PERATA ARUS
Oleh
Nama : Sehli Harnisa
NPM : A1E020002
Kelompok : 1 (Satu)
Hari, Tanggal : Jumat, 02 Desember 2022
Nama Asiaten (NPM) : 1. Rany Utami Putri (A1E019007)
2. Dimas Lingga Iswara (A1E019038)
Dosen Pembimbing : Dedy Hamdani, S.Si, M.Si
1.2 Tujuan
Mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh perata arus gelombang.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana bentuk tegangan yang dihasilkan oleh perata arus gelombang ?
1.4 Hipotesis
Perata arus gelombang akan menghasilkan bentuk tegangan berupa
gelombang yang dihasilkan sedikit lebih rata.
Dioda adalah komponen aktif dari dua elektroda (katoda dan anoda) yang
sifatnya semikonduktor, jadi dengan sifatnya tersebut dioda tidak hanya
memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah, tetapi juga menghambat arus
dari arah sebaliknya. Dioda dapat dibuat dari Germanium (Ge) dan Silikon atau
Silsilum (Si). Komponen aktif ini mempunyai fungsi sebagai; pengaman,
penyearah, voltage regulator, modulator, pengendali frekuensi, indikator, dan
switch. Dioda merupakan piranti kecil yang memiliki kemampuan untuk
menyearahkan arus. Oleh karena itu, dilakukanlah percobaan ini agar dapat
menentukan karakteristik dioda. Awal mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal
Cat’s Wahisker dan tabung hampa. Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak
dibuat dari bahan semikonduktor, contohnya : Silikon dan Germanium
2 Dioda IN4002 4
3 Papan rangkaian 1
4 Jembatan 7
penghubung
5 Saklar 1 kutub 1
6 Kabel penghubung 1
merah
7 Kabel penghubung 1
hitam
8 Catu-Daya 1
9 Osiloskop 1
10 Kapasitas 1000 µF 1
Gambar 1 Rangkaian Percobaan pada Posisi AC (Bentuk tegangan tanpa filter (S terbuka))
Gambar 2 Output Percobaan pada Posisi AC (Bentuk tegangan tanpa filter (S terbuka))
Gambar 3 Rangkaian Percobaan pada Posisi DC (Bentuk tegangan dengan filter (S
tertutup))
a. Arus AC
Bentuk tegangan tanpa filter (S Bentuk tegangan tanpa filter (S
terbuka) terbuka)
b. Arus DC
4.2 Pembahasan
Pada percobaan praktikum yang telah dilakukan yang berjudul Perata arus
dengan tujuan mengamati bentuk tegangan yang dihasilkan oleh perata arus
gelombang. kami menggunakan beberapa alat dan bahan diantaranya adalah yang
pertama yaitu, Hambatan Tetap 470Ω, hambatan tetap adalah ukuran sejauh mana
suatu objek menentang aliran arus listrik. Fungsi dari hambatan tetap 470Ω pada
rangkaian di percobaan ini adalah untuk mengahambat arus listrik secara
permanen dalam sebuah rangkaian. Kemudian yang kedua ada dioda 1N4002,
dioda itu sendiri merupakan komponen aktif dua kutub yang pada umumnya
bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah
dan menghambat arus dari arah sebaliknya. Fungsinya sebagai penyearah arus
listrik. Selanjutnya, yang ketiga ada papan rangkaian, papan rangkaian adalah
sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari logam yang menghubungkan
komponen elektronik yang berbeda jenis maupun sama satu sama lain tanpa kabel.
Fungsi papan rangkaian adalah untuk meletakkan komponen-komponen menjadi
suatu rangkaian elektronika dan menghubungkan komponen-komponen
elektronika melalui lapisan konduktor. Kemudian keempat ada Jembatan
Penghubungyang merupakan medium yang dapat menghantarkan listrik yang
hanya mampu menjangkau aliran listrik pada papan rangkaian. Alat ini berfungsi
untuk mengalirkan atau menghantarkan listrik dan hanya mampu menjangkau
aliran listrik pada papan rangkaian. Kelima saklar 1 kutub adalah alat yang
digunakan untuk menghubungkan / memutuskan suatu hantaran. Fungsinya untuk
memutuskan dan menyambungkan aliran listrik dengan perangkat elektronik.
Selanjutnya yang keenam dan ketujuh ada kabel penghubung merah dan hitam
yang merupakan komponen elektronika yang dapat mengalirkan arus listrik
bernilai positif dan negative. Dengan fungsinya kabel penghubung merah untuk
mengalirakn arus listrik bernilai positif(+),sedangkan untuk kabel penhubung
hitam berfungsi untuk mengalirkan arus listrik bernilai negative(-). Selanjutnya,
yang kedelapan Catu daya. Catu daya merupakan sebuah perangkat yang
memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik. dengan fungsi sebagai
sumber arus listrik. Setelah itu, yang kesembilan yaitu Osiloskop yang merupakan
sebuah alat ukur yang berfungsi untuk menunjukkan bentuk sinyal listrik berupa
grafik dari tegangan terhadap waktu yang tertampil pada layarnya. Lalu yang
terakhir ada kapasitas 1000 μF adalah komponen elektronika yang berfungsi
menyimpan muatan listrik dalam jangka waktu tertentu.
Dalam percobaan kali ini, kami melakukan percobaan mengenai perata
arus gelombang dan memiliki tujuan untuk mengamati bentuk tegangan yang
dihasilkan perata arus gelombang. Adapun komponen yang digunakan sebagai
penyearah adalah dioda. Dioda sendiri memiliki pengertian sebagai penyearah
atau Rectifier untuk mengubah tegangan arus listrik AC menjadi arus listrik DC.
Dioda merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus
bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Rangkaian rectifier atau penyearah
gelombang pada umumnya menggunakan dioda sebagai komponen utamanya.
Filter dalam rangkaian penyearah ini biasanya digunakan untuk memperkecil
tegangan yaitu tegangan rippel sehingga dapat menghasilkan tegangan keluaran
yang lebih rata, baik untuk penyearah setengah gelombang maupun penyearah
gelombang penuh. Sedangkan filter juga diperlukan karena rangkaian elektronika
juga memperlukan sumber tegangan DC yang tetap juga untuk keperluan sumber
daya dan pembiasan yang sesuai operasi pada rangkaian. Rangkaian penyearah
menggunakan filter dapat di bentuk dari rangkaian yang menggunakan kapasitor,
trafo, atau menggunakan keduanya. Arus searah (DC) yaitu tegangan bernilai
konstan dan arus juga konstan. Arus bolak-balik (AC) apabila tegangan pada
kedua terminal, dari positif ke negatif dan sebaliknya, arus secara terus-menerus
juga akan mengalami perubahan arah aliran. Dioda ini dikatakan sebagai
penyearah setengah gelombang karena arus mengalir dalam tahanan hanya untuk
setengah dari setiap siklus pembangkitnya. Salah satu penggunaan dioda
didasarkan pada kemampuan dioda untuk menghantarkan arus hanya ke satu arah.
Dimana arah arus AC dari trafo sedangkan DC ke beban. Arus listrik yang
diberikan ke rangkaian adalah arus bolak balik yang dihasilkan untuk sebuah
trafo. Untuk jalur yang dilalui arus AC selama setengah siklus positifnya. Dioda
diberi bias maju sehingga dapat menghantarkan arus. Arus mengalir melewati
dioda ke beban. Sebuah rangkaian yang mampu mengkonversikan tegangan AC
menjadi DC disebut sebagai rangkaian penyearah.
Percobaan ini dimulai dengan menyusun rangkaian elektronika pada papan
rangkaian untuk tegangan listrik AC, mulai dari hambatan tetap 470 ohm, Dioda
IN4002, jembatan penghubung, saklar satu kutub, kabel penghubung hitam dan
merah, menara osiloskop dan kapasitas 10000 μF yang dihubungkan ke papan
rangkaian. Kemudian osiloskop dihidupkan dan tunggu beberapa saat hingga garis
di layar terlihat. Lakukanlah pengaturan secukupnya dengan osiloskop dalam
keadaan terkalibrasi, setelah itu saklar 1 kutub diposisikan pada garis Ground
(GND). Kemudian hubungkan osiloskop ke rangkaian pada titik A dan titik B
dengan menggunakan probe. Pada titik ini tegangan yang dihubungkan berupa
arus listrik AC. Langkah selanjutnya adalah dengan menghubungkan osiloskop
pada titik C dan D dengan menggunakan arus listrik berupa DC. Setelah
percobaan dilakukan maka kita dapatkan hasil percobaan bentuk tegangan filter
seperti pada tabel data percobaan sebelumnya. Berdasarkan hasil percobaan, untuk
percobaan pertama diperoleh bahwa pada saat tegangan AC diberikan filter (S
terbuka) maupun ketika filter dengan kapasitor (S tertutup) yang terjadi adalah
bentuk tegangannya adalah sama, yaitu gelombang bolak-balik sinusoida
( gelombang penuh dimana terdapat bukit dan lembah) Pada saat ( S tertutup dan
S terbuka) hasilnya sama karena di arus AC saklar tidak berpengaruh dan pada
saat di titik AC dioda tidak berpengaruh baik diodanya di balik ataupun tidak
karena pada karakteristik dioda lebih baik menyalurkan arus di DC yang mana
arusnya searah sedangkan arus AC adalah arus bolak-balik. Pada percobaan
kedua, untuk bentuk tegangan filter kapasitor (S tertutup) bentuk tegangannya rata
dimana menghasilkan setengah gelombang yang lebih rata. Dimana pada arus DC
saklar dan dioda sangat berpengaruh jika dioda dibalik gelombang yang
dihasilkan lebih rata karena karakteristik dioda adalah lebih baik menyalurkan
arus di DC yang mana arusnya searah. Gelombang yang dihasilkan pada DC yaitu
setengah gelombang dan lebih rata hal ini juga disebabkan oleh pengaruh
kapasitor yang mana karakteristik dari kapasitor yaitu meratakan arus di DC.
Dimana sewaktu tegangan pada ujung-ujung beban naik terhadap waktu pada titik
A dan B maka kapasitor akan dimuati sedemikian rupa sehingga plat atasnya
positif. Kapasitas atau kapasitor akan membuang muatan listriknya melalui beban
R sesaat setelah berkurangnya tegangan keluaran penyearah antara B dan C. Hal
ini akan membuat tegangan pada ujung-ujung beban tidak pernah mencapai nol,
tetapi akan mengikuti lintasan garis tebal. Sehingga akan menghasilkan bentuk
gelombang yang lebih kecil dan tegangan searah akan menghasilkan bentuk
gelombang yang lebih rata.
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa gelombang yang terbentuk
adalah rapatan dengan bentuk gelombang penuh dan berbentuk bukit dan lembah.
Pada hasil yang di dapatkan seperti bentuk perata arus gelombang yaitu Tampak
bahwa riak gelombang tegangan menjadi lebih kecil dan tegangan searah yang
dihasilkan pada ujung-ujung beban adalah agak lebih rata. Sehingga, pada
percobaan praktikum yang telah kami lakukan memenuhi atau sesuai dengan
hipotesis yang mana hipotesisnya adalah perata arus gelombang akan
menghasilkan bentuk tegangan berupa gelombang yang dihasilkan sedikit lebih
rata.
Berdasarkan menurut (Bram Palgunadi · 2021) pemerataan arus
gelombang ada dua jenis yaitu perata arus tunggal dan ganda dimana perata arus
tunggal aliran tersebut hanya mengalir selama fasa positif berlangsung sedangkan
pada fasa negatif berlangsung, tidak ada aliran yang mengalir sama sekali
kedalam penahan R. Dan untuk bentuk aliran listrik arus searah yang dihasilkan
dengan perata fasa ganda seperti gambar berikut:
5.1 Kesimpulan
Perata arus adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjadikan
gelombang yang mempunyai lebih dari satu arah menjadi gelombang satu
arah. Sehingga dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
percobaan menggunakan arus bolak balik AC menghasilkan panjang
gelombang dari tegangannya dengan berbentuk bukit dan lembah. Dan pada
percobaan menggunakan arus searah DC, gelombang dari tegangannya
berbentuk rata gelombangnya berada di atas garis. Dimana, dioda akan
menyerahkan arus pada satu arah tegangan positif saja. Jika sumber arus pada
dioda diganti dengan arus, maka rangkaian penyearah dengan satu dioda akan
menghasilkan punya arus setengah gelombang dan selebihnya menghasilkan
penyearah gelombang penuh. Oleh karena itu untuk mendapatkan bentuk
tegangan berupa gelombang yang lebih rata diperlukan kapasitor yang punya
sinyal sendiri sebagai tempat untuk menyimpan besarnya tegangan pada suatu
rangkaian dan juga berfungsi sebagai berapa arus.
5.2 Saran
Sebaiknya sebelum melakukan percobaan praktikum, peralatan yang akan
digunakan untuk menunjang percobaan harus dicoba terlebih dahulu, apakah
berfungsi dengan baik atau tidak dan harus benar-benar diperhatikan
kualitasnya. Sehingga percobaan dapat berjalan dengan lancar tanpa
hambatan. Dan sebaiknya untuk praktikum selanjutnya lebih menguasai
materi sehingga akan mudah dalam melakukan praktikkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arpin, R. M. (2020). Skematik Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang pada
Rangkaian Elektronika Analog. Dewantara Journal of Technology, 1(1).
Fauzan, R. A., Purba, R. Y., & Endarko. (2018). Karakteristik Dioda (E9). Jurnal
Elektronika Dasar II, 1114100089, 1–5.
Hendra,dkk. 2010. Perancangan dan Pembuatan Charger Handphone Poertable
Menggunakan Sistem Penggerak Generator AC Dengan Penyearah. Jurnal
Infotel. Vol. 2 (2).
Foto Percobaan