Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum Fisika-Elastisitas

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA


ELASTISITAS

BAB I
PENDAHULUAN

LandasanTeori
Elastisitas
Elastis atau elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentukawalnya ketika
gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada
sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang
dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.
Gaya yang diberikan memiliki batas-batas tertentu.Padasebuahkaretmisalnya,apabila gaya tarik
yang diberikan sangat besar,dan melawati batas elastisitasnya,karettersebut bias putus. Demikian
juga padasebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang
sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
Rumus-rumusyangdigunakan:
Tegangan
Tegangandidefinisikan sebagai gaya persatuan luas.

Keterangan :
σ = Tegangan (N/m2 atau Pa)
F = gaya (N)
A = luas penampang (m2)
Regangan
Reganganmerupakanhasilbagiantarapertambahanpanjangdanpanjangmula-mula.

Keterangan :
e  = Regangan
∆L  = Pertambahanpanjang( m )
L0 = Panjangmula-mula( m)
Modulus Young
Modulus Young merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan.

Keterangan :
E  = Modulus Young ( N/m2 )
σ = Tegangan( N/m2 )
e = Regangan( m )
Hukum Hooke

Pengaruhgayapadaseutastaliataupadaseutaskawatataupadataliyaitudapatmenyebabkanpertambah
anpanjang.
BunyiHukumHooke :
“Jikagayatariktidakmelampauibataselastisitaspegas,makapertambahanpanjangpegasberbandinglur
us ( sebanding ) dengangayatariknya.”
Hukum Hooke padapegas:

Keterangan :
m  = massa( kg )
g  = percepatangravitasi( m/s2 )
∆x = Pertambahanpanjang( m )
L  = Panjangakhir (m)
Lo = Panjangmula-mula( m )
Rangkaian pegas.
Rangkaian seri
Dua buah  pegas atau lebih yang dirangkai secara seri akan memiliki prinsip sbb:
Gaya tarik pada pegas pengganti seri adalah sama dengan gaya tarik yang dialami
masing-masing pegas.
Jika F1 dan F2 adalah gaya tarik yang dialami masing-masing pagas dan F adalah gaya tarik pada
pegas penmgganti seri,maka

Pertambahan panjang pegas pengganti seri sama dengan jumlah pertambahan panjang
masing-Masing pegas.
∆x1 dan ∆x2 adalah pertambahan panjang masing-masing pegas, dan ∆x adalah pertambahan
panjang pegas pengganti seri,maka

Dua buah  pegas atau lebih yang dirangkai secara seri akan memiliki nilai konstanta pegas
total sebesar

Rangkaian paralel
Dua buah pegas atau lebih yang dirangkai secara paralel akan memiliki prinsip sbb:
Gaya tarik pada pegas pengganti paralel sama dengan jumlah gaya tarik pada masing-
masing pagas.
Jika F adalah gaya tarik pada pegas pengganti paralel serta F1 dan F2 adalah gaya tarik pada
masing-masing pagas,maka

Pertambahan panjang pegas pengganti paralel  sama dengan  pertambahan panjang


masing-masing pegas.
Jika ∆x1 dan ∆x2 adalah pertambahan panjang masing-masing pegas, dan ∆x adalah pertambahan
panjang pegas pengganti seri,maka

Dua buah pegas yang dirangkai secara paralel,memiliki konstanta pegas

Gerak Harmonik Sederhana


Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut
gerakperiodik.Gerak harmonik sederhana didefinisikan sebagai gerak yang selalu dipengaruhi gaya
yang besarnya berbanding lurus dengan jarak dari suatu titik dan yang arahnya selalu menuju ke
titik tersebut.
Pada gerak harmonik sederhana,besar gaya pemulih pada
Pegas sebanding dengan jarak benda dari titik keseimbangannya.
Secara matematis,dapat ditulis sbb:

Tanda negatif pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa arah F selalu berlawanan
dengan arah x.
Selain pada pegas,gaya pemulih juga bekerja pada gerak harmonik bandul
sederhana.Gaya pemulih pada bandul sederhana dapat ditentukan sebagai berikut:

Periode dan Frekuensi pada Pegas


Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran(disebut satu
getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dankembali lagi ke
titik tersebut ). Satuan periode adalah sekon atau detik.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan olehbenda selama satu detik. Yang
dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap.Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau
s-1. 1/sekon atau s-1 disebut juga hertz.
Hubungan antar periode ( T ) dan frekuensi ( f ) dinyatakan  oleh persamaan berikut.

