Disusun Oleh:
NIM : 190342621242
Offering G/Biologi
Kelompok 5
November 2019
A. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh kemantapan pemahaman pengetahuan tentang hukum elastisitas Hooke
pada pegas spiral.
2. Memperoleh kemantapan pemahaman tentang gerak harmonis sederhana pada
translasi pegas spiral.
3. Memperoleh pengalaman dan menentukan nilai konstanta pegas k yang digunakan
pada percobaan pegas spiral.
4. Memperoleh pemahaman tantang gerak bandul sederhana sebagai ilustrasi gerak
harmonis sederhana.
5. Memperoleh pengalaman dan menentukan nilai percepatan gravitasi lokal g dengan
percobaan bandul sederhana.
6. Trampil menggunakan set yang digunakan dalam percobaan.
7. Mampu menggunakan metode grafik untuk menentukan hasil ukur k dan g
B. Dasar Teori
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodik. Gerak periodik yang terjadi secara teratur disebut gerak harmonis. Contoh
sederhananya yaitu benda yang berosilasi pada ujung pegas, yang disebut dengan gerak
harmonis sederhana. Gerak harmonik sederhana dibagi menjadi dua, yaitu GHS linear dan
GHS angular. Pegas termasuk dalam GHS linear.
Jika sebatang kawat direnggangkan dengan suatu gaya, maka kawat akan bertambah
panjang. Jika gaya yang dipergunakan untuk menarik kawat tidak terlalu besar, maka
pertambahan panjang kawat akan sebanding dengan gaya yang berkerja.
Hukum Hooke yang dikemukakan oleh Robert Hooke (1678) menyatakan bahwa “Jika
sebuah benda diubah bentuknya, maka benda itu akan melawan perubahan bentuk
(deformasi) dengan gaya yang sebanding dengan besar deformasi, asalkan deformasi ini
tidak terlalu besar”. Rumus Hukum Hooke yaitu :
𝐹 = −𝑘𝑥
F. Analisis Data
1. Percobaan Pegas Spiral
Hubungan antara massa benda dengan perpanjangan pegas
No. x = m (kg) y = Y (m) x2 y2 xy
1. 0,05997 0,02 0,003596 0,0004 0,001199
2. 0,06997 0,025 0,004896 0,000625 0,001749
3. 0,07997 0,03 0,006395 0,0009 0,002399
4. 0,08997 0,035 0,008095 0,001225 0,003149
5. 0,09997 0,04 0,009994 0,0016 0,003999
6. 0,10997 0,045 0,012093 0,002025 0,004949
∑ 0,50982 0,195 0,045069 0,006775 0,017444
∑2 0,259916 0,038025 0,002031 0,00004489 0,00030429
F = - kx → y = -bx + a
𝑔
Mg = -kx b=𝑘
−𝑚𝑔 𝑔
x = k=𝑏
𝑘
𝑛 (Σxy)− Σx .Σy
b=
𝑛 .Σx2 −(Σy)2
6 (0,017444)−(0,50982)(0,195)
=
6 (0,045069)−(0,038025)
0,52491
=
0,232389
= 2,258755
𝑔
k=
𝑏
9,8
=
2,258755
= 4,3386732
1
= √4 |0,006775 − 0,00677315857|
1
= √4 |0,00000184143|
= √0,0000073656
= 0,00271396389
n
𝑠𝑏 = 𝑠𝑦 √
n.Σx −(Σx)2
2
6
= 0,00271396389 √6 (0,045069)−(0,259916)
= (0,00271396389)(23,9068491379)
= 0,06488232
g 2 9,8 2
S k = √| 2
. 𝑆𝑏 | = √| 2
. 0,06488232 |
b (2,258755)
= √|0,12462759|2
= 0,12462759
Sk
Ralat relatif = × 100%
k
0,12462759
= × 100%
4,3386732
= 0,0287248161614 × 100%
= 2,87 %
Jadi, besar nilai konstanta pegas adalah k = (4,3386 ± 0,1246) 𝑁⁄𝑚 dengan ralat sebesar
2,87 %.
