Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM HUKUM HOOKE

KELOMPOK 4
1. DESTA AGIL NUGRAHA (09)
2. FATIMAH NURHIDAYAH B (12)
3. NADITO WILDAN A (24)
4. NAYLA ZAMBRUDYAH A (26)
5. PRAMUDYA AIREN M.A (28)

SMA NEGERI 2 SIDOARJO


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Kegiatan


Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan nilai konstanta suatu pegas dan
meningkatkan kebersamaan serta kekompakan antar sesama siswa kelas 11 MIPA 7.

1.2 Alat Dan Bahan


1. Pegas
2. Beban
3. Statif
4. Penggaris

1.3 Landasan Teori


Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau elastisitas adalah
kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang
diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda
yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang
dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Perlu diketahui
bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika
gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga
sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang
sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik dengan luas penampang
benda. Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang benda ketika
diberi gaya dengan panjang awal benda.
Gaya elastisitas/pegas adalah gaya yang mengembalikan pegas agar kembali ke
bentuk semula setelah meregang/menekan. Gaya pegas berlawanan arah dengan gaya berat
dan pertambahan panjang, dapat dirumuskan, tetapan pegas dapat ditentukan melalui
penjelasan dan persamaan berikut:
Hukum Hooke untuk pegas yang bergerak secara vertical. Hukum Hooke adalah
hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena sifat
elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya Hooke berbanding lurus dengan jarak
pergerakan pegas dari posisi normalnya,
Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan
pertambahan panjang (X), secara matematis :

F = k. Δx

Dengan : F = Gaya yang diberikan Δx : pertambahan panjang pegas (m)

k : konstanta pegas (N/m)


BAB II
PELAKSANAAN

2.1 Alat Dan Bahan

No Alat Dan Bahan Jumlah


1. Pegas 1 Buah
2. Statif 1 Buah
3. Penggaris 1 Buah
4. Beban 50g 2 Buah
5. Beban 20g 2 Buah
6. Beban 10g 1 Buah

2.2 Langkah Percobaan

1. Gantungkan sebuah pegas pada batang statif, kemudian ukurlah panjang pegas bebas
(tanpa beban) dengan membaca skala pada penggaris dan catatlah data tersebut pada
tabel data pengamatan sebagai l0.
2. Gantungkan sebuah beban(w) (50 gram) pada ujung bawah pegas, lalu amati panjang
pegas yang terlihat pada skala penggaris (lt). Lakukan pengamatan sebaik mungkin
agar diperoleh data yang mendekati akurat dan catat data yang telah diperoleh pada
tabel hasil pengamatan.
3. Ulangi langkah nomor 2 dengan 2 beban (50g+10g), 2 beban (50g+20g), 3 beban
(50g+20g+10g), 3 beban (50g+20g+20g) dan terakhir 2 beban (50g+50g) dan catat
untuk melengkapi tabel data hasil pengamatan.
4. Hitung pertambahan panjang untuk setiap beban yang digantungkan pada ujung pegas,
dengan menggunakan rumus Δx = lt - l0 lalu tuliskan data hasil perhitungan pada
tabel hasil pengamatan.
5. Lalu hitung konstanta pegas dengan rumus k=N/m
6. Hitung besar gaya yang bekerja pada pegas (gaya berat beban) dengan menggunakan
rumus f= m.g , dengan m adalah massa beban yang menggantung pada ujung pegas
dan g = 10 m/s2. Tulis hasil perhitungan pada tabel pengolahan data.
7. Setelah mendapat nilai gaya, hitunglah konstanta pegas tersebut dan tulis hasil
perhitungan pada tabel pengolahan data.
BAB III
DATA

3.1 Data Pengamatan

Panjang awal pegas = l0 =0,15m


No Massa Gaya Panjang akhir Pertambahan Konstanta
Beban pegas panjang pegas
(kg) F=w (N) lt (m) Δx = lt - l0 (m) k(N/m)
1 0,05 0,5 0,200 0,050 10
2 0,06 0,6 0,230 0,080 7,5
3 0,07 0,7 0,255 0,105 6,6
4 0,08 0,8 0,275 0,125 6,4
5 0,09 0,9 0,300 0,150 6
6 0,1 1 0,330 0,180 5,5

3.2 Analisis Data Pengamatan

1. Grafik pertambahan Panjang


2.Mencari nilai konstanta

No Massa Panjang Panjang Pertambahan Gaya Konstanta ∆𝒌 = |∆𝒌|


Beban awal akhir Panjang pegas 𝒌 − 𝒌̅

pegas pegas

l0 (m) (m) Δx=(m) F=w(N) K=(N/m) (m)


(kg)
1 0,05 0,15 0,200 0,050 0,5 10 2,7 2,7
2 0,06 0,15 0,230 0,080 0,6 7,5 0,2 0,2
3 0,07 0,15 0,255 0,105 0,7 6,6 -0,7 0,7
4 0,08 0,15 0,275 0,125 0,8 6,4 -0,9 0,9
5 0,09 0,15 0,300 0,150 0,9 6 -1,3 1,3
6 0,1 0,15 0,330 0,180 1 5,5 -1,8 1,8
Σ Σk=36,5 𝚺𝚫𝐤 𝚺|𝚫𝐤|
= -1,8 =7,6
Rata- 𝒌̅ = 7,3 |𝚫𝐤̅| =
rata 1,26
3.3 Pembahasan

Pada kali ini praktikum yang dibahas adalah tentang konstanta pegas. Untuk
menentukan konstanta tersebut dipraktikan dengan cara menggantungkan pegas pada
statif. Kemudian beban ditempatkan pada ujung pegas, dimulai dari massa yang paling
kecil. Beban kemudian disimpangkan dari posisi seimbang kemudian dilepaskan. Dalam
praktikum ini digunakan 6 beban yang berbeda, yaitu beban seberat
50gr,60gr,70gr,80gr,90gr dan 100gr.