BAB II
ISI

Tujuan
1.Menemukan konstanta pegas .
2.Menentukanperiodepadagerakharmoniksederhana.
2.2 Alat dan Bahan
.Pegas

Penggaris

Statip

. Busur

Karet Pentil

Karet Gelang

Beban
 
Stopwatch

Tali

Cara Kerja
Percobaan  1
Percobaan dengan menggunakan pegas
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ukur panjang mula –mula ( L0 ) pada pegas menggunakan penggaris.
Gantungkan pegas pada statip ,kemudian berikan beban pada ujung pegas.
Ukur pertambahan panjang  yang terjadi
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang  dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan karet gelang.
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ikatkan karet gelang pada statip.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) pada karet gelang menggunakan penggaris
Berikan beban pada karet gelang.
Ukur pertambahan panjang yang terjadi.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan karet pentil.
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ikatkan karet pentil pada statip.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) pada karet pentil menggunakan penggaris.
Berikan beban Pada ujung karet pentil.
Ukur pertambahan panjang setelah diberi beban.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan pegas yang disusun secara seri
Siapkan dua buah pegas serta alat dan bahan yang diperlukan.
Gantung kedua buah pegas pada statip secara seri.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) kedua pegas tersebut menggunakan penggaris.
Berikan beban pada ujung pegas.
Ukur pertambahan panjang kedua pegas setelah diberi beban.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan  Gerak Harmonik sederhana
Percobaan dengan menggunakan Tali
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Potong tali sesuai ukuran yang diinginkan.
Ikatkan tali pada statip,kemudian ukur panjang mula-mulanya.
Berikan beban pada ujung tali, kemudian ikat beban tersebut.
Ayunkan beban yang menggantung pada tali dengan sudut  ≤ 10°
Dengan menggunakan periode 10,hitung waktu untuk menempuh periode tersebut
menggunakan stopwatch.
Lakukan percobaan tadi berulang-berulang,dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan menggunakan pegas.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan .
Gantung pegas pada statip,kemudian ukur panjang mula-mulanya.
Gantungkan beban pada ujung pegas dengan massa tertentu.
Tarik ujung pegas dengan periode 10,kemudian hitung waktu yang diperlukan untuk
menempuh periode tersebut menggunakan stopwatch.
Lakukan percobaan tersebut berulang-ulang , dengan massa beban yang berbeda.

Hasil Pengamatan
Praktikum 1 (ELASTISITAS)
Percobaan dengan Per (Pegas)

No X0 (m) Xt (m) ∆x Massa (kg)


1 0,15 0,215 0,065 0,05
2 0,15 0,243 0,093 0,07
3 0,15 0,283 0,133 0,09
4 0,15 0,29 0,14 0,1
5 0,15 0,327 0,177 0,12

Percobaan dengan Karet Pentil


No X0 (m) Xt ∆x Massa (kg)
1 0,117 0,123 0,006 0,05
2 0,117 0,126 0,009 0,07
3 0,117 0,132 0,015 0,09
4 0,117 0,136 0,016 0,12
5 0,117 0,143 0,026 0,17
6 0,117 0,146 0,029 0,22

Percobaan dengan Karet gelang


No X0 (m) Xt (m) ∆x (m) m (kg)
1 0,08 0,084 0,004 0,05
2 0,08 0,088 0,008 0,07
3 0,08 0,09 0,01 0,1
4 0,08 0,108 0,028 0,15
5 0,08 0,123 0,043 0,17
∑ 0,093

