Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PERCOBAAN HUKUM HOOKE

Disusun Oleh :
Nama : Michel Iskandar
Kelas : XIF-SAINS 3
No. Absen : 24

SMAN 1 MATARAM
2024
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………...
ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………
iii
A. Tujuan Percobaan …………………………………………………………………………… 1
B. Alat/Bahan …………………………………………………………………………………… 1
C. Langkah Kerja ……………………………………………………………………………….. 1
D. Landasan Teori ……………………………………………………………………………... 2-3
E. Tabel Hasil Percobaan ……………………………………………………………………….. 3
F. Pembahasan ………………………………………………………………………………….. 4
G. Kesimpulan …………………………………………………………………………………... 5
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………................. 6
LAMPIRAN ………………………………………………………………………………….............. 7
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Proses penyusunan laporan ini melibatkan kerjasama dan kontribusi dari
berbagai pihak. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Fauzi Muhajir, S.Pd , yang
dengan sukarela memberikan wawasan, bimbingan, dan dukungan yang sangat berarti selama
penelitian ini berlangsung.
Kami sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar laporan ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Mataram, 5 Maret 2024
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui hubungan antara Gaya (F), terhadap pertambahan panjang pegas (Δx) dan
menentukan konstanta pegas.

B. Alat dan Bahan


Nama Alat / Bahan Jumlah
Statif Lengkap 1 Set

Penggaris 1 Buah
Beban ( 50 Gram ) 5 Buah
Pegas Spiral 1 Buah

C. Langkah Kerja

1. Rakit alat dan bahan sesuai dengan gambar di bawah ini.

2. Ukurlah panjang awal pegas (Xo) (sebelum pegas digantungi beban)!

3. Gantungkan beban 50 gram pada ujung pegas, ukur dan catat panjang pegas!

4. Ulangi langkah no.3 untuk beban yang berbeda (100 gr. 150 gr, 200 gr dan 250gr)

5. Hitunglah besar gaya tarik pegas (F = m.g) dengan m adalah massa beban dan g =
10m/s2. Catat hasil perhitungan Anda pada tabel kolom ke-3.

6. Hitunglah pertambahan panjang pegas, (Δx= XI - Xo) untuk setiap penambahan


beban,
D. Landasan Teori
A. Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang
terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya Hooke ini secara
proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya,
atau lewat rumus matematis dapat digambarkan sebagai berikut:

Dimana F adalah gaya (N), k adalah konstanta pegas (N/m), dan x adalah jarak pergerakan
pegas dari posisi normalnya (meter). Salah satu prinsip dasar dari analisa struktur adalah
hukum Hooke yang menyatakan bahwa pada suatu struktur: hubungan tegangan (stress) dan
regangan (strain) adalah proporsional atau hubungan beban (load) dan deformasi
(deformations) adalah proporsional. Struktur yang mengikuti hukum Hooke dikatakan elastis
linier dimana hubungan F dan y berupa garis lurus. Lihat Gambar 4.2 (a), sedangkan struktur
yang tidak mengikuti hukum Hooke dikatakan Elastis non linier, lihat Gambar 4.2 (b).

B. Suatu benda yang dikenai gaya akan mengalami perubahan bentuk (volume dan ukuran).
Misalnya suatu pegas akan bertambah panjang dari ukuran semula, apabila dikenai gaya
sampai batas tertentu. Perhatikan Gambar di bawah!

Pemberian gaya sebesar F akan mengakibatkan pegas bertambah panjang sebesar Δx. Besar
gaya F berbanding lurus dengan Δx. Secara matematis dirumuskan dengan persamaan berikut.
Persamaan di atas dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai berikut. “Jika gaya tarik
tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding
lurus (sebanding) dengan gaya tariknya. Pernyataan tersebut dikemukakan pertama
kali oleh Robert Hooke, seorang arsitek yang ditugaskan untuk membangun kembali
gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun 1666. Oleh karena
itu, pernyataan di atas dikenal sebagai hukum Hooke.

C. Konstanta pegas menunjukkan perbandingan antara gaya dengan Δx. Selama gaya tidak
melampaui titik patah maka besarnya gaya sebanding dengan perubahan panjang pegas.
Semakin besar kita meregangkan pegas semakin besar pula gaya yang dikerahkan pegas.
Semakin besar kita menekan pegas, semakin besar gaya yang dilakukan oleh pegas.
Konstanta pegas dapat di rumuskan sebagai berikut :

E. Tabel Hasil Percobaan

Xo = 0,07 m

Gaya Tarik (F) Pertambahan Panjang Konstanta Pegas


No Massa Beban (m) Panjang Pegas (XI)
(F = m.g) (Δx= XI - Xo) (k = F/Δx)
(kg) (m)
(N) (m) (N/m)
1. 0,05 0,5 0,11 0,04 12,5
2. 0,10 1,0 0,16 0,09 11,111
3. 0,15 1,5 0,205 0,135 11,111
4. 0,20 2,0 0,225 0,185 10,81
5. 0,25 2,5 0,3 0,23 10,86
F. Pembahasan

