Nur Mutmainnah1
1
Jurusan Kimia , Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negri Alauddin
Makassar
email: mutmainnahn69@gmail.com
ABSTRACT
ABSTRACT
Telah dilakukan percobaan gerak jatuh bebas di Laboratorium Fisika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN 2020 yang bertujuan untuk mempelajari gerak atuh bebas dan
menghitung percepatan gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda
secara vertikal dengan kecepatan awal sama dengan nol, serta besar percepatannya sama
dengan percepatan gravitasi bumi. Metode yang digunakan adalah dengan menggantung
beban pada katrol dan menjatuhkan alat dengan jarak yang telah di tentukan.
Pengambilan data dilakukan sebanyak 5 kali untuk setiap ketinggian. Berdasarkan hasil
yang peroleh pada percobaan maka di hasilkan analisis data jarak yang tetap dan beban
yang berbeda menghasilkan rata-rata kesalahan mutlak sebesar 5,56 dan kesalahan relatif
yang di peroleh dengan nilai rata-rata sebesar 0,13% serta hasil derajat kepercayaan di
peroleh nilai rata-rata dengan persentase sebesar 12,4 %. Adapun hasil pertitungan
ketidapastian yang di peroleh dari hasil analisis data jarak yang berbeda dengan berat
beban yang sama di peroleh rata-rata kesalahan mutlak sebesar 1,50 dan kesalahan relatif
yang di peroleh dengan nilai rata-rata sebesar 0,24%% serta hasil derajat kepercayaan di
peroleh nilai rata-rata dengan persentase sebesar 5,36 %.
Keywords: Gerak jatuh bebas, Percepatan Gravitasi Bumi, Kecepatan dan Ketinggian
1. PENDAHULUAN
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuannya.Benda
yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak,sebagai contoh meja yang ada
dibumi pasti tidak dikatakan bergerak oleh manusia yang ada dibumi.Tetapi bila
matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi yang
mengelilingi matahari.Gerak berdasarkan lintasannya dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu
gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus,gerak parabola yaitu
gerak yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola,gerak melingkar yaitu
gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran,sedangkan berdasarkan
percepatannya gerak dibagi menjadi 2 (dua) yaitu gerak beraturan adalah gerak
yang percepatannya sama dengan nol (a=0) dan gerak berubah beraturan adalah
gerak yang percepatannya konstan (a=konstan) atau gerak yang kecepatannya
berubah secara teratur.(welson.1990)
Gerak jatuh bebas dalah gerah jatuh benda arah vertical dari ketinggian h
tertentu tanpa kecepatan awal (vo=0),jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (g).
1
y = h = 2 gt2
h
t = ö (2 g )
yt = gt = ö (2gh)
GLBB GJB
VX = VXO + at Vy = VyO + gt
1 2 1 2
X = XO + VXO + at Y = VyO t+ gt
2 2
Vx2 = VXO2 + 2as VY2 = VYO2 + 2gh
(Bueche.1998)
Dari persamaan waktu jatuh,terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu h adalah ketinggian dan g adalah gravitasi
bumi.jadi berat dari besaran–besaran lain tidak dipengaruhi artinya meskipun
berbeda beratnya ,2 benda yang jatuh dari ketinggian yang sama dan pada tempat
yang sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan,tetapi apabila benda tidak
jatuh bersamaan dikarenakan adanya gesekan udara.gesakan udara sangat
mempengaruhi gerak jatu bebas suatu benda walaupun percepatan gravitasi tiap-
tiap benda yang dijatuhkan adalah sama. (Mansfield.1998)
Semua benda akan jatuh dengan percepatan sama,apabila tidak ada udara
atau hambatan lainnya.semua benda berat atau ringan,udara berperan penting
sebagai hambatan untuk benda-benda yang ringan memiliki permukaan luas,tetapi
pada kondisi tertentu hambatan udara ini diabaikan.pada suatu ruangan hampa
udara benda ringan dan berat memiliki percepatan yang sama.hal ini menunjukan
bahwa untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan alam,jarak yang ditempuh
akan sebanding dengan kuadrat waktu.(Young.2002)
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami konsep gerak
jatuh bebas, menentukan Waktu gerak suatu benda dengan fungsi jarak dan untuk
menentukan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan metode gerak jatuh
bebas.