Grafik hubungan antara perpanjangan pegas (y) dan massa benda (x)
0
10 20 30 40 50 60
Massa Benda (gram)
𝑦2 −𝑦1
Gradien (slope) = dari (10 ; 2) dan (60 ; 4,5)
𝑥2 −𝑥1
4,5 − 2
M= = 0,05
60 − 10
𝑚 4𝜋2
T = 2π b=
𝑘 𝑘
𝑚 4𝜋2
𝑇 2 = 4𝜋 2 ( 𝑘 ) k=
𝑏
𝑦=𝑇
𝑛 (Σxy)− Σx .Σy
b=
𝑛 .Σx2 −(Σx)2
6 (0,075742)−(0,50982)(0,8643)
= 6 (0,045069)−(0,259916)
0,013814574
=
0,010498
= 1,315924366
4𝜋2 4(3,14)2 39,4384
k= = = = 29,970111
𝑏 1,315924366 1,315924366
2 2 2
1 Σx (Σy) −2(Σxy)Σx.Σy+𝑛.(Σxy)
𝑠𝑦 = √𝑛−2 |Σy 2 − 2 |
n.Σx2 −(Σx)
1
= √4 |0,127623 − 0,127610|
= √0,00000325
= 0,00180277563
n
𝑠𝑏 = 𝑠𝑦 √ 2 2
n.Σx −(Σx)
6
=0,00180277563√6 (0,045069)−(0,259916)
6
= 0,00180277563√0,0104
= 0,00180277563 √576,923076923
= (0,00180277563)(24,0192230708)
= 0,04330127
g 2 9,8 2
S k = √| 2
. 𝑆𝑏 | = √| 2
. 0,04330127 |
b (1,315924366)
9,8 2
= √| . 0,04330127 |
1,73165693703
= √|0,24505580511|2
= 0,24505580511
Sk
Ralat relatif = × 100%
k
0,24505580511
= × 100%
29,970111
= 0,00817667325 × 100%
= 0,81%
Jadi besar nilai konstanta pegas adalah k = (29,97 ± 0,24) 𝑁⁄𝑚 dengan ralat sebesar
0,81%.
0.14
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
10 20 30 40 50 60
Massa Benda (gram)
𝑦2 −𝑦1
Gradien (slope) = dari (10 ; 0,1089) dan (60 ; 0,1764)
𝑥2 −𝑥1
0,764 −0,1089
M= = 0,013102
60 −10
𝑚
T = 2π √ 𝑘
4𝜋 2
𝑇2 = .𝑚 dimana y = mx + c
𝑘
4𝜋 2
Y = T2, m = 𝑘
4𝜋 2
M= 𝑘
39,438
0,013102= 𝑘
k = 3010,074 N/m
2. Percobaan Bandul Sederhana
Hubungan antara Periode Getaran dengan Panjang Bandul
No. x = L (m) y = T (s) x2 y2 xy
1. 0,02 1,49 0,0004 2,2201 0,0298
2. 0,25 1,57 0,0625 2,4649 0,3925
3. 0,3 1,67 0,09 2,7889 0,501
4. 0,35 1,86 0,1225 3,4596 0,651
5. 0,4 2,03 0,16 4,1209 0,812
6. 0,45 2,19 0,2025 4,7961 0,9855
∑ 1,77 10,81 0,6379 19,8505 3,3718
∑ 2
3,1329 0,4069164 394,0424 11,36903524
116,8561
𝑘
T = 2π√𝑔 cos 𝛽
1 1
b= ,g=
√𝑔 𝑏2
𝑛 (Σxy)− Σx .Σy
b=
𝑛 .Σx2 −(Σx)2
6 (3,3718)−(1,77)(10,81)
= 6 (0,6379)−(3,1329)
1,0971
=
0,6945
= 1,57969762419
1 1
g= =
𝑏2 (1,57969762419)2
1
= = 0,40073019712
2,49544458387
2 2 2
1 Σx (Σy) −2(Σxy)Σx.Σy+𝑛.(Σxy)
𝑠𝑦 = √𝑛−2 |Σy 2 − 2 2 |
n.Σx −(Σx)
1 0,6379(116,8561) −2(3,3718)(1,77)(10,81)+6(11,36903524)
=√6−2 |19,8505 − |
6(0,6379)−3,1329
1 13,72669831
= √4 |19,2625 − |
0,6945
1
= √4 |19,2625 − 19,7648643772|
= √0,1255910943
= 0,35438833826
n
𝑠𝑏 = 𝑠𝑦 √ 2 2
n.Σx −(Σx)
6
= 0,35438833826√
6(0,6379)−3,1329
= 0,35438833826√8,63930885529
= 0,35438833826 (2,93927012289)
= 1,04164305457
1 2 1 2
Sg = √|𝑏2 . 𝑆𝑏 | = √|(1,57969762419)2 . 1,04164305457|
