BAB I
PENDAHULUAN
LandasanTeori
Elastisitas
Elastis atau elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentukawalnya ketika
gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada
sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang
dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.
Gaya yang diberikan memiliki batas-batas tertentu.Padasebuahkaretmisalnya,apabila gaya tarik
yang diberikan sangat besar,dan melawati batas elastisitasnya,karettersebut bias putus. Demikian
juga padasebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang
sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
Rumus-rumusyangdigunakan:
Tegangan
Tegangandidefinisikan sebagai gaya persatuan luas.
Keterangan :
σ = Tegangan (N/m2 atau Pa)
F = gaya (N)
A = luas penampang (m2)
Regangan
Reganganmerupakanhasilbagiantarapertambahanpanjangdanpanjangmula-mula.
Keterangan :
e = Regangan
∆L = Pertambahanpanjang( m )
L0 = Panjangmula-mula( m)
Modulus Young
Modulus Young merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan.
Keterangan :
E = Modulus Young ( N/m2 )
σ = Tegangan( N/m2 )
e = Regangan( m )
Hukum Hooke
Pengaruhgayapadaseutastaliataupadaseutaskawatataupadataliyaitudapatmenyebabkanpertambah
anpanjang.
BunyiHukumHooke :
“Jikagayatariktidakmelampauibataselastisitaspegas,makapertambahanpanjangpegasberbandinglur
us ( sebanding ) dengangayatariknya.”
Hukum Hooke padapegas:
Keterangan :
m = massa( kg )
g = percepatangravitasi( m/s2 )
∆x = Pertambahanpanjang( m )
L = Panjangakhir (m)
Lo = Panjangmula-mula( m )
Rangkaian pegas.
Rangkaian seri
Dua buah pegas atau lebih yang dirangkai secara seri akan memiliki prinsip sbb:
Gaya tarik pada pegas pengganti seri adalah sama dengan gaya tarik yang dialami
masing-masing pegas.
Jika F1 dan F2 adalah gaya tarik yang dialami masing-masing pagas dan F adalah gaya tarik pada
pegas penmgganti seri,maka
Pertambahan panjang pegas pengganti seri sama dengan jumlah pertambahan panjang
masing-Masing pegas.
∆x1 dan ∆x2 adalah pertambahan panjang masing-masing pegas, dan ∆x adalah pertambahan
panjang pegas pengganti seri,maka
Dua buah pegas atau lebih yang dirangkai secara seri akan memiliki nilai konstanta pegas
total sebesar
Rangkaian paralel
Dua buah pegas atau lebih yang dirangkai secara paralel akan memiliki prinsip sbb:
Gaya tarik pada pegas pengganti paralel sama dengan jumlah gaya tarik pada masing-
masing pagas.
Jika F adalah gaya tarik pada pegas pengganti paralel serta F1 dan F2 adalah gaya tarik pada
masing-masing pagas,maka
Tanda negatif pada persamaan tersebut menunjukkan bahwa arah F selalu berlawanan
dengan arah x.
Selain pada pegas,gaya pemulih juga bekerja pada gerak harmonik bandul
sederhana.Gaya pemulih pada bandul sederhana dapat ditentukan sebagai berikut:
BAB II
ISI
Tujuan
1.Menemukan konstanta pegas .
2.Menentukanperiodepadagerakharmoniksederhana.
2.2 Alat dan Bahan
.Pegas
Penggaris
Statip
. Busur
Karet Pentil
Karet Gelang
Beban
Stopwatch
Tali
Cara Kerja
Percobaan 1
Percobaan dengan menggunakan pegas
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ukur panjang mula –mula ( L0 ) pada pegas menggunakan penggaris.
Gantungkan pegas pada statip ,kemudian berikan beban pada ujung pegas.
Ukur pertambahan panjang yang terjadi
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan karet gelang.
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ikatkan karet gelang pada statip.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) pada karet gelang menggunakan penggaris
Berikan beban pada karet gelang.
Ukur pertambahan panjang yang terjadi.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan karet pentil.
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Ikatkan karet pentil pada statip.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) pada karet pentil menggunakan penggaris.
Berikan beban Pada ujung karet pentil.
Ukur pertambahan panjang setelah diberi beban.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan dengan menggunakan pegas yang disusun secara seri
Siapkan dua buah pegas serta alat dan bahan yang diperlukan.
Gantung kedua buah pegas pada statip secara seri.
Ukur panjang mula-mula ( L0 ) kedua pegas tersebut menggunakan penggaris.
Berikan beban pada ujung pegas.
Ukur pertambahan panjang kedua pegas setelah diberi beban.
Lakukan percobaan tadi berulang-ulang dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan Gerak Harmonik sederhana
Percobaan dengan menggunakan Tali
Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Potong tali sesuai ukuran yang diinginkan.
Ikatkan tali pada statip,kemudian ukur panjang mula-mulanya.
Berikan beban pada ujung tali, kemudian ikat beban tersebut.
Ayunkan beban yang menggantung pada tali dengan sudut ≤ 10°
Dengan menggunakan periode 10,hitung waktu untuk menempuh periode tersebut
menggunakan stopwatch.
Lakukan percobaan tadi berulang-berulang,dengan massa beban yang berbeda.
Percobaan menggunakan pegas.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan .
Gantung pegas pada statip,kemudian ukur panjang mula-mulanya.
Gantungkan beban pada ujung pegas dengan massa tertentu.
Tarik ujung pegas dengan periode 10,kemudian hitung waktu yang diperlukan untuk
menempuh periode tersebut menggunakan stopwatch.
Lakukan percobaan tersebut berulang-ulang , dengan massa beban yang berbeda.
Hasil Pengamatan
Praktikum 1 (ELASTISITAS)
Percobaan dengan Per (Pegas)
Praktikum 2 ( GerakHarmonikSederhana )
Percobaan dengan Per ( Pegas )
No X0 (m) m (kg) t (s)
1 0,325 0,1 10,26
2 0,325 0,1 10,39
3 0,325 0,1 10,95
4 0,325 0,1 10,54
5 0,325 0,1 10,35
6 0,325 0,1 10,71
7 0,325 0,1 10,48
8 0,325 0,1 10,66
9 0,325 0,1 10,53
10 0,325 0,1 10,44
Pembahasan
PRAKTIKUM 1
Percobaan dengan pegas
TEORI
Pembahasan :
(k ) ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= (7,54+7,38+6,63+7+6,64)/5
= 35,19/5
= 7,038 N/m
Kteori ¬= k ̅t + ∆kt
= 7,038 ± 0,184
K1 = 7,038 + 0,184 = 7,222 N/m K2 = 7,038 – 0,184 = 6,854 N/m
GrafikKonstantaTeori
PRAKTEK
Pembahasan :
K ̅p =(K1+K2+K3+K4+K5)/n
=35,92/5
=7.184 N/m
∆K ̅p= 1/n √((nZ ̅K^2-〖(Z ̅K)〗^2)/(n-1))
=1/6 √((5 x 258,77-(35,92)2)/(5-1))
=1/5 √((1293,85-1290.25)/4)
=1/5 √(3,6/4)
=1/5 √(o.9)
=1/5 . 0.95
=0,19 N/m
Kp = k ̅p ±∆kp
= k ̅±∆k = 7,184 ± 0,19
K1 = 7,184 + 0,19 = 7,374 N/m
K2 = 7,184 – 0,19 = 6,994 N/m
Error percobaan :
Error : (Kpraktek-Kteori)/Kteori x 100%
: (7,184-7,038)/7,038 x 100%
: 0,146/7,038 x 100%
: 0,0207 x 100 %
: 2,07 %
Percobaan dengan karet pentil
TEORI
K1 = F1/∆X1= 0,49/0,006=81,66
K2 = F2/∆X2= 0,686/0,009=76,22
K3 = F3/(∆X3 )= 0,882/0,015=58,8
K4 = F4/(∆X4 )= 1,176/0,016=73,5
K5 = F5/∆X5 = 1,666/0,026 = 64,07
K6= f6/∆x6= 2,156/0,029 =74,34
No K K2
1 81,66 6668,35
2 76,22 5809,48
3 58,8 3457,44
4 73,5 5402,25
5 64,07 4104,96
6 74,34 5526,43
∑ 428,59 30968,91
Kp = (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 428,59/(5 )=71,43 N/m
Kt = k ̅t±∆Kp
K = k ̅±∆Kt
= 71,43± 3,435
K1 = 71,43 +3,435
= 74,865
K2 = 71,43 – 3,435
= 67,995
Grafikkonstanateori
PRAKTEK
FP = m.g
KP = Fp/∆x
K1 = F1/∆X1= 0,5/0,006=83,33
K2 =F2/∆X2= 0,7/0,009=77,78
K3 =F3/∆X3= 0,9/0,015=60
K4 = F4/∆X4= 1,2/0,016 = 75
K5 = F5/∆X5= 1,7/0.026=65,38
K6 = F6/∆X6= 2,2/0,029=75,8
Tabel konstanta praktek (Kpraktek )
No K K2
1 83,33 6943,89
2 77,78 6049,73
3 60 3600
4 75 5625
5 65,38 4274,54
6 75,86 5756,74
∑ 437,35 32247,9
K ̅p= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 437,35/6=72,89
Kp = k ̅p±∆k
Kp = k ̅p±∆k
= 72,89 ± 3,506
K1 = 72,89 + 3,506 = 76,396 N/m
K2 = 72,89 – 3,506 = 69,384 N/m
Grafikkonstantapraktek
Error percobaan
Error : (Kpraktek-Kteori)/Kteori x 100%
: (72,89-71,43)/71,43 x 100%
: 1,46/71,43 x 100%
: 0,0204 x 100 %
: 2,04 %
Percobaan dengan Karet Gelang
TEORI
PEMBAHASAN
Ft = m.g
F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,1 . 9,8 = 0,98
F4 = m4.g = 0,15 . 9,8 = 1,47
F5 = m5.g = 0,17 . 9,8 = 1,666
Kt =fTEORI/∆x
K1=F1/∆X=0,49/0,004=122,5
K2=F2/∆X=0,686/0,008=85,75
K3=F3/∆X=0.98/0,01=98
K4=F4/∆x=1,47/0,028=52,5
K5=F5/∆x=1,666/0,043=38,74
TABEL KONSTANTA TEORI (Kteori )
No K K2
1 122,5 15006,25
2 85,75 7353,06
3 98 9604
4 52,5 2756,25
5 38,74 1500,78
∑ 397,49 36220,34
K ̅t = (K1+K2+K3+K4+K5)/n
=397,49/5 = 79,4 N/m
∆(Kt) ̅ = 1/n √((nZ ̅K^2-〖(Z ̅K)〗^2)/(n-1))
= 1/5 √((5×36.220,34-(397,49)2)/4)
= 1/5 √((181101,7-157998,3)/4)
= 1/5 √(23103,4/4)
= 1/5 √5.775,85
=1/575,99
=15,198 N/m
KT =k ̅t±∆kt
Kt = k ̅t±∆kt
= 79,4 ± 15,198
K1 = 79,4 + 15,198
= 94,598
= 94,6
K2 = 79,4 – 15,198
= 64,202
Grafikkonstanateori
PRAKTEK
Fpraktek = m.g
Kpraktek= Fp/∆x
K1 =F1/∆x1= 0,5/0,004=125
K2 =F2/∆x2= 0,7/0,008=87,5
K3 =F3/∆x3= 0,98/0,01=98
K4 = F4/∆x4= 1,5/0,028 = 53,57
K5 =F5/∆x5= 1,7/0.043=39,53
Tabelkonstantapraktek
No K K2
1 125 15625
2 87,5 7656,25
3 98 9604
4 53,57 2869,74
5 39,53 1562,62
∑ 403,6 37317,61
k ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
=403,6/5 = 80,72
∆(k ) ̅praktek= 1/n √((n∑k^2-〖( ∑k )〗^2)/(n-1))
= 1/5 √((5×37317,61-(403,6)2)/4)
= 1/5 √((186588,05-162892,96)/4)
= 1/5 √(23695,09/4)
= 1/5 √5.923,7725
=1/576,97
=15,394
Kp = k ̅p ± ∆kp
= 80,72 ± 15,394
K1 = 80,72 + 15,394
= 96,114 N/m
K2 = 80,72 – 15,394
= 65,326 N/m
Grafikkonstantapraktek
Error percobaan
Error : (kpraktek-kteori)/kteori× 100%
: (80,72-79,4)/79,4×100%
: 1,32/79,4× 100%
: 0,016 x 100 %
: 1,6%
PercobaanPegasdisusunseri
TEORI
PEMBAHASAN
Ft= m.g
F1 = m1.g = 0,05 . 9.8 = 0,49
F2 = m2.g = 0,07 . 9,8 = 0,686
F3 = m3.g = 0,1 . 9,8 = 0,98
F4 = m4.g = 0,15 . 9,8 = 1,47
F5 = m5.g = 0,12. 9,8 = 1,176
K1=F1/∆x1=0,49/0,259= 1,89
K2=F2/( ∆x2)=0,686/( 0,171)= 4,01
K3=F3/∆x3=0,882/0,159= 5,54
K4=F4/∆x4=0,98/0,03= 32,66
K5=F5/∆x5=1,176/0,179= 6,.56
Tabelkonstantateori
No K K2
1 1,89 3,5721
2 4,01 16,0801
3 5,54 30,6916
4 32,66 1066,67
5 6,56 43,0336
∑ 50,66 1160,047
k ̅= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
=50,66/5
= 10,132
∆(k ) t̅ eori= 1/n √((n∑k^2-〖( ∑k )〗^2)/(n-1))
Kt = k ̅ ± ∆k
= 10,132±5,686
K1 = 10,132+ 5,686
= 15,818 N/m
K2 = 10,132– 5,686
= 4,446 N/m
Grafikkonstantateori
PRAKTEK
Fpraktek = m.g
Kpraktek= Fp/∆x
Tabelkonstantapraktek
No K K2
1 1,93 3,73
2 4,1 16,81
3 5,66 32,04
4 33,33 1110,89
5 6,70 44,89
∑ 51,72 1208,36
k ̅p= (k1+k2+k3+k4+k5)/n
= 51,72/5=10,344
Kp =(kp) ̅ ± ∆kp
= 10,344±5,802
K1 = 10,344+ 5,802
= 16,146 N/m
K2 = 10,344– 5,802
= 4,542N/m
Grafikkonstantapraktek
Error percobaan
Error : (kpraktek-kteori)/kteori× 100%
: (10,344-10,132)/10,132× 100%
: 0,212/10,132× 100%
: 0,0209 x 100 %
: 2,09 %
PRAKTIKUM 2
Percobaan dengan pegas
No Xo (m) m (kg) t (s)
1 0,325 0,1 10,26
2 0,325 0,1 10,39
3 0,325 0,1 10,95
4 0,325 0,1 10,54
5 0,325 0,1 10,35
6 0,325 0,1 10,71
7 0,325 0,1 10,48
8 0,325 0,1 10,66
9 0,325 0,1 10,53
10 0,325 0,1 10,44
∑ 105,31
t ̅= (∑t)/n=105,31/10=10,531
T ̅= t ̅/n = 10,531/10 = 1,0531
ω=2π/T
= (2×3,14)/1,0531
= 6,28/1,0531
= 5,96
k = m.ω^2
= 0,1 . 〖( 5,96 )〗^2
=0,1 . 35,52
= 3,552
T praktek = 1,0531
Tteori = 2π √(m/k)
= 2 . 3,14√(0,1/3,552)
= 6,28√0,028
= 6,28 . 0,16
= 1,0048
ERROR PERCOBAAN
T praktek = 1,0531
T teori = 1,0048
Error = (Tpraktek-Tteori)/Tteori ×100%
= (1,0531-1,0048)/1,0048 ×100%
= 0,0483/1,0048 ×100%
= 0,048 × 100%
= 4,8 %
Perbedaan dengan tali
No Xo (m) m (kg) t (s)
1 0,45 0,1 14,71
2 0,45 0,1 14,25
3 0,45 0,1 13,00
4 0,45 0,1 13,36
5 0,45 0,1 13,29
6 0,45 0,1 13,86
7 0,45 0,1 13,62
8 0,45 0,1 14,08
9 0,45 0,1 13,95
10 0,45 0,1 14,04
∑ 138,16
t ̅= (∑t)/n=138,16/10=13,816
T ̅= t/n = 13,816/10 = 1,3816
ω=2π/T
= (2×3,14)/1,3816
= 6,28/1,3816
= 4,55
k = m.ω^2
= 0,1 . 〖( 4,55)〗^2
=0,1 . 20,70
= 2,07
T praktek = 1,3816
Tteori = 2π √(m/k)
= 2 . 3,14√(0,1/2,07)
= 6,28√0,048
= 6,28 . 0,21
= 1,3188
ERROR PERCOBAAN
T praktek = 1,0531
T teori = 1,0048
Error = (Tpraktek-T teori)/Tteori ×100%
= (1,3816-1,3188)/1,3188 ×100%
= 0,0628/1,3188 ×100%
= 0,047 × 100% = 4,7 %
BAB I
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkanpembahasandiatas,dapatdisimpulkanbahwa :
PRAKTIKUM 1
Percobaandenganpegas
Teori
t ̅teori = 7,038 N/m
∆kteori = 0,184 N/m
kteori = k1 = 7,222 N/m
k2 = 6,854N/m
Praktek
t ̅praktek = 7,184N/m
∆kpraktek = 0,19 N/m
kpraktek = k1 = 7,374 N/m
k2 = 6,994N/m
Error Percobaan = 2,07 %
Percobaandengankaretpentil
Teori
t ̅teori = 71,43 N/m
∆kteori = 3,435 N/m
kteori = k1 = 74,865 N/m
k2 = 67,995N/m
Praktek
t ̅praktek = 72,89N/m
∆kpraktek = 3,506N/m
kpraktek = k1 = 76,396 N/m
k2 = 69,384N/m
Error Percobaan = 2,04 %
Percobaandengankaretgelang
Teori
tteori = 79,4N/m
∆kteori = 15,198N/m
kteori = k1 = 94,6 N/m
k2 = 64,202N/m
Praktek
tpraktek = 80,72N/m
∆kpraktek = 15,394N/m
kpraktek = k1 = 96,114 N/m
k2 = 65,326 N/m
Error Percobaan = 1,6%
Percobaandengan 2 pegas yang disusunseri
Teori
t ̅teori = 10,132N/m
∆kteori = 5,686N/m
kteori = k1 = 15,818 N/m
k2 = 4,446N/m
Praktek
t ̅praktek = 10,344 N/m
∆kpraktek = 5,802 N/m
kpraktek = k1 = 16,146 N/m
k2 = 4,542N/m
Error Percobaan = 2,09%
PRAKTIKUM 2 ( GerakHarmonikSederhana )
Percobaandenganpegas
t ̅ = 10,531 s
T ̅= 1,0531 s
ω= 5,96 rad/s
k= 3,552 N/m
Tpraktek = 1,0531 s
Tteori = 1,0048 s
Error Percobaan = 4,8 %
Percobaandengantali
t ̅ = 13,816 s
T ̅= 1,3816 s
ω= 4,55 rad/s
k = 2,07 N/m
Tpraktek = 1,31816 s
Tteori = 1,3188s
Error Percobaan = 4,7%
DaftarPustaka
http://www.scribd.com/doc/5813298/FISIKA-elastisitas
http://www.scribd.com/doc/38205425/Hukum-Hooke-Dan-Elastisitas
http://www.scribd.com/doc/5813298/FISIKA-elastisitas
Sunardi,danEtsaIndra Irawan.2006.Fisika Bilingual kelas XI .Bandung : YramaWidya
Diposkan oleh anugrah fajar di 09.13