2. METODE PENELITIAN
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Fisika Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 08 Januari 2021 pukul
13,30 - 16.30 WITA. Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah
katrol, stopwatch, pengait, beban dan benang.
Adapun prosedur kerja pada percobaan ini terbagi atas 2 yaitu:
a. Menentukan jarak tempuh dengan beban yang berbeda
Pertama-tama siapkan alat dan bahan kemudian, siapkan stopwatch dan
tarik beban dengan berat 20 gram ke posisi awal dan tekan stopwatch bersamaan
dengan di lepaskannya beban. Selanjutnya catat penunjukkan skala yang di
tunjukkan oleh stopwatch saat beban tepat sampai pada jarak yang telah di
tentukan yaitu 100 cm. Lakukan kerja yang sama dengan menggunakan massa
beban yang berbeda-beda yakni 40 gram, 60 gram, 80 gram dan 100 gram.
b. Beban yang sama dengan jarak yang berbeda.
Pertama-tama siapkan alat dan bahan kemudian, siapkan stopwatch dan
tarik beban dengan berat 100 gram ke posisi awal dan tekan stopwatch
bersamaan dengan di lepaskannya beban. Selanjutnya catat penunjukkan skala
yang di tunjukkan oleh stopwatch saat beban tepat sampai pada jarak yang telah
di tentukan yaitu 110 cm. Lakukan kerja yang sama dengan menggunakan massa
beban yang sama namun dengan jarak yang berbeda-beda yakni 90 cm, 70 cm,
50 cm dan 30 cm.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Analisis tanpa Ketidakpastian
KM (∆ h) PF
No KR (%) DK (%) AB
(cm) (cm)
KM (∆ h)
No KR (%) DK (%) AB PF (cm)
(cm)
Pembahasan
m
Pada dasarnya percepatan gravitasi besarnya adalah 9,8 2 . Hasil yang
s
didapatkan berbeda dari ketetapan, dan juga memiliki kesalahan relative.
Perbedaan itu juga dikarenakan setiap tempat memiliki gravitasi yang berbeda
m
namun nilainya mendekati 9,8 2 . Percepatan gravitasi mempengaruhi gaya berat
s
suatu benda. Antara gaya berat dengan berat adalah sebuah istilah yang berbeda.
Berat adalah banyaknya tekanan atau beban, sedangkan gaya berat adalah
tindakan dalam bentuk tarikan atau dorongan yang berhubungan dengan massa
dan gravitasi. Persamaan gaya berat adalah hasil kali antara massa dan percepatan
gravitasi.
Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda secara vertikal dengan
kecepatan awal sama dengan nol, serta besar percepatannya sama dengan
percepatan gravitasi bumi. Metode yang digunakan adalah dengan menggantung
beban pada katrol dan menjatuhkan alat dengan jarak yang telah di tentukan.
Pengambilan data dilakukan sebanyak 5 kali untuk setiap ketinggian. Berdasarkan
hasil yang peroleh pada percobaan maka di hasilkan analisis data jarak yang tetap
dan beban yang berbeda menghasilkan rata-rata kesalahan mutlak sebesar 5,56
dan kesalahan relatif yang di peroleh dengan nilai rata-rata sebesar 0,13% serta
hasil derajat kepercayaan di peroleh nilai rata-rata dengan persentase sebesar 12,4
%. Adapun hasil pertitungan ketidapastian yang di peroleh dari hasil analisis data
jarak yang berbeda dengan berat beban yang sama di peroleh rata-rata kesalahan
mutlak sebesar 1,50 dan kesalahan relatif yang di peroleh dengan nilai rata-rata
sebesar 0,24%% serta hasil derajat kepercayaan di peroleh nilai rata-rata dengan
persentase sebesar 5,36 %.
4. SIMPULAN
Kesimpulan pada percobaan ini adalah bahwa massa berpengaruh terhadap
gerak jatuh bebas.Baik massanya ringan ataupun berat mempengaruhi
kecepatannya jatuhnya (sampai kedasar) dalam waktu jatu benda tersebut.
Semakin berat benda maka semakin cepat benda tersebut sampai kebawah
Gravitasi dapat diperoleh dengan jalan grafik yaitu mencari ∆x dan ∆y. Perbedaan
yang cukup kecil pada kecepatan dipengaruhi oleh gaya gesek antara benda dan
udara. Dapat mengetahui waktu tempuh dari benda sebagai fungsi dari jarak
karena waktu sebanding dengan jarak. Dan dihasilkan gravitasi yang hampir sama
dengan gravitasi sebenarnya.