Berdasarkan data hasil pengamatan dengan massa beban yang berbeda maka
dapat diperoleh data pada percobaan hukum Hooke. Percobaan pertama pada pegas
pertama dengan massa beban seberat 50 gr pertambahan panjang pegasnya di peroleh
0,050 m, percobaan kedua dengan massa 60 gr pertambahan panjang pegasnya diperoleh
0,080 m, percobaan ketiga dengan massa 70gr pertambahan panjang pegasnya diperoleh
0,105 m, percobaan keempat dengan massa 80gr pertambahan panjang pegasnya
diperoleh 0,125 m, percobaan kelima dengan massa 90gr pertambahan panjang pegasnya
diperoleh 0,150 m, dan percobaan keenam dengan massa 100gr pertambahan panjang
pegasnya 0,180 m .

Pertambahan panjang pegas tergantung pada beban yang diberikan, semakin besar
beban yang diberikan semakin besar pula pertambahan panjang pegas. Menurut hukum
Hooke bila sebuah pegas ditarik oleh pasangan gaya F maka pegas tersebut akan
bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang mempengaruhi pegas tersebut.
Dimana F : gaya yang bekerja pada pegas (N) dan Δx : pertambahan panjang pegas (m).
Dari pernyataan tersebut Hooke membuat suatu hukum tentang gaya pegas yang dapat
dinyatakan seperti berikut. Besarnya gaya yang diberikan pada pegas, sebanding dengan
tetapan pegas (k) dan sebanding dengan perubahan panjang (Δx).
BAB IV
PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan pegas kami
dapat menyimpulkan apabila gaya diberikan kepada pegas, maka pegas tersebut akan
bertambah panjang atau mengalami elastisitas. Dalam melakukan percobaan ini harus
dilakukan secara berulang ulang. Karena jika hanya melakukan 1 kali percobaan, tingkat
ketepan akan berkurang atau kurang tingkat ketelitian nya.

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum mengenai Hukum
Hooke ini adalah sebagai berikut :

i. Semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin besar
gaya yang diperlukan untuk menarik beban ke bawah.
ii. Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Dan dapat
terjadi kesalahan atau ketidakakuratan data karena pengaruh keseimbangan
pegas, kesalahan dalam penghitungan massa maupun gaya.
iii. Renggang tidaknya suatu pegas dipengaruhi oleh massa beban yang
digantungkan.
iv. Besarnya gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang
pegas (Δx) yaitu panjang akhir – panjang awal.
v. Konstanta pada masing-masing percobaan berbeda-beda karena perbedaan
bahan yang digunakan atau tingkat keregangan pegas.
vi. Hasil Pengukuran konstanta pegas dengan menggunakan pegas yang sama
memiliki nilai yang hampir sama.
vii. Pertambahan panjang pegas tergantung pada beban yang diberikan, semakin
besar beban yang diberikan semakin besar pula pertambahan panjang pegas.

Adapun jika terjadi kesalahan pada laporan ini, kemungkinan kesalahan berada
pada :

a. Kesalahan dalam alat ukur, alat ukur yang digunakan tidak sempurna
(memiliki ketelitian yang kurang)
b. Kesalahan individu, yaitu kurangnya ketelitian pada saat melihat/ mengukur
hasil percobaan
c. Kesalahan yang diakibatkan pada saat pelaksanaan kurang sempurna atau
saat perhitungan tidak tepat
4.2 Saran

a. Percobaan mengenai hukum hooke ini sebainya dilakukan secara benar dan teliti serta
sesuai dengan sistematika penelitian agar hasilnya tepat dan akurat.
b. Hendaknya dalam belajar baik di sekolah maupun dirumah, harus didukung sikap
disiplin dan teliti dalam segala hal.
c. Dalam cara belajar harus bervariasi seperti halnya melakukan praktik seperti ini,
supaya tidak menimbulkan kebosanan tetapi tidak boleh terlepas dari aturan aturan
yang ada.

4.3 Daftar Pustaka

-Praktikum Hukum Hooke-1.pdf


-http://rwidhayanti.blogspot.co.id/2014/08/laporan-fisika-hukum-hooke.html
-http://yunday-31-jb.blogspot.co.id/2014/03/laporan-praktikum-fisika-hukum-hooke.html
-http://penacahaya88.blogspot.co.id/2014/12/laporan-praktikum-fisika-hukum-hooke.html
-https://akupelajarindonesia.wordpress.com/2014/10/09/contoh-laporan-praktikum-
tentang-hukum-hooke/
-https://cutrikarazmalita.wordpress.com/2012/11/21/laporan-praktikum-hukum-hooke/
4.4 Lampiran

Pengukuran Panjang pegas dengan


beban pertama, yaitu 50g

Pengukuran Panjang pegas dengan


beban pertama, yaitu 50g

Anda mungkin juga menyukai