LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Untuk Biologi
Dosen Pengampu : Drs.Yoyok Adisetio Laksono,M.Si.
Disusun oleh:
Haniar Mey Sila Kinsnti
(190341621693)
OFFERING A
A. Tujuan
B. Latar Belakang
Gerak harmonis sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui suatu
titik keseimbangan dengan jumlah getaran suatu benda pada tiap detik.
Kebanyakan contoh dari gerak harmonis sederhana itu sangat dekat hubungannya
dengan fenomena kehidupan sehari-hari di sekitar kita. Berdasarkan hal tersebut,
praktikum ini bertujuan untuk menunjang teori mengenai gerak harmonis
sederhana. Selain itu, praktikum ini bertujuan supaya dapat memahami konsep
gerak harmonis sederhana.
2. Bandul Sederhana
Alat-alat yang dibutuhkan dalam praktikum :
1. Meja udara yang dilengkapi dengan pipa dan generator penghembus
udara
2. 1 utas tali yang akan dibuat menjadi panjang yang bervariasi
3. Piringan apung (floating Plate)
4. Stop Watch
5. Pengukur panjang atau penggaris
6. Busur derajat
D. Prosedur Percobaan
1. Pegas
a. Kondisikan alat sehingga skala dan pegas benar-benar pada posisi
vertikal.
b. Gantungkan wadah beban dengan massa wadah dicatat sebagai
mw. Amati penunjuk ujung pegas sebagai posisi 0 (nol) dan catat
sebagai y0
c. Tambahkan beban yang memiliki massa 10 gram pada wadah
beban (hasil ukur dicatat sebagai mb). Perpanjangan pegas yang
tertarik kebawah dicatat sebagai yeks.
d. Untuk memperoleh lima data yang bervariasi maka tambahkan
beba menjadi 20 gram,30 gram, 40 gram dan 50 gram secara
berkala. Lakukan pengukuran dan pencatatan untuk setiap
penambahan beban yang menyebabkan pegas mengalami
perpanjangan sebagai yeks. Data yang diperoleh dicatat dalam table
Hubungan antara massa bandul dan perpanjangan pegas.
e. Ketika wadah menampung massa beban 10 gram, posisikan dalam
kondisi stabil kemudian tariklah secara vertikal ke bawah dengan
jarak tertentu. Catatlah waktu untuk melakukan 25 getaran sebagai
ttotal. Hitungan stop watch dari 0 (nol) dimulai tepat ketika beban
dilepaskan. Lakukan langkah ini dengan variasi beban (20 gram,30
gram,40 gram dan 50 gram).
f. Wadah beban yang tergantung dipegas dilepaskan. Kemudian
timbanglah massa pegas yang dicatat sebagai mp.
Catatan : Tidak boleh menarik pegas berbeban terlalu panjang
supaya terhindar dari deformasi permanen elastisitas pegas
2. Bandul Sederhana
a. Meja udara dalam posisi miring beberapa derajat telah disiapkan
oleh petugas laboratorium.
b. Atur posisi tali dengan ukuran tertentu. Gantungkan piringan
apung (floating plate) pada tali yang telah diikatkan salah satu
sisinya pada alas permukaan meja udara.
c. Nyalakan generator dan pilih Switch Low (hembusan angin dengan
kekuatan rendah) serta siapkanlah stop watch
d. Simpangkan bandul dalam posisi sudut 100 menggunakkan busur
derajat dan lepaskanlah.
e. Amati waktu untuk bandul berayun sejumlah 25 kali. Buatlah tabel
untuk menyatakan hubungan antara massa bandul dengan periode
getaran.
f. Lakukanlah prosedur b,c,d,e dengan variasi panjang tali. Buatlah
tabel untuk menyatakan hubungan antara massa bandul dengan
periode getaran.
g. Hitunglah sudut kemiriangan meja terhadap bidang horizontal
kemudian catat sebagai β.