Pada percobaan hukum hooke kali ini saya ingin mengetahui hubungan antara gaya terhadap
pertambahan panjang pegas dan menentukan nilai konstanta pegas. Dalam percobaan ini alat
dan bahan yang saya butuhkan adalah 1 set statif, 1 buah penggaris 5 buah beban bermassa
50gr dan 1 buah pegas spiral. Dengan alat dan bahan tersebut langkah kerja yang saya
lakukan, pertama merangkai statif sesuai dengan gambar, setelah itu saya menaruh 1 buah
pegas, lalu saya mengukur panjang pegas dengan penggaris, panjang pegas awal adalah
panjang antara spiral atas sampai dengan spiral bawah, disini saya mendapatkan panjang awal
pegas yaitu 0,07 m. Setelah mengukur panjang awal pegas, saya menggantungkan 1 buah
beban yang bermassa 50 gram atau 0,05 kg, lalu saya mengukur panjang pegas setelah
digantungkan beban, lalu saya mengulangi langkah tadi dengan beban yang berbeda beda.

Berdasarkan percobaan yang telah saya lakukan saya mendapatkan hasil yaitu, ketika di
berikan masa beban 0,05 kg (1 buah beban) gaya tarik pegas yang didapatkan adalah 0,5 N,
dan panjang pegas setelah di berikan 1 buah beban adalah 0,11 m, karena panjang awalnya
adalah 0,7 m maka Pertambahan panjang pegas(Δx) yang didapat dari mengurangi panjang
pegas setelah diberi beban dan sebelum diberi beban adalah 0,04 m, dan untuk menentukan
konstanta pegas saya menggunakan rumus k = F/ Δx, konstanta pegas yang saya dapatkan
adalah 12,5N/m. Lalu pada percobaan kedua dengan menggantungkan 0,1 kg (2 buah beban)
gaya tarik pegas yang didapatkan adalah 1 N, dan panjang pegas setelah di berikan 2 buah
beban adalah 0,16 m, Pertambahan panjang pegas(Δx) yang didapat adalah 0,09 m, dan untuk
konstanta pegas yang didapatkan adalah 11,111 N/m. Pada percobaan ketiga dengan
menggantungkan 0,15 kg (3 buah beban) gaya tarik pegas yang didapatkan adalah 1,5 N, dan
panjang pegas setelah di berikan 3 buah beban adalah 0,205 m, Pertambahan panjang pegas
(Δx) yang didapat adalah 0,135 m, dan untuk konstanta pegas yang didapatkan adalah 11,111
N/m. Pada percobaan keempat dengan menggantungkan 0,2 kg (4 buah beban) gaya tarik
pegas yang didapatkan adalah 2 N, dan panjang pegas setelah di berikan 4 buah beban adalah
0,255 m, Pertambahan panjang pegas (Δx) yang didapat adalah 0,185 m, dan untuk konstanta
pegas yang didapatkan adalah 10,81 N/m. Lalu pada percobaan terakhir dengan
menggantungkan 0,25 kg (5 buah beban) gaya tarik pegas yang didapatkan adalah 2,5 N, dan
panjang pegas setelah di berikan 5 buah beban adalah 0,3 m, Pertambahan panjang pegas
(Δx) yang didapat adalah 0,23 m, dan untuk konstanta pegas yang didapatkan adalah 10,86
N/m.

Dari data yang saya dapatkan dari hasil percobaan terlihat bahwa semakin bertambah beban
yang saya berikan maka panjang pegas juga semakin bertambah atau dengan kata lain
semakin besar gaya yang diberikan akan mempengaruhi pertambahan panjang pegas, hal ini
sesuai dengan teori yang saya dapatkan bahwa pada Hukum hooke menyatakan bahwa
pertambahan panjang pegas akan sebanding dengan gaya yang diberikan atau semakin besar
gaya yang di berikan masa semakin besar pula pertambahan panjang pegas. Adapun untuk
mendapatkan nilai akhir untuk konstanta pegas dari percobaan saya kali ini, bisa didapatkan
dengan memjumlahkan konstanta pegas percobaan pertama sampai kelima lalu dibagi 5 untuk
mendapatkan rata rata, di percobaan kali ini saya mendapatkan nilai 11,28 N/m
G. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang saya lakukan dan grafik dari hasil percobaan, dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara gaya dan pertambahan panjang besar bersifat
linier yaitu, semakin besar gaya yang dibberikan pada pegas maka semakin besar pula
Pertambahan panjang pada pegas, dan adapun nilai konstanta pegas yang saya
dapatkan adalah 11,28 N/m
DAFTAR PUSTAKA
Rislawati, Nurlina.2018.Fisika Dasar I. Makassar: Lembaga Perpustakaan dam Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Suharyanto, Dwi Satya Palupi, dkk.2009.Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit CV.
Sahabat
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai