Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KOREKSI MAXWELL PADA HUKUM AMPERE

Disusun untuk Memenuhi salah Satu Tugas Mata Kuliah “Dasar-Dasar


Elektrodinamika” Jurusan Pendidikan Fisika

OLEH:
NAMA : MUALIM
NIM : (A1K121043)
KELAS :A

JURUSAN PENDIDKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDIDKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KOREKSI MAXWELL PADA HUKUM AMPERE

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Teori gelombang elektoromagnetik kali pertama dikemukakan oleh
James Carlek Maxwell (1831-1879). Maxwell memadukan empat hukum
Fisika tentang listrik dan magnet. Keempat hukum tersebut adalah, Hukum
Gauss (muatan listrik dapat menciptakan dan mengubah medan listrik), Hukum
Gauss untuk magnetisme. Magnetisme untuk listrik tidak seperti yang memiliki
kutub “utara-selatan”), Hukum Induksi Faraday (deskripsi tentang pengubah
medan magnet menjadi medan listrik), dan Hukum Ampere (medan magnet
dapat ditimbulkan lewat arus listrik).

2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui persamaan
Koreksi Maxwell Pada Hukum Ampere

B. PEMBAHASAN
1. Persamaan Maxwell
Pesamaan Maxwell merupakan kumpulan empat persamaan diferensial
parsial yang mendeskripsikan sifat-sifat medan listrik dan medan magnet dan
hubungannya dengan sumber-sumbernya, Maxwell merangkum keempat
hukum dasar listrik dan magnet menjadi satu kesatuan, yaitu medan listrik yang
berubah terhadap waktu dan menginduksi (menghasilkan) medan magnet,
demikian sebaliknya. Kesimpulan inilah yang akhirnya isi Hukum Ampere.
Jika pada awalnya Hukum Ampere hanya menyimpulkan bahwa medan magnet
dapat ditimbulkan melalui arus listrik (hipotesis awal Ampere), namun
berdasarkan kesimpulan Maxwell, hukum Ampere mengalami perubahan
hipotesis, yaitu perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Pada mulanya, para Ilmuwan masih memandang gaya listrik dan magnet
sebagai dua fenomena yang berbeda, tidak berhubungan sama sekali. Keterpisahan
megnet dan listrik ini berlangsung sampai Hans Christian Orsted di tahun 1820
menemukan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. Hasil ini
kemudian dipresentasekan oleh Andre-Marie Ampere dalam bentuk hukum
Ampere yang menghitung medan magnet yang di hasilkan oleh kawat berarus
listrik dari sinilah mulai muncul usaha untuk mengintegrasikan konsep listrik dan
magnet. Hukum Ampere menghubungkan medan magnetik pada seluruh kurva
tertutp dengan arus yang melintasi kurva dalam bentuk matematis. Ini merupakan
persamaan awal hukum Ampere sebelum ada koreksi dari Maxwell, yang
menjelaskan bahwa medan magnet dapat ditimbulkan oleh arus. Hingga kemudian
Maxwell menemukan adanya arus perpindahan, yang memberi koreksi pada hukum
ampere sebelumnya. Persamaan tersebut menyatakan total gaya magnet disekitar
sirkuit adalah jumlah arus yang melalui rangkaian ditambah variable medan listrik
sirkuit. Kesimpilan yang diperoleh medan magnet ditimbulkan dengan dua cara
arus listrik (perumusan awal Hukum Ampere) dengan perubhan medan listrik
(tambahn Maxwell).
Maxwell dengan menyatukan keempat konsep listrik dan magnet
melakukan sedkit koreksi terhadap Persamaan Ampere. Maxwell tidak menemukan
sendiri keempat persamaan tersebut, yang dia lakukan adalah menggabungkannya
dan melakukan sedikit koreksi pada persamaan Ampere, di modifikasi oleh
Maxwell.

2. Koreksi Maxwell untuk Hukum Ampere.


Permasalahan yang ada pada ruas kanan. Memberikan gagasan pada
maxwell untuk memperbaiki persamaan (1.1) tersebut. Dengan menggunakan

persamaan kontinuitas   J = - dan Hukum Gauss  = o   E maka di
t

dapatkan persamaan.
 E
  J=- ( 0   E ) atau   ( J + 0 =0 (1.1)
t t

E
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa jik di tambahkan kuantitas 0 pada
t

J dalam Hukum Ampere, maka ketidak konsistenan pada hukum tersebut untuk
kasus di luar magnetostatik dapat diatasi. Sehingga Hukum Ampere yang baru
dengan koreksi Maxwell adalah.
E
  B = 0 J + 0 0 = (1.2)
t
E
Ket: perubahan medan listrik   akan menginduksikan perubahan madan
 t 

magnet, (  B ) . Disini   B mendefenisikan sesuatu yang baru, karena 


menyatakan perubahan terhadap posisi.
E
Untuk kasus magnetostatik (atau = 0) persamaan (1.2) kembali
t

mereduksi menjadi hukum ampere yang semula:   B = 0 J . Jadi jelas bahwa


persamaan (1.2) merupakan generalisai dari Hukum Ampere. Maxwell
menyebutkan suku koreksinya sebagai rapat arus pergeseran
E
J d = 0 (1.3)
t

yang mempunyai pengertian bahwa: perubahan medan listrik dapat


menginduksikan medan magnet. Sehingga persamaan (1.3) dapat juga dituliskan
dalam bentuk integral.
 E 
B  dι = 0 I enc + 0 0   t   da atau  B  dl =  (I
0 enc  Id) dengan

 E  d E
Id = 0   t   da =  0
dt
adalah arus pergeseran.
C. KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini yaitu persamaan Koreksi Maxwell Pada


Hukum Ampere adalah :
 E  d E
Id = 0   t   da = 
0
dt
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, N., Muhammad,y. 2020. Elektromagnetik Plane Wave Teori dan Aplikasi.
Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

Anda mungkin juga menyukai