E. DATA
1. Pegas
Mp : 37,68 gram
Tabel 1 Hubungan antara Massa Bandul dan Perpanjangan Pegas
Nst busur : 10
F. Pembahasan
Pegas
Uraian pembahasan
Bandul Sederhana
Nilai gravitasi yang didapat adalah sebesar 8,22 m/s 2, memiliki selisih
1,58 dengan nilai percepatan gravitasi bumi. Selisih tersebut menunjukkan
tingkat perbedaan yang kecil. Adanya perbedaan percepatan gravitasi
tersebut disebabkan adanya angin yang mempengaruhi bandul tersebut .
G. Kesimpulan
H. Daftar Rujukan
Tim Praktikum Fisika Dasar.2017.Modul Praktikum Fisika Untuk Biologi.
Malang:FMIPA Universitas Negeri Malang.
Tim Laboratorium dan Pusat Pengembangan Ilmu Teknik Dasar.2016.
Modul Praktikum Fisika Dasar.Surakarta:Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Jewett, Serweay.2010.Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta:Salemba
Teknika.
Rumus awal :
F = -k.x
m.g = - k. x
−m. g
x=
k
Misalkan x = m dan y = x
y = a+ bx
x = 0 +¿ )
slope = kemiringan = gradien
Tabel 4 Perhitungan perpanjangan absis (y) dan massa efektif
beban m ordinat
NO X Y x2 y2 Xy
1 0,09768 0,003 0,009541 0,000009 0,000293
2 0,10768 0,007 0,011595 0,000049 0,000754
3 0,11768 0,012 0,013849 0,000144 0,001412
4 0,12768 0,017 0,016302 0,000289 0,002171
5 0,13768 0,022 0,018956 0,000484 0,003029
0,5884 0,061 0,070243 0,000975 0.00765848
b = n¿¿
5 ( 0,00765848 )−( 0,5884 )( 0,061 )
b=
5 ( 0,070243 )−0,346215
b = 0,48
g
k=
b
9,8
k=
0,48
k= 12,25 kg/s2
1
sy =
√ n−2
¿¿
sy=
n
sb = s y
√ n¿¿
¿
sb = 0,01177441294
. √
sb = 0 , 0003723396299 5 ( 0,070243 )−0,346215
2
sk =
√| ∂k
xs
∂b b |
2
sk =
√| g
b2
x sb
|
2
sk =
√| 9.8
0.48 ²
x 0,01177441294 |
sk = 0,5008213837
sk
Ralat relatif = x 100 %
k
0,5008213837
Ralat relatif = x 100 %
12,25
Ralat relatif = 4,088337853 % = 4,09 %
Jadi nilai sebesar k = (12,25 ± 0,50) kg/ s2 dengan ralat relatif sebesar 4,09 %
Rumus awal :
m
T = 2Π
T2
√ k
m= k
4 Π2
misalkan x = m dan y = T 2
y = a + bx
x= 0 +¿k)
NO x y x2 y2 xy
1 0,09768 0,15355056 0,009541382 0,023577774 0.014998819
2 0,10768 0,19219456 0,011594982 0,036938749 0.02069551
3 0,11768 0,1936 0,013848582 0,03748096 0.022782848
4 0,12768 0,20286016 0,016302182 0,041152245 0.025901185
5 0,13768 0,25522704 0,018955782 0,065140842 0.035139659
0,5884 0,99743232 0,07024291 0,20429057 0.119518021
2 0,34621456 0,994871233 0,004934066 0,041734637 0.014284557
b =b = n ¿ ¿
5 ( 0.119518021 )−( 0,5884 )( 0,99743232 )
b=
5 ( 0 , 07024291 )−0,34621456
b= 2,140189862
4 Π2
k=
b
4 x 3,14 ²
k=
2,140189862
k= 18,42752398 kg/ s2
1
sy =
√ n−2
¿¿
s y = 0,00139163533
n
sb = s y
√ n¿¿
¿
sb = 0,04400741716
√
sb =0,00139163533 5 ( 0,07024291 )−0,34621456
.
2
sk =
√| 4 Π2
b2
x sb|
2
sk =
√| 4 x 3,142
2,1401898622
sk = 0,8109477349
x 0,04400741716 |
sk
Ralat relatif = x 100 %
k
0,8109477349
Ralat relatif = x 100 %
18,42752398
Ralat relatif = 4,400741715% = 4,40 %
Jadi nilai sebesar k = (18,43± 0,81) kg/ s2 dengan ralat relatif sebesar
4,40 %
Bandul Sederhana
1. Tabel 7 Perhitungan Periode dan Periode Kuadrat
No T T2
1 1,8756 3,51787536
2 1,8364 3,37236496
3 1,8192 3,30948864
4 1,768 3,01647424
5 1,7536 3,07511296
2. Grafik
a. G arfik hubungan periode dengan panjang bandul
T = g cos β T ¿
¿
4 π2
Misalkan x = I dan y = T
Y = a + bx
2
I = 0 + g cos β T ¿
¿
4 π2
NO x Y x2 y2 Xy
1 0,31 1,8756 0.0961 3,51787536 0,581436
2 0,295 1,8364 0.087025 3,37236496 0,541738
3 0,28 1,8192 0.0784 3,30948864 0,509376
4 0,27 1,768 0.0729 3,125824 0,47736
5 0,26 1,7536 0.0676 3,07511296 0,455936
1,415 9,0528 0.402025 16,40349536 2,565846
2 2,002225 81,95318784 0.161624 269,07466 6,58356569
b = n¿¿
5(2,565846)−( 1,415 ) ( 9,0528 )
b=
5 ( 0,402025 )−2,002225
b = 2,470632911
4 π2
g=
b2 cos β
4 (3,14)2
g=
2,4706329112 cos 20
g = 6,875667192 = 6,88
1
sy =
√ n−2
¿¿
s y = 0,03274670467
n
sb = s y
√ n¿¿
¿
√
sb =0,03274670467 5 ( 0.402025 ) −2,002225
.
sb = 0,8238327634
2
s g=
√| 4 Π2
b2
x sb|
2
s g=
√| 4 x 3,14 2
2,4706329112
s g=5,322821501
|
x 0,8238327634
sg
Ralat relatif = = x 100 %
g
5,322821501
Ralat relatif = x 100 %
6,875667192
Ralat relatif = 77, 41534534 %
Jadi nilai sebesar g = (6,88 ± 5,32) kg/ s2 dengan ralat relatif sebesar 77, 42 %
b. Tugas
1. Jika pencatatan satu kali getaran dilakukan dengan (1) setiap kali ujung
pegas berada diposisi setimbang (posisi nol) dan (2) setiap kali ujung
pegas berada pada posisi terendah (Ekstrim), diantara kedua cara ini
menurut pendapat anda mana yang lebih tepat hasil perhitungsnnya ?
terangkan !
Jawaban : Hasil perhitungan lebih tepat dari (2) setiap kali ujung pegas
berada pada posisi terendah (Ekstrim). Satu kali getaran dihitung dari
posisi awal kemudian berada pada titik terendah kemudian kembali ke
posisi awal. Maka ketika kita menghitung satu kali getaran pada saat pegas
berada pada posisi terendah pasti akan kembali pada posisi awal .
1. Pada persamaan 6 apakah dimensi ruas kiri sama dengan ruas kanan ?
m m
T = 2π
√ k
= 2π
√
m g /l
Sehingga :
1
T = 2π
√ g
, maka dapat dipastikan kedua ruas memiliki dimensi yang
sama
maka :
TA
TB
=
2π
√ g . mA ./l
mB
A
=
TA 1
=
TB 1
2π
√ g . mB /l B