Percobaan dengan Pegas yang disusun secara seri


No X0 (m) Xt (m) ∆x (m) m (kg)
1 0,344 0,603 0,259 0,05
2 0,344 0,515 0,171 0,07
3 0,344 0,503 0,159 0,09
4 0,344 0,374 0,03 0,1
5 0,344 1,523 0,179 0,12

Praktikum 2 ( GerakHarmonikSederhana )
Percobaan dengan Per ( Pegas )
No X0 (m) m (kg) t (s)
1 0,325 0,1 10,26
2 0,325 0,1 10,39
3 0,325 0,1 10,95
4 0,325 0,1 10,54
5 0,325 0,1 10,35
6 0,325 0,1 10,71
7 0,325 0,1 10,48
8 0,325 0,1 10,66
9 0,325 0,1 10,53
10 0,325 0,1 10,44

Percobaan dengan Tali


No X0 (m) m (kg) t (s)
1 0,45 0,1 14,71
2 0,45 0,1 14,25
3 0,45 0,1 13,00
4 0,45 0,1 13,36
5 0,45 0,1 13,29
6 0,45 0,1 13,86
7 0,45 0,1 13,62
8 0,45 0,1 14,08
9 0,45 0,1 13,95
10 0,45 0,1 14,04

Pembahasan
PRAKTIKUM 1
Percobaan dengan pegas
TEORI
 Pembahasan :

F1 = m1.g = 0,05 . 9,8 = 0,49


F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,98
F4 = m4.g = 0,1 . 9,8 = 0,98
F5 = m5.g = 0,12 . 9,8 = 1,176

k1 = F1/∆x = 0,49/0,065 = 7,54 k4 = F4/∆x =  0,98/0,14 = 7


k2 = F2/∆x  =  0,686/0,093 = 7,38 k5 =  F5/∆x = 1,176/0,177 = 6,64

k3 = F3/∆x = 0,882/0,133 = 6,63


Tabel konstanta teori :
No K K2
1 7,54 56,85
2 7,38 54,46
3 6,63 43,95
4 7 49
5 6,64 44,09
∑ 35,19 248,35

(k ) ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= (7,54+7,38+6,63+7+6,64)/5
= 35,19/5
= 7,038 N/m

∆kt= 1/n √((n∑▒k^2 -〖(∑k)〗^2)/(n-1))


 = 1/5 √((5 x 248,36-(35,19)^2)/(5-1))
 = 1/5 √((5 x 248,36-1238,33)/4)
= 1/5 √((1241,75-1238,33)/4)
= 1/5 √(3,42/4)
= 1/5 √0,855
= 1/5. 0,92
= 0,184 N/m

Kteori ¬= k ̅t + ∆kt
 = 7,038 ± 0,184
K1 = 7,038 + 0,184 = 7,222 N/m K2 = 7,038 – 0,184 = 6,854 N/m

GrafikKonstantaTeori

PRAKTEK
Pembahasan :

F1 = m1.g = 0,05 . 9,8 = 0,49 = 0,5


F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686 = 0,7
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,882 = 0,9
F4= m5.g = 0,1 . 9,8 = 0.98      = 1
F5 = m4.g = 0,12 . 9,8 = 1,176 = 1,2

K1=F1/∆X =0,5/0,065=81,67                  K4=F4/∆X=1/0.14=7,14


K2=F2/∆X=0.7/0,093=7,53                   K5=F5/∆X=1,2/0,177=6,78
K3=F3/∆X=0,9/0,133=6,77

Tabel konstanta praktek ( K praktek )


No K k^2
1 7,70 59,29
2 7,53 56,70
3 6,77 45,83
4 7,14 50,98
5 6,78 45,97
"∑"  35,92 258,77

K ̅p =(K1+K2+K3+K4+K5)/n
   =35,92/5
 =7.184 N/m
∆K ̅p= 1/n √((nZ ̅K^2-〖(Z ̅K)〗^2)/(n-1))
     =1/6 √((5 x 258,77-(35,92)2)/(5-1))
      =1/5 √((1293,85-1290.25)/4)
      =1/5 √(3,6/4)
      =1/5 √(o.9)
      =1/5 . 0.95
      =0,19 N/m

