Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

ELASTISITAS

XI MIPA 2

Di susun oleh :
KELOMPOK 1
1. Annassa Yumna Hanifa (05)
2. Jovalin Keisha R.D (19)
3. Juanda Angkoso Panji (20)
4. Siti Muzaiyaroh (33)

SMA NEGERI NGORO


Tahun Ajaran 2023/2024

A. Tujuan Eksperimen
 Menentukan hubungan antara gaya dan pertambahan
panjang pegas, karet dan pentil.
 Menentukan konstanta suatu pegas, karet dan pentil.

B. Dasar Teori
Pada setiap pegas yang ditarik gaya akan berlaku Hukum
Hooke. Hukum Hooke ini menjelaskan hubungan gaya tarik dengan
perpanjangan pegasnya, yaitu memenuhi persamaan seperti dibawah
ini :

F=K. ∆x

Dengan ∆x = x – xo

Persamaan Hooke ini yang dapat digunakan untuk


menentukan konstanta pegasnya (k) sehingga persamaan pegasnya
memenuhi :

C. Rumusan Masalah Yang Akan Kami Pecahkan


1. Apa itu hukum hooke?
2. Bagaimana cara mengaplikasikan hukum hooke dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Apa itu elastisitas ?
D. Rumusan Hipotesis yang Kami Uji
1. Hukum hooke merupakan suatu hukum atau ketentuan tentang
gaya yang ada di dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena
adanya sifat elastisitas dari sebuah pir ataupun pegas.
2. Ada berbagai macam contoh aplikasi yang berhubungan
dengan hukum hooke, antara lain:
 Mikroskop yang memiliki fungsi untuk melihat berbagai
macam benda yang memiliki sifat kecil atau jasad-jasad renik
yang amat kecil dan tidak dapat dipandang hanya dengan
menggunakan mata telanjang.
 Jam yang memakai peer untuk mengatur waktu.
 Ayunan yang memiliki sifat pegas.
 Sebuah jam kasa ataupun kronometer yang digunakan untuk
menentukan arah ataupun garis posisi sebuah kapal yang
berada di tengah-tengah laut.
 Suatu alat pengukur percepatan gravitasi bumi.
 Sambungan sebuah tongkat persneling kendaraan seperti
halnya mobil atau sepeda motor.
 Alat seperti teleskop yang berguna untuk bisa melihat benda
yang berjarak jauh supaya terlihat lebih dekat.
3. Kemampuan yang dimiliki benda untuk kembali ke kondisi
awalnya saat gaya yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan disebut elastisitas atau benda tersebut memiliki
sifat yang elastis. Contohnya seperti pegas, karet gelang, per,
dsb.

E. Menentukan Variabel
1. Variabel kontrol:Variabel yang kami kondisikan sama. Dalam
eksperimen ini adalah Panjang awal pegas,karet dan pentil.
2. Variabel manipulasi/variabel bebas:Variabel yang akan kami
ubah-ubah.Melalui eksperimen ini adalah massa.
3. Variabel respons:Variabel yang kami ukur perubahannya sebagai
akibat dari perubahan pada variabel manipulasi adalah Panjang
akhir pegas, karet dan pentil.

F. Merancang Eksperimen
1. Daftar alat dan bahan yang harus kami siapkan
 Statif
 Beban 1 set
 Kertas milimeter blok
 Pegas
 Karet gelang
 Pentil
 Penggaris kayu 100cm dan penggaris plastik 30cm (1buah)
 Bolpoint
 Pensil
 Buku tulis
 Ring

2. Alat dan bahan akan kami rangkai seperti gambar berikut

G. Langkah-langkah Eksperimen yang akan kami lakukan


1. Pegas digantung ukur panjangnya
2. Gantungi pegas dengan 1 beban (50g) lalu ukur panjangnya.
3. Tambah lagi 1 beban (50g+50g) ukur panjangnya, lalu catat.
4. Lakukan pertambahan beban sampai beban habis dan setiap
pertambahan beban hitung panjang pegas dan tulislah di buku
tulis.
5. Masukkan hasil pengukuran dalam tabel.
6. Lakukan langkah yang sama No. 1-4 namun dengan benda yang
lainnya. Kemudian buatlah tabel.
7. Siapkan kertas milimeter blok untuk menggambar grafik
8. Bagi kertas milimeter blok untuk masing-masing benda.
9. Untuk pegas, karet dan pentil buatlah sumbu X dan sumbu Y.
10. Buatlah target skala. Lalu gambar grafik hubungan panjang
pegas dan berat beban.
11. Lakukan hal yang sama pada benda yang lain (karet dan pentil).
H. Pengumpulan Data
1. Data hasil eksperimen yang kami peroleh, akan kami sajikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut :
k =
Jenis
No m (kg) F = m.g ∆x = x – xo (m) F/∆x k
Pegas
(N/m)
1. 0,05 0,5 0,10 5
2. PEGAS 0,06 0,6 0,115 5,217 5,134
3. 0,07 0,7 0,135 5,185
1. 0,08 0,8 0,045 17,7
2. KARET 0,1 1 0,065 15,38 15,52
GELANG
3. 0,12 1,2 0,089 13,48
1. 0,13 1,3 0,06 21,6
2. PENTIL 0,15 1,5 0,075 20 20,36
3. 0,17 1,7 0,087 19,5

2. Analisa Data (mencantumkan grafik)


I. Kesimpulan

Setiap bahan memiliki konstanta pegas yang berbeda.


Apabila sebuah pegas diberi gaya dan dilepaskan maka
pegas tersebut akan kembali ke bentuk awalnya.
Besarnya konstanta pegas dan ∆x mempengaruhi
besarnya energi potensial pegas. Semakin besar nilai
konstanta, maka nilai energi potensial yang didapat juga
semakin besar. Sebaliknya semakin kecil nilai
konstanta, maka semakin besar nilai energi potensial.
Sifat elastis adalah sifat bahan yang selalu berusaha
menghambat perubahan bentuknya dan cenderung
mengembalikannya ke bentuk semula. Benda yang
memiliki sifat ini dinamakan dengan benda elastis.
Perubahan panjang suatu pegas berbanding lurus (linier)
dengan gaya tarik atau gaya tekan yang diberikan pada
pegas tersebut. Semakin berat beban yang digunakan
semakin besar pula konstanta pegasnya. Konstanta
pegas berbanding lurus dengan massa dan gravitasi
bumi serta berbanding terbalik dengan ∆x. Jika sebuah
pegas ditarik oleh gaya yang besarnya tidak melebihi
batas elastisitas pegas, pegas tersebut bertambah
panjang sebanding dengan besarnya gaya yang maka
mempengaruhi pegas tersebut. Jika gaya tarik tidak
melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan
panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan
gaya tariknya.

Beban yang diberikan akan mempengaruhi perubahan


panjang, semakin kecil beban yang diberikan maka
pertambahan panjangnya semakin kecil dan sebaliknya
semakin besar beban yang diberikan maka pertambahan
panjangnya semakin besar. Gaya yang diberikan
sebanding dengan perubahan panjang.
Lampiran Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai