Anda di halaman 1dari 4

PKS janji perjuangkan Dua RUU demi

kesejahteraan rakyat di DPR


Reporter : Efendi Ari Wibowo | Minggu, 1 Februari 2015 00:03
Merdeka.com - Ketua fraksi menyatakan partainya akan memperjuangkan RUU tentang
Ketahanan Keluarga di DPR. Hal itu guna melindungi keluarga Indonesia secara
menyeluruh.

"Sekarang ini kan orang hanya fokus perlindungan anak dan perlindungan perempuan.
Ini kita pengen yang komprehensif (ketahanan keluarga)," kata Jazuli di hotel Bidakara
Jakarta, Sabtu (31/1).

Selain itu, dia menyatakan PKS juga akan mengusulkan RUU tentang Kewirausahaan


Nasional. Rancangan Undang Undang ini penting untuk mengentaskan kemiskinan
masyarakat.

"Kewirausahaan ini penting untuk masyarakat ekonomi lemah. Pembangunan orang


miskin ini akan terarah jangan sampai jadi komoditas politik terus," terang dia.

Tak hanya dua RUU itu yang akan diperjuangkan. PKS pun akan memperjuangkan satu
lagi, RUU tentang Perlindungan Harga dan Kebutuhan Pokok.
Pasokan Terhambat Akibat Hujan Bikin
Harga Sayur Melonjak
By Septian Deny 
on Peb 02, 2015 at 11:55 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Setelah pada akhir tahun lalu mengalami lonjakan tinggi,
harga komoditas cabai di pasar tradisional berangsur-angsur terus turun.

Salah satu pedagang sayuran di PD Pasar Jaya Pasar Buncit, Sarti (49)
mengatakan, penurunan harga ini karena pasokan cabai dari berbagai daerah
penghasil komoditas tersebut mulai normal.

"Kalau cabai sudah turun banyak dari bulan lalu. Kalau dibandingkan awal bulan
lalu, sekarang sudah turun setengahnya, 50 persen," ujar Sarti saat berbincang
denganLiputan6.com di Jakarta, Senin (2/1/2015).

Namun berbeda dengan harga cabai, harga sejumlah komoditas sayuran seperti


bawang putih, tomat, kentang, wortel, beras dan telur yang mengalami kenaikan.

"Yang lagi naik banyak, tomat, wortel, telur naik. Kentang sama bawang putih juga.
Mungkin karena musim hujan, pengirimannya terlambat jadi yang masuk ke Pasar
Induk (Kramat Jati) juga berkurang," jelas dia.
Yogyakarta diusulkan menjadi Kota Batik Dunia 
di Posting olehrulam Aug 24, 2014

Dewan Kerajinan Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengusulkan Kota Yogyakarta untuk
menjadi Kota Batik Dunia.

“Kita (Yogyakarta) bersaing dengan enam negara di Asia Pasifik, tapi saya tidak hafal negara
mana saja,” kata Direktur Eksekutif Dewan Kerajinan Nasional DIY Roni Guritno usai mendampingi
tim dari Dewan Kerajinan Dunia meninjau sentra batik Giriloyo, Imogiri, Kabupaten Bantul,
Minggu.

Menurut dia, Dekranasda DIY mengusulkan batik sebagai ikon kerajinan Kota Yogyakarta karena
berbagai pertimbangan, di antaranya batik sebagai salah satu warisan dunia yang telah diakui
organisasi dunia UNESCO.

“Selain itu, pusat kerajinan batik di Indonesia terpusat di Yogyakarta. Yogyakarta lengkap, baik
dari sisi sejarah, seni, hingga perajin batik yang memiliki nilai ekonomi,” kata Roni Guritno.

Pihaknya berharap dalam tinjauan dewan kerajinan dunia ke salah satu sentra batik ini dapat
membawa Yogyakarta sebagai pemenang, karena banyak hal yang dapat diperoleh manfaatnya
terutama bidang ekonomi.

Sebab, kata dia, dewan kerajinan dunia akan mempublikasikan kota batik ke berbagai belahan
dunia, sehingga masyarakat dunia akan semakin mengenal Yogyakarta dan sekitarnya dengan
batik khasnya.

“Dewan ini memang fokus ke kerajinan khas, selain batik yaitu kerajinan tangan lainnya seperti
kerajinan dari bahan bekas namun yang menjadi sasaran utamanya yaitu batik seperti batik tulis,
dan di sentra batik Giriloyo produknya sudah sangat dikenal masyarakat luas,” katanya.

Sementara itu, kata dia, peninjauan dewan kerajinan dunia ini sebagai bagian dari proses
penilaian ajang kompetisi yang diselenggarakan dewan kerajinan dunia yang berpusat di Beijing,
Tiongkok ini.

Yogyakarta yang mewakili Indonesia berhasil masuk dalam nominasi enam besar dunia, yang pada
kesempatan ini tim melihat langsung proses pembuatan batik dan berbagai tahapannya sebagai
referensi penilaian.
Kamis, 15 Januari 2015
Dokumen Ditahan Dit Polair NTB, Awak Kapal
Pengangkut Pupuk Kelaparan di Tengah Laut
Sebanyak 20 awak, atau anak buah kapal (ABK) yang mengangkut pupuk dilaporkan dalam
kondisi mengenaskan. Mereka telantar di tengah laut Perairan Lembar, Nusa Tenggara
Barat, selama lebih sebulan dan terlantar di tepi pantai selama 5 hari.

Kapal itu adalah Kapal Motor Canci Ladjoni-3 milik PT Surya Bintang Timur yang berkantor
di Surabaya, Jawa Timur. Direktorat Polisi Perairan Polda Nusa Tenggara Barat menahan
kapal dan seluruh ABK, karena dianggap tak memiliki izin.

Anda mungkin juga menyukai