Kp = k ̅p ±∆kp
= k ̅±∆k = 7,184 ± 0,19
K1 = 7,184 + 0,19 = 7,374 N/m
K2 = 7,184 – 0,19 = 6,994 N/m

Grafik konstanta praktek ( k.teori)

Error percobaan :
Error : (Kpraktek-Kteori)/Kteori x 100%
    : (7,184-7,038)/7,038 x 100%
   : 0,146/7,038 x 100%
   : 0,0207 x 100 %
   : 2,07 %
Percobaan dengan karet pentil

TEORI

F1 = m1.g = 0,05 . 9,8 = 0,49


F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,882
F4 = m4.g = 0,12 . 9,8 = 1,176
F 5= m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666
F6 = m6.g = 0,22 . 9,8 = 2,156

K1 = F1/∆X1=  0,49/0,006=81,66
K2 = F2/∆X2=  0,686/0,009=76,22
K3 = F3/(∆X3 )=  0,882/0,015=58,8
K4 = F4/(∆X4 )=  1,176/0,016=73,5
K5 = F5/∆X5 = 1,666/0,026 = 64,07
K6= f6/∆x6=  2,156/0,029  =74,34

Tabel konstanta teori ( k teori)

No K K2
1 81,66 6668,35
2 76,22 5809,48
3 58,8 3457,44
4 73,5 5402,25
5 64,07 4104,96
6 74,34 5526,43
∑ 428,59 30968,91

Kp = (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 428,59/(5 )=71,43  N/m

∆kp=  1/n √((n∑k^(2 )-(∑k)^2)/(n-1))


= 1/6 √((6x 30968,91-〖( 428,91 )〗^2)/(6-1))
=1/6 √((185813,46-183689,38)/5)
=1/6 √(2124,08/5)
= 1/6 √424,816
=1/6  20,61
= 3,435N/m

Kt = k ̅t±∆Kp
K = k ̅±∆Kt
   = 71,43± 3,435
K1 = 71,43 +3,435
 = 74,865
K2 = 71,43 – 3,435
= 67,995
Grafikkonstanateori
PRAKTEK

FP = m.g

F1 = m1.g = 0,05 . 9,8 = 0,49 = 0,5


F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686 = 0,7
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,882 = 0,9
F4 = m4.g = 0,12 . 9,8 = 1,176 = 1,2
F5 = m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666 = 1,7
F6 = m6.g = 0,22 . 9,8 = 2,156 = 2,2

KP = Fp/∆x

K1 = F1/∆X1=  0,5/0,006=83,33
K2 =F2/∆X2=  0,7/0,009=77,78
K3 =F3/∆X3=  0,9/0,015=60
K4 = F4/∆X4=  1,2/0,016 = 75
K5 = F5/∆X5=  1,7/0.026=65,38
K6 = F6/∆X6=  2,2/0,029=75,8
Tabel konstanta praktek (Kpraktek )
No K K2
1 83,33 6943,89
2 77,78 6049,73
3 60 3600
4 75 5625
5 65,38 4274,54
6 75,86 5756,74
∑ 437,35 32247,9

K ̅p= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 437,35/6=72,89

∆kp=  1/n √((n∑k^(2 )-(∑k)^2)/(n-1))


= 1/6 √((6 x 32247,9-(437,35))^2)/(6-1))
=1/6 √((193487,4-191275,02)/5)
=1/6 √(2212,38/5)
=1/6 √424,476
= 3,506 N/m

Kp = k ̅p±∆k

Kp = k ̅p±∆k
= 72,89 ± 3,506
K1 = 72,89 + 3,506 = 76,396 N/m
K2 = 72,89 – 3,506 = 69,384 N/m

Grafikkonstantapraktek

Error percobaan
Error : (Kpraktek-Kteori)/Kteori x 100%
     : (72,89-71,43)/71,43 x 100%
   : 1,46/71,43 x 100%
   : 0,0204 x 100 %
   : 2,04 %
Percobaan dengan Karet Gelang
TEORI
PEMBAHASAN
Ft = m.g
F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,1 . 9,8 = 0,98
F4 = m4.g = 0,15 . 9,8 = 1,47
F5 = m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666

Kt =fTEORI/∆x

K1=F1/∆X=0,49/0,004=122,5
K2=F2/∆X=0,686/0,008=85,75
K3=F3/∆X=0.98/0,01=98
K4=F4/∆x=1,47/0,028=52,5
K5=F5/∆x=1,666/0,043=38,74
TABEL KONSTANTA TEORI (Kteori )
No K K2
1 122,5 15006,25
2 85,75 7353,06
3 98 9604
4 52,5 2756,25
5 38,74 1500,78
∑ 397,49 36220,34

K ̅t = (K1+K2+K3+K4+K5)/n
 =397,49/5 = 79,4 N/m
∆(Kt) ̅ = 1/n √((nZ ̅K^2-〖(Z ̅K)〗^2)/(n-1))
= 1/5 √((5×36.220,34-(397,49)2)/4)
 = 1/5 √((181101,7-157998,3)/4)
= 1/5 √(23103,4/4)
 = 1/5 √5.775,85
=1/575,99
=15,198 N/m
KT =k ̅t±∆kt

Kt = k ̅t±∆kt
= 79,4 ± 15,198
K1 = 79,4 + 15,198
= 94,598
= 94,6
K2 = 79,4 – 15,198
= 64,202

Grafikkonstanateori

PRAKTEK

Fpraktek =  m.g

F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49 = 0,5


F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686 = 0,7
F3 = m3.g = 0,1 . 9,8 = 0,98 = 1
F4 = m4.g = 0,15 . 9,8 = 1,47 = 1,5
F5 = m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666 = 1,7

Kpraktek= Fp/∆x

K1 =F1/∆x1=  0,5/0,004=125
K2 =F2/∆x2=  0,7/0,008=87,5
K3 =F3/∆x3=  0,98/0,01=98
K4 = F4/∆x4=  1,5/0,028 = 53,57
K5 =F5/∆x5=  1,7/0.043=39,53

Tabelkonstantapraktek

No  K K2
1 125 15625
2 87,5 7656,25
3 98 9604
4 53,57 2869,74
5 39,53 1562,62
∑ 403,6 37317,61

k ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
  =403,6/5 = 80,72
∆(k ) ̅praktek= 1/n √((n∑k^2-〖( ∑k )〗^2)/(n-1))
    = 1/5 √((5×37317,61-(403,6)2)/4)
    = 1/5 √((186588,05-162892,96)/4)
    = 1/5 √(23695,09/4)
   = 1/5 √5.923,7725
   =1/576,97
   =15,394

Kp= (kp) ̅  ± ∆kp

Kp = k ̅p ± ∆kp
= 80,72 ± 15,394
K1 = 80,72 + 15,394
= 96,114 N/m
K2 = 80,72 – 15,394
= 65,326 N/m

Grafikkonstantapraktek

Error percobaan
Error  : (kpraktek-kteori)/kteori× 100%
     : (80,72-79,4)/79,4×100%
   : 1,32/79,4× 100%
   : 0,016 x 100 %
   : 1,6%

PercobaanPegasdisusunseri
TEORI

PEMBAHASAN
Ft= m.g
F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,1 . 9,8 = 0,98
F4 = m4.g = 0,15 . 9,8 = 1,47
F5 = m5.g = 0,12. 9,8 = 1,176

           K1=F1/∆x1=0,49/0,259= 1,89
K2=F2/( ∆x2)=0,686/( 0,171)= 4,01
K3=F3/∆x3=0,882/0,159= 5,54
K4=F4/∆x4=0,98/0,03= 32,66
K5=F5/∆x5=1,176/0,179= 6,.56

Tabelkonstantateori

No  K K2
1 1,89 3,5721
2 4,01 16,0801
3 5,54 30,6916
4 32,66 1066,67
5 6,56 43,0336
∑ 50,66 1160,047

k ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
=50,66/5
= 10,132
∆(k ) t̅ eori= 1/n √((n∑k^2-〖( ∑k )〗^2)/(n-1))

  = 1/5 √((5×1.160,047-〖( 50,66 )〗^2)/(5-1))


  =1/5 √((5.800,23-2.566,43)/4)
   = 1/5 √(3.233,8/4)
   = 1/5 √808,45
   = 1/5  .28,43
    = 5,686 N/m
KT =k ̅  ± ∆k

Kt = k ̅  ± ∆k
= 10,132±5,686
K1 = 10,132+ 5,686
= 15,818 N/m
K2 = 10,132– 5,686
= 4,446 N/m

Grafikkonstantateori

PRAKTEK

Fpraktek =  m.g

F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49 = 0,5


F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686 = 0,7
F3 = m3.g = 0,09 . 9,8 = 0,882 = 0,9
F4 = m4.g = 0,1. 9,8 = 0,98 = 1
F5 = m5.g = 0,12. 9,8 = 1,666 = 1,2

Kpraktek= Fp/∆x

K1 = F1/∆x1=  0,5/0,259= 1,93


K2 =F2/∆x2=  0,7/0,171=4,1
K3 =F3/∆x3=  0,9/0,159=5,66
K4 = F4/∆x4=  1/0,03 = 33,33
K5 = F5/∆x5=  1,2/0.179=6,70

Tabelkonstantapraktek

No  K K2
1 1,93 3,73
2 4,1 16,81
3 5,66 32,04
4 33,33 1110,89
5 6,70 44,89
∑ 51,72 1208,36

k ̅p= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 51,72/5=10,344

∆(k ) ̅praktek= 1/n √((n∑k^2-〖( ∑k )〗^2)/(n-1))


    = 1/5 √((5×1208,3- 〖( 51,72 )〗^2)/4)
    = 1/5 √((6041,8-2674,95)/4)
    = 1/5 √(3366,85/4)
   = 1/5 √841,7125
   =1/5 29,01
= 5,802 N/m
Kp= (kp) ̅  ± ∆kp

Kp =(kp) ̅  ± ∆kp
= 10,344±5,802
K1 = 10,344+ 5,802
= 16,146 N/m
K2 = 10,344– 5,802
= 4,542N/m

Grafikkonstantapraktek

Error percobaan
Error  : (kpraktek-kteori)/kteori× 100%
     : (10,344-10,132)/10,132× 100%
   : 0,212/10,132× 100%
   : 0,0209 x 100 %
   : 2,09 %

PRAKTIKUM 2
Percobaan dengan pegas
No Xo (m) m (kg) t (s)
1 0,325 0,1 10,26
2 0,325 0,1 10,39
3 0,325 0,1 10,95
4 0,325 0,1 10,54
5 0,325 0,1 10,35
6 0,325 0,1 10,71
7 0,325 0,1 10,48
8 0,325 0,1 10,66
9 0,325 0,1 10,53
10 0,325 0,1 10,44
∑ 105,31

t ̅= (∑t)/n=105,31/10=10,531
T ̅= t ̅/n = 10,531/10 = 1,0531
ω=2π/T
     = (2×3,14)/1,0531
     = 6,28/1,0531
     = 5,96 

k  = m.ω^2
= 0,1 . 〖( 5,96 )〗^2
=0,1 . 35,52
= 3,552

T praktek  = 1,0531
Tteori = 2π √(m/k)
= 2 . 3,14√(0,1/3,552)
= 6,28√0,028
= 6,28 . 0,16
= 1,0048

ERROR PERCOBAAN
 T praktek = 1,0531
  T teori = 1,0048
 Error = (Tpraktek-Tteori)/Tteori  ×100%
= (1,0531-1,0048)/1,0048  ×100%
= 0,0483/1,0048  ×100%
= 0,048 × 100%
= 4,8 %
Perbedaan dengan tali
No Xo (m) m (kg) t (s)
1 0,45 0,1 14,71
2 0,45 0,1 14,25
3 0,45 0,1 13,00
4 0,45 0,1 13,36
5 0,45 0,1 13,29
6 0,45 0,1 13,86
7 0,45 0,1 13,62
8 0,45 0,1 14,08
9 0,45 0,1 13,95
10 0,45 0,1 14,04
∑ 138,16

t ̅= (∑t)/n=138,16/10=13,816
T ̅= t/n = 13,816/10 = 1,3816
ω=2π/T
     = (2×3,14)/1,3816
     = 6,28/1,3816
     = 4,55

k  = m.ω^2
= 0,1 . 〖( 4,55)〗^2
=0,1 . 20,70
= 2,07

T praktek  = 1,3816
Tteori = 2π √(m/k)
= 2 . 3,14√(0,1/2,07)
= 6,28√0,048
= 6,28 . 0,21
= 1,3188

     ERROR PERCOBAAN
 T praktek = 1,0531
  T teori = 1,0048
 Error = (Tpraktek-T teori)/Tteori  ×100%
= (1,3816-1,3188)/1,3188  ×100%
= 0,0628/1,3188  ×100%
= 0,047 × 100% = 4,7 %
BAB I
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkanpembahasandiatas,dapatdisimpulkanbahwa :
PRAKTIKUM 1
Percobaandenganpegas
Teori
t ̅teori = 7,038 N/m
∆kteori = 0,184 N/m
kteori = k1 = 7,222 N/m
k2 = 6,854N/m
Praktek
t ̅praktek = 7,184N/m
∆kpraktek = 0,19 N/m
kpraktek = k1 = 7,374 N/m
k2 = 6,994N/m
Error Percobaan = 2,07 %
Percobaandengankaretpentil
Teori
t ̅teori = 71,43 N/m
∆kteori = 3,435 N/m
kteori = k1 = 74,865 N/m
k2 = 67,995N/m
Praktek
t ̅praktek = 72,89N/m
∆kpraktek = 3,506N/m
kpraktek = k1 = 76,396 N/m
k2 = 69,384N/m
Error Percobaan = 2,04 %
Percobaandengankaretgelang
Teori
tteori = 79,4N/m
∆kteori = 15,198N/m
kteori = k1 = 94,6 N/m
k2 = 64,202N/m
Praktek
tpraktek = 80,72N/m
∆kpraktek = 15,394N/m
kpraktek = k1 = 96,114 N/m
k2 = 65,326 N/m
Error Percobaan = 1,6%
Percobaandengan 2 pegas yang disusunseri
Teori
t ̅teori = 10,132N/m
∆kteori = 5,686N/m
kteori = k1 = 15,818 N/m
k2 = 4,446N/m
Praktek
t ̅praktek = 10,344 N/m
∆kpraktek = 5,802 N/m
kpraktek = k1 = 16,146 N/m
k2 = 4,542N/m
Error Percobaan = 2,09%
PRAKTIKUM 2 ( GerakHarmonikSederhana )
Percobaandenganpegas
t ̅ = 10,531 s
T ̅= 1,0531 s
ω= 5,96 rad/s
k= 3,552 N/m
Tpraktek = 1,0531 s
Tteori = 1,0048 s
Error Percobaan  = 4,8 %

Percobaandengantali
t ̅ = 13,816 s
T ̅= 1,3816 s
ω= 4,55 rad/s
k = 2,07 N/m
Tpraktek = 1,31816 s
Tteori = 1,3188s
Error Percobaan  = 4,7%

DaftarPustaka

http://www.scribd.com/doc/5813298/FISIKA-elastisitas
http://www.scribd.com/doc/38205425/Hukum-Hooke-Dan-Elastisitas
http://www.scribd.com/doc/5813298/FISIKA-elastisitas
Sunardi,danEtsaIndra Irawan.2006.Fisika Bilingual kelas XI .Bandung : YramaWidya
Diposkan oleh anugrah fajar di 09.13 

Anda mungkin juga menyukai