5. DAFTAR PUSTAKA
V2= 2gh
V2= 2x10.36,992
V= √ 739,84
V= 27,2 m/s
2. Dik: t = 2,00 s
g = 9,8 m/s2 = 10 m/s2
Dit : h…?
V2…?
1
h = gt2
2
1
= 10(2,00)2
2
40
=
2
= 20 cm
V2= 2gh
V2= 2x10.20
V= √ 400
V= 20 m/s
3. Dik: t = 1,15 s
g = 9,8 m/s2 = 10 m/s2
Dit : h…?
V2…?
1
h = gt2
2
1
= 10(1,15)2
2
13,225
=
2
= 6,613 cm
V2= 2gh
V2= 2x10.6,613
V= √ 132,26
V= 11,5 m/s
4. Dik: t = 0,90 s
g = 9,8 m/s2 = 10 m/s2
Dit : h…?
V2…?
1
h = gt2
2
1
= 10(0,90)2
2
8,1
=
2
= 4,05 cm
V2= 2gh
V2= 2x10.4,05
V= √ 81
V= 9 m/s
5. Dik: t = 0,75 s
g = 9,8 m/s2 = 10 m/s2
Dit : h…?
V2…?
1
h = gt2
2
1
= 10(0,75)2
2
5,625
=
2
= 2,813
V2= 2gh
V2= 2x10.2,813
V= √ 56,25
V= 7,5 m/s
8,7
=
2
= 4,35
V2= 2gh
V2= 2x10.4,35
V= √ 87
V= 9,33 m/s
2. Dik: t = 0,69 s
g = 9,8 m/s2 = 10 m/s2
Dit : h…?
V2…?
1 2
h= gt
2
1
= 10(0,69)2
2
4,761
=
2
= 2,381
V2= 2gh
V2= 2x10.2,381
V= √ 47,62
V= 6,9 m/s
3. Dik: t = 0,47 s
g = 9,8 m/s2 = 10 m/s2
Dit : h…?
V2…?
1
h = gt2
2
1
= 10(0,47)2
2
2,209
=
2
= 1,105
V2= 2gh
V2= 2x10.1,105
V= √ 22,1
V= 4,7 m/s
4. Dik: t = 0,44 s
g = 9,8 m/s2 = 10 m/s2
Dit : h…?
V2…?
1
h = gt2
2
1
= 10(0,44)2
2
1,936
=
2
= 0,968
V2= 2gh
V2= 2x10.0,968
V= √ 19,36
V= 4,4 m/s
5. Dik: t = 0,40 s
g = 9,8 m/s2 = 10 m/s2
Dit : h…?
V2…?
1
h = gt2
2
1
= 10(0,40)2
2
1,6
=
2
= 0,8
V2= 2gh
V2= 2x10.0,8
V= √ 16
V= 4,0 m/s
1 2
h= gt
2
∆ h= |δhδt ∆ t|
| |
1 2
δ( g.t )
2
∆ h= ∆t
δt
| |
2 1
g .t . ∆t
∆h 2
=
h 1 2
g.t
2
∆ h= |2 ∆t t |h
1
∆ t= NST Stopwatch
2
1
∆ t= x 0,1
2
∆ t=¿ 0,05
| |
∆ h=
2∆t
t
h
=|
2,72 |
2(0,05)
36,992
= |0,1| 36,992
= 3,6992
b. KesalahanRelatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
3,6992
= 100%
36,992
= 0,1 x 100%
= 10%
c. DerajatKepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 10%
= 90%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
3,6992
= 1-log ( )
36,992
= 1-log 0,1
= 1-(-1)
=2
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |36,99 ± 3,70|
2. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 20
t = 2,0s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
| |
∆ h=
2∆t
t
h
=|
2 |
2(0,05)
20
= |0,05| 20
=1
b. Kesalahan Relatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
1
= 100%
2
= 0,5 x 100%
= 50%
c. Derajat Kepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 10%
= 90%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
1
= 1-log ( )
2
= 1-log 0,5
= 1-(-0,301)
= 1,301 = 1
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |2 ±1|
3. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 6,613
t = 1,15 s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
| |
∆ h=
2∆t
t
h
=|
1,15 |
2(0,05)
6,613
= |0,1| 6,613
= 0,575
b. Kesalahan Relatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
0,575
= 100%
6,613
= 0,0869 x 100%
= 8,7%
c. Derajat Kepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 8,7%
= 91,3%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
0,575
= 1-log ( )
6,613
= 1-log 0,575
= 1-(-0,240)
= 1,240 = 1
e. PelaporanFisika
PF = |h ± ∆ h|
= |6,6 ± 0,6|
4. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 4,05
t = 0,90 s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
| |
∆ h=
2∆t
t
h
=|
0,9 |
2(0,05)
4,05
= |0,1| 4,05
= 0,101
b. Kesalahan Relatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
0,101
= 100%
4,05
= 0,023 x 100%
= 2,3%
c. Derajat Kepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 2,3%
= 97,7%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
0,101
= 1-log ( )
