk di
perairan. Kadar merkuri pada perairan tawar alami berkisar
antara 10-100 nanogram/lite
Efek merkuri terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan
ataksia, penurunan kemampuan bicara dan pendengaran,
tremor, disartria. Pada tingkat akut, gejala-gejala ini biasanya
memburuk disertai dengan kelumpuhan, kegilaan, jatuh
kedalam koma dan akhirnya kematian.
Kadmium (Cd)
Kation Cd bebas akan masuk ke dalam tubuh
organisme sehingga meningkatkan toksisitas.
Kenaikan toksisitas juga dapat disebabkan karena
adanya perubahan kemampuan osmotik dan
regulasi ionik pada salinitas rendah
Kromium (Cr)
Cromium dapat berbahaya bagi organisme air maupun manusia.
Dalam badan perairan Cr dapat masuk melalui dua cara, yaitu
secara alamiah dan non alamiah. Secara alamiah dapat terjadi
disebabkan oleh beberapa faktor fisika seperti erosi (pengikisan)
yang terjadi pada batuan mineral. Secara non alamiah berasal
dari limbah aktivitas manusia seperti industri pewarna kain,
industri penyamakan kulit, pelapisan listrik, rumah tangga,
pertanian, pertambangan, perikanan, pariwisata, dan kegiatan
lainnya

Cromium tidak dapat didegradasi dalam tubuh sehingga


terakumulasi didalam tubuh organisme. Efek cromium tinggi (Cr)
terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan gangguan
fisiologi paru, asma, bronkitis, hiperemia, dan kanker
Reaksi Cemaran dalam Air
C, H, S, N, + O2 CO2 + H2O + H2S + NO + NO2

Penguraian cemaran dalam air tentu membutuhkan oksigen sehingga


apabila limbah atau sampah terdapat dalam air, maka perairan (sumber
air) tersebut akan kekurangan oksigen, ikan-ikan dan organisme dalam air
akan mati kekurangan oksigen.
Metode Analisis Keberadaan
Logam Berat dalam Air
S p e k t r o f o t o m e t r i k S e r a p a n A t o m ( A A S )

Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui keberadaan


suatu logam berat dengan prinsip absorbsi sinar atau cahaya emisi
dari uap logam berat.
2 4
1 5
3
Kemudian diaspirasi
dilakukan pengaturan larutan standar
pada computer alat kedalam nyala udara berturut-turut larutan baku dianalisis
Larutan standar
AAS penggunanya asitelin, penunjukan menggunakan AAS, hasil pengukuran
sampel dimasukkan
dihidupkan api dan hasil bacaan serapan atom dicatat kemudian
dalam tabung reaksi dihitung untuk mendapatkan konsentrasi
yang tersedia pada lampu katoda AAS pengukuran harus nol logam pada larutan
alat AAS,
Penanganan Pencemaran
Logam Berat di Perairan
Keuntungan Vegetas Mangrove
Mengatasai masalah tanah yang tidak stabil
Mengatasi kadar garam yang tinggi di perairan
Mengatasi kondisi lingkungan (perairan) yang
V e g e t a s i M a n g r o v e tercemar
Meminimalisir kadar logam dalam air

Akar Mangrove
berfungsi untuk menghasilkan oksigen
dalam air sehingga tidak terjadi kekurangan
oksigen dalam perairan. Dan juga berfungsi
sebagai tempat hidup bagi mikroorganisme
Desi W., Sofyatuddin K., Nurfadillah. "Analisis Logam Pb, Mn, Cu dan Cd pada Sedimen di Pelabuhan Jefty Meulaboh, Acehh
Barat." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, vol.2 no.2, 2017: h.249.

Febrianti, Nedhia. "Analisis Kandungan Logam Berat(Pb,Cd,Fe,Cu) pada Air Tanah di Rawa Pening Kabupaten Semarang
Jawa Tengah." 2013: 1-15.

Lestari, Wahyu Fajer. "Analisis Kadar Logam Merkuri (Hg) dan Timbal (Pb) Pada Teripang Tepung (Phyllophorus sp.) Asal
Pantai Kenjeran Surabaya Secara Sprktrofotmetri Serapan Atom (SSA)u." Skripsi. Malang, Sains dan Teknologi,

Daftar
Universitaas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2015: h. 29.

Munasprianto R., Buchori M., Silvo N.F. "Integrasi Pencemaran Logam Berat dan Islam menggunakan Metode 4-STMD."

Pustaka
Jurnal As-salam, vol.3 no.3, 2019: h. 104.

Pratiwi, Dian Yuni. "Dampak Pencemaran Logam Berat (Timbal,Tembaga,Merkuri,Kadmium,Krom) Terhadap Organisme
Perairan dan Kesehatan Manusia." Jurnal Akuatek, vol.1 no.1, 2020: 59-60.

Putri B., Mursid R., Nikie A.Y.D. "Analisis Pencemaran Logam Berat Timbal di Badan Sungai Babon Kecamatan Genuk

Semarang." Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol.4 no.5, 2016: h.119-120.

Harahap, S. 1991. Tingkat Pencemaran Air di Kali Cakung Ditinjau dari Sifat Fisika Kimia Khususnya Logam Berat dan
Keanekaragaman Jenis Hewan Benthos. Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Rodiana, Y., Maulana, H., Masitoh, S., Nurhasni. “Pengkajian Metode Untuk Analisis Total Logam Berat dalam Sedimen
Menggunakan Microwave Digestion”. Ecolab vol (7) no. 2. (2013): 71-80.

Yudo, S. “Kondisi Pencemaran Logam Berat di Perairan Sungai DKI Jakarta”. JAI, vol (2) no. 1. (2006): 1-15.

Pernawati, Yani, dkk. “Kandungan Logam Berat (Cu, Pb, Zn, Cd, dan Cr) dalam Air dan Sedimen di Perairan Teluk Jakarta”.
Geologi Kelautan 11, no. 1 (2013): h. 9-16.

Adhani, Rosihan, dan Husaini. Logam Berat sekitar Manusia, Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press; 2017.

Palar H. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta; 2008.
Setiawan, Heru. “Pencemaran Logam Berat Di Perairan Pesisir Kota Makassar Dan Upaya Penanggulangannya”. Jurnal
Teknis Eboni, Vol. 11 No. 1, 2014 : h. 8-9

Said, Nusa I. “Metoda Penghilangan Logam Merkuri Di Dalam Air Limbah Industri”. Vol. 6 No. 1. 2010 : 13

Anda mungkin juga menyukai