= √|0,041741782658|2
= √0,017423764195
= 0,041741782658
Sg
Ralat relatif = × 100%
g
0,041741782658
= × 100%
0,40073019712
= 0,104164 × 100%
= 10,41 %
2
Periode Getar (s)
1.5
0.5
0
45 40 35 30 25 20
Panjang Tali Bandul (cm)
𝑦 −𝑦
Gradien (slope) = 𝑥2−𝑥1 dari (20 ; 1,49) dan (45 ; 2,19)
2 1
2,19−1,49
M= = 0,028
45−20
0
20 25 30 35 40 45
Panjang Tali Bandul (cm)
𝑦 −𝑦
Gradien (slope) = 𝑥2−𝑥1 dari (20 ; 2,2201) dan (45 ; 4,7961)
2 1
4,7961−2,2201
M= = 0,10304
45−20
𝑚 𝑚
T = 2π √ 𝑘 = 2π √𝑚𝑔/1
1
T = 2π √𝑔
4𝜋2
T2 = dimana y = mx + c
𝑔
4𝜋 2
Y = T2 , m = 𝑔
4𝜋 2
M= 𝑔
39,438
0,10304= 𝑔
g = 382,74 m/s2
G. Pembahasan
H. Kesimpulan
1. Elastisitas yaitu kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula apabila gaya yang
mengenainya dihilangkan. Hukum Hooke adalah hukum tentang hubungan antargaya
yang terjadi pada pegas (benda elastis) agar benda tersebut dapat kembal ke bentuk
semula dan tidak melewati batas elastisitasnya.
2. Gerak harmonis sederhana adalah gerak bolak-balik yang secara teratur melalui titik
kesetimbangan di mana jumlah getaran benda per detiknya selalu konstan. Periode pada
gerak harmonis pegas dipengaruhi oleh massa benda dan kosntanta pegasnya.
𝑔
3. Nilai konstanta pegas k dapat dicari dengan rumus : 𝑘 = . Pada percobaan hubungan
𝑏
antara massa benda dengan perpanjangan pegas diperoleh k = (4,3386 ± 0,1246) N⁄m
dengan ralat sebesar 2,87 %. Sedangkan untuk hubungan antara massa benda dengan
4𝜋 2
periode getar menggunakan rumus : 𝑘 = dan pada percobaan ini didapat k =
𝑏
Fisika Dasar, Tim. 2019. Modul Praktikum Fisika Untuk Biologi. Malang : UM
Saripudin, Aip. 2007. Praktis Belajar Fisika. Bekasi: Grafindo Media Pratama
Surya, Yohanes. 1999. Fisika Itu Mudah. Tangerang: PT Bina Sumber Daya MIPA
LAMPIRAN
Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 7%
Mampu menggunakan metode grafik untuk menentukan hasil ukur k dan g Dasar
Teori Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama
disebut gerak periodik. Gerak periodik yang terjadi secara teratur disebut gerak
harmonis. Contoh sederhananya yaitu benda yang berosilasi pada ujung pegas, yang
disebut dengan gerak harmonis sederhana.
Gerak harmonik sederhana dibagi menjadi dua, yaitu GHS linear dan GHS angular.
Pegas termasuk dalam GHS linear. Jika sebatang kawat direnggangkan dengan suatu
gaya, maka kawat akan bertambah panjang. Jika gaya yang dipergunakan untuk
menarik kawat tidak terlalu besar, maka pertambahan panjang kawat akan sebanding
dengan