4,05
= 1-log 0,023
= 1-(-1,638)
= 2,6 = 3
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |4,05± 0,101|
5. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 2,813
t = 0,75 s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
| |
∆ h=
2∆t
t
h
=|
0,75 |
2(0,05)
2,813
= |0,133| 2,813
= 0,376
b. KesalahanRelatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
0,376
= 100%
2,813
= 0,134 x 100%
= 13,4%
c. Derajat Kepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 13,4%
= 86,6%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
0,376
= 1-log ( )
2,813
= 1-log 0,134
= 1-(-0,873)
= 1,873 = 2
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |2,81 ± 0,38|
B. Jarak yang berbeda-beda dengan beban yang Tetap
1. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 4,350
t = 0,87 s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
| |
∆ h=
2∆t
t
h
=|
0,87 |
2(0,05)
4,35
= |0,115| 4,35
= 0,5
b. Kesalahan Relatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
0,5
= 100%
4,35
= 0,115 x 100%
= 11,5%
c. Derajat Kepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 11,5%
= 88,5%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
0,5
= 1-log ( )
4,35
= 1-log 0,115
= 1-(-0,939)
= 1,939 =2
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |4,35± 0,5|
2. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 2,381
t = 0,69 s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
| |
∆ h=
2∆t
t
h
=|
0,69 |
2(0,05)
2,381
= |0,145| 2,381
= 0,345
b. Kesalahan Relatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
0,345
= 100%
2,381
= 0,145 x 100%
= 14,5%
c. Derajat Kepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 14,5%
= 85,5%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
0,345
= 1-log ( )
2,381
= 1-log 0,145
= 1-(-0,839)
= 1,839 = 2
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |2.38 ± 0,35|
3. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 1,105
t = 0,47 s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
∆ h=| |
2∆t
t
h
=|
0,47 |
2(0,05)
1,105
= |0,213| 1,105
= 0,235
b. Kesalahan Relatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
0,235
= 100%
1,105
= 0,213 x 100%
= 21,3%
c. Derajat Kepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 21,3%
= 79 %
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
0,235
= 1-log ( )
1,105
= 1-log 0,213
= 1-(-0,672)
= 1,672 = 2
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |1,11 ± 0,24|
4. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 0,968
t = 0,44 s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
∆ h=| |
2∆t
t
h
=|
0,44 |
2(0,05)
0,968
= |0,227| 0,968
= 0,2197
b. Kesalahan Relatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
0,2197
= 100%
0,968
= 0,225 x 100%
= 22,5%
c. Derajat Kepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 22,5%
= 77,5%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
0,2197
= 1-log ( )
0,968
= 1-log 0,225
= 1-(-1,638)
= 2,638 = 3
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |0,968 ± 0,220|
5. Dik : ∆ t=0,05 s
h = 0,8
t = 0,4s
a. Kesalahan Mutlak (KM)
| |
∆ h=
2∆t
t
h
=|
0,4 |
2(0,05)
0,8
= |0,25| 0,8
= 0,2
b. Kesalahan Relatif (KR)
∆h
KR = 100%
h
0,2
= 100%
0,8
= 0,25x 100%
= 25%
c. DerajatKepercayaan
DK= 100% - KR
=100% - 25%
= 75%
d. Angka Berarti
∆h
AB = 1-log ( )
h
0,2
= 1-log ( )
0,8
= 1-log 0,25
= 1-(-0,6)
= 1,6 = 1
e. Pelaporan Fisika
PF = |h ± ∆ h|
= |0,8 ± 0,2|